• Benarkah teror kembang api dari supporter Vietnam kepada timnas Indonesia?

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan dimedia sosial X menarasikan pendukung timnas Vietnam menyalakan kembang api di dekat tempat latihan timnas Indonesia.

    Diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 26 Maret di My Dinh National Stadium.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Kabarnya pendukung Vietnam menyalakan kembang api di dekat tempat latihan timnas Indonesia. Mereka menyalakan kembang api di jam 7 malam waktu setempat.”

    Namun, benarkah teror kembang api terjadi dari supporter Vietnam kepada timnas Indonesia?

    Hasil Cek Fakta

    Mengenai isu tersebut, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji memastikan, kembang api itu bukan serangan kepada pemain Timnas Indonesia. Bahkan, para pemain Timnas sama sekali tidak tahu adanya kembang api tersebut.

    "Soal hotel Timnas Indonesia diserang kembang api, itu hoaks. Di sini kami semua tenang-tenang saja, situasinya sangat baik dan kondusif. Di samping itu kami juga dijaga poleh panitia, jadi tidak ada hal yang bikin kami risau," ujar Sumardji dalam keterangannya.

    Ia menduga, kembang api itu bisa jadi datang dari pasar rakyat di dekat tempat latihan dan hotel Timnas Indonesia.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok beredar menampilkan Mahfud Md tampil diacara Kick Andy membicarakan akan dihukum seumur hidup dipenjara, namun tidak ada subyek siapa yang akan dihukum penjara tersebut.

    Video tersebut dinarasikan bahwa Jokowi yang akan dipenjara seumur hidup atau dihukum mati tersebut karena telah merusak negara selama 10 tahun menjabat.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Jokowi antara mati dipenjara, 10 tahun merusak negara

    Penjara seumur hidup,, atao di gantung”

    Berikut transkrip Mahfud Md dalam video tersebut:

    “Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Saya menduga dia akan meninggal di penjara. Kenapa? Karena nanti kalau dia itu sudah 10 tahun, itukan hukum pidana yang baru sudah berlakuuntuk turun ke hukuman seumur hidup. Tetapi bahwa hukumannya yang mati, itu penting sebagai bukti formal bahwa pelaksanaannya nanti berubah karena  mungkin banding mempertimbangkan lain, kasasi mempertimbangkan lain, atau pada saat sepuluh tahun dia kelakuannya baik lalu diturunkan jadi seumur hidup, memang itu bunyinya di pasal 100-103 UU KUHP yang baru, dan itu masih akan berlaku 3 tahun mendatang. Hukumannya hukuman mati, tapi tidak akan dieksekusi. Saya menduga dia akan meninggal di penjara,” ucap Mahfud.

    Namun, benarkah Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran, potongan video tersebut bersumber dari YouTube Metro TV yang berjudul “Mahfud MD Pertanyakan DPR yang Hanya Diam atas Kasus Ferdy Sambo #KICKANDY” yang diunggah pada 19 Februari 2023.

    Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud Md mengomentari kasus Ferdy Sambo yang menurutnya tidak akan dieksekusi mati. Ia menduga, Sambo akan meninggal di penjara dengan vonis penjara seumur hidup.

    Keyakinan Mahfud itu didasarkan pada akan diberlakukannya KUHP baru atau Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pada tahun 2026 mendatang.

    Dalam KUHP baru tersebut, termuat pasal yang memungkinkan vonis mati yang telah dijatuhkan turun menjadi hukuman seumur hidup apabila seorang terpidana mati dianggap berkelakuan baik.

    Jadi, video tersebut bukan Mahfud Md membicarakan Presiden Jokowi, tapi mengomentari kasus Ferdy Sambo.

    Klaim: Mahfud Md katakan Jokowi 10 tahun merusak negara, akan dihukum penjara seumur hidup atau hukuman gantung

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Perempuan Tampar Pastor karena Pakai Masker

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan seorang perempuan memakai baju hitam menghampiri seorang pastor dan menamparnya.

    Narasi di media sosial menyebutkan, perempuan itu marah karena pemuka agama tersebut memakai masker saat memimpin ibadah di gereja.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Video perempuan menampar pastor karena memakai masker disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Senin (25/3/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Beginilah Nasib Pemuka Pake Masker!!Udah Goblog, SIAL pula!!!!Gara2 peran mereka juga lah Plandemi Sukses...!!

    Kejadian penamparan tersebut dikaitkan dengan pandemi Covid-19, di mana semua kegiatan ibadah kala itu diwajibkan untuk memakai masker.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video kemudian menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri jejak digitalnya.

    Hasil pencarian di Google Lens mengarahkan pada unggahan Facebook Comunistan, 3 April 2021.

    Pastor Jose Lucio Leon ditampar oleh perempuan yang mengalami gangguan jiwa.

    Dilansir Radio Acktiva, perempuan tersebut merupakan pasien gangguan mental yang melarikan diri dari pusat perawatan.

    Warga sempat melihat perempuan itu berkeliaran di jalan dan memukul orang lain.

    Kesimpulan

    Video perempuan menampar pastor di San Cristobal, Venezuela, pada 2021, disebarkan dengan konteks keliru.

    Perempuan tersebut diduga mengalami gangguan jiwa, dan tidak ada kaitannya dengan penggunaan masker atau pandemi Covid-19.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Pelaku Penyerangan Konser di Moskwa adalah Warga Negara Ukraina

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/03/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi penangkapan pelaku penyerangan konser di dekat Moskwa, Rusia, pada Jumat (22/3/2024).

    Dalam unggahan disebutkan, pria yang ditangkap adalah seorang warga negara Ukraina bernama Rustam Azhiev.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.

    Narasi mengenai penangkapan pelaku penyerangan konser di Moskwa dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini pada Minggu (24/3/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    BREAKING: Salah satu telongis yang menewaskan lebih dari 130 orang tak berdosa dalam serangan di gedung konser Moskow, Rustam Azhiyev, telah diidentifikasi sebagai warga negara Ukraina dan "mantan" tentara

    Putin juga menuduh Ukraina menyiapkan "celah" untuk membantu para tersangka melarikan diri

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri sosok pria dalam video itu menggunakan teknik reverse image search dengan Google Lens.

    Hasilnya, gambar serupa ditemukan dalam sebuah video yang dibagikan kanal Telegram @wargonzo, pada 23 Maret 2024.

    Video itu dibagikan dengan takarir (caption) berbahasa Rusia, yang diterjemahkan berarti, "Eksklusif Bagaimana penegak hukum menangkap teroris Mirzoyev".

    Screenshot Tangkapan layar video penangkapan salah satu pelaku penyerangan konser di Moskwa, Rusia

    Pihak keamanan Rusia telah menangkap 11 orang terkait serangan di Crocus City Hall. Empat orang di antaranya telah dihadirkan di persidangan.

    Dilansir Sky News, salah satu tersangka diidentifikasi sebagai Dalerdzhon Barotovich Mirzoyev, warga negara Tajikistan berusia 32 tahun.

    Dalam persidangan di Pengadilan Distrik Basmanny, Moskwa, pada Minggu (24/3/2024), Mirzoyev mengaku bersalah atas tuduhan terorisme yang didakwakan kepadanya.

    Tiga tersangka lainnya adalah Saidakrami Murodali Rachabalizoda (30), Shamsidin Fariduni (25), and Muhammadsobir Fayzov (19). Mereka juga warga negara Tajikistan.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa seorang warga negara Ukraina bernama Rustam Azhiev menjadi pelaku penyerangan konser di dekat Moskwa, Rusia, adalah hoaks.

    Pria dalam video itu adalah Dalerdzhon Barotovich Mirzoyev, warga negara Tajikistan berusia 32 tahun, salah satu tersangka penyerangan.

    Ia dan tiga tersangka lainnya telah dihadirkan di Pengadilan Distrik Basmanny, Moskwa, pada Minggu (24/3/2024).

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini