• Keliru, Blokir Kontak WA yang Tak Dikenal Bisa Bobol Rekening Melalui Aplikasi M-Banking

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp, Instagram, dan Facebook akun ini, ini, dan ini berisi klaim bahwa memblokir kontak WhatsApp (WA) yang tak dikenal, bisa membobol rekening bank. Video itu memperlihatkan seseorang berseragam polisi dengan tanda nama Pungky dan tangkapan layar pesan WA dari kontak tak dikenal. 

    Pria itu kemudian menjelaskan tentang tips keamanan menggunakan WA. Salah satunya agar pengguna berhati-hati saat mendapatkan pesan dari kontak tak dikenal disertai tombol blokir. “Karena di dalam tanda blok itu ada link untuk meretas HP kalian dan bisa membobol kalian punya isi rekening Livin m-Banking, M-BCA, dan segala lainnya,” kata dia.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah memblokir kontak WA yang tak dikenal bisa membuat mobile banking terbobol?

    Hasil Cek Fakta



    Verifikasi Tempo menemukan bahwa pria dalam video merupakan polisi yang bertugas di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nabire, bernama Pungky Kiswara.

    Ia pun telah mengunggah klarifikasi di akun TikTok dan menyatakan bahwa narasi yang disampaikannya dalam video yang telah beredar luas itu keliru. Ia meminta maaf pada pihak-pihak yang dirugikan atas narasi keliru yang disebarkannya itu.

    Ia menceritakan motivasi untuk membuat konten itu karena mendapatkan sejumlah laporan dari warga yang menjadi korban kejahatan siber. Meskipun menyebarkan narasi tersebut, dia mengakui sesungguhnya tidak memahami isu keamanan siber tersebut.

    “Saya sama sekali tidak ada niat membuat isu hoaks atau menjatuhkan pihak tertentu. Saya pun tidak tahu pasti dan (tidak) paham, kenapa sampai terjadi seperti itu (terkait kasus keamanan siber),” kata Pungky dalam pernyataan klarifikasinya. 

    WhatsApp sesungguhnya menyarankan pengguna aplikasi mereka untuk memblokir kontak-kontak yang bermasalah. Saat menerima pesan dari kontak tak dikenal, WA memberikan informasi negara asal pengirim pesan dan grup yang sama-sama diikuti.

    “Dari sana Anda dapat menentukan apakah Anda perlu membalas, menambahkannya sebagai kontak, memblokirnya, atau melaporkannya,” potongan pernyataan resmi WhatsApp tersebut.

    Dilansir Kompas.com, pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya mengatakan tombol “Block” di aplikasi WA sebagaimana ditampilkan video yang beredar, tidak memiliki link pembobol rekening.

    Dia menjelaskan tombol tersebut memang berfungsi untuk memblokir kontak yang tak dikenal. Pada tahun 2023, tampilan dalam video tersebut merupakan tampilan untuk WA versi beta dengan mode gelap alias dark mode.

    "Tidak benar kalau ada tombol yang bisa mencuri dana rekening hanya dengan klik saja," kata Alfons, Sabtu, 19 September 2023.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan tombol blokir WA yang bisa menyebabkan rekening terbobol lewat aplikasi mobile banking, adalah klaim keliru.

    Tombol blokir itu sesungguhnya fitur dari WhatsApp yang memberikan kesempatan pada pengguna untuk menghindari pesan-pesan yang mencurigakan dari kontak-kontak bermasalah.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Konten Berisi Klaim Tempo Memberitakan Agenda Persatuan Komunis Cina

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita



    Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini dan ini, yang menyatakan Tempo memberitakan belasan agenda pusat persatuan komunis di Cina. Video itu memperlihatkan gambar Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Terdapat tulisan “Berita Tempo” dan “Awas Bahaya Komunis” yang disertai gambar logo palu arit.

    Sementara suara dalam video mengatakan ada belasan agenda luar negeri yang ditetapkan persatuan komunis di Cina. Di antaranya memiskinkan pribumi dengan sistem, jauhkan umat Islam dari ajaran agamanya, dan benturkan sesama pribumi.

    Selain itu, ada juga pakai jurus maling teriak maling, jadikan pribumi budak di negaranya, tutup semua kebenaran dengan pengalihan isu sehingga pribumi sibuk dengan isu di media, kuasai politik dan pemerintah, serta kuasai eksekutif dan yudikatif.



    Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah Tempo pernah memberitakan agenda-agenda tersebut?

    Hasil Cek Fakta



    Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, menyatakan bahwa konten yang beredar itu tidak benar. Pihaknya tidak pernah memberitakan adanya agenda-agenda sebagaimana dalam konten yang beredar tersebut.

    “Ini hoaks dibuat orang jahat dengan menggunakan nama Tempo (yang) semakin tidak bermutu, dan mendekati brutal. Tempo tidak pernah mengeluarkan liputan, artikel, opini, ceramah dan penelitian soal tersebut,” kata Setri melalui pesan, Selasa, 9 Juli 2024.

    Dia mengatakan penyebaran hoaks dengan mencatut nama medianya tersebut merupakan fitnah yang mengganggu kerja-kerja jurnalistik Tempo. Hal itu berpotensi merusak kredibilitas Tempo yang sesungguhnya mengedepankan jurnalisme berkualitas.

    Pihaknya juga memaknai pencatutan secara keliru tersebut sebagai upaya merusak kebebasan pers. Pihaknya mengimbau masyarakat menggunakan dan mengutip produk jurnalistik Tempo dengan mengikuti aturan yang berlaku.

    “Mengutip (harus) dengan menyampaikan informasi sebenarnya. Tidak boleh memotong, menginterpretasikan (secara keliru/menyesatkan), dan mesti minta izin. Ada hak cipta dalam semua produk jurnalistik Tempo,” kata Setri lagi.

    Video yang beredar di WhatsApp dan Facebook itu bersumber dari unggahan akun TikTok @amir_syaiful [ Arsip ]. Unggahan tidak menyertakan sumber informasi dengan jelas dan detail. Sementara gambar Presiden Jokowi yang digunakan telah lama beredar di platform Pinterest dan Kompasiana.

    Narasi yang sama sesungguhnya juga pernah beredar dengan mencatut nama media lain, yakni Solopos.com. Sesungguhnya media tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa konten yang beredar tersebut keliru.

    Kesimpulan



    Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa video berisi narasi yang mengatakan Tempo memberitakan adanya belasan agenda persatuan komunis di Cina adalah klaim keliru.

    Narasi yang sama pernah disebarkan dengan mencatut media salin, yakni Solopos.com. Namun, media tersebut juga telah mengkonfirmasi bahwa narasi yang beredar itu hoaks.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Undian Berhadiah Nasabah BRIMO

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    *๐™‹๐™๐™Š๐™‚๐™๐˜ผ๐™ˆ 2024* ๐™†๐™๐™ช๐™จ๐™ช๐™จ ๐™Ž๐™š๐™ก๐™ช๐™ง๐™ช๐™ ๐™‰๐™–๐™จ๐™–๐™—๐™–๐™ ๐˜ฝ๐˜ผ๐™‰๐™† ๐˜ฝ๐™๐™„ ๐™”๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™Ž๐™ช๐™™๐™–๐™ ๐™ˆ๐™š๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™ช๐™ฃ๐™–๐™ ๐™–๐™ฃ *๐˜ฝ๐™๐™„๐™ข๐™ค ๐™ˆ๐™Š๐˜ฝ๐™„๐™‡๐™€ ๐˜ฝ๐˜ผ๐™‰๐™†๐™„๐™‰๐™‚*
    *๐™‚๐™ง๐™–๐™ฃ๐™™ ๐™‹๐™ง๐™ž๐™ฏ๐™š ๐™ˆ๐™ค๐™—๐™ž๐™ก*
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ข๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐˜ผ๐™ก๐™ฅ๐™๐™–๐™ง๐™™
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ข๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐˜พ๐™-๐™‘ ๐™๐™ช๐™ง๐™—๐™ค
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ข๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐™ƒ๐™-๐™‘ ๐˜พ๐™‘๐™
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ข๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐™“๐™ฅ๐™–๐™ฃ๐™™๐™š๐™ง
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ข๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐™๐™ค๐™ง๐™ฉ๐™ช๐™ฃ๐™š๐™ง
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ข๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐˜ฝ๐™-๐™‘
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ข๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐˜ฝ๐™ง๐™ž๐™ค
    -10 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ˆ๐™ค๐™—๐™ž๐™ก ๐˜ฝ๐™ˆ๐™’.
    20 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ˆ๐™ค๐™ฉ๐™ค๐™ง ๐™Ž๐™˜๐™ค๐™ฅ๐™ฎ
    15 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™ˆ๐™ค๐™ฉ๐™ค๐™ง ๐™“๐™ข๐™–๐™ญ
    30 ๐™๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™๐™‘ ๐™‡๐™š๐™™ 50 ๐™ž๐™ฃ.
    33 ๐™ช๐™ฃ๐™ž๐™ฉ ๐™Ž๐™ข๐™–๐™ง๐™ฉ๐™ฅ๐™๐™ค๐™ฃ๐™š ๐™ฅ๐™ง๐™ค๐™ข๐™–๐™ญ14
    100๐™š๐™ข๐™–๐™จ ๐™—๐™–๐™ฉ๐™–๐™ฃ๐™œ๐™–๐™ฃ & ๐™‡๐™ค๐™œ๐™–๐™ข ๐™ข๐™ช๐™ก๐™ž๐™–.
    20 ๐™‹๐™–๐™ ๐™š๐™ฉ ๐™’๐™ž๐™จ๐™–๐™ฉ๐™– ๐™จ๐™ž๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™–๐™ฅ๐™ค๐™ง๐™š
    20 ๐™‹๐™–๐™ ๐™š๐™ฉ ๐™๐™ข๐™ง๐™ค๐™ ๐™‚๐™ง๐™–๐™ฉ๐™ž๐™จ
    ๐™จ๐™ž๐™ก๐™–๐™ ๐™–๐™ฃ ๐™ ๐™ก๐™ž๐™  ๐™ข๐™š๐™ฃ๐™ช (๐˜ฟ๐™–๐™›๐™ฉ๐™–๐™ง) ๐™”๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ ๐™–๐™ข๐™ž ๐™ฉ๐™š๐™ก๐™–๐™ ๐™จ๐™š๐™™๐™ž๐™–๐™๐™ ๐™–๐™ฃ..
    *Daftar Sekarang Juga (GRATIS)*

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook Daftar Undian BRIMO Festival telah mengunggah postingan yang berisi informasi mengenai undian BRIMO Festival yang diselenggarakan oleh BRI. Postingan tersebut juga mencantumkan link untuk melakukan pendaftaran.
    Setelah dilakukan penelusuran dengan membuka web resmi BRI bri.co.id tidak ditemukan informasi mengenai undian berhadiah tersebut. Link yang telah disematkan pada unggahan tersebut juga tidak mengarah pada laman resmi milik BRI. Tautan ini mengarah ke situs web yang berbeda di mana berisikan untuk mencetak sebuah kupon. Kemudian ada beberapa data yang perlu diisi berkaitan dengan nama lengkap, nomor rekening, saldo aktif, dan nomor handphone.
    Dengan melakukan penelusuran melalui laman resmi facebook BRI http://facebook.com/BRIofficialpage juga tidak ditemukan informasi mengenai gebyar undian tersebut. Diketahui bahwa akun facebook Daftar Undian BRIMO Festival tersebut baru dibuat pada 3 Juli 2024 dan tidak diketahui kredibilitasnya.
    Dilansir dalam turnbackhoax, penipuan ini sering kali terjadi dan menjadi salah satu modus untuk melakukan penipuan online, sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap berhati - hati.

    Kesimpulan

    Faktanya, tidak ada laman resmi BRI yang memuat mengenai informasi tersebut. Link pada unggahan facebook tersebut juga tidak mengarah pada laman resmi BRI.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Foto Kendaraan PT. Gunung Selatan dibakar oleh OPM di Papua

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    OPM hambat dan rusak pembangunan di papua

    Hasil Cek Fakta

    Akun facebook Indonesia Peduli telah mengunggah postingan pada grup facebook Relawan Ganjar - Anies Bersatu untuk Indonesia Damai mengenai OPM yang membakar sejumlah kendaraan yang dimiliki oleh PT. Gunung Selatan.
    Setelah dilakukan penelusuran foto pertama yang menunjukkan foto truk menggunakan search image google, foto tersebut mengarah pada laman berita tvonenews.com yang diunggah pada 13 November 2022 dengan judul โ€œKerusuhan di Dogiyai Papua Diduga Akibat Provokasi Massa yang Berseberangan dengan NKRIโ€.
    Dilansir dalam tvonenews.com, massa membakar truk tersebut setelah diduga menabrak seorang balita usia 5 tahun bernama Noldi Goo hingga tewas pada Sabtu 12 November 2022 di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Dogiyai, Papua.
    Kemudian, dilakukan juga penelusuran pada gambar kedua yang menunjukkan foto eskavator menggunakan search image google, ternyata, foto tersebut mengarah pada laman berita Jubi.id dengan judul โ€œPolisi menduga Kantor BPBD Dogiyai sengaja dibakarโ€ dan diunggah pada 13 Maret 2024.
    Dilansir dari Jubi.id, eskavator tersebut milik PT Malabiso Usua Jaya yang terbakar di Kampung Ugapuga, Distrik Kammu Timur, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah pada 12 Maret 2024. Terdapat satu eskavator dan satu unit tandem/bomag (alat pengeras jalan) yang dibakar. Sebelumnya, eskavator tersebut digunakan untuk perbaikan Jalan Trans Nabire - Enarotali, Kampung Deiyapa, Distrik Kamuu Timur, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
    Sehingga, foto dalam unggahan facebook Indonesia Peduli bukan foto dari OPM yang membakar kendaraan PT. Gunung Selatan melainkan merupakan 2 jenis peristiwa yang berbeda pada tahun 2022 dan bulan Maret 2024.

    Kesimpulan

    Faktanya, foto dalam unggahan facebook Indonesia Peduli bukan foto dari OPM yang membakar kendaraan PT. Gunung Selatan, melainkan 2 jenis peristiwa berbeda yang terjadi pada tahun 2022 dan bulan Maret 2024.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini