• [HOAKS] Polisi Melepaskan Anggota KKB yang Ditangkap TNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa polisi melepaskan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang telah ditangkap TNI.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI ditemukan di akun Facebook ini dan TikTok ini.

    Sejumlah akun Facebook menyebarkan ulang tautan TikTok seperti yang dilakukan akun ini, ini, dan ini.

    Narasi yang beredar memuat tangkapan layar thumbnail video dengan teks berikut:

    MABES TNI SEMPROT MAPOLRES PUNCAK JAYATNI TANGKAP KKB TAPI DILEPASKAN POLISI

    Pada foto thumbnail tampak spanduk bertuliskan Polres Puncak Jaya.

    Berikut judul videonya: Mabes TNI Emosi!! Anggota KKB Yang Ditangkap TNI Justru Dilepaskan Polisi.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (7/4/2024), soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya, AKBP Kuswara menegaskan, informasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI adalah hoaks.

    Kuswara mengatakan, narasi tersebut disebarkan oleh pihak yang ingin menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah sinergitas dengan TNI, terutama di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    Ia memastikan, kerja Polri dan TNI di Puncak Jaya berjalan sinergis.

    "Sinergitas antara TNI-Polri di wilayah hukum Puncak Jaya sudah sangatlah harmonis dan sangat baik di mana hampir setiap hari kami melaksanakan aktivitas bersama, seperti melakukan patroli gabungan ataupun olahraga bersama. Itu membuktikan bahwa sampai saat ini kami baik-baik saja," ujar dia, pada Minggu (7/4/2024), dikutip dari Tribunnews.

    Tangkapan layar video yang beredar bersumber dari kanal YouTube Info Lurr, tetapi berdasarkan pantauan pada Senin (8/4/2024) video tersebut telah dihapus.

    Kesimpulan

    Narasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI merupakan hoaks.

    Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara memastikan, sinergi TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Puncak Jaya berjalan dengan baik.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] MUI Tidak Pernah Serukan Boikot Produk Air Minum

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air mineral Aqua karena dianggap pro-Israel.

    Namun, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan. 

    Narasi bahwa MUI memboikot produk Aqua dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun membagikan video yang menampilkan iklan Aqua dan diberi keterangan demikian:

    Ulama lain & MUI pada Boikot Aqua, eeh dia malah iklan Aqua.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut MUI menyerukan untuk memboikot produk Aqua

    Hasil Cek Fakta

    Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas membantah narasi soal pemboikotan produk Aqua.

    Menurut dia, MUI tidak pernah menyebutkan produk atau perusahaan yang dianggap berafiliasi dengan Israel.

    "MUI hanya menyampaikan sikap dan pandangannya untuk memboikot produk-produk yang dibuat oleh Israel dan atau oleh perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dan mendukung Israel," ujar Anwar, kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

    Ia menjelaskan, MUI tidak pernah membuat daftar produk yang dianggap pro-Israel. Kendati begitu, ia menyebutkan, mendukung perbuatan zalim seperti yang dilakukan Israel adalah haram.

    "Oleh karena itu membeli produk dari orang dan atau perusahaan yang melakukan dan atau mendukung praktik kezaliman maka hukumnya adalah haram," kata Anwar.

    Hal senada disampaikan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis. Ia menegaskan, MUI tak pernah menyebut merek maupun perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.

    "MUI tak pernah menyebut apalagi nge-list produk," ujar dia. 

    Adapun MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

    Dalam fatwanya, MUI mengimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi Israel, mendukung penjajahan, dan zionisme.

    Terkait seruan boikot produk Aqua, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone tak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel.

    Sebagai entitas swasta, kata Arif, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun.

    "Misi Danone adalah meningkatkan kesehatan melalui makanan dan minuman. Danone merupakan entitas bisnis yang tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik ataupun hal-hal di luar wilayah bisnis," kata Arif, seperti diberitakan Kompas.com, pada Senin (12/11/2023).

    Kesimpulan

    Narasi bahwa MUI menyerukan boikot produk air mineral Aqua adalah tidak benar.

    MUI tidak pernah menyebutkan produk atau perusahaan yang berafiliasi dengan Israel. Selain itu, MUI tidak membuat daftar produk yang dianggap pro-Israel.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Amien Rais Meninggal Dunia pada 5 April 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (5/4/2024).

    Kabar itu beredar di media sosial dalam bentuk pamflet duka cita yang memuat nama lengkap dan foto Amien Rais.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar meninggalnya Amien Rais pada Jumat (5/4/2024) adalah hoaks.

    Kabar meninggalnya Amien Rais pada Jumat (5/4/2024) dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Bismillah

    Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Turut Belasungkawa atas wafatnya *Bp. Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais MA (Manta Ketua Umum PP Muhammadiyah/Mantan Ketua MPR RI/

    Ketua Majelis Syura Partai Umat).* Semoga beliau husnul khatiman dan ahlul jannah, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran dan keikhlasan *Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.*

    Narasi itu disertai pamflet duka cita yang memuat nama lengkap dan foto Amien Rais.

    Hasil Cek Fakta

    Kabar meninggalnya Amien Rais dibantah oleh putrinya, Tasniem Fauzia Rais. Menurut Tasniem, ada pihak yang sengaja menyebarkan kabar bohong soal kematian ayahnya.

    "Ada yang bikin hoaks. Amien Rais sehat," kata Tasniem, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

    Tasniem menambahkan, Amien Rais masih aktif mengisi pengajian di berbagai masjid.

    Ia membagikan video saat ayahnya mengisi pengajian di Masjid Kristal Khadija, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (5/4/2024).

    "Bapak sehat, Alhamdulillah masih mengisi pengajian. Ini (video di Masjid Kristal Khadija) acara kemarin," tuturnya.

    Sementara itu, akun X (Twitter) Amien Rais @realAmienRais (terverifikasi) membagikan kegiatan mantan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) itu pada Sabtu (6/4/2024).

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar meninggalnya Amien Rais pada Jumat (5/4/2024) adalah hoaks.

    Putri Amien Rais, Tasniem Fauzia Rais, membantah kabar kematian ayahnya. Ia mengatakan, Amien Rais dalam keadaan sehat dan masih aktif mengisi pengajian.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] China Mendirikan Kantor Polisi di Ketapang Kalbar

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah konten mengeklaim, China akan membuka kantor polisi di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

    Konten itu memuat cuplikan talkshow Apa Kabar Indonesia Malam di stasiun televisi TvOne, yang menampilkan juru bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Slamet Pribadi.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten tersebut hoaks.

    Narasi China akan membuka kantor polisi di Ketapang, Kalbar, dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Sabtu (6/4/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    China mendirikan Kantor polisi di Ketapang Masih ngeles aja bapak pol dahYg masih ingin keberlanjutan buruan minum obat dah

    Konten itu memuat cuplikan talkshow "Apa Kabar Indonesia Malam" di TvOne, yang menampilkan juru bicara Divisi Humas Polri Kombes Pol Slamet Pribadi.

    Pembawa acara menanyakan kepada Slamet mengenai izin pembukaan kantor polisi China di Ketapang, Kalbar.

    "Belum membentuk sebuah kantor polisi. Belum. Belum. Belum sampai ke arah situ. Persoalan ini masih belum final. Kapolres (Ketapang) sudah dilakukan tindakan oleh pimpinan, oleh Kapolri, sementara dicopot dari jabatannya," kata Slamet.

    Klip tersebut dibubuhi teks sebagai berikut:

    Tanda tanda kehancuran kah ini cina mendirikan kantor polisi di indinesia. Rakyat harus sadar bersama tumbangkan rezim dan pendukungnya.

    Hasil Cek Fakta

    Kabar tentang pembukaan kantor polisi China di Ketapang, Kalbar, pernah viral pada 2018.

    Konten yang beredar di Facebook memuat cuplikan talkshow "Apa Kabar Indonesia Malam" yang disiarkan TvOne.

    Talkshow tersebut sempat diunggah di kanal YouTube TvOne, pada 13 Juli 2018. Namun, video tersebut saat ini telah dihapus dari YouTube.

    Dalam talkshow tersebut, Kombes Pol Slamet Pribadi membantah soal kerja sama pembukaan kantor polisi China di Ketapang.

    Sebelumnya, foto plakat kantor polisi bersama antara Polres Ketapang dan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok, Provinsi Jiangsu Resor Suzho beredar di media sosial.

    Kapolres Ketapang Ajun Komisaris Besar (Pol) Sunario membantah adanya pembukaan kantor polisi China di Ketapang. Ia mengatakan, plakat itu adalah tanda perkenalan.

    "Plakat yang viral di media sosial, hanya sebuah tanda perkenalan pertemuan antara polisi RRT (Tiongkok) dengan Polres Ketapang, dan tulisan kantor bersama adalah bahasa kantor itu menjadi tempat pertemuan bersama, dan tidak benar akan ada kantor polisi RRT di Ketapang," kata Sunario, seperti diberitakan Antara, 13 Juli 2018.

    Ia mengatakan, memang benar ada kunjungan dari kepolisian Suzho ke PT BSM yang ada di Ketapang, dan mereka juga mengajak Polres Ketapang berkunjung ke perusahaan tersebut.

    "Mereka meminta ada kerja sama dengan Polres Ketapang, dengan menunjukkan contoh plakat untuk kerja sama tersebut. Tetapi kami tolak karena kami tidak bisa mengeluarkan kesepakatan, melainkan itu sudah wewenang Mabes Polri," ujar Sunario.

    Dilansir Kompas.com, Sunario dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kapolres Ketapang buntut dari masalah plakat kerja sama tersebut.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal mengatakan, apa yang dilakukan Kapolres Ketapang tersebut tidak sesuai mekanisme di Polri.

    Kerja sama dengan negara lain atau polisi negara lain adalah kewenangan Mabes Polri.

    "Soal viral foto pelat tersebut, Kapolres Ketapang akan dibebastugaskan dari jabatannya yang sekarang," kata Iqbal, pada 13 Juli 2018.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten yang mengeklaim China akan membuka kantor polisi di Ketapang, Kalbar, adalah hoaks.

    Narasi tersebut adalah isu lama yang sempat viral pada 2018, tetapi terbukti tidak benar.

    Isu itu bermula dari beredarnya foto plakat kantor polisi bersama antara Polres Ketapang dan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok, Provinsi Jiangsu Resor Suzho.

    Akan tetapi, plakat tersebut merupakan tanda perkenalan dari kepolisian Suzho saat melakukan kunjungan ke daerah Ketapang dan bertemu dengan Polres Ketapang.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini