Akun Facebook Alamsyah mengunggah gambar pada 13/8/2020 berupa hasil tangkapan layar artikel Republika.co.id yang berjudul “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemillu Walau Banyak Kecurangan” yang tayang pada 31 Mei 2019, dalam gambar itu juga terdapat narasi yang berbunyi “ MANTAB!!! Satu²nya Di Dunia Ada Negara Minta Rakyatnya Hormati “Perampokan” Brutal!! #RezimKeblinger
Akun Alamsyah juga menambahkan narasi pada unggahan gambar tersebut yang berbunyi sebagai berikut:
“Yang curang pasti celaka, masuk dah ke golongan orang orang yang celaka”
[SALAH] “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemilu Walau Banyak Kecurangan”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 15/08/2020
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa artikel tersebut ialah hasil suntingan dari artikel asli Republika.co.id dengan judul “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemilu 2019” tayang pada Jumat, 31 Mei 2019 yang ditulis oleh Dian Erika Nugraheny. Dalam Artikel tersebut Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, menghimbau Masyarakat untuk menghormati hasil Pemilu 2019. Semua pemimpin yang terpilih lewat pemilu perlu didukung untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang.
"Pemilu 2019 sudah kita laksanakan, puasa ramadhan sudah kita tunaikan. Jadi mari sama-sama kita raih kemenangan untuk semua, karena sebetulnya ini kemenangan bersama. Siapa pun yang terpilih, mereka adalah pemimpin kita, mau 01 mau 02, mau partai nomor 1, 2, 3, sampai 20," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).
"Pemilu 2019 sudah kita laksanakan, puasa ramadhan sudah kita tunaikan. Jadi mari sama-sama kita raih kemenangan untuk semua, karena sebetulnya ini kemenangan bersama. Siapa pun yang terpilih, mereka adalah pemimpin kita, mau 01 mau 02, mau partai nomor 1, 2, 3, sampai 20," ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5).
Kesimpulan
Judul artikel merupakan hasil suntingan. Judul asli artikel yang tayang pada 31 Mei 2019 itu ialah “Ketua KPU Imbau Masyarakat Hormati Hasil Pemilu 2019”. Suntingan artikel ini merupakan hoaks yang berulang dan sudah lama beredar sebelumnya.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2020/08/15/salah-ketua-kpu-imbau-masyarakat-hormati-hasil-pemilu-walau-banyak-kecurangan-2/
- https://republika.co.id/berita/nasional/politik/psd63s409/ketua-kpu-imbau-masyarakat-hormati-hasil-pemilu-2019/tradisiramadhan?fbclid=IwAR3GiJ1MzYCOApa1SnsJeDIrskOCzpME6scgA67vCyRfgfGPfvBqnKGTNYA
- https://turnbackhoax.id/2019/10/09/salah-ketua-kpu-imbau-masyarakat-hormati-hasil-pemilu-walau-banyak-kecurangan/
[SALAH] Foto HRS dan Patung Christ the Redeemer
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/08/2020
Berita
Akun Facebook Teuku Irwan Irwan atau @teukuirwan.irwan.1 mengunggah foto tokoh Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) dan patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brasil pada Rabu (12/8). Dalam unggahan tersebut terdapat narasi:
“Selamat PAGI BAGI KAUM MABOK AGAMA!sudahkah ANDA mengKAFIRKAN ORANG yang tidak sejalan Denganmu PAGI INI?😛😝,” tulis akun Facebook Teuku Irwan Irwan.
“Selamat PAGI BAGI KAUM MABOK AGAMA!sudahkah ANDA mengKAFIRKAN ORANG yang tidak sejalan Denganmu PAGI INI?😛😝,” tulis akun Facebook Teuku Irwan Irwan.
Hasil Cek Fakta
Setelah menelusuri melalui mesin pencari, faktanya unggahan akun Facebook Teuku Irwan Irwan adalah salah atau keliru.
Diketahui foto HRS adalah karya dari Jurnalis Tribun News, Gani Kurniawan. Foto tersebut di antaranya dihunakan sebagai sampul pada artikel berjudul “Tersangka Rizieq Shihab Tidak Penuhi Panggilan Polda Jabar untuk Diperiksa, Alasannya. . .” yang ditayangkan pada Selasa, 7 Februari 2017. Di bawah foto tersebut tersapat keterangan sebagai berikut, “Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017)”.
Sementara, foto patung Christ the Redeemer di antaranya dapat dilihat pada situs albomadventures.com dengan judul artikel “How to Visit Christ the Redeemer in Rio de Janeiro.”
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Teuku Irwan Irwan yang menyatukan foto HRS dan patung Christ the Redeemer, menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai konten yang dimanipulasi dengan definisi ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.
Diketahui foto HRS adalah karya dari Jurnalis Tribun News, Gani Kurniawan. Foto tersebut di antaranya dihunakan sebagai sampul pada artikel berjudul “Tersangka Rizieq Shihab Tidak Penuhi Panggilan Polda Jabar untuk Diperiksa, Alasannya. . .” yang ditayangkan pada Selasa, 7 Februari 2017. Di bawah foto tersebut tersapat keterangan sebagai berikut, “Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq menyapa ribuan anggota FPI diiringi salawat seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017)”.
Sementara, foto patung Christ the Redeemer di antaranya dapat dilihat pada situs albomadventures.com dengan judul artikel “How to Visit Christ the Redeemer in Rio de Janeiro.”
Dengan begitu, unggahan akun Facebook Teuku Irwan Irwan yang menyatukan foto HRS dan patung Christ the Redeemer, menurut kategori Misinformasi dan Disinformasi dari First Draft dapat disebut sebagai konten yang dimanipulasi dengan definisi ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu.
Kesimpulan
Foto HRS dan Patung Christ the Redeemer dalam satu bingkai yang diunggah akun Facebook Teuku Irwan Irwan adalah hasil suntingan atau editan. Foto asli HRS adalah ketika Ia menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar pada Kamis, 12 Januari 2017 lalu dan merupakan karya Jurnalis Tribun News, Gani Kurniawan.
Rujukan
[SALAH] “Gunakan Bagian Putih Masker Di Luar Saat Tidak Sakit, Gunakan Bagian Biru Masker Di Luar Saat Sakit”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 14/08/2020
Berita
Akun Facebook Talibah Begay mengunggah gambar yang menyatakan bahwa penggunaan sisi masker medis. Dalam gambar tersebut disebutkan bahwa ketika tidak sakit maka sisi putih masker digunakan pada bagian luar sedangkan saat sakit maka masker bagian biru digunakan pada bagian luar.
Berikut kutipan narasinya:
Narasi postingan:
“FYI: pass along the info”
Narasi pada gambar:
“a mask:
White side out: Filter- When your not sick and want to keep virus out
Blue side out: to keep germs in when your sick, to stop them from”
Berikut kutipan narasinya:
Narasi postingan:
“FYI: pass along the info”
Narasi pada gambar:
“a mask:
White side out: Filter- When your not sick and want to keep virus out
Blue side out: to keep germs in when your sick, to stop them from”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim postingan itu keliru. Melalui Kanal Youtubenya, WHO menganjurkan penggunaan masker medis yang benar ialah bagian putih di dalam dan bagian berwarna biru di luar. Lalu, penggunaan masker medis disarankan sekali pakai. Selain menggunakan masker, WHO menyarankan, untuk menangkal diri dari Covid-19 juga harus melakukan pembatasan jarak minimal satu meter dan rajin mencuci tangan. Selain itu, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan masker.
Lalu, mengacu kepada hasil eksperimen smartairfilters.com, diketahui bahwa sisi berwarna biru pada masker medis lebih mampu menangkal partikel dari luar ketimbang sisi berwarna putih. Sisi warna biru pada masker medis mampu menangkal partikel hingga 98,6 persen bila dibandingkan sisi putih, yakni sebesar 96,9 persen.
Dilansir dari usatoday.com, Dr. Wing Hong Seto, co-director of the WHO Collaborating Center for Infectious Disease Epidemiology and Control menyatakan bahwa sisi bagian biru memiliki kelebihan anti air sedangkan sisi warna putih bersifat penyerap. “Warna biru di luar karena tahan air dan ada putih di dalam karena bersifat penyerap. Jadi, jika saya batuk, (sisi warna putih) akan menyerapnya,” ujarnya.
Lalu, mengacu kepada hasil eksperimen smartairfilters.com, diketahui bahwa sisi berwarna biru pada masker medis lebih mampu menangkal partikel dari luar ketimbang sisi berwarna putih. Sisi warna biru pada masker medis mampu menangkal partikel hingga 98,6 persen bila dibandingkan sisi putih, yakni sebesar 96,9 persen.
Dilansir dari usatoday.com, Dr. Wing Hong Seto, co-director of the WHO Collaborating Center for Infectious Disease Epidemiology and Control menyatakan bahwa sisi bagian biru memiliki kelebihan anti air sedangkan sisi warna putih bersifat penyerap. “Warna biru di luar karena tahan air dan ada putih di dalam karena bersifat penyerap. Jadi, jika saya batuk, (sisi warna putih) akan menyerapnya,” ujarnya.
Kesimpulan
Mengacu kepada imbauan WHO, penggunaan masker medis yang benar ialah bagian putih di dalam dan bagian biru di luar. Lalu, berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan smartairfilters.com, diketahui bahwa sisi warna biru pada masker medis memiliki ketahanan lebih kuat menangkal partikel dari luar untuk masuk ke mulut dan hidung ketimbang sisi warna putih.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1259454361053763/
- https://turnbackhoax.id/2020/08/14/salah-gunakan-bagian-putih-masker-di-luar-saat-tidak-sakit-gunakan-bagian-biru-masker-di-luar-saat-sakit/
- https://turnbackhoax.id/2019/02/06/salah-cara-pemakaian-masker-yang-benar/
- https://leadstories.com/hoax-alert/2020/07/fact-check-different-sides-of-surgical-masks-do-not-serve-different-purposes.html
- https://smartairfilters.com/en/blog/does-surgical-mask-orientation-affect-its-ability-capture-viruses/
- https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2020/04/15/fact-check-disposable-masks-should-always-worn-colored-side-out/2993699001/
- https://www.youtube.com/watch?v=adB8RW4I3o4
[SALAH] Instruksi Bupati Malang Izinkan Lomba Agustusan dan Kegiatan yang Datangkan Massa
Sumber: Tangkapan LayarTanggal publish: 14/08/2020
Berita
Beredar tangkapan layar terkait instruksi Bupati Malang Sanusi yang mengizinkan pengadaan lomba Agustusan, konser musik dan kegiatan lain yang mengundang keramaian di tengah pandemi. Agar lebih meyakinkan masyarakat, pada gambar instruksi turut disematkan logo Pemerintahan Kabupaten Malang.
Hasil Cek Fakta
Melansir dari timesindonesia.co.id, Bupati Malang Sanusi menegaskan bahwa instruksi tersebut adalah palsu alias hoaks. Sanusi akan mengambil tindakan tegas berupa langkah hukum terhadap oknum tidak bertanggung jawab yang mencatut namanya tersebut.
“Hoaks itu. Yang membuat dan sengaja menyebarkan nanti saya laporkan kepada pihak berwajib. Karena meneybarkan hoaks,” tegas Sanusi.
Sementara mengutip pemberitaan beritajatim.com, Pemerintah Kabupaten Malang mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar karnaval. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, upacara HUT RI tetap digelar sesuai dengan protokol kesehatan. Sementara untuk kegiatan karnaval atau yang mengundang keramaian ditiadakan dan tidak diperbolehkan.
“Karena masih pandemi, kami larang dulu adanya karnaval Agustusan. Seluruh Camat telah dikumpulkan membahas pelarangan karnaval tahun ini. Selain itu, satgas Covid-19 per kecamatan juga ikut dikumpulkan,” jelasnya.
Lanjut Wahyu menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 maka karnaval ditiadakan. Pelarangan kegiatan sendiri tertuang pada Peraturab Bupati (Perbub) Malang Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tatanan Kebiasaan Baru Covid-19.
“Tapi, kami tidak membuat surat edaran tentang pelarangan karnaval, karena di Perbub sudah ada penjelasannya. Sehingga semua kegiatan yang memunculkan keramaian akan kami batasi,” tandas Wahyu.
“Hoaks itu. Yang membuat dan sengaja menyebarkan nanti saya laporkan kepada pihak berwajib. Karena meneybarkan hoaks,” tegas Sanusi.
Sementara mengutip pemberitaan beritajatim.com, Pemerintah Kabupaten Malang mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar karnaval. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, upacara HUT RI tetap digelar sesuai dengan protokol kesehatan. Sementara untuk kegiatan karnaval atau yang mengundang keramaian ditiadakan dan tidak diperbolehkan.
“Karena masih pandemi, kami larang dulu adanya karnaval Agustusan. Seluruh Camat telah dikumpulkan membahas pelarangan karnaval tahun ini. Selain itu, satgas Covid-19 per kecamatan juga ikut dikumpulkan,” jelasnya.
Lanjut Wahyu menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 maka karnaval ditiadakan. Pelarangan kegiatan sendiri tertuang pada Peraturab Bupati (Perbub) Malang Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tatanan Kebiasaan Baru Covid-19.
“Tapi, kami tidak membuat surat edaran tentang pelarangan karnaval, karena di Perbub sudah ada penjelasannya. Sehingga semua kegiatan yang memunculkan keramaian akan kami batasi,” tandas Wahyu.
Kesimpulan
Instruksi tersebut palsu. Bupati Malang menegaskan tidak pernah menginstruksikan seperti halnya narasi yang beredar dan akan mengambil langkah hukum. Pemkab Malang sendiri telah mengambil kebijakan, yakni berupa larangan mengadakan karnaval dan kegiatan yang mengundang keramaian.
Rujukan
Halaman: 5578/6706