[SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Tempo “Saking Bencinya Menag & Islam Nusantara Terhadapa Arab Sampai Logo Halal Yg tadinya Pakai Huruf Arab pun di ganti Dgn Gambar Wayang”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/03/2022
Berita
“Saking Bencinya Menag & Islam Nusantara Terhadapa Arab Sampai Logo Halal Yg tadinya Pakai Huruf Arab pun di ganti Dgn Gambar Wayang”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Miukyo Kyou pada 14 Maret 2022 pukul 06.11 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik Tempo. Artikel tersebut berjudul “Saking Bencinya Menag & Islam Nusantara Terhadapa Arab Sampai Logo Halal Yg tadinya Pakai Huruf Arab pun di ganti Dgn Gambar Wayang”.
Setelah ditelusuri melalui website Tempo dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 13 Maret 2022 pukul 12.50 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Label Halal Baru Mirip Gunungan Wayang”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel serta kategori Nasional yang ada di atas judul. Kesamaan lainnya terdapat pada nama Reporter dan Editor yaitu Dewi Nurita dan Eko Ari Wibowo. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel Tempo telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Label Halal Baru Mirip Gunungan Wayang” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri melalui website Tempo dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 13 Maret 2022 pukul 12.50 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Label Halal Baru Mirip Gunungan Wayang”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel serta kategori Nasional yang ada di atas judul. Kesamaan lainnya terdapat pada nama Reporter dan Editor yaitu Dewi Nurita dan Eko Ari Wibowo. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel Tempo telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Label Halal Baru Mirip Gunungan Wayang” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah “Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Label Halal Baru Mirip Gunungan Wayang”.
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah “Kemenag Jelaskan Filosofi Logo Label Halal Baru Mirip Gunungan Wayang”.
Rujukan
[SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel SINDONEWS.com “Menag Yaqut: Saya Pastikan Pembangunan KIBLAT Yang Baru Untuk Umat Islam Nusantara, Akan Segera Di Bangun Dan Kami Sudah Bekerjasama dgn pemerintahan China, Dan Lokasi Pembangunan nya Bertempat Di China”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/03/2022
Berita
“Menag Yaqut: Saya Pastikan Pembangunan KIBLAT Yang Baru Untuk Umat Islam Nusantara, Akan Segera Di Bangun Dan Kami Sudah Bekerjasama dgn pemerintahan China, Dan Lokasi Pembangunan nya Bertempat Di China”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Miukyo Kyou pada 13 Maret 2022 pukul 18.46 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik SINDONEWS.com. Artikel tersebut berjudul “Menag Yaqut: Saya Pastikan Pembangunan KIBLAT Yang Baru Untuk Umat Islam Nusantara, Akan Segera Di Bangun Dan Kami Sudah Bekerjasama dgn pemerintahan China, Dan Lokasi Pembangunan nya Bertempat Di China”.
Setelah ditelusuri melalui website SINDONEWS.com dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 12 Maret 2022 pukul 19.08 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel dan terdapat pada nama Bachtiar Rojab. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel SINDONEWS.com telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri melalui website SINDONEWS.com dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 12 Maret 2022 pukul 19.08 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel dan terdapat pada nama Bachtiar Rojab. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.
Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel SINDONEWS.com telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi” sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah”Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi”.
Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah”Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi”.
Rujukan
Menyesatkan, Paten Sistem Cryptocurrency dari Tubuh Manusia Milik Microsoft Terkait dengan Simbol Iblis 666
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 21/03/2022
Berita
Sebuah video dengan klaim bahwa teknologi tato elektronik yang diprediksi Microsoft yang terkait dengan simbol iblis 666 untuk tujuan cryptocurrency atau sistem pembayaran dari tubuh manusia, beredar di media sosial pada pekan ketiga Maret 2022. Tempo memperoleh permintaan pembaca di Telegram untuk memverifikasi video tersebut.
Video itu dibuka dengan menunjukkan berita dari Detik.com berjudul Bill Gates Prediksi Teknologi yang Bakal Gantikan Smartphone pada 5 Maret 2022. Berita tersebut berisi pernyataan pendiri Microsoft Bill Gates yang memprediksi teknologi tato elektronik akan menggantikan smartphone di masa depan. Tato tersebut berfungsi untuk menganalisa dan mengumpulkan data dari tubuh manusia, seperti informasi kesehatan.
Narator dalam video itu kemudian melakukan pencarian dengan kata kunci ‘Paten 060606’ yang menghubungkan dengan pengajuan paten dari Microsoft. Teknologi ini disebut menggunakan tubuh untuk sistem pembayaran. Video ini juga menghubungkan teknologi Microsoft tersebut dengan simbol 666, yang dikenal sebagai simbol iblis, antikristus atau kejahatan secara umum.
Tangkapan layar unggahan video dengan klaim paten sistem cryptocurrency dari tubuh manusia milik Microsoft terkait dengan simbol iblis 666
Hasil Cek Fakta
Microsoft mengajukan paten teknologi” Sistem Cryptocurrency Menggunakan Data Aktvitas Tubuh” pada Juni 2019 dengan nomor seri “WO2020060606A1.” Pengajuan paten ini tertera dalam laman WIPO, Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, yang mengeluarkan paten ini. Pengajuan paten itu juga termuat di database Google Patent.
Dikutip dari Snopes, organisasi pemeriksa fakta yang berbasis di Amerika Serikat, paten WO20200060606A1 tersebut memang berisi unsur angka 060606, tapi ini tidak sama dengan paten 666. Munculnya nomor seri paten tersebut adalah kebetulan dan tidak terkait dengan simbol Iblis atau kejahatan lainnya.
Dalam keterangan paten yang diajukan Microsoft di laman WIPO tersebut, tidak menyebutkan tentang tato elektronik. Fokus teknologi tersebut mengacu pada sistem cryptocurrency di mana aktivitas tubuh manusia digunakan untuk menambang mata uang. Penambangan mata uang kripto mengacu pada proses yang pada akhirnya memberi penghargaan kepada pengguna dalam mata uang kripto apa pun yang mereka tambang.
Sistem cryptocurrency itu dilacak melalui beberapa jenis perangkat, tidak disebutkan dengan tato elektronik atau menanamkan chip. Perangkat yang dimaksud termasuk perangkat pintar seperti jam tangan pintar, ponsel cerdas, laptop, komputer pribadi, dan tablet.
Hal sama juga dinyatakan oleh Full Fact. Secara khusus, aplikasi yang diajukan tersebut dimana pengguna dapat dihargai dengan cryptocurrency. Informasi dikumpulkan dari sensor, digabungkan dengan atau berpotensi di dalam perangkat pengguna, untuk menentukan apakah tugas tersebut telah diselesaikan.
Aplikasi paten menjelaskan bahwa perangkat pengguna berpotensi sebagai "komputer pribadi, server, ponsel, tablet, laptop, perangkat pintar (misalnya jam tangan pintar atau televisi pintar.)" Ini mungkin juga merupakan bagian dari teknologi yang dapat dikenakan. Sensor digambarkan sebagai perangkat itu sendiri atau dibangun ke dalam perangkat pengguna.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan paten teknologi ‘Sistem Cryptocurrency Menggunakan Data Aktivitas Tubuh’ terkait dengan simbol iblis 666 adalah menyesatkan. Paten yang diajukan Microsoft dengan nomor WO20200060606A1 tidak terkait dengan simbol 666.
Tim Cek Fakta Tempo
Rujukan
- https://inet.detik.com/science/d-5969101/bill-gates-prediksi-teknologi-yang-bakal-gantikan-smartphone
- https://patentscope.wipo.int/search/en/detail.jsf?docId=WO2020060606
- https://patents.google.com/patent/WO2020060606A1/en
- https://www.snopes.com/fact-check/microsoft-own-patent-666/
- https://fullfact.org/online/bill-gates-patent-microchips/
[SALAH] Gambar ” Jokowi menghadang tank sendirian di kerusuhan ukraina”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 21/03/2022
Berita
Akun Facebook Jill Gabriel Isabella Erinda (fb.com/100078692490841) pada 19 Maret 2022 mengunggah sebuah gambar yang menampilkan gabungan 2 foto yaitu foto seseorang yang berdiri depan tank dan foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta narasi “Subhanallah pakdhe menghadang tank sendirian di kerusuhan ukraina.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya gambar yang menampilkan gabungan 2 foto yaitu foto seseorang yang berdiri depan tank dan foto yang memperlihatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diklaim menghadang tank sendirian di Ukraina merupakan klaim satire atau parodi.
Faktanya, bukan Presiden Jokowi dan bukan di Ukraina. Foto itu adalah foto pengunjuk rasa di lapangan Tiananmen, Beijing pada tanggal 5 Juni 1989. Sementara foto Presiden Jokowi adalah foto ketika Presiden Jokowi meninjau lahan di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Foto seseorang yang berdiri depan tank sebenarnya adalah foto karya Jeff Widener (Associated Press) yang salah satunya dimuat di situs apimages.com pada Mei 2019 dengan judul “CHINA TIANANMEN PHOTO GALLERY”.
Sementara itu, foto Presiden Jokowi yang ditampilkan di gambar tersebut salah satunya dimuat di artikel berjudul “Presiden Jokowi: 30.000 ha “food estate” Kalteng dikerjakan tahun ini” yang terbit di situs Antara pada 8 Oktober 2020 dengan narasi “Ilustrasi: Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan “Food Estate” atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.”
Faktanya, bukan Presiden Jokowi dan bukan di Ukraina. Foto itu adalah foto pengunjuk rasa di lapangan Tiananmen, Beijing pada tanggal 5 Juni 1989. Sementara foto Presiden Jokowi adalah foto ketika Presiden Jokowi meninjau lahan di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Foto seseorang yang berdiri depan tank sebenarnya adalah foto karya Jeff Widener (Associated Press) yang salah satunya dimuat di situs apimages.com pada Mei 2019 dengan judul “CHINA TIANANMEN PHOTO GALLERY”.
Sementara itu, foto Presiden Jokowi yang ditampilkan di gambar tersebut salah satunya dimuat di artikel berjudul “Presiden Jokowi: 30.000 ha “food estate” Kalteng dikerjakan tahun ini” yang terbit di situs Antara pada 8 Oktober 2020 dengan narasi “Ilustrasi: Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan “Food Estate” atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.”
Kesimpulan
BUKAN Presiden Jokowi dan BUKAN di Ukraina. Foto itu adalah foto pengunjuk rasa di lapangan Tiananmen, Beijing pada tanggal 5 Juni 1989. Sementara foto Presiden Jokowi adalah foto ketika Presiden Jokowi meninjau lahan di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).
Rujukan
Halaman: 4444/6771