• [SALAH] Surat Edaran Gubernur Jelang HUT NTB

    Sumber: Tangkapan Layar Kertas Surat
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    “GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT
    NTB 01 Desember 2021
    Kepada
    Yth 1. Bpk Bupati/Walikota se NTB

    Pimpinan/Pengurus/Perwakilan
    Yayasan di Wilayah se-NTB
    diTempat –
    SURAT EDARAN
    Nomor : 060/377/ORG_30/11/2021
    DALAM RANGKA MENYAMBUT HUT KE 63 MENUJU NTB GEMILANG PADA 17 DESEMBER 2021 PEMERINTAH PEMPROV NUSA TENGARA BARAT MEMBAGIKAN DONASI KE YAYASAN/PONPES SECARA
    “Bismillahirrahmanirrahim”
    “Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh”

    Dengan Semangat Menyamut HUT 63 pada tanggal 17 Desember 2021. Jajaran pemerintah provinsi membentuk coordinator pelaksana dengan mekanisme yang sudah ditentukan oleh jajaran pemprov NTB dengan tujuan agar lembaga/yayasan/ponpes di wilayah Nusa Tengara Barat instansinya Berkembang Maju dlm bidangnya masing-masing pemerintah Jajaran Pemprov Nusa Tengara Barat membentu Sebuah tim kordinat pelaksanaan guna menyeleksi dari yayasan/ponpes yang berhak menerima bantuan donasi di tahap pertama yg diberikan perwakilan yayasan yang di data ole h tim masing-masing perwakilan yayasan pada tanggal 01 Desember 2021 serentak akna terima Bantuan tahap dengan cara transfer ke rekening yayasan & ponpes.

    GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

    Dr. H. ZULKIEFLIMANSYAH, S.E., M.Sc.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah surat edaran dengan mencatut nama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) tentang pemberian donasi kepada yayasan/pondok pesantren di seluruh wilayah NTB. Di dalam surat edaran tersebut, disebutkan pembagian donasi akan dilakukan secara bertahap dalam rangka menyambut HUT ke-63 menuju NTB gemilang pada 17 Desember 2021. Terdapat kop surat, stempel dan klaim tanda tangan gubernur NTB.

    Berdasarkan hasil penelusuran lebih lanjut, surat tersebut diketahui adalah palsu. Dikutip dari ntbprov.go.id, Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najamuddin Amy menegaskan bahwa surat edaran gubernur itu adalah hoaks dan jika ada hal yang seperti itu masyarakat bisa segera konfirmasi kebenarannya ke dinas terkait.

    “Surat edaran itu sudah beredar di berbagai group WA maupun platform media sosial lainnya. Agar masyarakat berhati-hati atas modus penipuan dan kejahatan digital lainnya. Jika ada hal seperti ini, masyarakat bisa segera konfirmasi kebenarannya ke dinas terkait.” tegas Kadis Kominfotik NTB saat dikonfirmasi di Mataram, (01/12/21) seperti yang tertulis di ntbprov.go.id.

    Dengan demikian surat edaran gubernur jelang HUT NTB adalah hoaks dan termasuk dalam kategori konten tiruan.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya)

    Informasi tersebut salah. Faktanya Kepala Dinas Kominfotik NTB, Dr. Najammudin Amy melalui website resmi ntbprov.go.id menegaskna bahwa surat edaran yang beredar adalah tidak benar alias hoaks.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun Facebook Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Meminta Kode OTP Via Whatsapp

    Sumber: Screenshot Chat Messager
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    “(Assalamualaikum wr wb)
    Waalaikumsalam ibu
    Maaf ini akun bunda eva
    (iya ini dengan saya sendiri
    Berdomisili Dimana Sekarang)
    Sama kaya nama FB
    Bun atau panggil aja tyas
    (Untuk keamanan WhatsApp saya itu Ada Whatsap code yang saya kirim lewat sms biasa ke nomor hp yang ibu.kiirm tadik coba di cek dulu. Sms kodenya Ada 6 angka. Kalau sudah Ada kirim ke sini kodenya.
    Berapa kode nya biar kelanjutan nya di whtsap saja)
    Maaf ya Bun.. saya gak bisa
    (Gak usah takut)”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar akun Facebook Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana. Terlihat akun tersebut mengirimkan pesan melalui Messenger awalnya menanyakan domisili hingga nama asli, kemudian berlanjut meminta kode verifikasi OTP melalui Whatsapp. Akun tersebut menggunakan foto profil memakai pakaian dinas.

    Namun setelah ditelusuri, akun tersebut adalah palsu. Eva Dwiana melalui akun Instagram resminya mengklarifikasi bahwa akun tersebut bukan miliknya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tertipu dengan akun Facebook yang mengatasnamakan dirinya meminta nomor telepon. Akun Facebook yang ia miliki yaitu https://www.facebook.com/eva.dwiana0 dengan 6 ribu pengikut dan akun Instagram (@eva_dwiana) dengan 25,2 ribu pengikut.

    “Assalamualaikum Wr.Wb. Beberapa hari terkahir, terdapat akun Facebook yang mengatas namakan Bunda dan meminta nomor Whatsapp,
    Perlu Bunda sampaikan, bagi pengguna media sosial jangan pernah mudah memberi nomor handphone kepada siapa pun termasuk akun palsu yang mengatasnamakan Bunda dan juga membagikan kode enam angka untuk melakukan verifikasi,
    SMS berisi enam angka tersebut merupakan kode verifikasi dari WhatsApp. Para pelaku kejahatan tersebut sedang berusaha untuk membajak atau mengambil alih akun WhatsApp bapak/ibu.”, ungkap Eva Dwiana dalam postingan Instagramnya pada Rabu, 8 Desember 2021.

    Dengan demikian, akun Facebook Wakil Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya melalui akun Instagram resminya Eva Dwiana mengklarifikasi bahwa akun tersebut merupakan akun palsu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Awan Lentikular Berlapis-lapis di atas Gunung Fuji

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    “Lenticular clouds over Mt Fuji ⁠ :
    @nowness

    Terjemahan:
    Awan lenticular di atas Gunung Fuji.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar postingan foto yang menunjukkan Gunung Fuji dengan awan berlapis di atasnya, dengan klaim narasi “awan lenticular di atas Gunung Fuji”. Beberapa pengguna media sosial juga mengunggah hal yang sama dengan klaim narasi yang sama pula.

    Setelah ditelusuri, dengan pencarian gambar ditemukan foto serupa pada situs flickr.com. Diketahui bahwa foto tersebut di unggah oleh Raymond R Carr pada tahun 2005, dengan narasi “hanya formasi awan menarik yang terbentuk di atas Fujijama terlihat seperti topi yang digunakan petani”. Di foto asli hanya terdapat satu lapisan awan yang terlihat.

    Sedikit informasi, dikutip dari Wikipedia awan lenticular adalah awan yang berbentuk lensa terjadi ketika udara stabil dan lembab melintasi pegunungan dari arah yang sama atau serupa pada ketinggian yang berbeda melalui troposfer.

    Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa foto yang merupakan hasil editan photoshop. Dengan demikian foto di atas adalah salah dan masuk dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    Faktanya, gambar merupakan editan photoshop. Gambar yang sebenarnya diambil oleh Raymond R Carr pada tahun 2005 dan hanya terdapat satu lapisan awan lenticular yang terlihat di atas Gunung Fuji.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] SMS Hadiah PT Indofood Sebesar Rp175 Juta

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 16/12/2021

    Berita

    “INFO
    No Anda Remi
    Mndptkan hadiah ke-2
    Dri PT.INDOFOOD Tbk
    Rp.175JT
    25F47
    HUB : 081524986577
    KLIK ID anda di
    bit.ly/gebyarindofoodcbp”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar pesan berantai SMS yang berisikan si penerima SMS mendapatkan hadiah dari PT Indofood sebesar Rp175 Juta. Dalam SMS tersebut tertera nomor kontak Whatsapp untuk dihubungi beserta link hadiah. Namun saat diklik, link tersebut sudah tidak dapat diakses.

    Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada informasi resmi terkait hadiah Rp175 juta di media sosial resmi Indofood. Pesan seperti ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar dengan modifikasi jumlah hadiah dan nama instansi. Maraknya penipuan yang mengatasnamakan instansi, dimohon masyarakat lebih berhati-hati jika menerima informasi semacam ini, agar tehindar dari adanya motif penipuan.

    Informasi atau pengumuman resmi dapat dilihat hanya di media sosial remsi Indofood seperti Instagram (@rumahindofood) dan website resmi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah www.indofood.com dan www.indofoodcbp.com. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten SMS berantai itu masuk ke dalam kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).

    SMS bukan berasal dari pihak PT Indofood. Faktanya, tidak ada informasi resmi mengenai hal itu. Informasi terkait layanan dan program Indofood akan diinformasikan melalui media sosial remi PT Indofood yaitu Instagram (@rumahindofood) dan website resmi PT Indofood Sukses Makmur Tbk adalah www.indofood.com dan www.indofoodcbp.com.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini