• [SALAH] STRIKER NEWCASTLE ALLAN SAINT-MAXIMIN AKAN DINATURALISASI

    Sumber: Tiktok
    Tanggal publish: 31/01/2023

    Berita

    striker gacor dari Afrika
    memiliki darah Indonesia (Dalam video)
    striker ini akan di naturalisasi

    Hasil Cek Fakta

    Akun tiktok bernama @piala_dunia_official mengunggah video yang menampilkan striker milik Newcastle United, Allan Saint-Maximin yang sedang melakukan wawancara dengan narasi yang mengklaim bahwa Allan Saint-Maximin memiliki darah Indonesia dan akan dinaturalisasi.

    Dalam subtitle video tersebut Allan Saint-Maximin mengatakan "Saya memiliki darah keturunan disana, saya pikir tidak ada salahnya bermain bersama temanku Elkan Baggot, saya ingin memperkuat Timnas Indonesia di piala Asia".

    Melansir suara.com, ucapan Allan Saint-Maximin dalam video tersebut disalahartikan oleh akun tersebut dengan subtitle yang menyebut dirinya akan membela Timnas Indonesia.

    Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia ucapan Saint-Maximin dalam video tersebut berbunyi "Kami (Newcastle) punya tim hebat, kami punya manajer hebat untuk terus bersaing dan jika kami memenangkan lebih banyak laga, maka kami akan aman. Itu akan memakan waktu, namun (video terpotong)".

    Setelah dilakukan penelusuran, Allan Saint-Maximin sendiri tak punya darah Indonesia sama sekali. Sehingga, mustahil dirinya membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat.

    Diketahui, Allan Saint-Maximin merupakan pemain kelahiran Prancis dan memiliki darah Guadeloupe serta Guiana yang merupakan wilayah jajahan Prancis di bagian Amerika. Sehingga klaim bahwa Allan Saint-Maximin akan dinaturalisasi adalah salah dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya ucapan Allan Saint-Maximin dalam video tersebut disalahartikan oleh akun tersebut dan Allan Saint-Maximin sama sekali tidak memiliki darah keturunan Indonesia.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Bill Gates Bicara Soal Juri Kematian dalam KTT G20 di Bali

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 31/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang menyebut Bill Gates berbicara soal 'juri kematian ' pada pemimpin dunia dalam KTT G-20 di Bali. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 19 November 2022.
    Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Bill Gates Menyampaikan Pada Pemimpin Dunia G20 Bahwa Juri Kematian Segera Dibutuhkan"
    Artikel itu dilengkapi narasi
    "Raja kesehatan dunia yang tak terpilih Bill Gates menggunakan penampilannya di KTT G20 di Bali, Indonesia untuk mengangkat diskusi tentang 'panel kematian'.
    Menurut Gates, panel kematian akan diperlukan dalam waktu dekat untuk mengakhiri hidup orang sakit dan tidak sehat karena "biaya medis yang sangat tinggi."
    Akun itu juga menambahkan narasi "Bill Gates, bukan ahli kesehatan memberikan sarannya lagi."
    Lalu benarkah postingan yang menyebut Bill Gates berbicara soal 'juri kematian ' pada pemimpin dunia dalam KTT G-20 di Bali?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel USAToday Fact Check berjudul "Fact check: No, Bill Gates didn’t tell G-20 leaders 'death panels' will soon be required" yang tayang pada 29 November 2022.
    Dalam artikel itu terdapat penjelasan dari Karin Neighorn, juru bicara Bill and Mellinda Gates Foundation.
    "Bill Gates tidak menghadiri forum KTT G-20 di Bali. Selain itu klaim yang menyebut Bill Gates berbicara soal juri kematian segera diperlukan juga tidak benar," ujarnya pada USA Today.
    Terkait juri kematian yang disinggung di postingan adalah rekaman video Bill Gates pada tahun 2010 pada event yang digelar Alpen Institute.
    Dalam video itu Gates berkata "Apakah menghabiskan jutaan dolar dalam tiga bulan terakhir kehidupan seorang pasian lebih baik ditukar dengan tidak memecat 10 guru? Itulah yang disebut juri kematian dan lebih baik tidak usah kita bicarakah hal ini."
    Dalam video itu Gates tidak menyebutkan lagi soal juri kematian dan tidak pernah memprediksi atau berbicara diperlukan segera seperti dalam postingan.
    Video lengkapnya bisa dilihat di link ini....
    Selain itu ada artikel dari AFP Fact Check berjudul "Bill Gates did not call for 'death panels' for the sick at G20 summit" yang tayang pada 30 Januari 2023.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan pada 15-16 November 2022, Bill Gates sedang berkunjung ke Kenya, bukan ke Bali mengikuti G-20.
    "Kami konfirmasikan bahwa Bill Gates tidak menghadiri pertemuan G-20," ujar juru bicara Bill and Mellinda Gates Foundation pada AFP.

    Kesimpulan


    Postingan yang menyebut Bill Gates berbicara soal 'juri kematian ' pada pemimpin dunia dalam KTT G-20 di Bali adalah tidak benar. Faktanya Bill Gates tidak mengikuti forum tersebut dan sedang berada di Kenya.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Kabar Penyanyi Iwan Fals Meninggal Dunia

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 26/01/2023

    Berita

    Akun Youtube Galeri Seleb (https://youtube.com/@GaleriSeleb) pada tanggal 8 Desember 2023 mengunggah sebuah video dengan keterangan bahwa penyanyi legendaris Iwan Fals telah menghembuskan nafas terakhir pukul 13.41 WIB. Namun narasi dan video dalam unggahan tersebut berisi bantahan dari kabar kematian yang sudah beredar.

    Dalam unggahan video tersebut dijelaskan bahwa pada tahun 2012 lalu, berita serupa pernah ada. Namun dibantah langsung oleh Iwan Fals melalui akun Twitternya. Ia menjawabnya dengan menuliskan “Wah panjang umur dan rejeki berarti. Amiiiiin,”.

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat ketidaksesuaian antara isi dengan judul video. Dalam thumbnail dan judul video sendiri, akun Galeri Seleb berisi kabar Iwan Fals yang meninggal dunia. Sedangkan dalam isi dan narasi yang ditampilkan pada video tersebut malah membantah kabar yang tertera di bagian judul tersebut.

    Melalui akun instagramnya, hingga kini Iwan Fals diketahui masih aktif. Bahkan ia akan menggelar konser bertajuk Petisi Cinta: Manusia Setengah Dewa pada tanggal 25 Februari mendatang

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa Iwan Fals dikabarkan hembuskan nafas terakhir adalah konten yang tidak benar. Faktanya hingga kabar tersebut beredar, Iwan Fals masih aktif di media sosial. Bahkan akan menggelar konser pada 25 Februari mendatang.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] KROYOK NEGERI KANGGURU45 NEGARA SAHABAT NYATAKAN BANTU RI PORAK-PORADAKAN AUSSIE DI PULAU SENGKETA

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 31/01/2023

    Berita

    Akun Youtube DUNIA BERITA mengunggah video dengan judul: “KROYOK NEGERI KANGGURU45 NEGARA SAHABAT NYATAKAN BANTU RI PORAK-PORADAKAN AUSSIE DI PULAU SENGKETA” pada tanggal 17 Januari 2023. Dalam video disebutkan bahwa 45 negara sepakat bantu RI atas kejahatan Australia atas kedaulatan Indonesia.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut merupakan kumpulan video pertemuan G20 di berbagai negara yang diedit dengan narasi yang tidak sesuai. Salah satu video yang ditampilkan adalah video Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bertempat di Osaka, Jepang pada tanggal 28 Juni 2019.

    Video lain yang ditampikan adalah video KTT G20 di Roma, pada tanggal 30 Oktober 2021 yang diunggah oleh akun Youtube Sekretariat Presiden. Dalam KTT G20 di Roma, Indonesia meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia untuk memegang presidensi G20 pada tahun 2022 yang diselenggarakan di Bali dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger.”

    Pada tanggal 14 November 2022, Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral termasuk dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di The Apurva Kempinski, Bali. Dalam pertemuan tersebut Perdana Menteri Anthony Albanese menyatakan dukungan Australia pada KTT G20 di Bali.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka-Jepang, Roma-Italia dan Bali-Indonesia yang tidak ada kaitannya dengan sengketa antara Indonesia dan Australia. Perdana Menteri Australia justru menyatakan dukungannya terhadap Indonesia pada KTT G20 yang diselenggarakan di Bali.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini