[SALAH] Ratusan Bus di Bakauheni yang Menuju Jakarta Diputar Balik pada 9 April 2022
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 11/04/2022
Berita
“Saat ini seluruh Bus Se-Sumatera yang menuju Jakarta untuk Demo Hari Senin diputar balik oleh Rezim Laknat ini di Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Rezim pengecut”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @KotakPandora5 mengunggah video yang memperlihatkan ratusan bus yang menuju Jakarta diputarbalikkan secara paksa oleh polisi di Pelabuhan Bakauheni. Kejadian tersebut diklaim terjadi pada 9 April lalu. Selain itu, @KotakPandora5 menegaskan bahwa pemutarbalikkan bus-bus tersebut karena pemerintah “melarang” terjadinya demo pada Senin lalu.
Berdasarkan hasil penelurusan, kejadian tersebut terjadi pada 6 Juli 2021. Video serupa diunggah oleh akun YouTube Lampung TV, dengan penjelasan bahwa polisi setempat tidak menoleransi penyeberang ke Pulau Jawa tanpa sertifikasi vaksin dan tes rapid atau swab antigen yang lengkap.
Selain itu, informasi serupa juga disebarkan oleh akun Instagram @orangbakau yang diunggah pada 6 Juli 2021. Penyebabnya sudah dikonfirmasi karena ketidaklengkapan hasil tes dan sertifikasi vaksin, bukan karena pelarangan demo di Jakarta.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @KotakPandora5 merupakan konteks yang salah / false context.
Berdasarkan hasil penelurusan, kejadian tersebut terjadi pada 6 Juli 2021. Video serupa diunggah oleh akun YouTube Lampung TV, dengan penjelasan bahwa polisi setempat tidak menoleransi penyeberang ke Pulau Jawa tanpa sertifikasi vaksin dan tes rapid atau swab antigen yang lengkap.
Selain itu, informasi serupa juga disebarkan oleh akun Instagram @orangbakau yang diunggah pada 6 Juli 2021. Penyebabnya sudah dikonfirmasi karena ketidaklengkapan hasil tes dan sertifikasi vaksin, bukan karena pelarangan demo di Jakarta.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @KotakPandora5 merupakan konteks yang salah / false context.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Video yang memperlihatkan ratusan bus dari Sumatera menuju Jakarta yang diputarbalikkan polisi terjadi pada 6 Juli 2021, bukan 9 April 2022. Penyebabnya karena ketidaklengkapan sertifikasi vaksin dan hasil tes rapid atau swab antigen.
Informasi yang salah. Video yang memperlihatkan ratusan bus dari Sumatera menuju Jakarta yang diputarbalikkan polisi terjadi pada 6 Juli 2021, bukan 9 April 2022. Penyebabnya karena ketidaklengkapan sertifikasi vaksin dan hasil tes rapid atau swab antigen.
Rujukan
[SALAH] Foto Dokumentasi Pernikahan Massal Antara Pria Dewasa dan Gadis Pra-Remaja
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 11/04/2022
Berita
“These children are wife’s to the men they are standing next too.”
[Terjemahan]
“Anak-anak ini adalah istri dari laki-laki yang berdiri di sebelahnya juga.”
[Terjemahan]
“Anak-anak ini adalah istri dari laki-laki yang berdiri di sebelahnya juga.”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah foto di media sosial yang mengklaim bahwa anak-anak kecil perempuan di samping pria dewasa pada foto yang beredar tersebut merupakan pasangan pengantin.
Namun, informasi tersebut keliru. Faktanya, dilansir dari Snopes, foto-foto tersebut berasal dari rekaman video acara pernikahan massal, Juli 2009, di Gaza. Meskipun foto tersebut menunjukkan gadis-gadis kecil (pra-remaja) mengenakan pakaian menyerupai pakaian pengantin berpegangan tangan dengan pria yang lebih tua, gadis tersebut tidak dinikahkah dengan pria dewasa.
Mereka adalah kerabat dari dua mempelai (biasanya keponakan perempuan dan sepupu berusia antara tiga sampai delapan tahun) yang hanya menjadi peserta tambahan dalam upacara tersebut, melakukan fungsi yang mirip dengan gadis yang mengiringi pengantin dalam pernikahan gaya barat.
Wanita yang lebih tua yang menikah hari itu tidak terlihat dalam gambar yang direkam karena tidak seperti gaya pernikahan yang biasa dilakukan kebanyakan orang barat, pengantin wanita tidak menjadi pusat perhatian.
Dengan demikian, foto yang menunjukkan gadis-gadis kecil pra-remaja menikah dengan wanita dewasa di Gaza adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Namun, informasi tersebut keliru. Faktanya, dilansir dari Snopes, foto-foto tersebut berasal dari rekaman video acara pernikahan massal, Juli 2009, di Gaza. Meskipun foto tersebut menunjukkan gadis-gadis kecil (pra-remaja) mengenakan pakaian menyerupai pakaian pengantin berpegangan tangan dengan pria yang lebih tua, gadis tersebut tidak dinikahkah dengan pria dewasa.
Mereka adalah kerabat dari dua mempelai (biasanya keponakan perempuan dan sepupu berusia antara tiga sampai delapan tahun) yang hanya menjadi peserta tambahan dalam upacara tersebut, melakukan fungsi yang mirip dengan gadis yang mengiringi pengantin dalam pernikahan gaya barat.
Wanita yang lebih tua yang menikah hari itu tidak terlihat dalam gambar yang direkam karena tidak seperti gaya pernikahan yang biasa dilakukan kebanyakan orang barat, pengantin wanita tidak menjadi pusat perhatian.
Dengan demikian, foto yang menunjukkan gadis-gadis kecil pra-remaja menikah dengan wanita dewasa di Gaza adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah. Faktanya anak-anak tersebut merupakan pengiring pengantin pada sebuah pesta pernikahan di Palestina pada tahun 2009.
Klaim tersebut salah. Faktanya anak-anak tersebut merupakan pengiring pengantin pada sebuah pesta pernikahan di Palestina pada tahun 2009.
Rujukan
[SALAH] Foto Pemadam Kebakaran Ukraina
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 11/04/2022
Berita
[Narasi Pada Tangkapan Layar]
“#Ukraine #firefighters save lives by risking their own lives. #Heroes about whom little said. thank you for your service and courage! It’s priceless #GloryToUkraine,”
Terjemahan:
“#Pemadam kebakaran #Ukraina menyelamatkan nyawa dengan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri. #Pahlawan yang tidak banyak dibicarakan. terima kasih atas layanan dan keberanian Anda! #GloryToUkraine tak ternilai harganya,”
“#Ukraine #firefighters save lives by risking their own lives. #Heroes about whom little said. thank you for your service and courage! It’s priceless #GloryToUkraine,”
Terjemahan:
“#Pemadam kebakaran #Ukraina menyelamatkan nyawa dengan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri. #Pahlawan yang tidak banyak dibicarakan. terima kasih atas layanan dan keberanian Anda! #GloryToUkraine tak ternilai harganya,”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah foto petugas pemadam kebakaran yang diselimuti jelaga telah dibagikan di media sosial yang mengklaim foto itu menunjukkan petugas pemadam kebakaran Ukraina yang bekerja untuk menyelamatkan nyawa setelah invasi Rusia.
Meskipun petugas pemadam kebarakan Ukraina telah bekerja di lokasi serangan udara Rusia. Namun, foto yang beredar tersebut bukan pemadam kebarakan Ukraina, melainkan petugas pemadam kebakaran di Australia.
Melalui google image reverse, foto tersebut ditemukan dalam laporan berita pada Februari 2019 tentang serangkaian kebakaran hebat di negara bagian Tasmania, Australia Selatan.
Dengan demikian, klaim bahwa foto tersebut menunjukkan foto petugas pemadam kebakaran Ukraina adalah keliru dan termasuk ke dalam konteks yang salah.
Meskipun petugas pemadam kebarakan Ukraina telah bekerja di lokasi serangan udara Rusia. Namun, foto yang beredar tersebut bukan pemadam kebarakan Ukraina, melainkan petugas pemadam kebakaran di Australia.
Melalui google image reverse, foto tersebut ditemukan dalam laporan berita pada Februari 2019 tentang serangkaian kebakaran hebat di negara bagian Tasmania, Australia Selatan.
Dengan demikian, klaim bahwa foto tersebut menunjukkan foto petugas pemadam kebakaran Ukraina adalah keliru dan termasuk ke dalam konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah. Faktanya, foto tersebut merupakan foto petugas pemadam kebakaran Australia yang sedang memadamkan kebarakan hebat di Tasmania, Australia pada Februari 2019.
Klaim tersebut salah. Faktanya, foto tersebut merupakan foto petugas pemadam kebakaran Australia yang sedang memadamkan kebarakan hebat di Tasmania, Australia pada Februari 2019.
Rujukan
[SALAH] CNN Mengabarkan Bahwa Sebuah Hotel di Ukraina Telah Dibom Oleh Pasukan Rusia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 11/04/2022
Berita
Terjemahan dalam Bahasa Korea:
“CNN memposting bahwa sebuah hotel di Ukraina tempat wartawan CNN berlari tanpa ampun diserang oleh pasukan Rusia.
Ternyata itu adalah lokasi pembangunan sebuah hotel di Serbia asalkan pembangunannya dihentikan dan dicari investor.
Apakah Anda masih mempercayai media arus utama?”
“CNN memposting bahwa sebuah hotel di Ukraina tempat wartawan CNN berlari tanpa ampun diserang oleh pasukan Rusia.
Ternyata itu adalah lokasi pembangunan sebuah hotel di Serbia asalkan pembangunannya dihentikan dan dicari investor.
Apakah Anda masih mempercayai media arus utama?”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim bahwa CNN mengarang cerita tentang serangan bom di sebuah hotel di Ukraina dalam sebuah tweet dengan menunjukkan foto hotel hancur. Dalam tangkapan layar tersebut CNN membuat tweet yang berbunyi “Ini adalah sisa-sisa hotel resor Ukraina yang dulu terkenal setelah serangan udara oleh pembom Rusia #StandingWithUkraina”.
Tangkapan layar tersebut kemudian disebar ulang dengan klaim tertentu.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya CNN tidak melaporkan cerita seperti itu dan mengatakan bahwa tweet tersebut palsu “CNN tidak mempublikasikan foto atau teks itu karena berkaitan dengan liputan perang kami yang sedang berlangsung di Ukraina” kata Humas CNN, Matt Dornic kepada AFP.
Selain itu, tidak ditemukan jejak tweet di akun resmi CNN Breaking News dan belum melaporkan sebuah hotel yang digunakan oleh wartawan di Ukraina, pada 25 Maret.
Tangkapan layar dari tweet tersebut dipalsukan oleh Majkonski, yang secara teratur memposting konten satir dan sebelumnya membagikan tweet palsu CNN yang saat ini sudah dihapus.
Lebih lanjut berkaitan dengan hotel yang diklaim berada di Ukraina tersebut, melalui google image reverse ditemukan bahwa hotel tersebut sebenarnya berada di Serbia.
Dengan demikian, klaim CNN membuat tweet berkaitan dengan serangan bom pada sebuah hotel di Ukraina adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Tangkapan layar tersebut kemudian disebar ulang dengan klaim tertentu.
Setelah ditelusuri, informasi tersebut salah. Faktanya CNN tidak melaporkan cerita seperti itu dan mengatakan bahwa tweet tersebut palsu “CNN tidak mempublikasikan foto atau teks itu karena berkaitan dengan liputan perang kami yang sedang berlangsung di Ukraina” kata Humas CNN, Matt Dornic kepada AFP.
Selain itu, tidak ditemukan jejak tweet di akun resmi CNN Breaking News dan belum melaporkan sebuah hotel yang digunakan oleh wartawan di Ukraina, pada 25 Maret.
Tangkapan layar dari tweet tersebut dipalsukan oleh Majkonski, yang secara teratur memposting konten satir dan sebelumnya membagikan tweet palsu CNN yang saat ini sudah dihapus.
Lebih lanjut berkaitan dengan hotel yang diklaim berada di Ukraina tersebut, melalui google image reverse ditemukan bahwa hotel tersebut sebenarnya berada di Serbia.
Dengan demikian, klaim CNN membuat tweet berkaitan dengan serangan bom pada sebuah hotel di Ukraina adalah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa Fakta Fathia IS.
Klaim tersebut salah. Faktanya, CNN tidak melaporkan cerita seperti itu dan mengatakan bahwa tweet tersebut palsu.
Klaim tersebut salah. Faktanya, CNN tidak melaporkan cerita seperti itu dan mengatakan bahwa tweet tersebut palsu.
Rujukan
Halaman: 4346/6705