Akun Ajenar BK di Facebook mengunggah narasi bahwa Joko Widodo melanggar undang-undang karena tidak mengundurkan diri sebagai Presiden RI untuk mengikuti Pemilihan Presiden 2019.
“jokowi melanggar UU krn tidak mengundurkan diri. Bawaslu dan KPU diem aja,” tulis Ajenar BK di beranda Facebook-nya, 23 Februari 2019.
Ia mengunggah gambar tangkapan layar Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Di gambar itu, tampak Pasal 6 yang berbunyi:
“Pejabat negara yang dicalonkan oleh Partai Politik, atau Gabungan Partai Politik sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden harus mengundurkan diri dari jabatannya.”
[SALAH] Jokowi Langgar Undang-undang karena tak mengundurkan diri
Sumber: FacebookTanggal publish: 13/03/2019
Berita
Hasil Cek Fakta
Bagian penjelasan UU 42/2008 tersebut disebutkan bahwa: “Yang dimaksud dengan “pejabat negara” dalam ketentuan ini adalah Menteri, Ketua Mahkamah Agung, Ketua Mahkamah Konstitusi, Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.”
Dengan demikian seseorang yang sedang menjabat Presiden atau Wakil Presiden RI tidak termasuk pejabat negara yang harus mengundurkan diri sesuai undang-undang.
Namun UU 42/2008 tersebut sudah tidak berlaku setelah diterbitkannya UU RI Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Dengan demikian seseorang yang sedang menjabat Presiden atau Wakil Presiden RI tidak termasuk pejabat negara yang harus mengundurkan diri sesuai undang-undang.
Namun UU 42/2008 tersebut sudah tidak berlaku setelah diterbitkannya UU RI Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Rujukan
[SALAH] Innalillahi.. Ternyata Presiden Sekarang Sebenarnya Kristen ! Dan Pemerintahan Sekarang Di Kuasai Kristen ! >> Pantas Banyak Kebijakannya Yang Anti Islam !
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/03/2019
Berita
Beredar di media sosial Facebook sebuah tangkapan layar dari artikel yang bersumber dari situs blogspot. Situs tersebut mengangkat artikel berjudul “Innalillahi.. Ternyata Presiden Sekarang Sebenarnya Kristen ! Dan Pemerintahan Sekarang Di Kuasai Kristen ! >> Pantas Banyak Kebijakannya Yang Anti Islam !”
Salah satu akun yang menyebarkan artikel tersebut adalah akun dengan nama Elkhani ( facebook.com/elkhani.elkhani.3 ) yang menambahkan caption :
“MOHON DIBACA BAIK BAIK, INI BUKAN FITNAH !!!
MOHON DIMENGERTI DAN TOLONG DI VIRALKAN BIAR MEREKA YANG TIDAK TAHU TAHU !”
Salah satu akun yang menyebarkan artikel tersebut adalah akun dengan nama Elkhani ( facebook.com/elkhani.elkhani.3 ) yang menambahkan caption :
“MOHON DIBACA BAIK BAIK, INI BUKAN FITNAH !!!
MOHON DIMENGERTI DAN TOLONG DI VIRALKAN BIAR MEREKA YANG TIDAK TAHU TAHU !”
Hasil Cek Fakta
Adapun isu bahwa presiden Jokowi adalah Kristen merupakan isu yang sudah lama dan terus muncul dengan narasi yang berbeda. Jokowi merupakan penganut agama Islam dan dapat dibuktikan dengan akta nikah serta KTP dari Jokowi yang mencantumkan bahwa beliau memang beragama Islam. Isu ini telah muncul sejak 2014 silam yang disebarkan antara lain oleh Tabloid Obor Rakyat. Jokowi yang sejatinya seorang Jawa dan Muslim itu, terus digembar-gemborkan sebagai seorang keturunan Cina dan beragama Kristen. Isu bohong ini terus disebarkan untuk memunculkan sentimen anti Jokowi di kalangan pemilih Muslim seperti dikutip dari Tribunnews.
Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 57 tahun) adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Jokowi memeluk agama Islam dan bercerita bahwa ia pertama kali naik haji pada tahun 2003, dan sesudahnya umrah minimal empat kali. Namun, menjelang pemilihan umum presiden 2014, muncul berbagai tudingan yang mempertanyakan keislaman Jokowi, sehingga pada tanggal 24 Mei 2014 Jokowi menyatakan bahwa ia adalah bagian dari “Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45.”
Ir. H. Joko Widodo atau Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 57 tahun) adalah Presiden ke-7 Indonesia yang mulai menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Jokowi memeluk agama Islam dan bercerita bahwa ia pertama kali naik haji pada tahun 2003, dan sesudahnya umrah minimal empat kali. Namun, menjelang pemilihan umum presiden 2014, muncul berbagai tudingan yang mempertanyakan keislaman Jokowi, sehingga pada tanggal 24 Mei 2014 Jokowi menyatakan bahwa ia adalah bagian dari “Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45.”
Rujukan
[SALAH] Video Prabowo Subianto nabok tangan pendukungnya sendiri
Sumber: facebook.comTanggal publish: 12/03/2019
Berita
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengunjungi Cianjur, Jawa Barat untuk berkampanye dan disambut banyak warga. Namun terdapat momen yang kurang mengenakan dimana di saat yang bersamaan, tersendatnya video yang memperlihatkan Prabowo seperti sedang menampar tangan seseorang yang memakai pakaian kemeja batik lengan panjang, kemudian menyuruhnya untuk keluar dari rombongan.
Banyak asumsi, klaim, dan spekulasi bahwa yang tangan yang ditampar oleh Prabowo merupakan tangan pendukungnya yang ingin mendekati Prabowo.
Di facebook, video yang viral adalah dari akun Denny Siregar ( facebook.com/dennyzsiregar ) dengan narasi :
“Habis lihat video Pakde Jokowi yang bercengkerama dengan rakyat kecil, selfie dengan mereka, memeluk mereka, dekat dengan mereka..
..trus saya liat Prabowo Subianto yang ngamuk dan nabok tangan pendukungnya sendiri yang pengen bersalaman dengannya…
Rasanya kok makin mantap pilih 01, ya.. Ngeri gaya2 orde baru ????????”
Pada saat tangkapan layar diambil, video tersebut sudah dibagikan 11.082 kali dan ditonton lebih dari 290 rb kali.
Banyak asumsi, klaim, dan spekulasi bahwa yang tangan yang ditampar oleh Prabowo merupakan tangan pendukungnya yang ingin mendekati Prabowo.
Di facebook, video yang viral adalah dari akun Denny Siregar ( facebook.com/dennyzsiregar ) dengan narasi :
“Habis lihat video Pakde Jokowi yang bercengkerama dengan rakyat kecil, selfie dengan mereka, memeluk mereka, dekat dengan mereka..
..trus saya liat Prabowo Subianto yang ngamuk dan nabok tangan pendukungnya sendiri yang pengen bersalaman dengannya…
Rasanya kok makin mantap pilih 01, ya.. Ngeri gaya2 orde baru ????????”
Pada saat tangkapan layar diambil, video tersebut sudah dibagikan 11.082 kali dan ditonton lebih dari 290 rb kali.
Hasil Cek Fakta
Koordinator Jubir Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengklarifikasi peristiwa tersebut. Dahnil tak ingin, video tersebut menjadi fitnah yang menyudutkan capres Prabowo.
Di akun Twitternya, Dahnil membalas cuitan penulis Iman Brotoseno. Iman menyebut di media sosialnya, Prabowo capres yang berkarakter galak. Namun, Dahnil beri klarifikasi kenapa Prabowo marah.
“Saudara Iman, anda ini rajin bener menebar fitnah bersama akun palsu, karena yakin selalu aman dari aparat hukum? Saya informasikan ya, itu yang diperingati dengan tegas oleh Pak @prabowo adalah aparat pengaman yang kasar dan mendorong rakyat yang ingin mendekati Pak Prabowo,” tulis Dahnil di akun Twitter resminya, dikutip merdeka.com, Selasa (12/3).
“Pak @prabowo bersama rakyat Cianjur.Beliau memperingatkan dengan keras aparat pengaman yang berlebihan sampai mendorong emak-emak yang ingin mendekati beliau. Aparat pengaman yang berbaju batik yang diperingatkan beliau pasti sadar betul kekeliruan dan peringatan Pak Prabowo tersebut. Jadi stop fitnah,” tulis Dahnil lagi.
Dalam lawatannya ke Cianjur, Prabowo menyapa rakyat Jawa Barat di Gedung Serbaguna Assakinah.
Sejumlah petinggi partai Koalisi Adil Makmur juga menyambut kedatangan Prabowo di lokasi acara. Di antaranya Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Waketum Demokrat Syarifuddin Hasan, serta perwakilan dari PKS dan Partai Berkarya.
Prabowo mengaku mendapat tambahan semangat setiap kali mengunjungi daerah-daerah. Salah satu alasannya karena tingginya antusiasme masyarakat di tiap daerah yang dikunjunginya.
“Sambutan rakyat Cianjur luar biasa. Tidak kalah dengan masyarakat Tasik, Garut, bahkan Bandung. Sepanjang jalan saya hanya melihat masyarakat acungkan dua jari,” kata Prabowo.
“Kalau begini suasananya, kalau begini aromanya, ini aroma kemenangan rakyat. Aroma kemenangan rakyat,” imbuh Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat.
Timses Prabowo-Sandi sudah mengklarifikasi bahwa saat itu Prabowo memarahi pria berbaju batik karena mendorong emak-emak hingga jatuh yang juga sedang menyambut Prabowo di pinggir jalan.
Dalam siaran pers Badan Pemenangan Nasinoal (BPN) Prabowo-Sandi, Selasa (12/3), pria yang ditegur itu adalah salah satu pasukan pengamanan Prabowo di Cianjur.
“Kamu jangan halangi saya untuk salaman dengan rakyat,” ujar Prabowo Subianto, dalam siaran pers.
Prabowo juga memperingati anak buahnya tersebut agar tetap menjaga suasana kondusif meski masyarakat yang hadir sangat membludak.
“Kamu tidak boleh ya kasar kepada rakyat,” perintah Prabowo kepada pengawal tadi.
Versi lain dari video tersebut, saat Prabowo Subianto berkata “jangan dorong rakyat..” bisa di lihat di : https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=10205527781710399&id=1727568993
Di akun Twitternya, Dahnil membalas cuitan penulis Iman Brotoseno. Iman menyebut di media sosialnya, Prabowo capres yang berkarakter galak. Namun, Dahnil beri klarifikasi kenapa Prabowo marah.
“Saudara Iman, anda ini rajin bener menebar fitnah bersama akun palsu, karena yakin selalu aman dari aparat hukum? Saya informasikan ya, itu yang diperingati dengan tegas oleh Pak @prabowo adalah aparat pengaman yang kasar dan mendorong rakyat yang ingin mendekati Pak Prabowo,” tulis Dahnil di akun Twitter resminya, dikutip merdeka.com, Selasa (12/3).
“Pak @prabowo bersama rakyat Cianjur.Beliau memperingatkan dengan keras aparat pengaman yang berlebihan sampai mendorong emak-emak yang ingin mendekati beliau. Aparat pengaman yang berbaju batik yang diperingatkan beliau pasti sadar betul kekeliruan dan peringatan Pak Prabowo tersebut. Jadi stop fitnah,” tulis Dahnil lagi.
Dalam lawatannya ke Cianjur, Prabowo menyapa rakyat Jawa Barat di Gedung Serbaguna Assakinah.
Sejumlah petinggi partai Koalisi Adil Makmur juga menyambut kedatangan Prabowo di lokasi acara. Di antaranya Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Waketum Demokrat Syarifuddin Hasan, serta perwakilan dari PKS dan Partai Berkarya.
Prabowo mengaku mendapat tambahan semangat setiap kali mengunjungi daerah-daerah. Salah satu alasannya karena tingginya antusiasme masyarakat di tiap daerah yang dikunjunginya.
“Sambutan rakyat Cianjur luar biasa. Tidak kalah dengan masyarakat Tasik, Garut, bahkan Bandung. Sepanjang jalan saya hanya melihat masyarakat acungkan dua jari,” kata Prabowo.
“Kalau begini suasananya, kalau begini aromanya, ini aroma kemenangan rakyat. Aroma kemenangan rakyat,” imbuh Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan masyarakat.
Timses Prabowo-Sandi sudah mengklarifikasi bahwa saat itu Prabowo memarahi pria berbaju batik karena mendorong emak-emak hingga jatuh yang juga sedang menyambut Prabowo di pinggir jalan.
Dalam siaran pers Badan Pemenangan Nasinoal (BPN) Prabowo-Sandi, Selasa (12/3), pria yang ditegur itu adalah salah satu pasukan pengamanan Prabowo di Cianjur.
“Kamu jangan halangi saya untuk salaman dengan rakyat,” ujar Prabowo Subianto, dalam siaran pers.
Prabowo juga memperingati anak buahnya tersebut agar tetap menjaga suasana kondusif meski masyarakat yang hadir sangat membludak.
“Kamu tidak boleh ya kasar kepada rakyat,” perintah Prabowo kepada pengawal tadi.
Versi lain dari video tersebut, saat Prabowo Subianto berkata “jangan dorong rakyat..” bisa di lihat di : https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=10205527781710399&id=1727568993
Rujukan
[BENAR] Klarifikasi LIPI Terkait Isu Pemusnahan Buku, Tesis, dan Disertasi
Sumber:Tanggal publish: 12/03/2019
Hasil Cek Fakta
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Dokumentasi dan Data Ilmiah (PDDI) memberikan klarifikasi terkait isu pemusnahan buku, tesis, dan disertasi. Pelaksana Tugas Kepala Pusat Dokumentasi dan Data Ilmiah (PDDI) LIPI, Hendro Subagyo mengatakan, pihaknya tengah melakukan digitalisasi terhadap koleksinnya. “Mekanisme ini adalah mekanisme yang seharusnya berjalan rutin setiap tahun, terakhir kami lakukan pada 2015 silam. Proses weeding atau penyiangan dilakukan, untuk koleksi yang tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman atau fisiknya rusak parah,” ujarnya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/853579331641270/
- https://turnbackhoax.id/2019/03/12/benar-klarifikasi-lipi-terkait-isu-pemusnahan-buku-tesis-dan-disertasi/
- https://www.viva.co.id/digital/teknopedia/1129123-lipi-bantah-musnahkan-puluhan-ribu-buku-ada-informasi-disalahartikan
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190311211536-20-376342/lipi-bantah-musnahkan-buku-karena-isu-reorganisasi
- https://sains.kompas.com/read/2019/03/12/080421623/penjelasan-lipi-terkait-pemusnahan-ribuan-buku-dan-isu-reorganisasi
Halaman: 6426/6731