PROGRAM BANTUAN BPJS 2024
PEMERINTAH RI. MENGELUARKAN DANA BANTUAN BPJS Rp, 25 TRILIUN.. UNTUK MASYARAKAT DI SELURUH INDONESIA
untuk menerima dana bantuan anda ketik B2257JS kirim ke whatsApp
Penanggung Jawab: Drs.Muh.Bakri.Msi
Whatsapp:
https://wa[dot]me/+6285757470042”
[PENIPUAN] Program Bantuan BPJS 2024 Sebesar Rp25 Triliun Untuk Masyarakat di Seluruh Indonesia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 29/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Sebuah postingan Facebook membagikan informasi yang menyebut bahwa BPJS sedang mengadakan program bantuan sebesar Rp15 triliun bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Setelah ditelusuri BPJS secara resmi tidak pernah menyebarkan informasi tersebut. Postingan semacam ini merupakan modus penipuan, di mana calon korban diarahkan untuk mengirimkan kode kepada kontak yang diberikan.
Pemeriksa Fakta Mafindo pada Maret lalu juga telah membantah klaim dengan narasi dan gambar yang serupa. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati terhadap konten tiruan semacam ini agar tidak tergiur dan mengikuti instruksi yang diberikan agar tidak menjadi korban penipuan. Hindari juga memberikan data-data yang bersifat rahasia kepada pihak yang tidak dipercaya.
Dengan demikian, BPJS mengadakan program bantuan Rp25 triliun bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.
Setelah ditelusuri BPJS secara resmi tidak pernah menyebarkan informasi tersebut. Postingan semacam ini merupakan modus penipuan, di mana calon korban diarahkan untuk mengirimkan kode kepada kontak yang diberikan.
Pemeriksa Fakta Mafindo pada Maret lalu juga telah membantah klaim dengan narasi dan gambar yang serupa. Masyarakat dihimbau untuk berhati-hati terhadap konten tiruan semacam ini agar tidak tergiur dan mengikuti instruksi yang diberikan agar tidak menjadi korban penipuan. Hindari juga memberikan data-data yang bersifat rahasia kepada pihak yang tidak dipercaya.
Dengan demikian, BPJS mengadakan program bantuan Rp25 triliun bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya BPJS secara resmi tidak pernah menyebarkan informasi tersebut. Klaim dengan narasi dan gambar yang mirip sebelumnya telah dibantah kebenarannya oleh Pemeriksa Fakta Mafindo di turnbackhoax.id.
Faktanya BPJS secara resmi tidak pernah menyebarkan informasi tersebut. Klaim dengan narasi dan gambar yang mirip sebelumnya telah dibantah kebenarannya oleh Pemeriksa Fakta Mafindo di turnbackhoax.id.
Rujukan
[SALAH] 5 Santri Tewas Terbakar Ulah Relawan Berani Mati Jokowi dan Bom Molotov
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 29/09/2024
Berita
“*Info terupdate 5 Santri tewas terbakar ulah Relawan Berani Mati Jokoei.* *Sangat BIADAB!!! SADIS!!! di bulan September teror Neo-Komunis, sebuah Pesantren “Nurul Fajri”. Artikel lengkap di Facebook IG……”
“Jadi ingat penyerangan ulama oleh orang Gila,saat rezim terpojok rezim teroris beraksi 5 Santri tewas terbakar, BIADAB! SEPTEMBER teror Neo-Komunis, Pesantren “Nurul Fajri”Habib Abdurrahman bin Ahmad Asseqaf di Caringin Sukabumi gerombolan orang tak dikenal melemparkan molotov”
“Jadi ingat penyerangan ulama oleh orang Gila,saat rezim terpojok rezim teroris beraksi 5 Santri tewas terbakar, BIADAB! SEPTEMBER teror Neo-Komunis, Pesantren “Nurul Fajri”Habib Abdurrahman bin Ahmad Asseqaf di Caringin Sukabumi gerombolan orang tak dikenal melemparkan molotov”
Hasil Cek Fakta
Beredar informasi di Twitter dengan klaim bahwa Relawan Berani Mati Jokowi merupakan pihak di balik kebakaran pesantren yang telah menewaskan 5 orang santri, klaim ini diposting oleh @MahesaMuna196. Kemudian ostingan Twitter yang berbeda dari akun @alfatih212426 menyebut bahwa kebakaran yang terjadi di Pesantren Nurul Fajri, Caringin, Sukabumi tersebut diakibatkan dari gerombolan orang tak dikenal yang melemparkan bom molotov.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Kompas.com sebelumnya telah mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut berada di Pesantren Rubath Nurul Fajri, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, bukan di Sukabumi.
Dilansir dari rri.co.id, penyelidikan yang dilakukan Polsek Caringin bersama tim Inafis Reskrim Polsek Bogor sudah memastikan bahwa tidak ada bom molotov di lokasi kebakaran tersebut terjadi.
Mengutip dari Detik.com, Kapolsek Caringin AKP, Hendra memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebetulnya, terkait tidak adanya korban dalam insiden tersebut juga telah dikonfirmasi oleh pengambil video yang diunggah oleh @MahesaMuna196. Sehingga klaim 5 santri tewas terbakar akibat kebakaran ulah dari Relawan Berani Mati Jokowi merupakan klaim yang tidak mendasar.
Dengan demikian, 5 santri tewas terbakar ulah Relawan Berani Mati Jokowi dan bom molotov adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Setelah ditelusuri klaim tersebut menyesatkan. Kompas.com sebelumnya telah mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut berada di Pesantren Rubath Nurul Fajri, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, bukan di Sukabumi.
Dilansir dari rri.co.id, penyelidikan yang dilakukan Polsek Caringin bersama tim Inafis Reskrim Polsek Bogor sudah memastikan bahwa tidak ada bom molotov di lokasi kebakaran tersebut terjadi.
Mengutip dari Detik.com, Kapolsek Caringin AKP, Hendra memastikan bahwa tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebetulnya, terkait tidak adanya korban dalam insiden tersebut juga telah dikonfirmasi oleh pengambil video yang diunggah oleh @MahesaMuna196. Sehingga klaim 5 santri tewas terbakar akibat kebakaran ulah dari Relawan Berani Mati Jokowi merupakan klaim yang tidak mendasar.
Dengan demikian, 5 santri tewas terbakar ulah Relawan Berani Mati Jokowi dan bom molotov adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang diketahui terjadi di Pondok Pesantren Rubhat Nurul Fajri. Polisi juga telah memastikan bahwa bom molotov bukan penyebab dari kebakaran tersebut.
Faktanya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang diketahui terjadi di Pondok Pesantren Rubhat Nurul Fajri. Polisi juga telah memastikan bahwa bom molotov bukan penyebab dari kebakaran tersebut.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/07/10/100100382/-klarifikasi-video-kebakaran-ponpes-berlokasi-di-bogor-bukan-sukabumi
- https://www.rri.co.id/daerah/805448/ponpes-rubhat-nurul-fajri-caringin-bogor-terbakar
- https://news.detik.com/berita/d-7424072/pesantren-di-caringin-kabupaten-bogor-terbakar-polisi-usut-penyebabnya
[SALAH] MUI Keluarkan Fatwa tentang Nasab Ba’Alawi
Sumber: twitter.comTanggal publish: 28/09/2024
Berita
MUI resmi keluarkan pernyataan bahwa orang2 yg mengaku Baalawi (habib) dan organisasi habib Rabhitah Alawiyah adalah keturunan Yaman dan bukan keturunan Nabi.
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Antaranews
Beredar sebuah unggahan di X/Twitter yang menyebutkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan nasab Ba’alawi dengan menampilkan surat fatwa nomor 12 tahun 2024. Fatwa tersebut memberikan pernyataan bahwa orang – orang yang mengaku Ba’alawi (habib) dan organisasi Rabithah Alawiyah adalah keturunan Yaman dan bukan keturunan Nabi.
Setelah dilakukan penelusuran melalui situs resmi mui.or.id pada bagian informasi Fatwa MUI, tidak ditemukan nomor surat 12 tahun 2024 tentang Nasab Ba’alawi.
Kemudian, dilansir dari Antaranews.com, Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof KH Asrorun Ni’am Sholeh menegaskan bahwa MUI tidak pernah menerbitkan fatwa terkait nasab habaib tersebut dan unggahan tersebut merupakan hoaks yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Beredar sebuah unggahan di X/Twitter yang menyebutkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan nasab Ba’alawi dengan menampilkan surat fatwa nomor 12 tahun 2024. Fatwa tersebut memberikan pernyataan bahwa orang – orang yang mengaku Ba’alawi (habib) dan organisasi Rabithah Alawiyah adalah keturunan Yaman dan bukan keturunan Nabi.
Setelah dilakukan penelusuran melalui situs resmi mui.or.id pada bagian informasi Fatwa MUI, tidak ditemukan nomor surat 12 tahun 2024 tentang Nasab Ba’alawi.
Kemudian, dilansir dari Antaranews.com, Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof KH Asrorun Ni’am Sholeh menegaskan bahwa MUI tidak pernah menerbitkan fatwa terkait nasab habaib tersebut dan unggahan tersebut merupakan hoaks yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kesimpulan
Faktanya, surat tersebut tidak ditemukan pada situs resmi mui.or.id. Ketua MUI juga telah menegaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan fatwa terkait nasab ba’alawi tersebut.
Rujukan
[SALAH] Artikel detikNews: Presiden Filipina Sebut Indonesia Banyak Teroris Saat Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/09/2024
Berita
-
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook “Alef Bet TV” mengunggah video reels yang berisi tangkapan layar dari artikel detikNews yang berjudul “Presiden Filipina: Ada Apa Dengan Indonesia, Begitu Banyak Teroris, Saat Bapak Paus Fransiskus Berkunjung Ke Indonesia”.
Setelah ditelusuri melalui Google Lens, tidak ditemukan artikel yang memuat judul tersebut. Gambar dan penulis pada artikel memiliki kesamaan persis dengan artikel detikNew yang berjudul “Marcos Jr Janji Tak Akan Ada Lagi Lockdown Corona di Filipina” yang diunggah pada 25 Juli 2022.
Jika dibandingkan dengan artikel aslinya, unggahan facebook tersebut telah mengubah judul dan menghilangkan tanggal unggahan serta gambar yang digunakan merupakan potongan dari video pada artikel aslinya.
Berdasarkan penjelasan diatas, klaim artikel detikNews dengan judul tersebut adalah hoaks dan masuk pada konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri melalui Google Lens, tidak ditemukan artikel yang memuat judul tersebut. Gambar dan penulis pada artikel memiliki kesamaan persis dengan artikel detikNew yang berjudul “Marcos Jr Janji Tak Akan Ada Lagi Lockdown Corona di Filipina” yang diunggah pada 25 Juli 2022.
Jika dibandingkan dengan artikel aslinya, unggahan facebook tersebut telah mengubah judul dan menghilangkan tanggal unggahan serta gambar yang digunakan merupakan potongan dari video pada artikel aslinya.
Berdasarkan penjelasan diatas, klaim artikel detikNews dengan judul tersebut adalah hoaks dan masuk pada konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Tangkapan layar artikel tersebut telah diedit pada bagian judulnya. Artikel asli milik DetikNews berjudul “Marcos Jr Janji Tak Akan Ada Lagi Lockdown Corona di Filipina” yang diunggah pada 25 Juli 2022.
Rujukan
Halaman: 1051/6737