• Cek Fakta: Foto Pertemuan Mantan Presiden Jokowi-Kapolri dengan Miftah Maulana Ini Terjadi pada September Bukan Desember 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto mantan presiden Jokowi bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Miftah Maulana atau Gus Miftah pada Desember 2024. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 8 Desember 2024.
    Di dalam postingannya terdapat foto mantan Presiden Jokowi bersama Kapolri bertemu Miftah. Foto itu disertai narasi:
    "Memalukan buat Prabowo kalau sampai pengunduran diri Miftah bisa dianulir oleh Sang Mantan dan kapolri.
    Tiba-tiba Jokowi dan kapolri datang ke rumah gus Miftah ADA APA INI??"
    Akun itu menambahkan narasi "Apakah ADA KASUS BESAR yang sedang berusaha ditutupi"
    Lalu benarkah postingan foto mantan presiden Jokowi bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Miftah Maulana pada Desember 2024?
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Miftah Maulana di akun Instagram resminya, @gusmiftah yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Namun foto tersebut bukan diunggah pada Desember 2024 namun pada 19 September 2024.
    Berikut narasi dalam postingan itu:
    "Matur nuwun bapak presiden @jokowi atas hadirnya di rangkaian harlah @ponpesoraaji yang ke 12……"
    Nama Miftah Maulana atau Gus Miftah mencuat usai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu melontarkan kata gob**k kepada seorang penjual es teh dalam sebuah acara. Ia pun menyampaikan keputusannya untuk mundur dari jabatannya pada Jumat (6/12/2024).

    Kesimpulan


    Postingan foto mantan presiden Jokowi bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan Miftah Maulana pada Desember 2024 adalah tidak benar. Faktanya pertemuan dalam foto itu terjadi pada September 2024.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Viral Foto Bandung Diselimuti Salju, Cek Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/07/2024

    Berita

    Viral Foto Bandung Diselimuti Salju, Cek Faktanya

    Benarkah salju turun di Kota Bandung? Simak penelusurannya:

    Beredar di media sosial X/Twitter berupa unggahan foto yang menampilkan salju di sejumlah daerah di Bandung seperti Stasiun Bandung hingga Gerbang Tol Kopo.

    Dalam foto yang beredar, tampak salju memenuhi jalan di sekitar stasiun Bandung. Berikut narasinya.

    “Ga hanya di kopo aja euy ternyata yg lagi turun salju, daerah kalian gmn?"

    Benarkah salju turun di Kota Bandung? Simak penelusurannya:

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.

    Jika dicari menggunakan Google Reverse Image, menampilkan artikel Liputan6.com berjudul “Suhu Capai 15 Derajat Celsius, Ini 6 Potret Editan Foto Bandung Bersalju," yang diunggah pada 21 Juli 2023.

    Dalam artikel tersebut terdapat enam editan Bandung bersalju yang viral di media sosial dan mencuri perhatian banyak netizen.

    Sebagai informasi, beberapa waktu ini suhu di beberapa daerah terasa lebih dingin dari biasanya. Terkait hal tersebut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan pemicu suhu udara dingin sebagian besar Pulau Jawa yakni keberadaan Angin Monsun Australia dan posisi matahari yang berada di sisi utara bumi.

    Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan bahwa Angin Monsun Australia (Timur) yang kering dan membawa sedikit uap air tersebut saat ini berhembus menuju benua Asia dengan melewati perairan Samudera Hindia.

    Fenomena suhu dingin tersebut dinilai BMKG adalah situasi biasa terjadi pada medio Juli - Agustus (puncak musim kering) dan diprakirakan bisa sampai dengan bulan September.

    Menurutnya, fenomena seperti itu akan menyasar wilayah bagian selatan ekuator atau khatulistiwa dalam hal ini, Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, yang terasa akan lebih dingin dari biasanya.

    Namun biasanya Pulau Jawa akan lebih dingin karena bertopografi pegunungan atau dataran tinggi, seperti Banjarnegara Jawa Tengah (Dieng), Lumajang hingga Pasuruan di Jawa Timur (Semeru, Bromo), kemudian Wonosobo dan Temanggung (Gunung Sindoro - Sumbing) dan Lembang Bandung di Jawa Barat.

    Kesimpulan

    Foto salju turun di Kota Bandung adalah hasil editan netizen.

    Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Rujukan

    • Merdeka.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pembangunan IKN Mangkrak dan Merugi

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/12/2024

    Berita

    Akun X “AntiT41p4nPIK2” pada Rabu (2/12/2024) mengunggah video [arsip] disertai narasi:

    Jangankan IKN gedung segini aja mangkrak hasil karya mulyono.

    Per Jumat (13/12/2024) video itu sudah ditonton lebih dari 82 ribu kali dan dibagikan ulang sekitar 830 kali.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) memasukan sejumlah tangkapan layar dari unggahan itu ke Google Lens. Hasilnya, ditemukan ada video serupa yang diunggah akun TikTok “paguyupanmerrdancbd”.

    Faktanya, konteks asli video tidak ada hubungannya dengan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Konten yang beredar merupakan potongan video pembangunan kawasan Central Business District (CBD) Surabaya.

    Dilansir dari cnnindonesia.com, pembangunan tahap I Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mencapai 93 persen per 22 September 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan video berisi narasi “pembangunan IKN mangkrak dan merugi” adalah konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Yudho Ardi)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Pemilik Kartu Indonesia Sehat dapat Bantuan Rp 600 Ribu dari Pemerintah

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/12/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 11 Desember 2024.
    Akun Facebook tersebut menulis narasi bahwa semua masyarakat yang memiliki KIS mendapat bantuan dari pemerintah sebesar Rp600 ribu. Akun tersebut juga menyematkan situs 24bansos.indtimesnow.online.
    Dalam situs tersebut terdapat tulisan "CLAIM BANSOS VIA TELEGRAM Rp 2.000.000" dan diminta untuk memasukkan nomor telegram aktif jika ingin menerima dana tersebut.
    "Bantuan Cair
    Alhamdulillah, Bagi yang punya kartu KIS (kartu Indonesia sehat) selamat anda dapat bantuan pemerintah Rp.600.00 Seluruh Indonesia," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 55 kali direspons dan mendapat 51 komentar dari warganet.
    Benarkah pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah? Berikut penelusurannya.
     
    Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.
    Caranya mudah:
    * Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse
    * Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”
    * Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”
    * Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Kepala Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah.
    Rizzky mengatakan bahwa BPJS Kesehatan atau KIS tidak memiliki program bagi-bagi bantuan seperti postingan di Facebook.
    "Itu hoaks. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky kepada Liputan6.com, Kamis (12/12/2024).
    Menurut Rizzky, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan yang mencatut BPJS Kesehatan dan KIS. Ia pun meminta, masyarakat berhati-hati dan tidak mudah percaya.
    "Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Apabila terdapat pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan dapat menghubungi Care Center 165, Mobile JKN dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) 08118165165," ucap Rizzky.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang pemilik KIS mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu dari pemerintah ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, postingan tersebut diduga merupakan modus penipuan mencatut KIS dan BPJS Kesehatan.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini