• (SALAH) Seorang Anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Tewas Dibantai TNI/POLRI

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/09/2018

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Ones Nesta Suhuniap memposting sebuah informasi dan disertai foto yang menyebutkan bahwa seorang anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bernama Daud dari sektor Kebun Siri tewas disiksa dengan sangat kejam setelah TNI-POLRI melakukan operasi gabungan ke markas KNPB di Timika Papua pada 15 september 2018 lalu dan jasadnya ditemukan di kampung tipuka porsite pada tanggal 18/09/2018.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi postingan itu, Polda Papua melalui akun twitternya menginformasikan bahwa postingan mengenai hilangnya seorang anggota KNPB akibat operasi gabungan TNI-POLRI KNPB Timika Papua adalah HOAKS.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BENAR] Indomaret Klarifikasi Tayangan TV Jokowi Yang di Protes Kader Partai Demokrat

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/09/2018

    Berita

    Sebuah foto tayangan televisi di Indomaret yang memberitakan Presiden Jokowi ramai menjadi perbincangan di media sosial. Foto itu menjadi viral setelah diunggah oleh Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean di akun Twitternya, @LawanPolitikJKW. Foto tersebut memperlihatkan TV dengan logo Indomaret. TV itu menayangkan wajah Jokowi bersama Menristekdikti, M Nasir dengan tulisan ‘Joko Widodo – Presiden’. Ada logo Antara di tayangan tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Menanggapi hal tersebut, Indomaret pun mengeluarkan statement klarifikasi lewat akun twitternya. “Materi tayangan TV di Indomaret ditujukan untuk memudahkan masyarakat memperoleh barang-barang yang dibutuhkan di Indomaret sekaligus memberikan informasi terkini yang diperoleh dari sumber berita Antara,” tulis Indomaret.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [BENAR] “Ferdinand Hutahean Menyatakan Akun Twitter @FerdinandFarel Bukanlah Miliknya”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 21/09/2018

    Berita

    Muncul akun twitter yang dinilai mengatas namakan Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Akun tersebut bernama F Ferdinand H atau @FerdinandFarel. Dalam akun Twitter @FerdinandFarel yang foto profilnya tampak bibir dan hidung mirip Ferdinand, isinya terdapat cuitan yang mengkritik tajam Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Artinya berbanding terbalik dengan cuitan di Twitter @LawanPolitikJW saat ini. Ada netizen atas nama Zulfikar Akbar @zoelfick yang mempertanyakan keaslian akun @FerdinandFarel yang aktif pada Oktober 2011 tersebut kepada akun @LawanPolitikJW. Berikut bunyinya: “Bung @LawanPolitikJW bagaimana Anda melihat cuitan orang ini tentang Pak @SBYudhoyono Eh itu akun Anda juga, bukan?,” tulis akun @zoelfick, Jumat (21/9).

    Hasil Cek Fakta

    Ferdinand pun memberikan klarifikasinya bahwa akun twitter @FerdinandFarel bukanlah miliknya. “Saya akan mempidanakan org yg menyebarkan dan membuat akun twitter ini. 2011 sy belum punya akun twitter dan tidak punya akun twitter. Itu foto yg digunakan adlh foto saya. Anda menyebarluaskan hoax dgn gaya pura2 bertanya. Oh ya, betul anda kontributor Asia Sentinel?,” tulis akun @LawanPolitikJW, Jumat (21/9).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Lelang Mobil Mengatasnamakan Ditjen Bea dan Cukai

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 24/09/2018

    Berita

    Pesan berbentuk surat dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kemenkeu perihal pelelangan barang-barang seperti barang elektronik, motor, dan mobil, yang beredar di media sosial Twitter. Pesan itu juga menyebutkan tentang mekanisme lelang dan dua cara sistem pembayaran yakni opsi pelunasan dan opsi pencicilan guna mengiming-iming pembeli. Tak hanya itu, pengirim pesan juga meminta pembeli mengirimkan uang secara transfer melalui ATM atau setor tunai dari bank kepada pihak kantor Ditjen Bea dan Cukai. Kemudian, ada juga daftar 30 merek mobil yang akan dilelang dengan kisaran harga Rp 70 juta – Rp 330 juta, jauh lebih murah dari harga pada umumnya.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Nufransa Wira Sakti menegaskan pesan tersebut adalah hoaks. “Informasi tersebut palsu. Tidak benar,” ujar Nufransa. Nufransa juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur terhadap pemberitaan hoaks. Dan juga jika ingin mengecek informasi seputar berita lelang yang valid bisa hubungi call center Bea Cukai di 1500225.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini