Jakarta (ANTARA/JACX) – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka direncanakan akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Pasangan calon nomor urut dua tersebut akan melakukan sumpah atau janji Presiden dan Wakil Presiden.
Namun, sebuah unggahan video di YouTube menarasikan Gibran akan mundur dari wakil presiden.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Politik terkini - RESMI MUNDUR UNTUK WAPRES, PRABOWO MALAH SANTAI.@garispolitik1320
MENGEJUTKAN..!
JUJUR, SAYA MINTA MAAF
SBLM MUNDUR, GIBRAN AKUI SEMUANYA”
Namun, benarkah Gibran resmi mundur sebagai wakil presiden Prabowo pada awal Juli?
Cek fakta, Gibran resmi mundur sebagai wakil presiden terpilih
Sumber:Tanggal publish: 24/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, foto dalam thumbnail tersebut merupakan saat Gibran tiba di kantor DPRD Solo dan menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Surakarta, bukan sebagai wakil presiden terpilih. Foto tersebut serupa dengan unggahan dilaman Detik yang berjudul “Serahkan Surat Pengunduran Diri, Gibran Tiba di Kantor DPRD Solo”.
Selain itu, potongan video dalam unggahan tersebut serupa dengan video pada laman ANTARA yang berjudul “Gibran minta penggantinya lanjutkan pembangunan Kota Solo”. Dalam video tersebut terlihat Gibran menyerahkan surat pengunduran diri hingga mengemasi barang-barang di meja kerjanya.
Dalam video tersebut juga mempertanyakan Presiden terpilih, Prabowo Subianto yang dinilai tidak mundur dari jabatannya di Menteri Pertahanan. Namun, tidak ada narasi Gibran mundur sebagai Wakil Presiden mendatang.
Klaim: Gibran resmi mundur sebagai wakil presiden terpilih pada awal Juli
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Selain itu, potongan video dalam unggahan tersebut serupa dengan video pada laman ANTARA yang berjudul “Gibran minta penggantinya lanjutkan pembangunan Kota Solo”. Dalam video tersebut terlihat Gibran menyerahkan surat pengunduran diri hingga mengemasi barang-barang di meja kerjanya.
Dalam video tersebut juga mempertanyakan Presiden terpilih, Prabowo Subianto yang dinilai tidak mundur dari jabatannya di Menteri Pertahanan. Namun, tidak ada narasi Gibran mundur sebagai Wakil Presiden mendatang.
Klaim: Gibran resmi mundur sebagai wakil presiden terpilih pada awal Juli
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Samsung Memilih Caitlin Clark ketimbang LeBron James
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2024
Berita
KOMPAS.com- Beredar unggahan yang mengeklaim perusahaan teknologi Samsung menandatangani kontrak bernilai jutaan dolar dengan pemain basket putri Indiana Fever, Caitlin Clark.
Dalam unggahan terdapat kutipan yang mengeklaim Samsung butuh lebih banyak orang seperti Clark dibanding pebasket putra Los Angeles Lakers, LeBron James.
Caitlin Clark merupakan pemain pemula atau rookie yang menjadi fenomena dalam liga perempuan di Amerika Serikat (WNBA). Sedangkan LeBron James menjadi salah satu pebasket hebat sepanjang masa.
Setelah ditelusuri, unggahan yang menyanjung Caitlin Clark dan menjatuhkan LeBron James merupakan konten satire.
Narasi yang mengeklaim Samsung menandatangani kontrak kerja sama dengan Caitlin Clark dan menyinggung sosok LeBron James muncul di media sosial, salah satu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar Clark dan James kemudian diberi keterangan demikian:
Breaking News: Caitlin Clark Secures Multi-Million Dollar Deal with Samsung! Talent meets innovation in this game-changing partnership. “Need More People Like Caitlin Clark, Fewer Like LeBron James”Full story below
(Berita Terbaru: Caitlin Clark Mendapatkan Kesepakatan Jutaan Dolar dengan Samsung! Bakat bertemu dengan inovasi dalam kemitraan yang mengubah dunia ini. “Perlu Lebih Banyak Orang Seperti Caitlin Clark, Lebih Sedikit Seperti LeBron James”Cerita lengkapnya di bawah ini).
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Samsung menandatangani kontrak kerjasasama dengan Caitlin Clark dan singgung LeBron James
Dalam unggahan terdapat kutipan yang mengeklaim Samsung butuh lebih banyak orang seperti Clark dibanding pebasket putra Los Angeles Lakers, LeBron James.
Caitlin Clark merupakan pemain pemula atau rookie yang menjadi fenomena dalam liga perempuan di Amerika Serikat (WNBA). Sedangkan LeBron James menjadi salah satu pebasket hebat sepanjang masa.
Setelah ditelusuri, unggahan yang menyanjung Caitlin Clark dan menjatuhkan LeBron James merupakan konten satire.
Narasi yang mengeklaim Samsung menandatangani kontrak kerja sama dengan Caitlin Clark dan menyinggung sosok LeBron James muncul di media sosial, salah satu dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar Clark dan James kemudian diberi keterangan demikian:
Breaking News: Caitlin Clark Secures Multi-Million Dollar Deal with Samsung! Talent meets innovation in this game-changing partnership. “Need More People Like Caitlin Clark, Fewer Like LeBron James”Full story below
(Berita Terbaru: Caitlin Clark Mendapatkan Kesepakatan Jutaan Dolar dengan Samsung! Bakat bertemu dengan inovasi dalam kemitraan yang mengubah dunia ini. “Perlu Lebih Banyak Orang Seperti Caitlin Clark, Lebih Sedikit Seperti LeBron James”Cerita lengkapnya di bawah ini).
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Samsung menandatangani kontrak kerjasasama dengan Caitlin Clark dan singgung LeBron James
Hasil Cek Fakta
Dilansir Reuters, meski Clark bermitra dengan beberapa merek perusahaan seperti peralatan olahraga Wilson dan perusahaan makanan Gatorade, namun tidak ada informasi valid Clark bermitra dengan Samsung.
Informasi Samsung menjalin kerja sama dengan Clark dan menyinggung LeBron James pertama kali diterbitkan oleh situs Esspots pada 14 Juni 2024.
Artikel di laman Esspots menyebut perwakilan Samsung mengatakan, "Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti Caitlin Clark, bukan seperti LeBron James".
Namun, artikel tersebut merupakan konten satire.
Esspots menjelaskan bahwa mereka adalah situs yang bersifat satire dan parodi di Amerika Serikat. Mereka menulis berita palsu yang bertujuan untuk komedi.
"Tim penulis dan editor kami berdedikasi untuk menghadirkan berita-berita terbaru dan terhebat tentang berita palsu dan absurditas, semuanya dengan humor dan satire yang menarik," tulis Esspots.
Informasi Samsung menjalin kerja sama dengan Clark dan menyinggung LeBron James pertama kali diterbitkan oleh situs Esspots pada 14 Juni 2024.
Artikel di laman Esspots menyebut perwakilan Samsung mengatakan, "Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti Caitlin Clark, bukan seperti LeBron James".
Namun, artikel tersebut merupakan konten satire.
Esspots menjelaskan bahwa mereka adalah situs yang bersifat satire dan parodi di Amerika Serikat. Mereka menulis berita palsu yang bertujuan untuk komedi.
"Tim penulis dan editor kami berdedikasi untuk menghadirkan berita-berita terbaru dan terhebat tentang berita palsu dan absurditas, semuanya dengan humor dan satire yang menarik," tulis Esspots.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim Samsung menandatangani kontrak kerja sama dengan Caitlin Clark dan menyinggung LeBron James merupakan konten satire.
Tidak ditemukan informasi valid Clark menjalin kerja sama dengan Samsung.
Adapun informasi yang beredar di media sosial ditulis oleh situs yang bersifat satire dan parodi di Amerika Serikat bernama Esspots.
Tidak ditemukan informasi valid Clark menjalin kerja sama dengan Samsung.
Adapun informasi yang beredar di media sosial ditulis oleh situs yang bersifat satire dan parodi di Amerika Serikat bernama Esspots.
Rujukan
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122114231540326132&id=61559783980953&mibextid=oFDknk&rdid=tQrt0IhGJirb2f8X
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122105547812359213&id=61560776395409&mibextid=oFDknk&rdid=lmMd5cs6L6x6GZP1
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122117328296323836&id=61559715103689&mibextid=oFDknk&rdid=IsYlB72rzGx6PDWQ
- https://www.reuters.com/fact-check/posts-saying-samsung-signed-deal-with-caitlin-clark-snubbed-lebron-james-began-2024-07-19/
- https://esspots.com/breaking-caitlin-clark-signs-multi-million-dollar-deal-with-samsung-need-more-people-like-caitlin-clark-fewer-like-lebron-james/
- https://esspots.com/about-us/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Kamala Harris Tak Memenuhi Syarat Jadi Capres karena Bukan Warga Negara AS
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris diklaim tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu AS 2024.
Orangtua Harris disebut bukan warga negara AS. Narasi yang beredar menyertakan akta kelahiran yang diklaim milik Kamala Harris.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Klaim mengenai Kamala Harris tidak memenuhi syarat sebagai calon presiden karena bukan warga negara AS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (23/7/2024):
Unless proven with court documents, at the time of Kamala’s birth, her parents were not U.S. citizens. They were foreign students. At the time of her birth, she was the daughter of non-citizens. This makes her an anchor baby. She is not eligible to hold the office of President.
Berikut terjemahannya:
Kecuali dibuktikan dengan dokumen pengadilan, pada saat Kamala lahir, orangtuanya bukan warga negara AS. Mereka adalah mahasiswa asing. Pada saat kelahirannya, dia adalah putri seorang non-warga negara. Ini membuatnya menjadi anak yang lahir dari orangtua bukan warga negara. Dia tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan Presiden.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (23/7/2024), yang mengeklaim Kamala Harris tidak eligible sebagai calon presiden karena bukan warga AS.
Orangtua Harris disebut bukan warga negara AS. Narasi yang beredar menyertakan akta kelahiran yang diklaim milik Kamala Harris.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Klaim mengenai Kamala Harris tidak memenuhi syarat sebagai calon presiden karena bukan warga negara AS disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Selasa (23/7/2024):
Unless proven with court documents, at the time of Kamala’s birth, her parents were not U.S. citizens. They were foreign students. At the time of her birth, she was the daughter of non-citizens. This makes her an anchor baby. She is not eligible to hold the office of President.
Berikut terjemahannya:
Kecuali dibuktikan dengan dokumen pengadilan, pada saat Kamala lahir, orangtuanya bukan warga negara AS. Mereka adalah mahasiswa asing. Pada saat kelahirannya, dia adalah putri seorang non-warga negara. Ini membuatnya menjadi anak yang lahir dari orangtua bukan warga negara. Dia tidak memenuhi syarat untuk memegang jabatan Presiden.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Selasa (23/7/2024), yang mengeklaim Kamala Harris tidak eligible sebagai calon presiden karena bukan warga AS.
Hasil Cek Fakta
Juru bicara kampanye Kamala Harris, Ian Sams, meluruskan narasi mengenai status kewarganegaraan.
"Kamala Harris lahir di Oakland, California, sekarang, dulu, dan mungkin akan terus berada di AS. Akhir cerita," kata Sams dikutip dari Politifact, 22 Januari 2019.
Kamala Harris dilahirkan pada 1964 dari pasangan Donald Harris, seorang ekonom kelahiran Jamaika, dan Shyamala Harris, seorang ilmuwan.
Berdasarkan informasi di buku The Truths We Hold: An American Journey (2019), Donald Harris berimigrasi ke AS setelah diterima kuliah di Universitas California-Berkeley.
Setelah menerima gelar PhD dari Berkeley pada 1966, Donald Harris tetap menjadi profesor emeritus.
Dalam biografinya, Harris mencantumkan kewarganegaraannya Jamaika berdasarkan kelahiran dan AS berdasarkan naturalisasi.
Sementara itu, ibu Kamala Harris, Shyamala Gopalan, merupakan perempuan kelahiran Chennai, India Selatan.
Shyamala lulus dari Universitas Delhi pada usia 19 tahun dan mendaftar ke program pascasarjana di Berkeley untuk mengejar gelar doktor di bidang nutrisi dan endokrinologi.
Keduanya bertemu di Berkeley dan menikah. Mereka berpisah saat Kamala Harris berusia lima tahun dan bercerai beberapa tahun setelahnya.
Kamala Harris tinggal di California sampai SMA, ketika ibunya ditawari posisi mengajar di Universitas McGill, Montreal.
Terdapat standar legal yang mengukuhkan bahwa Kamala Harris secara sah adalah warga AS.
Konstitusi AS mengatur, hanya warga negara yang lahir secara alami di AS atau "natural born citizen" yang berhak menduduki jabatan Presiden.
Amandemen ke-14 Konstitusi AS menyebutkan, semua orang yang lahir atau dinaturalisasi di AS, dan tunduk pada yurisdiksinya, adalah warga negara AS dan negara bagian di mana mereka tinggal.
Ada pula Undang-Undang 1952 yang menggaungkan istilah dalam Amendemen ke14 dan menyatakan bahwa orang yang lahir di Amerika Serikat adalah warga negara.
Kemudian, ada Keputusan Mahkamah Agung pada 1898 atau dikenal dengan kasus Wong Kim Ark.
Pengadilan memutuskan, Wong dan orang yang lahir di AS dengan beberapa pengecualian yang jelas, memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan berdasarkan Amendemen ke-14.
Harris lahir di California, yang berarti dia adalah "natural born citizen" dan dinyatakan sebagai warga negara AS.
Tidak ada aturan atau undang-undang terkait status kewarganegaraan yang mematahkan pencalonan Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024.
"Kamala Harris lahir di Oakland, California, sekarang, dulu, dan mungkin akan terus berada di AS. Akhir cerita," kata Sams dikutip dari Politifact, 22 Januari 2019.
Kamala Harris dilahirkan pada 1964 dari pasangan Donald Harris, seorang ekonom kelahiran Jamaika, dan Shyamala Harris, seorang ilmuwan.
Berdasarkan informasi di buku The Truths We Hold: An American Journey (2019), Donald Harris berimigrasi ke AS setelah diterima kuliah di Universitas California-Berkeley.
Setelah menerima gelar PhD dari Berkeley pada 1966, Donald Harris tetap menjadi profesor emeritus.
Dalam biografinya, Harris mencantumkan kewarganegaraannya Jamaika berdasarkan kelahiran dan AS berdasarkan naturalisasi.
Sementara itu, ibu Kamala Harris, Shyamala Gopalan, merupakan perempuan kelahiran Chennai, India Selatan.
Shyamala lulus dari Universitas Delhi pada usia 19 tahun dan mendaftar ke program pascasarjana di Berkeley untuk mengejar gelar doktor di bidang nutrisi dan endokrinologi.
Keduanya bertemu di Berkeley dan menikah. Mereka berpisah saat Kamala Harris berusia lima tahun dan bercerai beberapa tahun setelahnya.
Kamala Harris tinggal di California sampai SMA, ketika ibunya ditawari posisi mengajar di Universitas McGill, Montreal.
Terdapat standar legal yang mengukuhkan bahwa Kamala Harris secara sah adalah warga AS.
Konstitusi AS mengatur, hanya warga negara yang lahir secara alami di AS atau "natural born citizen" yang berhak menduduki jabatan Presiden.
Amandemen ke-14 Konstitusi AS menyebutkan, semua orang yang lahir atau dinaturalisasi di AS, dan tunduk pada yurisdiksinya, adalah warga negara AS dan negara bagian di mana mereka tinggal.
Ada pula Undang-Undang 1952 yang menggaungkan istilah dalam Amendemen ke14 dan menyatakan bahwa orang yang lahir di Amerika Serikat adalah warga negara.
Kemudian, ada Keputusan Mahkamah Agung pada 1898 atau dikenal dengan kasus Wong Kim Ark.
Pengadilan memutuskan, Wong dan orang yang lahir di AS dengan beberapa pengecualian yang jelas, memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan berdasarkan Amendemen ke-14.
Harris lahir di California, yang berarti dia adalah "natural born citizen" dan dinyatakan sebagai warga negara AS.
Tidak ada aturan atau undang-undang terkait status kewarganegaraan yang mematahkan pencalonan Kamala Harris dalam Pilpres AS 2024.
Kesimpulan
Narasi mengenai Kamala Harris tidak memenuhi syarat sebagai calon presiden karena orangtuanya bukan warga negara AS adalah hoaks.
Kamala Harris lahir di Oakland, California, AS. Amendemen ke-14 Konstitusi AS menyatakan, setiap orang yang lahir di AS merupakan warga negara AS.
Kamala Harris lahir di Oakland, California, AS. Amendemen ke-14 Konstitusi AS menyatakan, setiap orang yang lahir di AS merupakan warga negara AS.
Rujukan
- https://www.facebook.com/KarolynnWallace/posts/pfbid0xR1fSQ7LRANBwx5woQpqpctTfNnDD5PAHty69ZzV1pSebCvWrVYjxUCR3JiyLxC4l
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid029zKvyS74weLYQ1A1ZZxqRzs9epUpWFXW9irjZvkxpPZSvYJP6aVo5dpCDrRXYppXl&id=100080239357555
- https://www.facebook.com/sampson26rockman/posts/pfbid0TsPRZBy6Au8xZnZh7QBWsw6Do1j5yz6sqANs14bHj6cUANDVA1kwBMcRcgCSHwbLl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02ZWFapYzPMQEDZ1PbBPtSAuSdutqUo7XFep7tfms1PJ52zGiX4Q2ixGcTJnYMiPEkl&id=61557123444994
- https://www.politifact.com/factchecks/2019/jan/22/jacob-wohl/yes-kamala-harris-eligible-run-president/
- https://www.amazon.com/Truths-We-Hold-American-Journey-ebook/dp/B07FC47R8D/ref=tmm_kin_swatch_0?_encoding=UTF8&qid=1548185480&sr=8-1
- https://web.stanford.edu/~dharris/professional_career.htm
- https://www.law.cornell.edu/constitution/articleii#section1
- https://www.law.cornell.edu/constitution/amendmentxiv
- https://www.law.cornell.edu/uscode/text/8/1401
- https://www.loc.gov/item/usrep169649/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] WEF Tidak Kembangkan Pelacak Karbon untuk Pantau Konsumen
Sumber:Tanggal publish: 23/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) diklaim telah mengembangkan pelacak karbon digital untuk memantau aktivitas konsumen.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pengembangan pelacak tersebut diungkap oleh Presiden Alibaba Group Michael Evans.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Narasi soal WEF mengembangkan "pelacak karbon digital" untuk memantau aktivitas konsumen dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juli 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
WEF MENGONFIRMASI "PELACAK KARBON DIGITAL" UNTUK MEMANTAU "APA YANG DAPAT ANDA MAKAN” DAN "KE MANA ANDA DAPAT BEPERGIAN"
Dalam video yang dibagikan, Evans mengatakan, Alibaba sedang mengembangkan teknologi agar konsumen bisa mengukur jejak karbon mereka sendiri.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pengembangan pelacak tersebut diungkap oleh Presiden Alibaba Group Michael Evans.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut perlu diluruskan.
Narasi soal WEF mengembangkan "pelacak karbon digital" untuk memantau aktivitas konsumen dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Juli 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
WEF MENGONFIRMASI "PELACAK KARBON DIGITAL" UNTUK MEMANTAU "APA YANG DAPAT ANDA MAKAN” DAN "KE MANA ANDA DAPAT BEPERGIAN"
Dalam video yang dibagikan, Evans mengatakan, Alibaba sedang mengembangkan teknologi agar konsumen bisa mengukur jejak karbon mereka sendiri.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri tangkapan layar video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan di situs berbagi foto Flickr. Deskripsi foto menyebutkan, Evans berbicara pada pertemuan tahunan WEF di Swiss, pada 24 Mei 2022.
Pernyataan Evans diunggah di kanal YouTube World Economic Forum pada 6 Juli 2022. Ia menyebutkan, Alibaba mencanangkan bebas karbon pada 2035.
Untuk mencapai target ini, Alibaba mengembangkan teknologi yang memungkinkan konsumen mengukur jejak karbon secara mandiri, termasuk menghitung emisi yang dihasilkan dari perjalanan, pola makan, dan konsumsi mereka di platform.
Lebih lanjut Evans menyatakan, mereka telah menyiapkan cara bagi konsumen untuk melihat emisi karbon dari produk yang ingin mereka beli.
Ia juga membahas rencana Alibaba untuk meluncurkan "saluran hijau" yang hanya akan menampilkan produk ramah lingkungan.
Evans menekankan, inisiatif ini merupakan bagian integral dari tujuan Alibaba untuk mencapai dekarbonisasi pada 2035. Ia tidak mengeklaim bahwa inisiatif ini terkait dengan WEF.
Hasilnya, gambar serupa ditemukan di situs berbagi foto Flickr. Deskripsi foto menyebutkan, Evans berbicara pada pertemuan tahunan WEF di Swiss, pada 24 Mei 2022.
Pernyataan Evans diunggah di kanal YouTube World Economic Forum pada 6 Juli 2022. Ia menyebutkan, Alibaba mencanangkan bebas karbon pada 2035.
Untuk mencapai target ini, Alibaba mengembangkan teknologi yang memungkinkan konsumen mengukur jejak karbon secara mandiri, termasuk menghitung emisi yang dihasilkan dari perjalanan, pola makan, dan konsumsi mereka di platform.
Lebih lanjut Evans menyatakan, mereka telah menyiapkan cara bagi konsumen untuk melihat emisi karbon dari produk yang ingin mereka beli.
Ia juga membahas rencana Alibaba untuk meluncurkan "saluran hijau" yang hanya akan menampilkan produk ramah lingkungan.
Evans menekankan, inisiatif ini merupakan bagian integral dari tujuan Alibaba untuk mencapai dekarbonisasi pada 2035. Ia tidak mengeklaim bahwa inisiatif ini terkait dengan WEF.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi bahwa WEF mengembangkan "pelacak karbon digital" untuk memantau aktivitas konsumen perlu diluruskan.
Pelacak tersebut dikembangkan Alibaba Group, bukan WEF. Teknologi yang dikembangkan Alibaba dimaksudkan agar konsumen dapat melacak emisi karbon mereka secara mandiri.
Teknologi tersebut merupakan bagian integral dari komitmen Alibaba untuk mencapai target bebas karbon pada 2035, dan tidak terkait dengan WEF.
Pelacak tersebut dikembangkan Alibaba Group, bukan WEF. Teknologi yang dikembangkan Alibaba dimaksudkan agar konsumen dapat melacak emisi karbon mereka secara mandiri.
Teknologi tersebut merupakan bagian integral dari komitmen Alibaba untuk mencapai target bebas karbon pada 2035, dan tidak terkait dengan WEF.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/1520299591910430
- https://www.facebook.com/diane.crossley.528/posts/pfbid02zyRndqXzUfLpEXA6g3HorGQJWZTvHtQBkJXRqCy5YEdD4oi7fLSLFsagWoZ4RHPLl
- https://www.facebook.com/reel/782259097379642
- https://www.flickr.com/photos/worldeconomicforum/52096231090
- https://www.youtube.com/watch?v=tqiz4g8LdoM&t=1844s
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1408/6671