[SALAH] Video “BERITA PALING POPULER HARI INI NADIEM MAKARIM MENDIKBUD MNDUR-BERITA TERKINI-NEWS”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/08/2020
Berita
Akun Facebook Suara Milenial mengunggah video dengan judul “BERITA PALING POPULER HARI INI NADIEM MAKARIM MENDIKBUD MNDUR-BERITA TERKINI-NEWS.” Pada tampilan cuplikan video itu tertulis “GE.GER.KAN PUBLIK! NADIEM (MENDIKBUD) MU.ND.UR!!”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa konten tersebut merupakan pembacaan dari dua artikel. Artikel pertama yang dinarasikan oleh narator dalam video tersebut merupakan artikel opini berjudul “Nadiem Mundurlah!” yang ditulis oleh Djoko Edhi S Abdurrahman yang tayang di teropongsenayan.com pada 30 Oktober 2019. Artikel opini tersebut berisikan opini Djoko Edhi mengenai pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Artikel kedua yang dinarasikan dalam video tersebut diketahui bersumber dari artikel berjudul “Siswa Miskin Jual Ayam Satu-satunya Demi Beli HP untuk Belajar Online” di suara.com yang tayang pada 10 Agustus 2020. Dalam artikel tersebut tidak ditemukan pernyataan mengenai mundurnya Mendikbud Nadiem. Adapun, artikel itu membahas mengenai siswa SMA bernama Deni Mulyadi yang harus menjual ayam miliknya untuk membeli ponsel agar dapat mengikuti proses belajar secara daring.
Artikel kedua yang dinarasikan dalam video tersebut diketahui bersumber dari artikel berjudul “Siswa Miskin Jual Ayam Satu-satunya Demi Beli HP untuk Belajar Online” di suara.com yang tayang pada 10 Agustus 2020. Dalam artikel tersebut tidak ditemukan pernyataan mengenai mundurnya Mendikbud Nadiem. Adapun, artikel itu membahas mengenai siswa SMA bernama Deni Mulyadi yang harus menjual ayam miliknya untuk membeli ponsel agar dapat mengikuti proses belajar secara daring.
Kesimpulan
Di dalam video tidak ditemukan pernyataan mundurnya Mendikbud Nadiem Makarim. Isi video hanya pembacaan artikel opini Djoko Edhi S Abdurrahman berjudul “Nadiem Mundurlah!” pada 30 Oktober 2019 dan artikel dari suara.com berjudul “Siswa Miskin Jual Ayam Satu-satunya Demi Beli HP untuk Belajar Online” yang tayang pada 10 Agustus 2020.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1257096821289517/
- https://turnbackhoax.id/2020/08/11/salah-video-berita-paling-populer-hari-ini-nadiem-makarim-mendikbud-mndur-berita-terkini-news/
- https://www.teropongsenayan.com/106593-nadiem-mundurlah
- https://www.suara.com/news/2020/08/10/130336/siswa-miskin-jual-ayam-satu-satunya-demi-beli-hp-untuk-belajar-online?page=all
[SALAH] Akun Facebook Gubernur Jatim “Khofifah Indar Parawansa”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/08/2020
Berita
Beredar sebuah akun Facebook dengan nama “@KhofifahIndarParawansa” yang tidak terverifikasi. Akun tersebut diketahui mengirimkan pesan ke salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anton Suratto dan mengaku sebagai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun Facebook dengan nama “@KhofifahIndarParawansa” yang tidak terverifikasi. Akun tersebut diketahui mengirimkan pesan ke salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anton Suratto dan mengaku sebagai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Hal tersebut disampaikan Anton melalui akun media sosial Instagram miliknya.
Berikut kronologi sekaligus klarifikasi yang dituturkan Anton:
“Sore ini ada Mengaku sebagai Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa, namun ada kejanggalan dimana akun ini tidak tau domisili saya sedangkan saya sudah pernah berkomunikasi dengan Ibu Khofifah yang asli sebelumnya, ketika saya bilang bahwa saya sudah mengenal Ibu khofifah yang asli dan percakapan nya saya screenshoot dan kirimkan ke beliau untuk di follow up, akun ini pun langsung menghilang alias sudah di hapus, Hati-hati jika ada pejabat yang meminta untuk ditambahkan sebagai teman di sosial media apalagi kalau sampai minta sesuatu.”
Mengetahui hal tersebut, Khofifah turut serta angkat bicara. Melalui media sosial resmi miliknya, Khofifah menegaskan bahwa seluruh akun media sosial miliknya baik Instagram, Facebook, dan juga Twitter sudah terverifikasi alias mempunyai centang biru. Di luar dari hal tersebut, Khofifah menyatakan bahwa akun-akun yang mengatasnamakan dirinya adalah palsu.
“Semua akun medsos saya (FB, IG, dan Twitter) punya badge centang biru. Diluar itu, sudah pasti palsu. Maturnuwun.” Jelas Khofifah.
Berikut kronologi sekaligus klarifikasi yang dituturkan Anton:
“Sore ini ada Mengaku sebagai Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa, namun ada kejanggalan dimana akun ini tidak tau domisili saya sedangkan saya sudah pernah berkomunikasi dengan Ibu Khofifah yang asli sebelumnya, ketika saya bilang bahwa saya sudah mengenal Ibu khofifah yang asli dan percakapan nya saya screenshoot dan kirimkan ke beliau untuk di follow up, akun ini pun langsung menghilang alias sudah di hapus, Hati-hati jika ada pejabat yang meminta untuk ditambahkan sebagai teman di sosial media apalagi kalau sampai minta sesuatu.”
Mengetahui hal tersebut, Khofifah turut serta angkat bicara. Melalui media sosial resmi miliknya, Khofifah menegaskan bahwa seluruh akun media sosial miliknya baik Instagram, Facebook, dan juga Twitter sudah terverifikasi alias mempunyai centang biru. Di luar dari hal tersebut, Khofifah menyatakan bahwa akun-akun yang mengatasnamakan dirinya adalah palsu.
“Semua akun medsos saya (FB, IG, dan Twitter) punya badge centang biru. Diluar itu, sudah pasti palsu. Maturnuwun.” Jelas Khofifah.
Kesimpulan
Akun yang tidak bercentang biru tersebut adalah palsu. Faktanya, seluruh akun media sosial Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah terverifikasi alias mempunyai centang biru.
Rujukan
[SALAH] Video Animasi Penyebaran Virus Corona
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/08/2020
Berita
“ANIMASI PENYEBARAN VIRUS CORONA, SEMOGA KITA SEMUA DIJAUHKAN DARI PENYAKIT VIRUS CORONA INI YAA AMIIIN…”
Hasil Cek Fakta
Akun facebook bernama Test Psikologi mengunggah sebuah video yang diklaim merupakan animasi penyebaran virus corona atau covid-19.
Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa video animasi itu merupakan persebaran virus corona adalah salah. Faktanya video animasi tersebut merupakan ilustrasi penyebaran virus Ebola. Video itu sendiri di unggah oleh kanal youtube Global Health Media Project pada 26 juni 2015 silam dan sudah ditonton sebanyak 50 juta orang.
Kisah animasi itu menceritakan seorang gadis muda dimana kakeknya meninggal karena virus ebola. Film ini menampilkan kuman Ebola yang tidak terlihat untuk membantu orang melihat dan memahami bagaimana Ebola menyebar dan cara melindungi diri mereka sendiri. Pesan kritis dijalin melalui cerita sehingga orang-orang lebih memahami Ebola.
Film ini dimaksudkan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang lebih baik dan kesadaran yang sangat penting dalam memberantas penyakit ini di Afrika Barat, dan kapan pun dan di mana pun potensi wabah dapat mengancam masyarakat di masa depan.
Virus ebola sendiri merupakan penyakit parah yang sering kali berakibat fatal pada manusia dan primata lainnya. Virus ini ditularkan ke manusia dari hewan liar, seperti kelelawar buah, landak, dan primata non-manusia.
Kemudian, menyebar antar-manusia melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ dari orang yang terinfeksi, dan benda-benada terinfeksi lain. Masa inkubasinya, yaitu interval waktu dari infeksi virus hingga timbulnya gejala, adalah 2 hingga 21 hari.
Seseorang yang terinfeksi ebola tidak dapat menyebarkan penyakit sampai mereka mengalami gejala. Gejala ebola di antaranya demam, kelelahan, otot, sakit, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Kemudian berlanjut muntah, diare, ruam, gejala gangguan fungsi ginjal dan hati, dan dalam beberapa kasus perdarahan internal dan eksternal, misalnya keluar dari gusi, ada darah di tinja.
Belum ada pengobatan yang terbukti untuk ebola, tetapi pencegahan sejak dini dapat secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup. Vaksin ebola eksperimental yang dikenal sebagai rVSV-ZEBOV terbukti sangat protektif terhadap virus mematikan dalam percobaan besar di Guinea pada 2015.
Vaksin inilah yang saat ini digunakan dalam menangani wabah yang tengah berlangsung di Kongo. Meski terbilang efektif, vaksin ini belum mendapat lisensi atau pengesahan sebagai vaksin virus ebola.
Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa video animasi itu merupakan persebaran virus corona adalah salah. Faktanya video animasi tersebut merupakan ilustrasi penyebaran virus Ebola. Video itu sendiri di unggah oleh kanal youtube Global Health Media Project pada 26 juni 2015 silam dan sudah ditonton sebanyak 50 juta orang.
Kisah animasi itu menceritakan seorang gadis muda dimana kakeknya meninggal karena virus ebola. Film ini menampilkan kuman Ebola yang tidak terlihat untuk membantu orang melihat dan memahami bagaimana Ebola menyebar dan cara melindungi diri mereka sendiri. Pesan kritis dijalin melalui cerita sehingga orang-orang lebih memahami Ebola.
Film ini dimaksudkan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang lebih baik dan kesadaran yang sangat penting dalam memberantas penyakit ini di Afrika Barat, dan kapan pun dan di mana pun potensi wabah dapat mengancam masyarakat di masa depan.
Virus ebola sendiri merupakan penyakit parah yang sering kali berakibat fatal pada manusia dan primata lainnya. Virus ini ditularkan ke manusia dari hewan liar, seperti kelelawar buah, landak, dan primata non-manusia.
Kemudian, menyebar antar-manusia melalui kontak langsung dengan darah, sekresi, organ dari orang yang terinfeksi, dan benda-benada terinfeksi lain. Masa inkubasinya, yaitu interval waktu dari infeksi virus hingga timbulnya gejala, adalah 2 hingga 21 hari.
Seseorang yang terinfeksi ebola tidak dapat menyebarkan penyakit sampai mereka mengalami gejala. Gejala ebola di antaranya demam, kelelahan, otot, sakit, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
Kemudian berlanjut muntah, diare, ruam, gejala gangguan fungsi ginjal dan hati, dan dalam beberapa kasus perdarahan internal dan eksternal, misalnya keluar dari gusi, ada darah di tinja.
Belum ada pengobatan yang terbukti untuk ebola, tetapi pencegahan sejak dini dapat secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup. Vaksin ebola eksperimental yang dikenal sebagai rVSV-ZEBOV terbukti sangat protektif terhadap virus mematikan dalam percobaan besar di Guinea pada 2015.
Vaksin inilah yang saat ini digunakan dalam menangani wabah yang tengah berlangsung di Kongo. Meski terbilang efektif, vaksin ini belum mendapat lisensi atau pengesahan sebagai vaksin virus ebola.
Kesimpulan
Bukan animasi penyebaran virus corona. Video tersebut merupakan animasi penyebaran virus ebola yang telah diunggah sejak tahun 2015 lalu, jauh sebelum pancemi covid-19 mewabah di hampir seluruh dunia.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4326520/cek-fakta-ini-bukan-video-animasi-virus-corona
- https://kominfo.go.id/content/detail/28471/disinformasi-video-animasi-bahaya-virus-corona/0/laporan_isu_hoaks
- https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/03/102013665/kembali-merebak-di-kongo-berikut-beda-virus-ebola-dengan-corona
[SALAH] Foto “Lagi Curhat Sihh, Tapi Gak Kedengaran Ngmong Apa”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 11/08/2020
Berita
Akun Facebook Vian Riadi mengunggah foto Presiden Joko Widodo di persawahan tengah berhadapan dengan orang-orangan sawah. Unggahan itu disertai narasi berikut: “Lagi Curhat Sihh.. 🤔🤔 Tapi Gak Kedengaran Ngmong Apa Cuma Cebong Yg Tau Dia Ngmong Apa,, Makanya Wktu Pemilu Jokowi Prbolehkan Orang Gila Nyoblos.. 🤭.”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, dilansir dari liputan6.com, diketahui bahwa foto tersebut hasil suntingan dari dua foto. Foto pertama yang digunakan ialah foto saat Presiden Joko Widodo tengah berkunjung ke Sumedang, Jawa Barat pada 17 Maret 2016. Pada foto aslinya, tampak Presiden Jokowi berbincang dengan seorang petani.
Lalu, foto orang-orangan sawah berasal dari laman jtlw.com, dengan artikel berjudul 农业科技界的“滴滴打车” yang tayang pada 10 Januari 2018. Menurut laporan liputan6.com, dalam artikel tersebut terdapat foto orang-orangan sawah yangn dijadikan ilustrasi untuk mendukung tulisan yang membahas industri pertanian dalam artikel tersebut.
Lalu, foto orang-orangan sawah berasal dari laman jtlw.com, dengan artikel berjudul 农业科技界的“滴滴打车” yang tayang pada 10 Januari 2018. Menurut laporan liputan6.com, dalam artikel tersebut terdapat foto orang-orangan sawah yangn dijadikan ilustrasi untuk mendukung tulisan yang membahas industri pertanian dalam artikel tersebut.
Kesimpulan
Foto hasil suntingan dua foto, yakni foto saat Presiden Joko Widodo menemui petani di Sumedang dan foto orang-orangan sawah. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan tersebut merupakan foto hasil suntingan. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yang Dimanipulasi.
Rujukan
- https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/1256882554644277/
- https://turnbackhoax.id/2020/08/11/salah-foto-lagi-curhat-sihh-tapi-gak-kedengaran-ngmong-apa/
- https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4327908/cek-fakta-tidak-benar-dalam-foto-ini-jokowi-berbicara-dengan-orang-orangan-sawah
- https://www.beritasatu.com/nasional/355298/blusukan-ke-sawah-jokowi-temui-petani-sumedang
- http://www.jtlw.com/Index/show/catid/54/id/1422.html
Halaman: 5596/6719