• Cek Fakta: Hoaks Alfamart Bagikan Tas Kado Spesial Rayakan Ulang Tahun ke-22

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 28/01/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Alfamart membagikan tas kado spesial untuk merayakan ulang tahun ke-22. Postingan ini menyebar sejak tengah pekan ini.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 26 Januari 2023.
    Berikut isi postingannya:
    "Untuk merayakan ke 22 tahun @Alfamart, kami mengirimkan Tas Kado Spesial. kepada semua orang yang menulis "Menang" Di Halaman kami Sebelum 30 Januari 2023. semoga berhasil"
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Alfamart membagikan tas kado spesial untuk merayakan ulang tahun ke-22?
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi website resmi Alfamart yakni alfamart.co.id. Namun di sana tidak ditemukan program bagi-bagi tas kado spesial seperti dalam postingan.
    Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi akun Instagram resmi Alfamart, @alfamart yang sudah bercentang biru atau terverfikasi. Di sana juga tidak ditemukan program seperti yang dimaksud dalam postingan.
    Justru, dalam beberapa postingan sebelumnya, akun Instagram @alfamart meminta konsumen waspada terhadap informasi hoaks pembagian hadiah yang mencatut nama Alfamart. Mereka menyebut postingan yang kerap beredar adalah modus penipuan.
    Berikut isi unggahannya:
    "Hai Sahabat!!
    Yuk tetap bijak dan waspada saat bersosial media terutama terhadap pihak yang mengatasnamakan Pihak #Alfamart dalam menyebarkan informasi tidak benar seperti yang tertera pada gambar berikut ini
    Terkait dengan informasi penting serta pemberitahuan lainnya oleh Alfamart HANYA akan diberikan melalui situs dan Akun Media Social resmi yang tertera berikut ini :
    - Website Alfamart : www.alfamart.co.id
    - Facebook : www.facebook.com/alfamartku,
    - Instagram : www.instagram.com/alfamart,
    - Twitter www.twitter.com/alfamart,
    - Tiktok https://www.tiktok.com/@alfamartku
    - Nomor resmi WhatsApp Alfamart 0811- 1500 - 959.
    Jika menemukan informasi serupa, Sahabat bisa melakukan konfirmasi kebenaran berita tersebut langsung ke salah satu media resmi yang tertera diatas atau juga dapat menghubungi ALFACARE di nomor telepon 1500 - 959 / email ke alfacare@sat.co.id
    Stay Safe, Stay Healthy!"

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Alfamart membagikan tas kado spesial untuk merayakan ulang tahun ke-22 adalah hoaks.
    Akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi yang dikelola Alfamart. Diduga, informasi yang disebarkan tersebut merupakan modus penipuan.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Broadcast Chat Lowongan Kerja Operator Produksi PT Wings Group

    Sumber: screensgot whatsapp
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita

    “Bantu share, siapa tau ada yg butuh!

    Lowongan PT WINGS (GROUP)

    Produksi barang kebutuhan sehari2 yg diantaranya Mie Instan, kopi, minuman kemasan, sabun mandi & deterjen

    Posisi Lowongan :

    Operator Produksi (OP)

    Fasilitas:

    1. GAPOK UMR

    2. Uang Transport/Jemputan

    3. Uang Makan/Catering

    4. Lembur Normatif

    5. Baju Seragam

    6. BPJS

    Kualifikasi:

    1. Pria / Wanita Usia 18 -23 Thn

    2. Pend Min SMA / SMK

    3. TB Pria Min 1 65cm & Wanita 1 55cm

    4. Tidak bertato, bertindik & mata minus

    5. Bagi yang mempunyai sertifikat di bidang

    olahraga boleh dicantumkan

    Persyaratan umum :

    1. Surat Lamaran

    2. Daftar Riwayat Hidup

    3. Fc ljazah

    4. Fc KTP & SKCK

    5. Pas Foto 3×4 (2 lembar)

    Tata Cara Melamar:

    Kirimkan lamaran via form pendaftaran

    online ke:

    https://s[dot]id/wingsgroupjobs
    Pendaftaran online dibuka sampai tgl 31 Januari 2023

    Iptks (bkn Yayasan ataupun outsorching)

    (tdk ada potong gaji & tahan ljazah)

    Semoga bermanfaat..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah pesan broadcasting di aplikasi pesan WhatsApp yang membagikan informasi lowongan pekerjaan di PT Wings (Group), dalam pesan disebutkan bahwa lamaran lowongan kerja pada posisi Operator Produksi (OP) melalui Google Form pada link https://s[dot]id/wingsgroupjobs.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, PT Wings Group melalui Instagram @wingscareer menyampaikan bahwa cara melamar pekerjaan kepada PT. Wings Group hanya melalui www.wingscareer.com, berbeda dengan broadcast chat tersebut yang mana cara mendaftarnya melalui Google Form.

    Melalui laman resminya Wings Career juga mengimbau untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan PT Wings Group. Selain itu, isi pesan informasi lowongan kerja palsu ini sama seperti broadcast chat lowongan palsu PT Astra Group yang sebelumnya pernah dibantah oleh pemeriksa fakta pada turnbackhoax.id.

    Dengan demikian, Broadcast Chat Lowongan Kerja Operator Produksi PT Wings Group merupakan hoax dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya lowongan pekerjaan dari PT Wings Group hanya diumumkan pada media resmi seperti Instagram @wingscareer dan laman www.wingscareer.com. Cara melamarnya juga bukan melalui Google Form seperti pada broadcast chat yang tersebar melalui WhatsApp, melainkan melalui laman resmi Wings Career. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Menyesatkan, Jaksa Akui Salah Baca Naskah Sidang Tuntutan Richard Eliezer Atas Desakan Wartawan

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita


    Sebuah video beredar dengan narasi jaksa mengakui salah membaca naskah sidang tuntutan Richard Eliezer atas desakan ribuan wartawan. Video berdurasi 8 menit 5 detik itu berjudul “Kur4ng Aj4r !! Di D3sak Ribuan Wartawan, Jaksa Ng4ku Salah Baca Naskah T*ntut4n Bharada e” dan diunggah salah satu akun media sosial Facebook.
    Video diawali dengan cuplikan pernyataan berbagai pihak, termasuk Kuasa Hukum Bharada E, Ronny Talapessy dan Pengamat Sosial Media, Rustika Herlambang.
    Narator video mengatakan bahwa video yang beredar di media sosial yang mengklaim Bharada E bebas dari jerat hukum, jaksa salah membaca tuntutan adalah tidak benar. Publik kecewa atas keputusan yang diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Richard Eliezer yakni 12 tahun penjara. 
    Sumedana mengklaim bahwa JPU telah mempertimbangkan status Richard Eliezer sebagai JC. Kejaksaan Agung tidak menganggap Richard Eliezer sebagai pengungkap fakta, melainkan sebagai pelaku utama.

    Video yang dibagikan pada 22 Januari 2023 itu sudah mendapat 18 ribu suka dan ditonton sebanyak 905 ribu kali. Benarkah klaim video tersebut?

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut merupakan kolase dari beberapa video yang sudah pernah tayang sebelumnya. Masing-masing video memiliki perbedaan konteks. Tidak ada hubungannya dengan narasi bahwa jaksa mengaku salah membaca naskah tuntutan Bharada E.
    Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Search Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
    Video 1

    Fakta: Potongan video ini adalah Kapuspenkum Kejaksaan Agung, I Ketut Sumedana yang terlihat di detik ke-57. Video ini sebelumnya pernah diunggah oleh akun YouTube Official iNews pada 20 Agustus 2022 dengan judul “Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs Diserahkan ke Kejagung”.
    Narator video mengutip pernyataan Sumedana dari sebuah artikel di situs Ayojakarta.com berjudul “Kejagung Nilai Richard Eliezer Bukan Pengungkap Fakta, Ibunda Memohon Keadilan ke Presiden Jokowi”.
    I Ketut Sumedana mengklaim bahwa JPU telah mempertimbangkan status Richard Eliezer sebagai JC. Kejaksaan Agung tidak menganggap Richard Eliezer sebagai pengungkap fakta, melainkan sebagai pelaku utama. Terdakwa Richard Eliezer dinilai sebagai bawahan yang taat terhadap perintah atasannya Ferdy Sambo sehingga pembunuhan berencana tersebut terlaksana.
    Dalam keterangan pers yang disiarkan Kompas TV, Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan, tuntutan itu sudah diuji dan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk rekomendasi LPSK yang mengajukan Richard sebagai justice collaborator.
    Video 2

    Fakta: Potongan video di menit ke-1:11 ini adalah pengamat media sosial, Rustika Herlambang yang diwawancarai secara live oleh Kompas TV pada 19 Januari 2023. Ia menjelaskan bagaimana reaksi warganet pasca pembacaan tuntutan oleh JPU kepada Barada E.
    Video 3

    Fakta: Potongan video ini muncul pada menit ke-2:03 yang merupakan cuplikan video acara Point of View. Video identik pernah diunggah oleh situs Vidio.com dengan judul ”Mahfud MD Kupas Fakta-fakta Kasus Brigadir J, Istri Irjen Sambo Berpotensi Tersangka!”
    Video 4

    Fakta: Video yang memperlihatkan Ibunda Richard Eliezer, Rynecke Alma Pudihang ini ada di menit ke-2:33. Video yang asli diunggah oleh akun YouTube Kompas TV, saat ia hadir di persidangan dengan agenda pemeriksaan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, 5 Januari 2023. 
    Video 5

    Fakta: Potongan video Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini adalah ketika ia memberikan penjelasan tentang kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo. Dilansir akun resmi YouTube Tribunnews, ia hadir di hadapan anggota DPR RI lima bulan lalu.  

    Kesimpulan


    Hasil pemeriksaan video yang dengan klaim didesak ribuan wartawan, jaksa mengaku salah baca naskah tuntutan Bharada E adalah menyesatkan.
    Narasi dan video tidak berhubungan dan tidak sesuai dengan judul  yang diangkat. 

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] 200 Juta rakyat China akan menempati 10 proyek reklamasi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 27/01/2023

    Berita

    Beredar sebuah postingan oleh akun Twitter Putra Langkisau pada 23 Januari 2022. cuitan tersebut menyebutkan bahwa 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia, disertai dengan sumber video unggahan pertama yang ada pada YouTube “Redaksi Umat”, dengan narasi sebagai berikut:

    NARASI:
    Ustazd Andri Kurniawan : Bahkan diprediksi 2024 kalau 10 Proyek Reklamasi itu jadi dan termasuk Reklamasi Teluk Benoa Bali akan ada 200 Juta Rakyat China Daratan akan menempati 10 Proyek Reklamasi itu.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia adalah salah.

    Dilansir dari medcom.id, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu. Sebelumnya juga beredar narasi senada pada tahun 2020 lalu. Sebanyak 200 warga Tiongkok memasuki wilayah NKRI, namun narasi tersebut tidak didukung data yang valid.

    Dengan demikian klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia adalah salah, sehingga masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Arief Putra Ramadhan.

    Klaim 200 juta rakyat Tiongkok akan menempati 10 proyek reklamasi di Indonesia tidak didukung data yang valid.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini