• [SALAH] Gempa Bumi Mengguncang Banten Ratusan Orang Tewas

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 14/02/2023

    Berita

    Mengenaskan Gempa Dahsyat Guncang Banten Hingga Begini Ratusan Orang Tewas

    Hasil Cek Fakta

    Pada 7 Februari 2023 sebuah channel youtube dengan nama CCTV Bencana (https://www.youtube.com/@Cctvbencana12) mengunggah sebuah video dengan klaim bahwa gempa bumi yang mengguncang Banten pada 7 Februari 2023 pukul 07.35 WIB dengan kekuatan magnitude 5.2 mengakibatkan kerusakan dahsyat dan menewaskan ratusan jiwa.

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, video-video yang ditampilkan di dalam video berdurasi kurang lebih 8 menit tersebut bukanlah video asli dari kejadian gempa bumi di Banten melainkan potongan video dari bencana gempa bumi yang terjadi di kawasan lain. Contohnya saja seperti potongan video singkat (youtube shorts) yang diunggah oleh akun @colorcanvas58 (https://www.youtube.com/@colorcanvas58) pada 18 September 2022 yang sebetulnya berisikan footage bencana gempa bumi yang melanda Taiwan pada tahun 2022 lalu.
    Selain itu, dikutip dari Kompas.com dalam wawancaranya bersama Nana Suryana selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, faktanya gempa bumi yang melanda Banten tidaklah menimbulkan kerusakan parah hingga menelan ratusan korban jiwa. Bahkan belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang berpusat di Lebak, Banten tersebut.
    Tak hanya itu, narasi yang disampaikan oleh pengunggah video pun juga tidak menunjukkan korelasi dengan klaim yang disampaikan pada judul video. Pengunggah justru lebih menyampaikan terkait kronologi dari peristiwa gempa bumi yang melanda Banten pada Seasa, 7 Februari 2023 tersebut.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim terjadinya gempa di Banten hinga mengakibatkan ratusan orang tewas pada bulan Februari 2023 merupakan konten dengan kategori koneksi yang salah dikarenakan judul dan keterangan tidak sesuai dengan isi konten yang disampaikan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Suteng Asisten Anang Hermansyah Menerima Uang Sogokan Dari KD

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/02/2023

    Berita

    “Ashanty Tak Menyangka Suteng Setega Itu, Padahal Sudah Dianggap Keluarga”

    Hasil Cek Fakta

    Pada 3 Februari sebuah channel youtube dengan nama Galeri Seleb (https://www.youtube.com/@GaleriSeleb) mengunggah sebuah konten yang mengklaim Suwarsi Asih atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Suteng asisten dari Anang Hermansyah yang bertugas untuk mengasuh anak pertamanya dari pernikahannya dengan Ashanty, yakni Arsy Hermansyah melakukan sebuah tindak tercela yakni menerima uang sogokan hingga membuat keluarga Hermansyah tersebut kecewa lantaran sudah menganggap Suteng seperti bagian dari keluarganya sendiri.

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, ternyata apa yang disampaikan dalam narasi tersebut tidak sesuai dengan apa yang disampaikan pada klaim judul yang dituliskan oleh Galeri Seleb. Di akhir video sendiri ditegaskan bahwa Suteng diberikan uang sebesar $100 oleh Krisdayanti yang merupakan mantan istri Anang Hermansyah sebagai uang THR.

    Selain itu, potongan video yang digunakan di dalam unggahan pun juga tidak mendukung klaim judul yang disampaikan oleh pengunggah. Sebab, video yang diedit di dalam konten tersebut sebetulnya hanyalah potongan dari vlog yang diunggah oleh chanel youtube The Hermansyah A6 (https://www.youtube.com/@TheHermansyahA6world), salah satunya seperti video unggahan pada tanggal 28 Juli 2019 yang berisikan kegiatan challenge bagi Ashanty dan Suteng untuk bertukar peran selama satu hari.

    Kesimpulan

    Video dengan klaim Suteng asisten dari salah satu penyanyi ternama Indonesia, Anang Hermansyah yang menerima uang sogokan dari Krisdayanti merupakan konten dengan kategori koneksi yang salah dikarenakan judul dan keterangan tidak mendukung isi dari konten yang disampaikan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun WhatsApp Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 23/02/2023

    Berita

    Info lelang kendaraan mobil”
    “wah menarik”
    /mengirim gambar daftar kendaraan lelang/

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Malang Widayati Sutiaji dengan nomor +62 856-6897-2592. Akun tersebut mengirimkan pesan untuk menawarkan informasi lelang kendaraan dari instansi pemerintah.

    Setelah ditelusuri lebih lanjut, akun WhatsApp tersebut adalah tidak benar. Melansir dari akun media sosial resmi Kota Malang menegaskan nomor tersebut bukan milik Ketua TP PKK Kota Malang dan mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kejahatan siber yang marak terjadi.

    “#nawakngalam Mohon berhati-hati apabila memperoleh pesan wa dari nomor tidak dikenal mengatasnamakan Ibu Ketua @pkkkotamalang Widayati Sutiaji dan menawarkan informasi lelang kendaraan dinas.” tulis akun Instagram Kota Malang.

    Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji menawarkan kendaraan lelang adalah tidak benar. Akun tersebut masuk ke dalam kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Melalui akun media sosial resmi Kota Malang, dinyatakan jika akun WhatApp TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji tawarkan lelang kendaraan adalah akun PALSU.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pesan WhatsApp Direktorat Jenderal Pajak

    Sumber: WhatsApp
    Tanggal publish: 23/02/2023

    Berita

    Selamat Sore
    Dr Layanan Dirjen Pajak

    Ada document pajak softcopy dan hardcopy buat Ibu. Nifa Kurniawati di Kebayoran Baru

    Document Hardcopy di kirim Senin sore

    Document softcopy kami teruskan kirim ke whatsapp

    Silakan buka dan cek softcopy di bawah ini

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah nomer WhatsApp mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengirimkan pesan yang berisikan dokumen pajak atas nama Nifa Kurniawati yang akan dikirim dalam bentuk hardcopy akan dikirimkan ke alamat penerima. Sedangkan untuk dokumen softcopy pelaku membagikan pesan berupa file format aplikasi yang dapat diinstal di handphone. File tersebut diberi judul “Dir jen Pajak Keuangan”, nantinya penerima diminta untuk mengunduh dan menginstal file format APK yang telah dikirim.

    Dilansir dari pajak.go.id, dijelaskan pesan tersebut merupakan modus penipuan berbahaya dengan mengirimkan program APK (Application Package File) melalui aplikasi layanan pengirim pesan. Penyampaian informasi resmi hanya menggunakan email dengan akun terdaftar domain @pajak.go.id yang dinyatakan valid oleh sistem DJP dan call center resmi melalui Kring Pajak 1500200 untuk konfirmasi informasi yang diterima.

    Maraknya modus penipuan dalam bentuk APK, Ditjen Pajak mengimbau kepada #KawanPajak untuk berhati-hati atas informasi yang mengatasnamakan Ditjen Pajak.

    Berdasar seluruh referensi, pesan WhatsApp Direktorat Jenderal Pajak adalah penipuan dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori konten palsu.

    Kesimpulan

    Modus Penipuan. Segala bentuk informasi yang mengarahkan wajib pajak untuk mengunduh program APK adalah penipuan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini