[SALAH] Facebook Dapat Menggunakan Foto Pengguna dengan Bebas setelah Berganti Nama Menjadi Meta
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/11/2021
Berita
Akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” (https://www.facebook.com/Weabersvalleyspeedway/) mengunggah sebuah narasi yang menyatakan bahwa Facebook akan menerapkan kebijakan baru setelah berganti nama menjadi Meta. Kebijakan tersebut akan membuat Facebook dapat mengakses dan menggunakan foto pengguna dengan bebas. Dalam narasi tersebut juga disebutkan bahwa seluruh pengguna harus menyalin pernyataan yang juga ikut dicantumkan dalam unggahan tersebut dan mengunggahnya agar Facebook tidak dapat mengakses dan menggunakan foto pengguna.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, kabar tersebut adalah salah. Pihak Facebook menjelaskan di laman Ketentuan Layanan Facebook atau Terms of Service, bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta. Lebih lanjut, melansir dari Fox 8, seorang perwakilan dari Facebook menyatakan bahwa pengguna masih bisa mengontrol ketentuan privasinya melalui fitur Pemeriksaan Privasi yang disediakan oleh Facebook.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Facebook dengan nama pengguna “Weaberts Valey Speedway” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa Andini.
Faktanya, dalam laman Ketentuan Layanan Facebook, pihak Facebook menyatakan bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta.
Faktanya, dalam laman Ketentuan Layanan Facebook, pihak Facebook menyatakan bahwa kebijakan data dan ketentuan layanan Facebook tidak akan berubah setelah berganti nama perusahaan menjadi Meta.
Rujukan
[SALAH] Imbauan Modus Kejahatan Terbaru Anak Menangis di Jalan oleh POLRI
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 18/11/2021
Berita
Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi melalui pesan WhatsApp yang dikatakan berasal dari Humas Mabes Polri dan TNI mengenai modus terbaru dari oknum yang berniat untuk melakukan perampokan, pemerkosaan, dan penculikan. Pada pesan berantai yang beredar itupun dinyatakan bahwa modus tersebut dilakukan dengan melibatkan anak kecil yang ditugaskan untuk menangis dan meminta kepada seseorang untuk mengantarkannya pulang ke alamat yang anak kecil tersebut tunjukkan.
Hasil Cek Fakta
Namun melansir dari jawapos.com, informasi terkait dengan modus terbaru untuk melakukan tindak kejahatan yang melibatkan anak kecil tersebut pernah beredar pada tahun 2017 lalu. Biro Multimedia Divisi Humas Mabes Polri melalui akun Twitter @PolriMultimedia menyatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan imbauan terkait modus baru penjahat untuk melakukan perampokan, pemerkosaan, dan penculikan. Polri juga meminta kepada masyarakat untuk lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi.
Selain itu, melansir dari turnbackhoax.id, pada tahun 2019 dan Februari 2021 lalu, sempat beredar kembali informasi palsu yang sama pada platform WhatsApp terkait dengan modus terbaru dalam melakukan tindak kejahatan dengan melibatkan anak kecil yang menangis dan meminta diantarkan pulang ke alamat yang hendak ia tuju.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait anak menangis di jalan sebagai modus kejahatan terbaru ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Selain itu, melansir dari turnbackhoax.id, pada tahun 2019 dan Februari 2021 lalu, sempat beredar kembali informasi palsu yang sama pada platform WhatsApp terkait dengan modus terbaru dalam melakukan tindak kejahatan dengan melibatkan anak kecil yang menangis dan meminta diantarkan pulang ke alamat yang hendak ia tuju.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait anak menangis di jalan sebagai modus kejahatan terbaru ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, informasi tersebut merupakan hoaks berulang. Pihak kepolisian telah menyatakan pihaknya tidak pernah memberi imbauan seperti halnya informasi yang beredar.
Rujukan
[SALAH] Titiek Puspa Meninggal Dunia
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 18/11/2021
Berita
Beberapa waktu lalu sempat beredar informasi melalui pesan WhatsApp terkait meninggalnya seorang penyanyi senior Indonesia bernama Titiek Puspa (Sudarwati). Pada pesan WhatsApp tersebut, dituliskan sebuah ucapan selamat jalan kepada Ibu Titiek Puspa atau Sudarwati yang lahir pada tanggal 1 November 1937 di Tanjung, Kalimantan Selatan.
Hasil Cek Fakta
Namun melansir dari merdeka.com, asisten pribadi Titiek Puspa, yaitu Mia mengatakan bahwa Titiek Puspa atau yang lebih akrab disapa Eyang Titiek pada saat ini dalam keadaan sehat, sehingga ia memastikan bahwa informasi yang beredar terkait dengan meninggalnya Titiek Puspa ialah hoax.
Selain itu, melansir dari akun Instagram pribadinya, @titiekpuspa_official, pada tanggal 3 November 2021, Eyang Titiek masih mengunggah berbagai foto dan juga video terkait dengan berbagai kue dan juga bunga yang ia dapatkan dari berbagai pihak sebagai ucapan selamat karena ia baru saja berulang tahun yang ke 84 tahun pada tanggal 1 November 2021 lalu. Bahkan pada tanggal 5 November 2021, melalui akun Instagram pribadinya, Eyang Titiek juga mengunggah sebuah foto terkait dengan promo album terbarunya dengan berjudul “69 Tahun Perjalanan Karir”, yang pada saat ini sudah bisa di dengarkan di berbagai platform musik streaming serta pada channel Youtube Musica Studios.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait meninggalnya Titiek Puspa ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Selain itu, melansir dari akun Instagram pribadinya, @titiekpuspa_official, pada tanggal 3 November 2021, Eyang Titiek masih mengunggah berbagai foto dan juga video terkait dengan berbagai kue dan juga bunga yang ia dapatkan dari berbagai pihak sebagai ucapan selamat karena ia baru saja berulang tahun yang ke 84 tahun pada tanggal 1 November 2021 lalu. Bahkan pada tanggal 5 November 2021, melalui akun Instagram pribadinya, Eyang Titiek juga mengunggah sebuah foto terkait dengan promo album terbarunya dengan berjudul “69 Tahun Perjalanan Karir”, yang pada saat ini sudah bisa di dengarkan di berbagai platform musik streaming serta pada channel Youtube Musica Studios.
Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait meninggalnya Titiek Puspa ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani (Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta). Informasi tersebut salah. Faktanya, pada tanggal 3 November 2021, Titiek Puspa masih mengunggah foto dan video pada akun Instagram pribadinya terkait dengan berbagai kue dan bunga yang ia terima dari berbagai pihak sebagai ucapan selamat karena ia baru saja berulang tahun pada tanggal 1 November 2021 lalu.
Rujukan
[SALAH] Video Bola Petir Melewati Rel Kereta Api
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/11/2021
Berita
Sebuah akun Facebook bernama Shazia Zia mengunggah sebuah video yang memperlihatkan kilatan listrik yang menyerupai bola sedang melintasi perlintasan kereta api dan menyambar sebuah tiang listrik. Dalam unggahannya, ia mengklaim bahwa hal tersebut merupakan fenomena listrik atmosfer yang berpotensi membahayakan.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan situs pencarian gambar Yandex, video asli tersebut mengarah pada akun Youtube bernama Andrei Trukhonovets. Video itu diunggah pada 27 Mei 2019.
Judul dalam video itu adalah “Ball lightning near railway tracks [CGI]”. CGI sendiri merupakan singkatan dari Computer-Generated Imagery atau citra yang dihasilkan komputer. Terdapat penjelasan lokasi yang berada di Minsk Region di Belarus.
Dalam deskripsi video Andrei juga menuliskan narasi sebagai berikut:
“Aku berjalan melalui kereta api selama badai petir dan secara tidak sengaja mendengar suara berfrekuensi tinggi. Aku berbalik dan melihat bola biru mengambang di atas tanggul.
Ok, jika Anda melihat melalui kebijakan Youtube saatnya untuk mengingatkan: Saya dengan ramah meminta Anda untuk tidak memuat ulang ini di mana saja tanpa izin saya. Jangan menjadi kanker dan menyebar metastasis dari jaringan sosial. Jika Anda sudah melakukan ini Anda memiliki dua pilihan:
1) hapus;
2) hubungi saya dan mungkin saya akan memungkinkan Anda untuk menyimpan upload dengan beberapa info tambahan dalam deskripsi. Bajak laut seperti Anda diperingatkan.”
Berkat videonya tersebut, Andrei juga sempat diwawancara dalam kanal Youtube History pada 14 Januari 2021. Dalam wawancara itu, Andrei menjelaskan bahwa dirinya membuat video tersebut menggunakan komputer dengan software yang spesial, dan ia tidak menyangka bahwa video yang ia buat itu menjadi viral. Hingga kini, video di kanal Youtube Andrei Trukhonovets telah ditonton sebanyak 6 juta kali.
Judul dalam video itu adalah “Ball lightning near railway tracks [CGI]”. CGI sendiri merupakan singkatan dari Computer-Generated Imagery atau citra yang dihasilkan komputer. Terdapat penjelasan lokasi yang berada di Minsk Region di Belarus.
Dalam deskripsi video Andrei juga menuliskan narasi sebagai berikut:
“Aku berjalan melalui kereta api selama badai petir dan secara tidak sengaja mendengar suara berfrekuensi tinggi. Aku berbalik dan melihat bola biru mengambang di atas tanggul.
Ok, jika Anda melihat melalui kebijakan Youtube saatnya untuk mengingatkan: Saya dengan ramah meminta Anda untuk tidak memuat ulang ini di mana saja tanpa izin saya. Jangan menjadi kanker dan menyebar metastasis dari jaringan sosial. Jika Anda sudah melakukan ini Anda memiliki dua pilihan:
1) hapus;
2) hubungi saya dan mungkin saya akan memungkinkan Anda untuk menyimpan upload dengan beberapa info tambahan dalam deskripsi. Bajak laut seperti Anda diperingatkan.”
Berkat videonya tersebut, Andrei juga sempat diwawancara dalam kanal Youtube History pada 14 Januari 2021. Dalam wawancara itu, Andrei menjelaskan bahwa dirinya membuat video tersebut menggunakan komputer dengan software yang spesial, dan ia tidak menyangka bahwa video yang ia buat itu menjadi viral. Hingga kini, video di kanal Youtube Andrei Trukhonovets telah ditonton sebanyak 6 juta kali.
Kesimpulan
Video editan. Video tersebut merupakan hasil dari CGI (Computer Generated Imagery) yang dibuat oleh seorang Youtuber bernama Andrei Trukhonovets pada 27 Mei 2019 yang diunggah di kanal Youtubenya.
Rujukan
Halaman: 4860/6787