• Cek Fakta: Hoaks Ajakan Tidak Memilih PDIP karena Merupakan Partai Komunis

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 11/09/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 September 2023.
    Dalam postingannya terdapat video dengan tiga gambar yang berbeda. Gambar pertama bernarasi "PDIP Usul ke Pemerintah Agar Pesantren Di Tutup Seluruh Indonesia".
    Sementara gambar kedua merupakan video ibu-ibu yang sedang melakukan pengajian terlihat dibubarkan oleh polisi. Video itu disertai narasi "Marah-marah kaum kadrun tidak terima anis paling bawah 19%."
    Sedangkan gambar ketiga adalah baliho dengan tulisan "PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam."
    Video itu disertai narasi "Ganjar Persiden Apa Yang Akan Terjadi Nanti". Postingan itu juga disertai narasi "Jangan pilih partai komunis..."
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa postingan tersebut merupakan gabungan dari beberapa hoaks yang berbeda.
    Untuk gambar pertama merupakan hoaks yang beredar sejak tahun 2018. Hoaks ini pernah ditulis bantahannya oleh Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berjudul "CEK FAKTA: Hoaks PDIP Usul agar Pesantren di Indonesia Ditutup" yang tayang pada 5 November 2018.
    Faktanya baik Megawati maupun PDIP tak pernah mengusulkan agar pesantren di seluruh Indonesia ditutup. Gambar itu merupakan hasil editan dari artikel asli CNN Indonesia berjudul "Golkar Bakal Temui Megawati Bahas Pasangan Pilgub Jabar."
    Sementara gambar kedua adalah video pembubaran unjuk rasa PT FPIL di Muaro Jambi. Unjuk rasa itu dibubarkan karena sudah berlangsung selama 17 hari dan dianggap menganggu ketertiban umum.
    Cek Fakta Liputan6.com menulis penjelasan lengkapnya dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Video Polisi Bubarkan Pengajian untuk Merampas Tanah Demi Mendapat Bayaran dari China, Simak Faktanya" yang tayang 27 Juli 2023.
    Sedangkan gambar ketiga juga pernah ditulis artikel bantahannya berjudul "Cek Fakta: Hoaks Foto Baliho Bertuliskan PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam" pada 3 Juni 2023.
    Faktanya foto baliho yang tersebar merupakan hasil editan. Baliho itu sebenarnya bertuliskan "Pesan Istri kepada Sang Suami : Wahai suamiku….. Carilah rezeki yang HALAL saja. Aku dan anak-anakmu rela Lapar dengan yang sedikit tapi halal, daripada kenyang, namun dibakar API NERAKA."
    Baliho itu diketahui berada di Kota Padang. Hoaks baliho itu sendiri sudah muncul sejak tahun 2017.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis adalah hoaks. Faktanya postingan itu merupakan gabungan beberapa hoaks yang pernah beredar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Video Mobil Terbang karena Kehilangan Gravitasi

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 09/09/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Jumat 8 September 2023.
    Video berdurasi 10 detik itu memperlihatkan suasana sebuah jalanan yang sedang dilintasi mobil. Tiba-tibat dua mobil tampak terbang ketika melewati persimpangan jalan. Video itu kemudian diklaim sebagai insiden kehilangan gravitasi yang terjadi di Melbourne, Australia.
    "HILANGNYA GRAVITASI
    Di jalan raya Melbourne (Australia), insiden kehilangan gravitasi total sering terjadi.Hal tersebut disebabkan oleh eksperimen (pemerintah AS) yang mengatur parameter gravitasi pada objek tertentu yang lewat di belakang pagar Australia," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 135 kali ditonton dan mendapat beberapa respons dari warganet.
    Benarkah dalam video itu mobil terbang karena kehilangan gravitasi? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat gambar identik di artikel berjudul "No, There Weren’t Any Flying Cars in China – That Video is Fake" yang dimuat situs thequint.com pada 23 Februari 2018 lalu.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video mobil terbang itu sempat viral dan diklaim terjadi di China pada 2018 lalu. Ketika itu, video tersebut diklaim terjadi karena bocornya medan magnet kabel bawah tanah.
    Situs berita Tiongkok Shine, yang berada di bawah naungan Shanghai Daily menyatakan bahwa video tersebut adalah rekayasa dan hasil manipulasi. Hal ini telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian di China.
    Polisi menyoroti berbagai kesalahan dalam video tersebut, antara lain hilangnya zebra cross, ketipisan roda mobil, dan keanehan tiang kawat.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim insiden mobil terbang karena kehilangan gravitasi ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “AHY DAN DEMOKRAT GERUDUK RUMAH ANIES BASWEDAN”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 08/09/2023

    Berita

    GEGER MALAM INI DEMOKRAT SIAP P3-RA-NG, AHY TAK TERIMA DI HI4-N4TI, LANGSUNG GE-RU-DUK RUMAH ANIES.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Ailyn Zoila” unggahan video tersebut bernarasi bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan.

    Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.

    Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari detik.com dengan judul artikel “Demokrat Jatim Sentil Anies, Belum Jadi Presiden Sudah Ingkar”.

    Thumbnail yang menampilkan sosok AHY sedang berpidato, Thumbnail tersebut identik dengan artikel milik nuansamalut.com yang berjudul “Jaga Kedaulatan, Ketua Demokrat se-Indonesia Serentak Sambangi Pengadilan”.

    Faktanya, gambar thumbnail video adalah foto apel pimpinan yang digelar di kantor DPP Demokrat, Jakarta pada 3 April 2023. Acara itu dihadiri pengurus DPP, pimpinan fraksi di DPR, anggota DPRD Partai Demokrat, ketua DPD, dan ketua DPC dari seluruh Indonesia.

    Bedasarkan penjelasan di atas klaim bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies Baswedan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 05/09/2023

    Berita

    “PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM
    KETUM pdi-p megawati soekarno putri”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Bayu Guintu memposting sebuah gambar 5 orang kader PDIP sedang duduk berjajar.Di antara 5 orang tersebut terlihat Megawati dan Puan. Dibelakang kader PDIP terdapat seperti tulisan dengan narasi “PDI-P TIDAK BUTUH SUARA UMAT ISLAM KETUM pdi-p megawati soekarno putri”.

    Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar yang identik pada salah satu hasil foto pada antarafoto.com yang berjudul “PARIPURNA PERTAMA RAKERNAS II PDI PERJUANGAN” 21 Juni 2022 pukul 15.20. Berdasarkan keterangan gambar tersebut diambil saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Adapun narasi mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam yang berada di belakang Megawati merupakan hasil editan.

    Narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar, hal tersebut berdasarkan artikel pada turnbackhoax.id bulan Juni 2023, April 2022 Desember 2017. Hoaks tersebut berupa baliho yang bertuliskan “PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam”.

    Dengan demikian gambar pada Facebook merupakan editan. Gambar tersebut merupakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Tulisan mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dimodifikasi, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut merupakan hasil suntingan. Faktanya, gambar tersebut merupakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Tulisan mengenai PDIP tidak butuh suara umat Islam merupakan hasil suntingan dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dimodifikasi.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini