(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Wow, ini adalah video dari tahun 1956. Mereka meramalkan semua yang kita alami saat ini.
Mereka bahkan tahu tahun persisnya itu akan terjadi… 2020. Sepertinya mereka merencanakannya”.
[SALAH] Video Tahun 1956 Telah Memprediksi Pandemi COVID-19
Sumber: TwitterTanggal publish: 04/02/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @DavidKnestrick mengunggah video hitam putih dan menuliskan klaim bahwa video tersebut dibuat pada 1956 namun telah dapat memprediksi pandemi COVID-19 yang terjadi pada 2020. Selain itu, pengguna Twitter tersebut juga menambahkan bahwa COVID-19 merupakan wabah yang direncanakan sejak lama.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video serupa diunggah oleh akun YouTube “RamsesThePigeon” pada 29 Februari 2020. Pada bagian deskripsi video tertulis sebagai berikut:
“Archival and public domain footage was acquired from Archive.org. Also, yes, I only threw this together because I wanted to have a video uploaded on February 29th”.
Lebih lanjut, pengguna YouTube tersebut juga menjelaskan di laman Reddit nya bahwa video tersebut ditujukan sebagai video satir dan diunggah setelah wabah COVID-19 diumumkan sebagai pandemi oleh WHO.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check – ‘Avoiding the future plague’ video was made in 2020, intended as satire’”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @DavidKnestrick merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut salah. Video serupa diunggah oleh akun YouTube “RamsesThePigeon” pada 29 Februari 2020. Pada bagian deskripsi video tertulis sebagai berikut:
“Archival and public domain footage was acquired from Archive.org. Also, yes, I only threw this together because I wanted to have a video uploaded on February 29th”.
Lebih lanjut, pengguna YouTube tersebut juga menjelaskan di laman Reddit nya bahwa video tersebut ditujukan sebagai video satir dan diunggah setelah wabah COVID-19 diumumkan sebagai pandemi oleh WHO.
Selain itu, informasi serupa pernah dibahas oleh Reuters dengan judul “Fact Check – ‘Avoiding the future plague’ video was made in 2020, intended as satire’”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @DavidKnestrick merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten menyesatkan. Video tersebut merupakan video satir yang dibuat pada tahun 2020, bukan 1956.
Konten menyesatkan. Video tersebut merupakan video satir yang dibuat pada tahun 2020, bukan 1956.
Rujukan
[SALAH] Akun Telegram Ternak Uang
Sumber: TelegramTanggal publish: 04/02/2023
Berita
“#SEMUABISAINVESTASI
Ternak uang. Jasa Tanam Modal 100%. Amanah & Terpercaya. Karena Sudah Di Verifikasi OJK. Keamanan Di Jamin 100%.
Yang baru gabung dan belum paham bisa langsung DM admin.
https://t[dot]me/Adm_Ternakuangofficiall”.
Ternak uang. Jasa Tanam Modal 100%. Amanah & Terpercaya. Karena Sudah Di Verifikasi OJK. Keamanan Di Jamin 100%.
Yang baru gabung dan belum paham bisa langsung DM admin.
https://t[dot]me/Adm_Ternakuangofficiall”.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah grup Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang. Grup tersebut mengimbau para anggota grup untuk investasi di Ternak Uang dan langsung mengirimkan pesan ke admin bagi yang baru bergabung di grup tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, telah banyak akun palsu di Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang sejak 2022. Salah satunya telah dibahas di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun Telegram Ternak Uang”.
Terlebih lagi, Ternak Uang telah memberikan klarifikasi melalui Instagram resminya bahwa Ternak Uang hanya memiliki dua akun resmi Telegram, yaitu melalui tautan t.me/ternakuangofficial dan grup eksklusif member yang anggotanya hanya bisa diundang oleh admin dari Ternak Uang sendiri.
Dengan demikian, grup Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang tersebut merupakan konten tiruan.
Berdasarkan hasil penelusuran, telah banyak akun palsu di Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang sejak 2022. Salah satunya telah dibahas di turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Akun Telegram Ternak Uang”.
Terlebih lagi, Ternak Uang telah memberikan klarifikasi melalui Instagram resminya bahwa Ternak Uang hanya memiliki dua akun resmi Telegram, yaitu melalui tautan t.me/ternakuangofficial dan grup eksklusif member yang anggotanya hanya bisa diundang oleh admin dari Ternak Uang sendiri.
Dengan demikian, grup Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang tersebut merupakan konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra
Hoaks berulang. Pihak Ternak Uang telah menyatakan melalui Instagram resminya bahwa akun Telegram Ternak Uang hanya t.me/ternakuangofficial dan grup yang hanya bisa dimasuki dengan undangan khusus dari admin Ternak Uang.
Hoaks berulang. Pihak Ternak Uang telah menyatakan melalui Instagram resminya bahwa akun Telegram Ternak Uang hanya t.me/ternakuangofficial dan grup yang hanya bisa dimasuki dengan undangan khusus dari admin Ternak Uang.
Rujukan
[SALAH] Link Kuesioner PT KAI Berhadiah Rp5,000,000
Sumber: WhatsAppTanggal publish: 01/02/2023
Berita
“Congratulations!
KAI 77th Anniversary Government Subsidy!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah”.
KAI 77th Anniversary Government Subsidy!
Through the questionnaire, you will have a chance to get 5000000 Rupiah”.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi tautan kuesioner PT KAI yang berhadiah Rp5,000,000 dalam rangka merayakan hari jadi PT KAI yang ke-77. Dalam tautan tersebut juga disebutkan bahwa hadiah tersebut merupakan subsidi pemerintah bagi warga beruntung yang mengisi kuesioner tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran, kuesioner dan tautan tersebut palsu. PT KAI tidak pernah membagikan hadiah dalam rangka hari jadi PT KAI yang ke-77. Terlebih lagi, berita serupa juga pernah dibahas oleh liputan6.com dengan judul “Beredar Kabar PT KAI Bagikan Subsidi Rp 5 sampai 7 Juta, Simak Faktanya”.
Dilansir dari artikel liputan6.com, VC Public Relations KAI, Joni Martinus, mengimbau masyarakat Indonesia untuk jangan mudah termakan informasi yang memberikan sesuatu atas nama KAI dan mengarahkan untuk mengklik link yang disediakan. Joni Martinus juga menambahkan bahwa masyarakat jangan membantu menyebarluaskan link yang mencurigakan tersebut.
Dengan demikian, pesan berantai di WhatsApp yang berisi link berhadiah dari PT KAI tersebut merupakan konten palsu.
Berdasarkan hasil penelusuran, kuesioner dan tautan tersebut palsu. PT KAI tidak pernah membagikan hadiah dalam rangka hari jadi PT KAI yang ke-77. Terlebih lagi, berita serupa juga pernah dibahas oleh liputan6.com dengan judul “Beredar Kabar PT KAI Bagikan Subsidi Rp 5 sampai 7 Juta, Simak Faktanya”.
Dilansir dari artikel liputan6.com, VC Public Relations KAI, Joni Martinus, mengimbau masyarakat Indonesia untuk jangan mudah termakan informasi yang memberikan sesuatu atas nama KAI dan mengarahkan untuk mengklik link yang disediakan. Joni Martinus juga menambahkan bahwa masyarakat jangan membantu menyebarluaskan link yang mencurigakan tersebut.
Dengan demikian, pesan berantai di WhatsApp yang berisi link berhadiah dari PT KAI tersebut merupakan konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten palsu. PT KAI tidak pernah membagikan kuesioner berhadiah uang Rp5,000,000
Konten palsu. PT KAI tidak pernah membagikan kuesioner berhadiah uang Rp5,000,000
Rujukan
[SALAH] Video “CHINA PANIK TOTAL RIBUAN PASUKAN DIRGANTARA INDONESIA PENUHI DARATAN TIONGKOK”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/02/2023
Berita
NARASI: * “CHINA PANIK TOTAL RIBUAN PASUKAN DIRGANTARA INDONESIA PENUHI DARATAN TIONGKOK” (di gambar pratinjau)
Hasil Cek Fakta
SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. MENYESATKAN. FAKTA: berisi foto pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, serta pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan konflik Rusia vs Ukraina menjadi Indonesia vs Tiongkok.
Foto pratinjau yang digunakan oleh SUMBER adalah hasil SUNTINGAN, salah satu sumber foto ASLI oleh RealClearDefense.com: “Australia has a history of importing key military platforms from the United States—examples include the F-35A Lightning II, F/A-18F Super Hornet, P-8A Poseidon and M1A1 Abrams tank. But there are now several near-term opportunities for Australia to provide military technologies for the U.S.. Here are three intriguing possibilities.”
Salah satu artikel yang dibaca, CNBC Indonesia: “Ancaman perang masih terus membayangi Eropa. Ini datang dari konflik Rusia dan Ukraina, yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Eropa, dan NATO. Presiden Rusia Vladimir Putin disebut menandatangani sebuah dekrit, Senin (21/2/2022). Tak hanya mengakui dua wilayah yang hendak memisahkan diri dari Ukraina sebagai negara, ia juga memerintahkan angkatan bersenjata Rusia masuk ke wilayah-wilayah tersebut.”
Potongan video lainnya yang digunakan oleh SUMBER, salah satu sumber dengan segmen video yang identik oleh Reuters: “TOKYO, Oct 19 (Reuters) – A group of 10 naval vessels from China and Russia sailed through a strait separating Japan’s main island and its northern island of Hokkaido on Monday, the Japanese government said, adding that it is closely watching such activities.”
Al Arabiya: “group of 10 military vessels from China and Russia sailed through a narrow strait separating Japan’s main island and its northern island of Hokkaido on Monday, the Japanese defense ministry said on Tuesday.”
Foto pratinjau yang digunakan oleh SUMBER adalah hasil SUNTINGAN, salah satu sumber foto ASLI oleh RealClearDefense.com: “Australia has a history of importing key military platforms from the United States—examples include the F-35A Lightning II, F/A-18F Super Hornet, P-8A Poseidon and M1A1 Abrams tank. But there are now several near-term opportunities for Australia to provide military technologies for the U.S.. Here are three intriguing possibilities.”
Salah satu artikel yang dibaca, CNBC Indonesia: “Ancaman perang masih terus membayangi Eropa. Ini datang dari konflik Rusia dan Ukraina, yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Eropa, dan NATO. Presiden Rusia Vladimir Putin disebut menandatangani sebuah dekrit, Senin (21/2/2022). Tak hanya mengakui dua wilayah yang hendak memisahkan diri dari Ukraina sebagai negara, ia juga memerintahkan angkatan bersenjata Rusia masuk ke wilayah-wilayah tersebut.”
Potongan video lainnya yang digunakan oleh SUMBER, salah satu sumber dengan segmen video yang identik oleh Reuters: “TOKYO, Oct 19 (Reuters) – A group of 10 naval vessels from China and Russia sailed through a strait separating Japan’s main island and its northern island of Hokkaido on Monday, the Japanese government said, adding that it is closely watching such activities.”
Al Arabiya: “group of 10 military vessels from China and Russia sailed through a narrow strait separating Japan’s main island and its northern island of Hokkaido on Monday, the Japanese defense ministry said on Tuesday.”
Kesimpulan
MENYESATKAN. FAKTA: berisi foto pratinjau (thumbnail) hasil SUNTINGAN dan potongan-potongan video dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, serta pembacaan artikel dengan mengganti aspek yang berkaitan dengan konflik Rusia vs Ukraina menjadi Indonesia vs Tiongkok.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.ph/iCp3w (arsip cadangan). [2] realcleardefense.com: “U.S. Considering Australian-Designed Light Amphibious Warship”,
- https://bit.ly/3HVjodN /
- https://archive.ph/x83n6 (arsip cadangan). [3] cnbcindonesia.com: “Perang Meletus? Putin Resmi Kirim Pasukan ke Ukraina”,
- http://bit.ly/3jsQLLJ /
- https://archive.ph/aayXG (arsip cadangan). [4] reuters.com: “China, Russia navy ships jointly sail through Japan strait”,
- http://bit.ly/40n42G2 /
- https://archive.ph/qZCWp (arsip cadangan). [5] alarabiya.net: “China, Russia navy ships jointly sail through Japan strait”,
- http://bit.ly/3YI00GT /
- https://archive.ph/7O3Ed (arsip cadangan).
Halaman: 3889/6770