• [PENIPUAN] Jhon LBF Giveaway Motor Motor Nmax

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 30/07/2024

    Berita

    Ini akan jadi milik kamu jangan bosen ABSEN!!! semakin sering semakin besar peluang kamu memiliki motor ini

    Hasil Cek Fakta

    Ditemukan sebuah akun Facebook bernama “jhon lbf giveaway” yang membagikan sebuah unggahan jika Jhon LBF akan melakukan giveaway sebuah motor Nmax. Tidak hanya itu, di kolom komentarnya ia juga melampirkan sebuah link pendaftaran untuk mendaptakan motor tersebut.

    Namun, hal tersebut sepertinya bukan info yang benar, karena pada akun Instagram asli milik Jhon (@jhonlbf) ia mengunggah video berupa klarifikasi bahwa dirinya tidak pernah mengadakan giveaway dalam bentuk apapun di sosial media.

    Melalui hal tersebut maka dapat disimpulkan jika akun Facebook yang mengatasnamakan Jhon Lbf tersebut adalah akun tiruan yang harus diwaspadai sebagai penipuan.

    Kesimpulan

    Jhon LBF sendiri mengunggah sebuah video di akun Instagram resminya berupa klarifikasi jika dirinya tidak pernah mengadakan giveaway dalam bentuk apapun.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gunung Ciremai Akan Meletus dalam 14 Jam

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 30/07/2024

    Berita

    Ceuk di dinas mah aya gempa susulan bs lewih gede, aktif Ciremai na frekuensi na baru di duga akan ada letusan gunung alias , Ciremai na aktif deui ek meletus ceunah maksimal 14jam kedepan
    Ci, tar MLM ati2 brgkl ada susulan. Sy diksh tau dr tmn dia py tmn yg di bmkg ktnya bisa kenceng dr yg td
    Pintu buka, harus ada yg mlek 1 org…
    Pergeseran tanah di Sindang agung ktnya
    Ceunah gunung ciremai teh udah waktunya meletus lagi
    Tapi gabakal di kuningan, kena nya ke majalengka sama cirebon

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kabar melalui Whatsapp mengenai akan meletusnya Gunung Ciremai yang terletak di Kuningan, Jawa Barat. Informasi tersebut menyebar setelah terjadinya gempa bumi susulan ketiga di Kabupaten Kuningan pada Jumat (26/7).


    Mengenai hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Indra Bayu Permana, menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah hoaks. Ia pun mengimbau masyarakat agar waspada terhadap informasi palsu yang beredar di media sosial terkait aktivitas gunung dan gempa bumi.


    “Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas,” ujar Indra sebagaimana dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Kuningan.


    Indra menyebut, memang ada kemungkinan terjadinya gempa susulan, namun tidak ada yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya. BPBD telah bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau situasi terkini. Indra mengimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan tetap waspada dan berhati-hati.


    “Masyarakat sebaiknya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG atau BPPD. Prediksi yang menyebutkan waktu tertentu seperti 14 jam ke depan adalah tidak masuk akal dan melampaui takdir Tuhan,” tegas Indra.

    Kesimpulan

    BPBD Kabupaten Kuningan mengkonfirmasi bahwa informasi mengenai Gunung Ciremai yang akan meletus dalam 14 jam mendatang, merupakan informasi palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video dengan Klaim Demo Mahasiswa di Jakarta 22 Juli 2024

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 30/07/2024

    Berita

    Demo yang meluluhlantakkan Jakarta
    Lengserkan Jokowi
    Bila rakyat dikhianati, maka hukum rakyat yang akan berjalan
    Tumbangkan Jokowi
    SUMBER ARSIP: https://archive.md/eDKjS

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok dengan nama @/rizal.siregar mengunggah sebuah video cuplikan aksi demonstrasi massa yang diklaim merupakan aksi mahasiswa di Jakarta dalam memperingati 10 tahun kepemimpinan Jokowi.
    Setelah dilakukan penelusuran menggunakan fitur pencarian manual di Tiktok, terdapat video serupa yang diunggah oleh akun dengan nama @/ferrytapan7. Pada unggahan tersebut tertulis keterangan lokasi, yakni di Bangladesh.

    Diketahui pada 18 Juli lalu ribuan mahasiswa di Bangladesh menggelar aksi demonstrasi menuntut kuota pekerjaan pemerintah yang berlaku di negara tersebut mengingat angka pengangguran di kalangan kaum muda yang tinggi di Bangladesh. Demonstrasi tersebut kemudian berbuntut kericuhan dan mengakibatkan setidaknya 201 orang tewas.

    Dengan demikian, klaim bahwa aksi demonstrasi dalam video terjadi di Jakarta, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya bukan di Jakarta, video yang digunakan merupakan cuplikan aksi demonstrasi mahasiswa di Bangladesh pada 18 Juli 2024 menuntut kuota pekerjaan pemerintah di negara tersebut yang dianggap tidak memperhitungkan tingginya angka pengangguran kaum muda.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Ditemukan Gunung Emas Baru di Papua

    Sumber: tiktok.com
    Tanggal publish: 25/07/2024

    Berita

    Ditemukan gunung emas baru di Papua senilai 221 Triliun
    Mungkin belum banyak yang tahu kalua Indonesia mempunyai ‘Harta Karun’
    Berupa gunung emas di tanah papua Bernama blok wabu
    Blok wabu ini layak disebut harta karun karena memiliki sumber daya emas yang tidak main-main besarnya yakni 8,1 juta ons. Bila dikalikan dengan Harga emas sekitar US$ 1.900 per Troy Ons.
    Maka potensi nilai sumber daya emas di blok ini mencapai sekitar US$ 15.4 Miliar atau sekitar Rp2217 Triliun (asumsi kurs Rp14.400 per US$)

    Bagi siapa pun perusahaan yang akan menambang blok wabu akan menghadapi tantangan berat, ini karena akses ke lokasi tersebut saat ini belum tersedia sama sekali. Potensi sumber daya emas di sana mencapai 8,1 juta troy ons,.

    SUMBER ARSIP: https://archive.md/6shHQ

    Hasil Cek Fakta

    Akun Tiktok dengan nama @/leon747282 mengunggah sebuah video yang diklaim merupakan penampakan temuan gunung emas baru di Blok Wabu, Papua. Dalam video yang diunggah, terlihat sebuah gunung yang puncaknya berwarna emas dihimpit dua gunung lain.


    Penelusuran fakta dilakukan menggunakan alat Google Lens untuk mendapatkan fakta mengenai gunung yang puncaknya berwarna seperti emas yang ada pada video.


    Pertama-tama, kami mengambil tangkapan layar dari konten video yang diunggah, tepat pada bagian penampakan gunung berwarna emas. Setelah itu, kami mengunggahnya di platform Google Lens. Dari penelusuran ini, kami mendapatkan beberapa klu yang bisa dipakai untuk mendeteksi letak asli gunung berwarna emas itu.


    Kami membuka salah satu sumber yang ditampilkan dalam pencarian itu, yakni pada berita di India TV News berjudul “Aaj Ka Viral: Peak of Mount Kailash Turns Golden” yang terbit pada 8 Juni 2018.


    Dari temuan tersebut, kami dapat mengidentifikasi bahwa penampakan gunung pada video bukanlah gunung emas Blok Wabu, melainkan gunung Kailash.


    Gunung Kailash merupakan salah satu gunung yang terletak di jajaran pegunungan Himalaya dengan ketinggian mencapai 22.000 kaki atau sekitar 6,7 Km dari dataran tinggi Tibet.

    Dilansir dari artikel Kompas, disebutkan bahwa gunung Kailash dipercaya sebagai situs yang suci karena menjadi tempat kediaman Dewa Cakrasamvara yang menjadi pralambang kebahagiaan tanpa batas dalam keyakinan umat Buddha di Tibet. Situs ini juga disakralkan oleh umat agama lain seperti Hindu dan Jainism. Sehingga, tracking ke puncak gunung Kailash merupakan tindakan ilegal karena dianggap melanggar kesucian situs tersebut.

    Puncak gunung Kailash diselimuti oleh salju, sehingga ketika mendapatkan pantulan sinar matahari dan ditangkap oleh lensa kamera, menjadikan warna salju dalam potret berkilau keemasan, sebagaimana hasil tangkapan fotografi Luo Hong yang kami lihat pada artikel di laman web Indiatimes berjudul “Photography to Protect The Environment” yang terbit pada 6 Agustus 2023 lalu.

    Sedangkan gunung emas di Blok Wabu, Papua sebagaimana disebutkan oleh akun Tiktok @/leon747282 merupakan sebuah istilah untuk menyebut kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia yang telah dikembalikan kepada pemerintah Indonesia pada 2015 lalu. Kawasan tersebut dinamakan ‘gunung emas’ karena dianggap memiliki potensi tambang emas yang bernilai sangat besar.

    Dengan demikian, klaim yang beredar mengenai penemuan gunung emas dengan unggahan video gunung dengan puncak berwarna emas yang diklaim berlokasi di Blok Wabu, Papua, tidak benar.

    Kesimpulan

    Faktanya foto yang ditampilkan bukan merupakan penampakan ‘gunung emas’ Blok Wabu di Papua, melainkan sebuah gunung di Tibet bernama Mount Kailash yang puncaknya diselimuti salju dan menjadikan seolah puncak gunung ini berwarna keemasan karena adanya pantulan dari sinar matahari.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini