Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar potongan video di media sosial yang menarasikan Presiden Israel Isaac Herzog mengucapkan terima kasih atas kunjungan lima anggota ormas Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, kunjungan lima Nahdliyin diantara Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania ke Israel tersebut dikecam oleh warganet seiring dengan perang antara Israel dan Palestina yang belum juga berhenti.
Berikut narasi terjemahan dalam video tersebut:
“saya ucapkan banyak terima kasih atas kedatangan nya di negri kami saudaraku anda tlah konsisten dgn tugas yg kami berikan unt. menjadi buzzer 2 / agen 2 kamis di negri anda”
Sementara takarir atau caption video tersebut yakni :
“Wooiiii...mereka tidak mewakili rakyat Indonesia. Mewakili NU pun tidak semua setuju.
PRESIDEN ISRAEL ISAAC HERZO BERTERIMA KASIH DGN KEDATANGAN 5 ORANG TAMUNYA DARI INDONESIA. Bagaimana tanggapan anda?”
Namun, benarkah video presiden Israel ucapkan terima kasih atas kunjungan lima Nahdliyin dari Indonesia?
Cek fakta, video Presiden Israel ucapkan terima kasih atas kunjungan lima Nahdliyin
Sumber:Tanggal publish: 11/08/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, video tersebut serupa dengan unggahan video di Fox News yang berjudul “Pesan hari kemerdekaan Presiden Israel Isaac Herzog kepada Yahudi dunia” pada 13 Mei 2024. Presiden Herzog mengirim pesan kepada komunitas Yahudi pada Hari Kemerdekaan Israel yang ke-76.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan pertemuan lima anggota NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog tidak mewakili PBNU sebagai organisasi.
Dilansir dari ANTARA, pengurus PBNU menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas pertemuan lima kadernya dengan Presiden Israel Isaac Herzog tersebut. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan keberangkatan lima kader muda NU itu ke Israel karena diundang oleh sebuah LSM yang terafiliasi dengan Israel untuk bertemu Isaac Herzog.
Dengan demikian, terjemahan video dalam unggahan tersebut merupakan suntingan atau tidak sesuai dengan aslinya.
Klaim: Video presiden Israel ucapkan terima kasih atas kunjungan 5 Nahdliyin dari Indonesia
Rating: Hoaks
Baca juga: MUI sebut lima kriteria produk terafiliasi Israel
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menegaskan pertemuan lima anggota NU dengan Presiden Israel Isaac Herzog tidak mewakili PBNU sebagai organisasi.
Dilansir dari ANTARA, pengurus PBNU menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia atas pertemuan lima kadernya dengan Presiden Israel Isaac Herzog tersebut. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan keberangkatan lima kader muda NU itu ke Israel karena diundang oleh sebuah LSM yang terafiliasi dengan Israel untuk bertemu Isaac Herzog.
Dengan demikian, terjemahan video dalam unggahan tersebut merupakan suntingan atau tidak sesuai dengan aslinya.
Klaim: Video presiden Israel ucapkan terima kasih atas kunjungan 5 Nahdliyin dari Indonesia
Rating: Hoaks
Baca juga: MUI sebut lima kriteria produk terafiliasi Israel
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[SALAH] Kabar Duka Mamah Dedeh Meninggal Dunia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 11/08/2024
Berita
INNALILAHI, Kedatangan Jenazah Mama Dedeh, di Rumah Duka Alm Meninggal Dunia Sekitar Jam 09.10 WIB
Hasil Cek Fakta
Beredar unggahan di Youtube menyatakan bahwa salah satu pendakwah wanita Indonesia Mamah Dedeh telah meninggal dunia. Postingan ini diunggah oleh kanal Youtube EGA TV pada 22 Juli 2024.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata informasi tersebut tidaklah benar. Video tersebut tidak memperlihatkan bukti atau keterangan yang mendukung pernyataan Mamah Dedeh meninggal. Sebelumnya, klaim serupa sudah pernah diperiksa melalui artikel yang berjudul “[SALAH] Innalillahi:Semua Sedih Ustadzah Kondang Mama Dedeh Meninggal Dunia!” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 3 Juni 2022.
Hingga saat ini tidak ditemukan bukti atau penyataan keluarga terkait meninggalnya ustadzah tersebut. Jika dilihat dari unggahan akun instagram @masjid_rayaalisra, pada tanggal 27 Juli 2024, Mamah Dedeh masih mengisi tausyiah di Masjid Raya Al Isra, Jakarta Barat. Dengan demikian, berita yang menyatakan Mamah Dedeh telah meninggal dunia pada 22 Juli 2024 merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata informasi tersebut tidaklah benar. Video tersebut tidak memperlihatkan bukti atau keterangan yang mendukung pernyataan Mamah Dedeh meninggal. Sebelumnya, klaim serupa sudah pernah diperiksa melalui artikel yang berjudul “[SALAH] Innalillahi:Semua Sedih Ustadzah Kondang Mama Dedeh Meninggal Dunia!” yang terbit di situs turnbackhoax.id pada 3 Juni 2022.
Hingga saat ini tidak ditemukan bukti atau penyataan keluarga terkait meninggalnya ustadzah tersebut. Jika dilihat dari unggahan akun instagram @masjid_rayaalisra, pada tanggal 27 Juli 2024, Mamah Dedeh masih mengisi tausyiah di Masjid Raya Al Isra, Jakarta Barat. Dengan demikian, berita yang menyatakan Mamah Dedeh telah meninggal dunia pada 22 Juli 2024 merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Informasi tersebut tidaklah benar. Tidak ada bukti valid terkait meninggalnya Mamah Dedeh.
Rujukan
[SALAH] Pelantikan Gibran Sebagai Wapres Dibatalkan, Karena Tidak Punya Ijazah SMA
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 11/08/2024
Berita
Ijazah SMA Gibran? Mana? Mana?
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun X dengan nama pengguna @BrutusTu4__ mengunggah video dengan klaim bahwa Gibran tidak bisa dilantik sebagai Wakil Presiden karena tidak mempunyai ijazah SMA atau sederajat sesuai pasal 169 Huruf R UU NO 7 Tahun 2017.
Namun setelah ditelusuri berita mengenai ijazah palsu Gibran sudah banyak beredar di media sosial. Dilansir dari detik.com, setelah lulus dari SMP N 1 Surakarta, Gibran melanjutkan sekolah setara SMA nya di Orchid Park Secondary School, Singapura. Kemudian pada tahun 2010 Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science, bidang studi marketing (kompas.com). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelantikan Gibran sebagai wapres dibatalkan karena tidak memiliki ijazah setara SMA adalah berita yang tidak benar dan menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri berita mengenai ijazah palsu Gibran sudah banyak beredar di media sosial. Dilansir dari detik.com, setelah lulus dari SMP N 1 Surakarta, Gibran melanjutkan sekolah setara SMA nya di Orchid Park Secondary School, Singapura. Kemudian pada tahun 2010 Gibran sudah memiliki ijazah yang asli dari University of Bradford, Singapura. Gibran lulus dengan gelar Bachelor of Science, bidang studi marketing (kompas.com). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelantikan Gibran sebagai wapres dibatalkan karena tidak memiliki ijazah setara SMA adalah berita yang tidak benar dan menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya setelah lulus dari SMP N 1 Surakarta, Gibran Rakabuming pendidikan tingkat SMA di Orchid Park Secondary School. Kemudian ia dinyatakan lulus S1 University of Bradford, Singapura pada tahun 2010.
Rujukan
- http[1]
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7050281/profil-sekolah-dan-kampus-cawapres-gibran-dan-biayanya [2]
- https://www.kompas.com/edu/read/2023/11/20/191115971/gibran-dituduh-hanya-lulusan-sma-kemendikbud-lulusan-s1-singapura [3]
- https://turnbackhoax.id/2024/02/22/salah-gibran-baru-sma-kelas-2-belum-lulus/
[SALAH] Video Dubes Turki Menolak Salaman dengan Presiden Jokowi
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 11/08/2024
Berita
NO CAPTION !!
sehina inika negara kita saat ini
Pesan tersirat tak pantas tangan yg bersih menyentuh tangan yg kotor kira2 seperti itu
sehina inika negara kita saat ini
Pesan tersirat tak pantas tangan yg bersih menyentuh tangan yg kotor kira2 seperti itu
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun X dengan nama pengguna @Malika6027 membagikan informasi yang menyatakan bahwa salah satu tokoh penting yaitu Dubes Turki menolak salaman dengan Presiden Jokowi.
Namun setelah ditelusuri unggahan video tersebut hanyalah editan semata. Berdasarkan video dari channel Youtube Official iNews berjudul “Jokowi Terima Kepercayaan 12 Negara, Dubes Turki Lupa Jabat Tangan Presiden”, memperlihatkan momen saat Dubes Turki lupa berjabat tangan dengan Presiden Jokowi. Namun pada detik ke 43 Dubes Turki ingat kembali menghampiri Jokowi untuk berjabat tangan. Dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim di atas adalah konten yang menyesatkan.
Namun setelah ditelusuri unggahan video tersebut hanyalah editan semata. Berdasarkan video dari channel Youtube Official iNews berjudul “Jokowi Terima Kepercayaan 12 Negara, Dubes Turki Lupa Jabat Tangan Presiden”, memperlihatkan momen saat Dubes Turki lupa berjabat tangan dengan Presiden Jokowi. Namun pada detik ke 43 Dubes Turki ingat kembali menghampiri Jokowi untuk berjabat tangan. Dapat disimpulkan bahwa video dengan klaim di atas adalah konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya unggahan video tersebut hanyalah editan semata. Berisi potongan video saat Presiden Jokowi terima surat kepercayaan 12 Negara di Istana Merdeka.
Rujukan
Halaman: 1386/6763