Belum Ada Bukti, Biji Pepaya Sembuhkan Asam Lambung, Diabetes, Asam Urat, Wasir, dan Infeksi Saluran Pencernaan
Sumber:Tanggal publish: 12/06/2024
Berita
Sebuah video beredar di Facebook [ arsip ] yang berisi narasi bahwa biji pepaya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit asam lambung dan maag, diabetes, asam urat, wasir atau ambeien, serta infeksi usus dan lambung.
Video itu memperlihatkan teks yang menjelaskan manfaat biji pepaya dan cara mengolahnya agar bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Dikatakan cara mengolahnya dijemur terlebih dahulu sampai kering, kemudian ditumbuk sampai halus seperti bubuk kopi, seduh satu sendok bubuk tersebut dalam satu gelas air, untuk diminum sehari dua kali.
Berikut bunyi narasi selengkapnya:
Ternyata biji buah pepaya ampuh menyembuhkan sakit asam lambung & maag, kadar gula diabetes tinggi, kadar asam urat tinggi, wasir/ambeien, infeksi luka usus/lambung.
Simak cara mengolahnya: Jemur biji pepaya sampai kering, tumbuk halus sampai jadi bubuk, ambil satu sendok, aduk dengan air panas satu gelas, minum dua kali sehari.
Namun, benarkah biji pepaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit sebagaimana disebutkan dalam video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Peneliti bioteknologi di Poznan University of Medical Science, Polandia, Anastasia Hermosaningtyas, mengatakan manfaat penyembuhan biji pepaya terhadap beberapa penyakit tersebut pada manusia belum terbuktikan secara ilmiah.
Sejauh ini, beberapa penelitian berhasil membuktikan manfaat penyembuhan biji pepaya untuk beberapa penyakit secara in vitro (sel) dan in vivo (pada hewan model). Namun, penerapannya pada manusia belum teruji. Berikut keterangannya:
1. Asam Lambung dan Maag
Anastasia menjelaskan studi mengenai ekstrak biji pepaya dapat mengurangi sekresi pepsin dan asam lambung serta meningkatkan pH lambung. Hal itu menunjukkan adanya kandungan efek anti-ulserogenik, yaitu dapat mengobati asam lambung dan maag.
Salah satu penelitiannya dilakukan Okewumi dan Oyeyemi (2015) yang menemukan bahwa ekstrak biji pepaya dapat mengurangi volume dan keasaman jus lambung pada tikus secara signifikan, tergantung pada dosisnya.
“Efek ini mirip dengan efek yang ditemukan pada tikus yang diobati dengan obat simetidin. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya mungkin memiliki efek pelindung terhadap kerusakan lambung yang disebabkan oleh etanol pada tikus jantan,” kata Anastasia melalui surel, Selasa, 11 Juni 2024.
Dia juga mengatakan hal itu menunjukkan ekstrak biji pepaya berpotensi menjadi obat alternatif untuk masalah lambung pada manusia. Hal ini mungkin disebabkan oleh kemampuannya untuk meningkatkan aktivitas enzim antioksidan, namun diperlukan penelitian lebih lanjut.
2. Diabetes
Anastasia menjelaskan bahwa tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) juga mengungkap bahwa bubuk biji pepaya yang disebut sebagai “kopi biji pepaya” memiliki sifat anti-diabetes.
"Kopi biji pepaya” adalah bubuk yang dibuat dari biji pepaya yang telah dibersihkan, dikeringkan, dan digiling halus. Diketahui 1.42 gram "kopi biji pepaya” memiliki efek yang sama dengan 120 mg obat diabetes Orlistat, dalam menghambat enzim lipase pancreas.
Penelitian lain oleh Adeneye dan Olagunju (2009), dengan sampel tikus Winstar (putih), juga menunjukkan hasil serupa. Tikus tersebut diberi makanan bercampur bubuk pepaya selama 30 hari dengan dosis 100, 200, dan 400 mg/kg pakan/hari.
Hasilnya, pada dosis terendah (100 mg/kg pakan/hari), kadar gula darah, trigliserida serum, dan kolesterol total menurun secara signifikan. Selain itu, indeks aterogenik dan arteri koroner juga menurun secara drastis.
“Studi biokimia menunjukkan bahwa bubuk biji pepaya mengandung berbagai senyawa seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, antrakuinon, dan antosianosida. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bubuk biji pepaya memiliki potensi sebagai agen hipoglikemik (penurun gula darah), hipolipidemik (penurun lemak darah), dan kardioprotektif (pelindung jantung),” kata Anastasia lagi.
3. Asam Urat
Sementara studi yang dilakukan oleh Hussein et al. (2014) menunjukkan bahwa ekstrak daun dan biji pepaya memiliki kemampuan menghambat enzim xanthine oxidase (katalisator asam urat).
Lebih lanjut, ekstrak daun pepaya menunjukkan potensi sebagai anti asam urat yang lebih baik dibandingkan ekstrak biji pepaya, dalam penilaian menggunakan mekanisme penghambatan enzim xanthine oxidase.
“Menariknya, efektivitas ekstrak daun pepaya hanya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan obat sintetik (komersil) allopurinol. Ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam menghambat enzim xanthine oxidase,” kata Anastasia.
4. Wasir atau Ambeien
Dia juga mengatakan tidak ditemukan literatur atau studi yang menguji secara saintifik efektifitas ekstrak biji pepaya untuk mengobati wasir atau ambeien. Namun, praktik ini dilakukan secara tradisional di India.
5. Infeksi Usus dan Lambung
Dilansir website Klinik Cleveland asal Amerika Serikat, terdapat sejumlah penelitian yang dilakukan di Afrika, yang menunjukkan biji pepaya mampu melawan parasit usus. Pertama penelitian pada 60 anak yang memiliki masalah parasit usus di Nigeria pada tahun 2007.
Anak-anak itu mendapatkan perawatan menggunakan biji pepaya. Laporan penelitian yang dilakukan John A.O. Okeniyi dan tim, yang diterbitkan Journal of Medicine Food, menyatakan tinja dari 71 persen anak-anak tersebut pada akhirnya bersih dari parasit usus.
Penelitian lainnya yang dipimpin Adegbola Adesogan pada tahun 2014, menyatakan perawatan menggunakan biji pepaya juga mampu mengusir parasit dari tubuh kambing. Namun metode dalam penelitian itu belum dianjurkan dipraktikkan sendiri untuk pengobatan pada manusia.
Di sisi lain, penelitian di Kenya tahun 2018 yang melibatkan 326 anak juga menghasilkan kesimpulan yang signifikan, sebagaimana diberitakan Health.com. Mereka mengkonsumsi tepung jagung yang difortifikasi dengan bubuk biji pepaya.
Tinja dari 63,9 persen anak-anak tersebut pada akhirnya bersih dari parasit usus. Para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa biji pepaya secara positif mengurangi satu jenis parasit usus pada anak-anak.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan biji pepaya bisa digunakan untuk menyembuhkan sakit asam lambung dan maag, diabetes, asam urat, dan wasir pada manusia, merupakan klaim yang belum ada bukti.
Sementara manfaatnya untuk membasmi parasit usus telah dibuktikan dalam penelitian pada ratusan anak-anak di Nigeria dan Kenya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/954934729759684
- https://web.archive.org/web/20240612105332/
- https://www.facebook.com/reel/954934729759684
- https://health.clevelandclinic.org/papaya-seeds-parasite-cleanse
- https://www.liebertpub.com/doi/10.1089/jmf.2005.065#con1
- https://www.health.com/condition/digestive-health/eating-papaya-seeds-for-parasites-tiktok#citation-2
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
[SALAH] Miras Orang Tua Kemasan Saset
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 12/06/2024
Berita
"Assalamu'alaikum Wr Wb
PERHATIAN ADA MIRAS MODEL TERBARU .....
Maaf Para Guru & Orangtua bila mengadakan operasi di kelasnya para siswa bila di dapatkan saschetan bungkus seperti ini ( ada seperti di GAMBAR ATAS ), maaf AGAR SEGERA enggal dirampas, SEBAB ITU MIRAS MODEL SEKARANG DENGAN kemasan sachet. SEKARANG HARUS HATI ², berbagai cara UNTUK ngaruksak AHLAQ Orang, dan merusak generasi muda". 🤦♂️😓 terima kasih
Dan kalau bisa tlng sebarkan ke groub yg lain demi anak didik kita, demi anak bangsa"
PERHATIAN ADA MIRAS MODEL TERBARU .....
Maaf Para Guru & Orangtua bila mengadakan operasi di kelasnya para siswa bila di dapatkan saschetan bungkus seperti ini ( ada seperti di GAMBAR ATAS ), maaf AGAR SEGERA enggal dirampas, SEBAB ITU MIRAS MODEL SEKARANG DENGAN kemasan sachet. SEKARANG HARUS HATI ², berbagai cara UNTUK ngaruksak AHLAQ Orang, dan merusak generasi muda". 🤦♂️😓 terima kasih
Dan kalau bisa tlng sebarkan ke groub yg lain demi anak didik kita, demi anak bangsa"
Hasil Cek Fakta
Beredar pesan WhatsApp berisi informasi miras model baru berbentuk sasetan bungkus. Dalam pesan tersebut juga menyarankan untuk menyebarkan informasi tersebut ke grup yang lain demi anak bangsa. Pada pesan tersebut juga disertakan gambar miras dengan bentuk saset berwarna kuning bermerek Orang Tua.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci "miras kemasan saset" ditemukan artikel yang membahas hal tersebut pada webiste turnbackhoax.id berjudul "[SALAH] Miras Kemasan Saset Beredar di Masyarakat" 20 Oktober 2023. Berdasarkan artikel tersebut Orang Tua Grup yang dicatut pada gambar tersebut menjelaskan bahwa produknya hanya mengeluarkan angur dengan 2 jenis yaitu 620ml dan 275ml yang dikemas dalam botol kaca.
Mengenai gambar saset miras yang disertakan pada pesan merupakan visual ide kreatif, pernyataan tersebut dituliskan melalui Instagram @/buuxfrederiksen.
“Untuk menepis semua isu miring tentang produk AO SACHET yang beredar di pasaran, Bersama dengan surat pernyataan ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa produk ini merupakan VISUAL IDE KREATIF. Produk ini Tidak ada dan tidak beredar di masyarakat umum,” tulis Heri Suherman dalam pernyataannya di Instagram.
Dengan demikian informasi mengenai miras Orang Tua kemasan saset hal yang tidak benar. Orang Tua Grup hanya mengeluarkan produk 620ml dan 275ml yang dikemas dalam botol kaca. Gambar miras saset hanya visual ide kreatif, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci "miras kemasan saset" ditemukan artikel yang membahas hal tersebut pada webiste turnbackhoax.id berjudul "[SALAH] Miras Kemasan Saset Beredar di Masyarakat" 20 Oktober 2023. Berdasarkan artikel tersebut Orang Tua Grup yang dicatut pada gambar tersebut menjelaskan bahwa produknya hanya mengeluarkan angur dengan 2 jenis yaitu 620ml dan 275ml yang dikemas dalam botol kaca.
Mengenai gambar saset miras yang disertakan pada pesan merupakan visual ide kreatif, pernyataan tersebut dituliskan melalui Instagram @/buuxfrederiksen.
“Untuk menepis semua isu miring tentang produk AO SACHET yang beredar di pasaran, Bersama dengan surat pernyataan ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa produk ini merupakan VISUAL IDE KREATIF. Produk ini Tidak ada dan tidak beredar di masyarakat umum,” tulis Heri Suherman dalam pernyataannya di Instagram.
Dengan demikian informasi mengenai miras Orang Tua kemasan saset hal yang tidak benar. Orang Tua Grup hanya mengeluarkan produk 620ml dan 275ml yang dikemas dalam botol kaca. Gambar miras saset hanya visual ide kreatif, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Informasi mengenai miras Orang Tua kemasan saset hal yang tidak benar. Faktanya, Orang Tua Grup hanya mengeluarkan produk 620ml dan 275ml yang dikemas dalam botol kaca. Gambar miras saset hanya visual ide kreatif.
Rujukan
[SALAH] Video Demo Cirebon pada 1 Juni 2024
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 12/06/2024
Berita
"MERINDING !! !!
Suasana Kota
Cirebon 1 Juni 2024
Meminta Keadilan
Sila ke-5
MENYALA NETIZEN🔥🔥"
Suasana Kota
Cirebon 1 Juni 2024
Meminta Keadilan
Sila ke-5
MENYALA NETIZEN🔥🔥"
Hasil Cek Fakta
Akun Tiktok roby02288 memposting sebuah video berdurasi 7 detik menampilkan dua ruas jalan yang dipadati oleh orang-orang. Video yang diambil dari atas jalan tersebut juga nampak beberapa mobil di tengah kerumunan orang. Video tersebut diklaim suasana demo kota Cirebon pada 1 Juni 2024. Dalam caption juga menyertakan #kasusvinacirebon #kasusvinacirebon.
Setelah ditelusuri menggunakan InVID dengan memasukan video sehingga terbagi menjadi beberapa fragmentasi. Melalui potongan fragmentasi tersebut, penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Image sehingga mendapatkan video yang identik dengan Postingan. Video tersebut diunggah pada kanal Youtube Tribunnews berjudul “Pemakaman Lukas Enembe Gagal! Jenazah Eks Gubernur Papua Diarak sampai Malam Hari oleh Rakyat Papua”. Jika diperhatikan pada menit ke 1 detik ke 14 video Tribunnews sama dengan postingan Tiktok, hal tersebut berdasarkan kesamaan struktur 2 ruas jalan, beberapa mobil di tengah kerumunan dan bangunan di pinggir jalan.
Berdasarkan keterangan postingan Youtube Tribunnews video tersebut diambil saat proses pengarakan jenazah Lukas Enembe. Sebagai informasi pemakaman seharusnya dijadwalkan pada Kamis, 28 Desember 2023 tertunda dikarenakan jenazah Lukas Enembe masih diarak oleh warga Papua hingga malam hari.
Dengan demikian video demo kota Cirebon pada 1 Juni 2024 tidak benar. Video tersebut merupakan pengarakan jenazah Lukas Enembe ditahun 2023, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan InVID dengan memasukan video sehingga terbagi menjadi beberapa fragmentasi. Melalui potongan fragmentasi tersebut, penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Image sehingga mendapatkan video yang identik dengan Postingan. Video tersebut diunggah pada kanal Youtube Tribunnews berjudul “Pemakaman Lukas Enembe Gagal! Jenazah Eks Gubernur Papua Diarak sampai Malam Hari oleh Rakyat Papua”. Jika diperhatikan pada menit ke 1 detik ke 14 video Tribunnews sama dengan postingan Tiktok, hal tersebut berdasarkan kesamaan struktur 2 ruas jalan, beberapa mobil di tengah kerumunan dan bangunan di pinggir jalan.
Berdasarkan keterangan postingan Youtube Tribunnews video tersebut diambil saat proses pengarakan jenazah Lukas Enembe. Sebagai informasi pemakaman seharusnya dijadwalkan pada Kamis, 28 Desember 2023 tertunda dikarenakan jenazah Lukas Enembe masih diarak oleh warga Papua hingga malam hari.
Dengan demikian video demo kota Cirebon pada 1 Juni 2024 tidak benar. Video tersebut merupakan pengarakan jenazah Lukas Enembe ditahun 2023, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Video demo kota Cirebon pada 1 Juni 2024 tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan proses pengarakan jenazah Lukas Enembe di tahun 2023.
Rujukan
[SALAH] Video Demo Tukang Bangunan Bela Pegi
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 12/06/2024
Berita
“TERJADINYA DEMO BESAR I BELA PEGI I SELURUH TUKANG BANGUNAN SERBU KANTOR DPRD KOTA CIREBON #reels #pegi #cirebon #viral #kasusvina #fyp #vina”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Fikri Ramdani memposting sebuah video yang memperlihatkan kerumunan orang sedang berada di depan gedung DPRD Kota Cirebon. Video tersebut diklaim merupakan aksi demo oleh tukang bangunan untuk membela Pegi.
Setelah ditelusuri menggunakan Invid dengan cara memasukan video ke tools kemudian terbagi menjadi beberapa potong gambar. Potongan gambar tersebut kemudian ditelusuri menggunakan Google Image dan ditemukan gambar yang identik pada gambar dalam artikel mediapatriot.co.id dalam artikel disebutkan bahwa demo tersebut dilakukan oleh mahasiswa di Gedung DPRD Cirebon pada Kamis,7 April 2022.
Setelah menelusuri terkait demo mahasiswa di Gedung DPRD Cirebon pada tanggal yang disebut dalam artikel ditemukan informasi bahwa demo tersebut berkaitan dengan penolakan 3 periode Presiden Joko Widodo, tolak kenaikan BBM, stabilkan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Dan tolak RUU Ibu Kota Negara (IKN). Aksi demo tersebut ricuh saat mahasiswa merangsek masuk ke area dalam Gedung Dewan.
Dengan demikian video yang diklaim demo tukang bangunan untuk membela Pegi tidak benar. Video tersebut merupakan aksi demo mahasiswa pada 2022. Tidak ada kaitannya dengan pembelaan Pegi di kasus Vina, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah ditelusuri menggunakan Invid dengan cara memasukan video ke tools kemudian terbagi menjadi beberapa potong gambar. Potongan gambar tersebut kemudian ditelusuri menggunakan Google Image dan ditemukan gambar yang identik pada gambar dalam artikel mediapatriot.co.id dalam artikel disebutkan bahwa demo tersebut dilakukan oleh mahasiswa di Gedung DPRD Cirebon pada Kamis,7 April 2022.
Setelah menelusuri terkait demo mahasiswa di Gedung DPRD Cirebon pada tanggal yang disebut dalam artikel ditemukan informasi bahwa demo tersebut berkaitan dengan penolakan 3 periode Presiden Joko Widodo, tolak kenaikan BBM, stabilkan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Dan tolak RUU Ibu Kota Negara (IKN). Aksi demo tersebut ricuh saat mahasiswa merangsek masuk ke area dalam Gedung Dewan.
Dengan demikian video yang diklaim demo tukang bangunan untuk membela Pegi tidak benar. Video tersebut merupakan aksi demo mahasiswa pada 2022. Tidak ada kaitannya dengan pembelaan Pegi di kasus Vina, sehingga masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Video yang diklaim demo tukang bangunan untuk membela Pegi tidak benar. Faktanya, video tersebut merupakan aksi demo mahasiswa pada 2022. Tidak ada kaitannya dengan pembelaan Pegi di kasus Vina.
Rujukan
Halaman: 1727/6786