• [SALAH] Coach Rahmad Darmawan Memberikan Dukungan La Nyalla Mattalitti Menjadi Ketua Umum PSSI

    Sumber: MEDIA
    Tanggal publish: 31/01/2023

    Berita

    “Rahmad Darmawan Pinta Voter Sadar dan Pilih La Nyalla Jadi Ketua Umum PSSI”

    Hasil Cek Fakta

    Pada 15 Januari 2023 lalu muncul sebuah berita yang diunggah di media online bolanusantara.com dengan membawa klaim bahwa Rahmad Darmawan memberikan dukungan kepada salah satu kandidat ketua umum PSSI, La Nyalla Mattalitti.

    Berikut adalah klaim yang dimaksud dalam unggahan berita tersebut:

    “Pelatih Rans Nusantara FC, Rahmad Darmawan menjatuhkan dukungan kepada La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI. RD (sapaan karibnya) bahkan meminta para voter untuk memilih La Nyalla.”

    Dilansir dari bolatimes.com, Rahmad Darmawan memberikan klarifikasinya bahwa pada saat itu ia mengaku hanya ditanyai mengenai bagaimana program kerja yang bagus dari salah satu bakal calon ketua umum. Lalu dalam klarifikasinya tersebut ia menambahkan, “Saya bilang saat itu kalau beliau (La Nyalla) memiliki program yang bagus dengan mewajibkan setiap klub wajib punya akademi yang diharapkan bisa menopang kebutuhan tim utama”, sehingga dengan kata lain Rahmad Darmawan tidak pernah mengatakan bahwa ia mengajak kita untuk memilih La Nyalla.

    Rahmad Darmawan sendiri juga mengunggah sebuah klarifikasi di Instagram pribadinya pada hari yang sama pada saat berita dari bolanusantara.com tersebut diunggah, yaitu pada 15 Januari 2023. Dalam unggahan Instagram pribadinya tersebut ia menegaskan kembali bahwa ia mengambil sikap netral dan tidak berpihak kepada siapa saja.

    Berdasarkan hasil penelusuran maka dapat diambil kesimpulan bahwa unggahan berita tersebut merupakan informasi yang salah, karena melalui klarifikasi Rahmad Darmawan sendiri ia tidak mengatakan untuk mengajak masyarakat mendukung salah satu kandidat ketua umum PSSI.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Dalam artikel berita yang diunggah di bolanusantara.com menyebutkan bahwa Rahmad Darmawan memberi dukungan kepada La Nyalla menjadi ketua umum PSSI, namun faktanya klaim tersebut dibantah langsung oleh Rahmad Darmawan melalui klarifikasinya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Banjir Bandang Hanyutkan Batam

    Sumber: FACEBOOK
    Tanggal publish: 31/01/2023

    Berita

    “BERITA HARI INI ~ MENGENASKAN, BANJIR BANDANG MEMATIKAN SEKETIKA HANYUTKAN KOTA INI”

    Hasil Cek Fakta

    Pada 26 Januari 2023 lalu muncul unggahan video di Facebook dari akun bernama “Ghost” yang pada judul videonya itu memberikan informasi telah terjadi banjir yang menghanyutkan suatu kota.

    Dalam video tersebut pun narator hanya membacakan ulang berita yang diunggah di elshinta.com pada 25 Januari 2023 dengan judul, “Batam siaga antisipasi dampak banjir”.

    Memang benar jika beberapa hari lalu Batam tengah dilanda banjir, namun pada unggahan video Facebook tersebut memberikan narasi dan potongan video seolah banjir bandang yang ada di dalam video tersebut ada kaitannya dengan banjir yang ada di Batam.

    Setelah dilakukan penelusuran, ternyata video yang digunakan dalam unggahan tersebut berasal dari rekaman banjir yang terjadi di Brazil dan Jerman, bukan merupakan rekaman kejadian banjir di Batam.

    Berangkat dari hasil penelusuran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa isi unggahan tersebut memuat gambaran yang salah mengenai kondisi banjir di Batam.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Cuplikan yang diunggah bukan merupakan kejadian banjir di Batam, melainkan merupakan beberapa potongan video banjir bandang yang terjadi di luar negeri.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Ustadz Maulana Meninggal Tadi Sore Pukul 16:21 WIB

    Sumber: YOUTUBE
    Tanggal publish: 29/01/2023

    Berita

    “INNALILLAHI: Suasana Rumah Duka Ustadz Maulana, Alm Meninggal Tadi Sore Pukul 16:21 Wib”

    Hasil Cek Fakta

    Muncul sebuah unggahan video di Youtube dari akun bernama “RASIS”, yang pada 26 Januari 2023 lalu mengunggah video yang menggiring opini publik seolah Ustadz Maulana telah meninggal.

    Unggahan video tersebut menarasikan sebuah kalimat pada judul videonya seolah Ustadz Maulana telah dikabarkan meninggal pukul 16:21 WIB, disertai cuplikan dari beberapa foto yang seakan membenarkan bahwa sedang ada peristiwa duka yang baru-baru ini menimpa Ustadz Maulana.

    Ternyata dalam video berdurasi 2:28 menit tersebut yang disebut telah meninggal adalah istri dari Ustadz Maulana, Almarhumah Nuraliyah, yang meninggal jauh sebelum video tersebut diunggah, yaitu pada 20 Januari 2019 lalu.

    Informasi yang diberikan oleh unggahan tersebut merupakan informasi yang salah, karena yang dikabarkan meninggal adalah istri dari Ustadz Maulana, Ustadz Maulana sendiri masih terlihat aktif jika dilihat dari sosial media Instagram pribadinya.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Vendra Panji

    Informasi judul dan thumbnail video tersebut adalah salah, karena faktanya dalam video tersebut yang diberitakan meninggal adalah Almarhumah Nuraliyah, istri dari Ustadz Maulana.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Australia Minta Maaf dan Melepas Pulau Pasir

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 31/01/2023

    Berita


    Konten video dengan narasi bahwa Australia meminta maaf dan melepas Pulau Pasir diunggah di Facebook pada Minggu, 22 Januari 2023. 
    Video menampilkan kolase beberapa pejabat negara, perwira tinggi militer Indonesia dan Australia. Mulai Presiden RI, Joko Widodo, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, mantan Panglima TNI, Andika Perkasa, hingga mantan Kepala Staf TNI AL, Yudo Margono.

    Dalam video tersebut, narator mengatakan Australia melalui Kepala Staf Angkatan Daratnya meminta maaf pada Indonesia soal klaim sepihaknya di Pulau Pasir, Nusa Tenggara Timur. 
    Sampai saat ini, Selasa, 31 Januari 2023, video berdurasi 4 menit 30 detik itu sudah tayang 21 ribu kali. Namun, benarkah Australia minta maaf dan melepas pulau Pasir?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, pejabat tinggi militer Indonesia dan Australia yang ada di dalam video itu hanya membahas tentang rencana latihan bersama, bukan tentang permintaan maaf Australia dan pelepasan pulau Pasir.
    Lalu terkait pulau Pasir, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jailani, menjelaskan wilayah tersebut memang milik Australia dan tidak pernah menjadi bagian Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
    Untuk memverifikasi kebenaran narasi tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search, dan Google Search.
    Video 1

    Video pada detik ke-25 menunjukkan pejabat militer Australia, Matt Campbell, sedang berdiskusi dengan Andika Perkasa, yang saat itu masih menjabat sebagai Panglima TNI AD.
    Potongan video ini sudah ditayangkan di Channel YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa pada 17 Maret 2022 dengan judul “Panglima TNI Menerima Paparan Atase Pertahanan Australia Terkait Latihan Bersama Indonesia-Australia”.
    Pembicaraan mereka sebenarnya terkait kerja sama latihan gabungan antara Indonesia - Australia. Tidak ada hubungan dengan klaim narator soal permintaan maaf serta melepas pulau Pasir. Pada pertemuan itu Athan Australia memaparkan secara detail mengenai rencana latihan bersama. Kegiatan ini akan melibatkan Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dari TNI dan Australian Defence Force.  
    Video 2

    Selanjutnya, potongan video menit ke-1:27 menampilkan mantan Kepala Staf Angkatan Laut, Yudo Margono. Video ini tidak berkaitan dengan Australia atau pun pulau Pasir. Pada video ini Yudo memberikan pernyataan resminya usai dinyatakan sah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebagai Panglima TNI menggantikan Andika Perkasa.
    Yudo memaparkan langkah pertama yang akan dia lakukan jika dia sudah resmi dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Panglima TNI. Kata dia, apa yang sudah menjadi prioritas sejak awal akan ditindaklanjuti lebih dulu. Video tersebut telah ditayangkan di Kompas TV pada Selasa, 13 Desember 2022.
    Tentang Pulau Pasir
    Dalam arsip Tempo, Kementerian Luar Negeri RI sudah menjawab perdebatan di publik tentang teritorial pulau Pasir. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani, menjelaskan wilayah tersebut memang milik Australia dan tidak pernah menjadi bagian Nusa Tenggara Timur.
    "Pulau Pasir merupakan pulau yang dimiliki Australia berdasarkan warisan dari Inggris. Pulau tersebut dimiliki oleh Inggris berdasarkan Ashmore and Cartier Acceptance Act, 1933, dan dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Negara Bagian Australia Barat pada tahun 1942," tulis Abdul Kadir di Twitter seperti dikutip Selasa, 25 Oktober 2022.
    Abdul Kadir menyebut, menurut Hukum Internasional, wilayah NKRI sebatas wilayah bekas Hindia Belanda. Pulau Pasir tidak pernah termasuk dalam administrasi Hindia Belanda. Dengan demikian, Pulau Pasir tidak pernah masuk dalam wilayah NKRI.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, narasi dan video berjudul "Australia minta maaf dan melepas pulau Pasir", adalah keliru.
    Pejabat tinggi militer Indonesia dan Australia yang ada di dalam video itu hanya membahas tentang rencana latihan bersama, dan tidak ada kaitannya dengan narasi permintaan maaf dan pelepasan pulau Pasir.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini