• Cek Fakta: Hoaks File APK Laporan Pengiriman Paket dari Akun WhatsApp Pos Indonesia

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 22/05/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia, informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.
    Klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia berupa laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp yang menggunakan foto profil logo Pos Indonesia, pengirim laporan mencantumkan file berbentuk APK dengan nama IMG.
    Pengirim pesan tersebut pun melaporkan jika paket sudah dikirim dan diletakan di depan, kemudian mengarahkan penerima pesan untuk membuka foto yang dikirimnya berupak file APK tersebut sebagai bukti paket sudah diletakan.
    Benarkah klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia, dalam pengumuman berujudul "Waspada Penipuan Lewat Link Tak Dikenal di Telegram atau WA" yang dimuat situs posindonesia.co.id menyatakan, informasi tersebut bukan berasal dari Pos Indonesia dan merupakan modus penipuan.
    "Pesan dari seseorang yang berisi link tak dikenal atau file **.apk, abaikan saja. Hal ini memungkinkan Link tersebut adalah link phising atau link penipuan. Phising sendiri adalah salah satu kejahatan siber bentuk penipuan untuk memperoleh data sensitif pengguna seperti pin dan password aplikasi keuangan.".
    Sumber:https://www.posindonesia.co.id/id/program-kami/detail/56/waspada-penipuan-lewat-link-tak-dikenal-di-telegram-atau-wa

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Faklta Liputan6.com, klaim file APK laporan pengiriman paket dari akun WhatsApp Pos Indonesia tidak benar.
    File APK dalam laporan tersebut  adalah link phising atau link penipuan.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “JUSUF KALLA BUKA SUARA BOROK PRABOWO DI BUKA SAMPAI KE AKAR-AKARNYA”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 21/05/2023

    Berita

    JUSUF KALLA BUKA SUARA BOROK PRABOWO DI BUKA SAMPAI KE AKAR-AKARNYA

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Golliat” mengunggah video dengan narasi Jusuf Kalla buka borok Prabowo di buka sampai akar-akarnya.

    Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.

    Salah satu video identik dengan video yang diunggah oleh kanal Youtube milik KOMPASTV dengan judul “JK: Prabowo Telepon Pendukungnya Hentikan Aksi Massa 22 Mei”.

    Video identik lainya adalah saat Prabowo terlihat sedang melakukan pidato seperti yang diunggah kanal Youtube dengan nama akun Kumparan sengan judul “Pidato Prabowo di Rakornas Gerindra”.

    Berdasarkan penjelasan di atas, klaim bahwa Jusuf Kalla buka borok Prabowo di buka sampai akar-akarnya adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya judul, isi video dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Jusuf Kalla buka suara borok Prabowo di buka sampai ke akar-akarnya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Narasi Menyesatkan Pemindahan IKN ke Kalimantan Skenario China

    Sumber: Snack Video, Tiktok
    Tanggal publish: 21/05/2023

    Berita

    Narasi menyesatkan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bermunculan menjelang Pemilu 2024. Di media sosial dan grup-grup percakapan Whatsapp, muncul video yang mengaitkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dengan sejumlah isu, dari kepentingan China hingga kerusuhan di Papua.

    Salah satu konten yang memuat narasi ini adalah video berjudul PEMINDAHAN IKN ke PENAJAM KALIMANTAN TIMUR RENCANA BUSUK CAINA KOMUNIS. Konten dalam video ini menghubung-hubungkan beberapa peristiwa dengan narasi yang tidak sesuai konteksnya sehingga menyesatkan. Video ini tersebar luas melalui grup-grup Whatsapp dalam dua bulan terakhir.

    Solopos.com menemukan video yang beredar tersebut diunduh dari sebuah akun Tiktok bernama gamblis55 dan akun Snack Video bernama Amieno8686. Akun gamblis55 memuat video tersebut pada 19 April 2023 yang merupakan unduhan dari video yang diunggah akun Amieno8686. Sedangkan di akun Amieno8686, video yang sama telah muncul pada 7 Maret 2023.

    Narasi dalam video berdurasi 10 menit ini diucapkan melalui suara perempuan dilengkapi sejumlah footage berupa peta Kalimantan, video pemandangan Jakarta, hingga kerusuhan di Papua pada 2019 lalu. “Berikut hasil analisis saya yang dikumpulkan dari beberapa sumber dan referensi data terpercaya,” kata narator itu.

    Menurut narator itu, ada enam alasan yang memperkuat kesimpulannya bahwa pemindahan IKN ke Kalimantan Timur adalah “skenario besar China”. Salah satunya adalah terkait One Belt One Road (OBOR) China.

    Klaim:
    Kalimantan mempunyai peran penting dan posisi strategis bagi program One Belt One Road (OBOR) sebagai pintu masuk China untuk menancapkan hegemoni lebih dalam ke Asia.

    Menurutnya, Kalimantan secara geografis sangat dekat dengan China. “Secara demografis, komposisi warga keturunan China di Kalimantan cukup dominan dan kuat. Jadi Kalimantan memang sangat seksi di mata China dan wajib dikuasai,” kata narator.

    Hasil Cek Fakta

    One Belt One Road (OBOR) yang telah berganti menjadi Belt and Road Initiative (BRI) adalah program investasi masif China untuk membangun infrastruktur yang menghubungkan Asia Timur dengan Eropa. Ini terinspirasi Jalur Sutra yang merupakan penghubung China dan Eropa pada masa lalu.

    Sebanyak 147 negara di Asia, Oceania, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin bergabung dalam program tersebut. Indonesia bergabung sejak 2015. Namun, program itu sendiri sudah diumumkan Presiden China Xi Jinping dalam kunjungan ke Kazakhstan dan Indonesia pada 2013 atau periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Berdasarkan data yang dirilis di laman cfr.org, China telah mengeluarkan US$8 triliun sebagai utang di 147 negara itu. Di Indonesia, terdapat belasan proyek infrastruktur yang didanai melalui program ini. Tetapi, tidak ada satu pun yang berada di Kalimantan. Proyek-proyek itu tersebar di Sumatra dan Sulawesi, termasuk proyek PLTU di Banten yang tak terlalu jauh dari Jakarta.

    Sementara itu, proyek IKN hingga kini masih sepenuhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena belum ada realisasi investasi asing. Bahkan, belum ada komitmen dari investor mana pun hingga hari ini.

    Kesimpulan

    Seluruh klaim tidak sesuai dengan konteks fakta yang sebenarnya. Pembuat narasi video hanya menghubungkan sejumlah peristiwa tetapi tidak sesuai konteks.

    Rujukan

    • Solopos.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Wanita dalam Video ini Jadi Khatib Salat Jumat di Ponpes Al Zaytun

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 21/05/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seorang wanita menjadi khatib saat Salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu channel YouTube pada 12 Mei 2023.
    Video berdurasi 1 menit itu memperlihatkan seorang wanita berbusana putih sedang berbicara di atas mimbar. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar seorang wanita menjadi khatib Salat Jumat di Ponpes Al Zaytun.
    "Viral Khutbah Jum'at Dipimpin Oleh Wanita Di ponpes Al-Zaytun," tulis salah satu channel YouTube.
    Konten yang disebarkan channel YouTube tersebut telah 26 ribu kali ditonton dan mendapat 134 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu seorang wanita memimpin khutbah saat solat jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang wanita memimpin khutbah saat solat jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
    Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "wanita jadi khatib sholat" di kolom pencarian situs berbagi video YouTube. Hasilnya terdapat video klarifikasi terkait video wanita yang diklaim menjadi khatib salat Jumat tersebut.
    Video itu berjudul "KLARIFIKASI Video Wanita Jadi Khatib Sholat Ied! Awas, Begini Penjelasannya!" yang dimuat channel YouTube Arek Pati pada 29 April 2023 lalu.
    "Video mengundang beragam pro dan kontra dari netizen. Lantas jadi Pertanyaan apakah ada kaitannya dengan Al zaytun?
    Maka di video ini kami luruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman Dimata Masyakat.
    Setelah kami telusuri rupanya lokasinya di masjid Agung Baitul Hikmah Kaltim. Wanita tersebut rupanya tidak memberikan khutbah melainkan hanya memberikan sambutan
    Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas bersama Forkopimda Berau menunaikan Shalat IdulFitri 1 Syawal 1444 Hijriah, di Masjid Agung Baitul Hikmah, Sabtu (22/4/2023).
    Pelaksanaan Shalat Ied Turut Hadir Wakil Bupati Berau, H. Gamalis Ketua DPRD, Madri Pani, Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) H.Agus Wahyudi, Asisten I Setda Berau, M. Hendratno sejumlah kepala perangkat daerah dan masyarakat Berau secara umum yang hadir sejak 06.30 WIB.
    Edukasi terhadap fakta itu penting maka video ini mengedukasi Masya agar tidak gampang termakan terhadap berita yang tidak jelas.
    video ini juga kami jelaskan bahwa alumni Al zaytun memberikan surat terbuka kepada pesantrennya bahwa apa yang dilakukannya saat sholat Ied itu tidak mewakili alumni Al Zaitun," tulis channel YouTube Arek Pati.
    Ternyata wanita dalam video itu merupakan Bupati Berau Sri Juniarsih Mas. Pada video itu, Sri Juniarsih sedang memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Baitul Hikmah Kaltim.
    Informasi ini dikutip dari artikel berjudul "Pemkab Klarifikasi Soal Video Sambutan Bupati Berau yang Viral di Medsos" yang dimuat situs kaltimtoday.co pada 4 Mei 2023.
    Kaltimtoday.co, Berau - Video Bupati Berau Sri Juniarsih Mas saat memberikan sambutan pada lebaran Idulfitri 1444 H lalu viral di media sosial.
    Video singkat itu menjadi buah bibir di kalangan masyarakat karena si pengunggah menulis caption yang tidak sesuai dengan kebenarannya atau menyebarkan hoaks.
    Video berdurasi 2.50 detik itu dengan jelas menunjukkan posisi Bupati Berau saat sedang memberikan sambutan. Tetapi caption yang dicantumkan pada video adalah “Di Kabupaten Berau, Khotib Wanita”. Faktanya, Sri Juniarsih sedang membacakan sambutan sesaat sebelum salat Ied dimulai.
    Agar tak semakin meluas dan menjadi bomerang, Pemkab Berau melalui Diskominfo Berau melakukan konferensi pers pada Kamis (4/5/2023), bersama Asisten I Setkab Berau Hendratno, Kasubbag TU Kemenag Berau H Rahman Duka, bagian hukum Setkab Berau dan Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Kafrawi.
    Pada kesempatan itu, Kasubbag TU Kemenag Berau Rahman Duka memberikan klarifikasi bahwa apa yang dibacakan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih saat salat Ied 1444 H lalu bukanlah khutbah, melainkan sambutan bupati, yang biasa dibacakan saat momen lebaran dan itu selalu dilakukan oleh setiap kepala daerah.
    "Saat lebaran memang biasa setiap kepala daerah membacakan sambutan. Hal itu sekaligus sebagai ucapan selamat Idulfitri kepada masyarakat," ungkapnya.
    Sementara Asisten I setkab Berau, Hendratno menjelaskan, dalam video yang aslinya, direkam dan diunggah di platform sosial media si perekam tidak pernah menyebutkan jika Bupati sedang berkhutbah. Bahkan, dalam video asli yang diunggah juga tidak menuliskan caption apapun, melainkan hanya tag #BupatiBerau.
    “Sudah coba ditelusuri dan ternyata dari si pemilik video asli tidak pernah mencantumkan caption apapun. Namun, yang beredar luas hingga viral adalah repost atau unggahan ulang akun lain yang ditambahkan caption seolah-olah sedang berkhutbah,” kata Hendratno.
    Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Kafrawi menambahkan, apa yang dilakukan Bupati Berau Sri Juniarsih sudah biasa dilakukan bagi seorang kepala daerah. Bahkan, mimbar tempat memberikan sambutan juga bukan mimbar untuk berkhutbah, melainkan mimbar milik pemkab yang khusus untuk kepala daerah membacakan sambutannya.
    “Setiap salat Ied selalu ada sambutan oleh kepala daerah, yang mana kebetulan saat ini Bupati Berau adalah seorang wanita. Sedangkan Bupati Berau sebelumnya adalah laki-laki. Tapi saya menegaskan jika itu adalah sambutan, bukan khutbah. Mimbar yang digunakan juga bukan mimbar masjid untuk berkhutbah,” tambah Kafrawi.
    Meskipun sudah jelas melanggar UU ITE, sampai saat ini Bupati Berau Sri Juniarsih belum mengambil langkah hukum. Pihaknya masih menunggu itikad baik dari si pengunggah ulang video untuk meluruskan maksud dari video tersebut. Pihaknya pun sudah melakukan komunikasi dengan si pengunggah video.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim seorang wanita menjadi khatib saat Salat Jumat di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat ternyata tidak benar. Faktanya, wanita dalam video bukan sedang memberikan khutbah Salat Jumat di Ponpres Al Zaytun.
    Video itu merupakan kegiatan Bupati Berau Sri Juniarsih saat memberikan sambutan sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Baitul Hikmah, Kaltim.
     

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini