• Cek Fakta: Video Cristiano Ronaldo Memeluk Agama Islam

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di medias sosial sebuah video pendek berisi klaim bahwa Cristiano Ronaldo telah memeluk agama Islam.

    Video yang diunggah di Tiktok tersebut memperlihatkan Ronaldo mengenakan pakaian thawb, memegang Al Quran dan berwudhu. "Alhamdulillah Cristiano Ronaldo sah memeluk Islam".

    Lantas benarkah klaim yang menyebut Cristiano Ronaldo menjadi mualaf?

    Hasil Cek Fakta

    Melansir hasil penelusuran fakta dan verifikasi Tempo, diketahui bahwa kolase video tersebut bukan sebagai bukti bahwa Cristiano Ronaldo telah memeluk agama Islam. Konten tersebut dibuat dari kumpulan video saat Ronaldo membuat klip untuk Hari Nasional Arab Saudi, video seorang pria yang mirip Ronaldo serta hasil rekayasa dengan kecerdasan buatan atau AI.

    Diperiksa juga asal-usul video tersebut menggunakan alat pembalikan gambar, pencarian dengan kata kunci di TikTok dan deteksi deepfake.

    Diketahui, ketika tampak Ronaldo menggunakan pakaian tradisional Arab Saudi sebenarnya terjadi di momen ketika pengambilan gambar kru Al Nassr FC, klub tempat Ronaldo bernaung saat ini. Proses pengambilan gambar tersebut untuk produksi film pendek merayakan Hari Nasional Arab Saudi tahun 2023.

    Video tersebut diketahui pernah dibagikan oleh akun Instagram Al Nassr pada 24 September 2023 yang menampilkan suasana di balik layar pengambilan gambar untuk perayaan Hari Nasional Saudi tersebut.

    Sementara itu, untuk video di mana Ronaldo yang diklaim sedang membaca Al Quran, sebenarnya sosok yang ada di video tersebut bukanlah Cristiano Ronaldo. Pria tersebut adalah Biwar Abdullah, seorang pria asal Kurdistan, Irak yang memiliki wajah yang mirip dengan Cristiano Ronaldo, seperti yang diberitakan oleh CNN Indonesia.

    Foto Biwar saat membaca Al Qur’an tersebut pernah beredar di TikTok pada 2021 yang dibagikan oleh akun ini. Situs Coastal Digest menyebut bahwa Biwar mengunggah video tersebut di akun TikToknya pada 20 Juli 2021 dengan teks: Eid Mubarak. Akun TikTok Biwar saat ini beralamat di @cristianokurdish dan video saat dia membaca Al Quran telah dihapus.

    Biwar menikmati ketenaran karena memiliki wajah yang mirip. Video tersebut kemudian banyak dibagikan sebagai rumor bahwa Ronaldo bersama Istrinya telah memeluk Islam.

    Sedangkan potongan video yang terlihat Ronaldo sedang berwudlu dan salat mengenakan thawb putih adalah hasil rekayasa menggunakan kecerdasan buatan. Kolase video itu dibuat dan diunggah oleh akun @agung.official.04 atau Zaziranmd pada 4 November 2024 dengan keterangan: “Andai ini asli betapa senangnya fansnya yang muslim.”

    Tempo juga memeriksa video tersebut dengan menggunakan tools AI Truemedia. Hasilnya gambar dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa digital dengan menggunakan kecerdasan buatan dengan tingkat probabilitas mencapai 97 hingga 100 persen.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video Cristiano Ronaldo menjadi mualaf adalah keliru atau hoaks.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gus Miftah Bernama Asli Ta'im dan Bukan Keturunan Kiai

    Sumber: x.com
    Tanggal publish: 31/12/2024

    Berita

    Akun X “Adit_yapramudya” pada Senin (7/10/2024) mencuitkan narasi [arsip] sebagai berikut:

    “Sdh kalrifikasi blm? Dia aslinya namanya Ta'im bkn Gus Miftah. Dia bkn anak kiai, tp anak pekerja serabutan dr Lampung. Klarifikasi gak kalau dia dulu kuliah di UIN Sunan Kalijogo Jogja gak lulus. Dulu Marbot di Masjid Mergangsan Kidul dibantu bnyk warga krn hidup susah."

    Sampai Rabu (25/12/2024), unggahan ini telah menerima impresi sebanyak 389 ribu lebih tayangan dan disukai oleh sebanyak 3.874 pengguna.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukkan kata kunci "Gus Miftah bernama asli Ta'im" ke mesin pencari Google. Penelusuran teratas mengarah ke artikel antaranews.com "Profil Gus Miftah, salah satu Utusan Khusus Presiden Prabowo”.

    Dilansir dari artikel yang tayang Oktober 2023 itu, Gus Miftah memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman. Ia adalah pendakwah sekaligus pendiri Pondok Pesantren Ora Aji yang berlokasi di Sleman, Yogyakarta.

    Lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981, Gus Miftah merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dan memiliki garis keturunan langsung dari Kiai Muhammad Ageng Besari, pendiri Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “Gus Miftah bernama asli Ta'im dan bukan anak kiai” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Kebumen Akan Menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Selatan

    Sumber:
    Tanggal publish: 27/12/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Wacana mengenai akan dibentuknya Provinsi Jawa Selatan beredar luas di media sosial. Pembentukan provinsi ini merupakan pemekaran daerah dari Jawa Tengah.

    Dalam unggahan disebutkan bahwa Kabupaten Kebumen ditunjuk sebagai calon ibu kota Provinsi Jawa Selatan.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Kabupaten Kebumen ditunjuk sebagai ibu kota Provinsi Jawa Selatan muncul di media sosial, salah satunya dibagikan akun Facebook ini, ini dan ini.

    Unggahan menyatakan bahwa persyaratan untuk menjadikan Provinsi Jawa Selatan dengan ibu kota Kebumen itu sudah dipenuhi.

    Selain di Facebook, unggahan itu juga marak beredar luas di TikTok. 

    Hasil Cek Fakta

    Sebagaimana sudah ditulis Kompas.com sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto membantah narasi tersebut.

    Menurut Dicky, di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum ada pembahasan soal pemekaran wilayah menjadi Provinsi Jawa Selatan dengan Kebumen sebagai ibu kotanya.

    "Perlu ditelaah lebih dalam mengenai kebenaran informasi tersebut," ujar Dicky Senin (23/12/2024). 

    Dicky pun mengimbau masyarakat untuk tidak langsung percaya informasi yang beredar di media sosial tersebut.

    "Seyogianya kita bisa mengacu pada sumber resmi instansi resmi yang membidangi, misalnya Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri)," ucap Dicky.

    Sementara, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyebut usulan yang masuk terkait pemekaran wilayah telah mencapai 337 usulan.

    Jumlah tersebut meliputi 42 usulan pemekaran provinsi, 248 pemekaran kabupaten, 36 pemekaran kota, enam pemekaran daerah istimewa, dan lima pemekaran otonomi khusus.

    Namun, terkait pemekaran wilayah belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Sebab, menurut Bima, masih ada program prioritas lainnya yang akan dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).  

    "Kalaupun nanti ada yang disetujui, tentu bertahap dengan skala prioritas. Tapi saya kira belum dalam waktu dekat, karena masih ada fokus lain," kata Bima pada Selasa (24/12/2024).

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Kabupaten Kebumen ditunjuk sebagai ibu kota Provinsi Jawa Selatan tidak benar atau hoaks. 

    Kabag Humas dan Protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dicky Adinurwanto menjelaskan, belum ada pembahasan soal penunjukan  Kabupaten Kebumen sebagai ibu kota Provinsi Jawa Selatan. 

    Di samping itu,tidak ada informasi valid soal pembentukan Provinsi Jawa Selatan.  

    Wamendagri Bima Arya menyebutkan, dalam waktu dekat ini belum ada rencana pemekaran wilayah, meski banyak usulan yang masuk. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Video Ahmad Luthfi Bagi-Bagi Uang Rp 10 Juta Usai Menang Pilgub Jateng

    Sumber:
    Tanggal publish: 30/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim gubernur terpilih Jawa Tengah (Jateng) 2024, Ahmad Luthfi bagi-bagi uang sebesar Rp 10 juta beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun TikTok pada 2 Desember 2024.
    Dalam video tersebut, Luthfi terlihat mengenakan seragam dinas Polri dan sedang berbicara di depan kamera. Pada video itu, Luthfi mengatakan akan membagikan uang sebesar Rp 10 juta sebagai rasa syukur karena sudah memenangkan Pilgub Jateng 2024.
    "Assalamualaikum semuanya. Saya Ahmad Luthfi dari Jawa Tengah. Alhamdulillah saya dipastikan menjadi Gubernur Jawa Tengah, untuk mengucapkan rasa syukur atas kemenangan saya, di akun ini. Siapa saja yang menemukan ini akan menerima santunan sebesar Rp 10 juta dari saya dan ini resmi dan akan dipertanggung jawabkan ucapan saya, terima kasih," demikian narasi dalam video tersebut.
    Konten yang disebarkan akun TikTok tersebut telah 2.669 kali ditonton dan mendapat 582 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam video itu Ahmad Luthfi membagikan uang sebesar Rp 10 juta? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim gubernur terpilih Jawa Tengah 2024, Ahmad Luthfi bagi-bagi uang sebesar Rp 10 juta. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi AI, hivemoderation.com.
    Hasilnya, video tersebut memiliki probabilitas 90,9 persen dibuat oleh perangkat AI atau deepfake. Berikut gambar tangkapan layarnya.
    Gambar identik juga ditemukan dalam artikel berjudul "Nilainya Fantastis, Polisi Dalami Dugaan Pemotongan Dana Insentif Tenaga Kesehatan dalam Penanganan Covid-19" yang dimuat situs koran-jakarta.com pada 8 Agustus 2022.
    Berikut gambar tangkapan layarnya.
     

    Kesimpulan


    Video yang diklaim gubernur terpilih Jawa Tengah 2024, Ahmad Luthfi bagi-bagi uang sebesar Rp 10 juta ternyata tidak benar alias hoaks. Video tersebut merupakan hasil rekayasa digital menggunakan perangkat AI.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini