KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan perusahaan teknologi asal Korea Selatan, Samsung.
Akun tersebut menawarkan ponsel gratis kepada pengguna Facebook dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Samsung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau merupakan hoaks.
Tawaran ponsel gratis mengatasnamakan Samsung disebarkan oleh akun-akun Facebook dengan nama mirip.
Misalnya SAMSUNG-Fans*, SAMSUNG faNs, dan SAMSUNG FANS.
Ada pula akun dengan nama Samsung fans dan Fans-SAMSUNG.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (2/12/2024):
[Untuk merayakan ulang tahun Samsung ke-84, tim @SAMSUNG akan mengirimkan 800 ponsel Samsung baru kepada semua orang yang mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" acara ini berlaku sampai sebelum 30 desember.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, berisi tawaran ponsel gratis dalam rangka HUT Samsung.
[HOAKS] Pembagian Ponsel di Facebook dalam Rangka HUT Samsung
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun-akun Facebook yang menawarkan ponsel bukanlah akun resmi Samsung.
Akun Facebook resmi Samsung telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi.
Selain itu informasi pada narasi yang beredar juga tidak tepat. Samsung tidak lagi berusia 84 tahun, melainkan 55 tahun.
Berdasarkan informasi di situs web resmi Samsung, perusahaan tersebut didirikan pada 1969.
Selain itu, tidak ditemukan program pembagian ponsel gratis di situs web Samsung.
Tawaran di Facebook kemungkinan besar merupakan upaya meningkatkan keterlibatan pengguna pada sebuah akun atau unggahan.
Terlihat dari cara pengunggah untuk meminta pengguna menulis komentar sebagai syarat mendapatkan hadiah.
Akun Facebook resmi Samsung telah memiliki centang biru yang menandakan akun telah terverifikasi.
Selain itu informasi pada narasi yang beredar juga tidak tepat. Samsung tidak lagi berusia 84 tahun, melainkan 55 tahun.
Berdasarkan informasi di situs web resmi Samsung, perusahaan tersebut didirikan pada 1969.
Selain itu, tidak ditemukan program pembagian ponsel gratis di situs web Samsung.
Tawaran di Facebook kemungkinan besar merupakan upaya meningkatkan keterlibatan pengguna pada sebuah akun atau unggahan.
Terlihat dari cara pengunggah untuk meminta pengguna menulis komentar sebagai syarat mendapatkan hadiah.
Kesimpulan
Tawaran ponsel gratis mengatasnamakan Samsung merupakan hoaks.
Akun-akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi Samsung. Tidak ada informasi mengenai pembagian ponsel gratis dalam rangka HUT di situs web resmi Samsung.
Akun-akun yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi Samsung. Tidak ada informasi mengenai pembagian ponsel gratis dalam rangka HUT di situs web resmi Samsung.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/892797279666347/posts/893441826268559
- https://www.facebook.com/groups/252957998238119/posts/2647068928827002
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0aWkqYPPf79huSSKgSzNfkiTWN7PfZsGNUXFak84V188w87Nvc4xGL8BET3aCneczl&id=61558051557219
- https://www.facebook.com/samsung.fans.246708/posts/pfbid02yYPsmnuBdgCq4TXo3yrAnNf8zuRDDxyKimsz9cuvvKf6B4QQUEhceiGxu9dCqvGkl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0q27PEWEHRbRPN5MzXFG7umPFmogPeq75y5JxpVVeAXXFYp9Rp9bBcrbHcV1uuvzwl&id=61566452263401
- https://www.facebook.com/SamsungIndonesia/?locale=id_ID
- https://www.samsung.com/id/about-us/company-info/
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] Foto Konvoi Latihan Keliru Diklaim Darurat Militer Korea Selatan
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto konvoi mobil yang diklaim terjadi saat darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto konvoi mobil saat darurat militer Korea Selatan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (4/12/2024):
Hari ini voli nya libur dulu guys, korsel lagi darurat militer
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto tersebut disebarkan dengan konteks keliru.
Foto konvoi mobil saat darurat militer Korea Selatan disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (4/12/2024):
Hari ini voli nya libur dulu guys, korsel lagi darurat militer
Hasil Cek Fakta
Foto yang beredar bersumber dari acara konvoi dan latihan militer Korea Selatan.
Misalnya seperti yang diunggah oleh kanal YouTube KFN.
Konvoi mobil yang posisinya mirip dalam foto terdapat pada detik ke-17, ke-24, dan ke-58.
Keterangan video menyebutkan, pelatihan dan konvoi kendaraan lapis baja beroda K808 melintasi jalanan malam Kota Seoul.
Foto serupa ada di situs web Seoul, 27 Januari 2024, diunggah oleh reporter Kwon Yoon-hee.
Konvoi tersebut adalah Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari 25 Januari 2024
Misalnya seperti yang diunggah oleh kanal YouTube KFN.
Konvoi mobil yang posisinya mirip dalam foto terdapat pada detik ke-17, ke-24, dan ke-58.
Keterangan video menyebutkan, pelatihan dan konvoi kendaraan lapis baja beroda K808 melintasi jalanan malam Kota Seoul.
Foto serupa ada di situs web Seoul, 27 Januari 2024, diunggah oleh reporter Kwon Yoon-hee.
Konvoi tersebut adalah Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari 25 Januari 2024
Kesimpulan
Foto konvoi Angkatan Darat Korea Selatan pada 25 Januari 2024 disebarkan dengan konteks keliru.
Konvoi dilakukan oleh Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari.
Konvoi tersebut terjadi sebelum pengumuman darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.
Konvoi dilakukan oleh Brigade Pengawal 1 Komando Pertahanan Ibu Kota Angkatan Darat, di pusat kota Seoul pada dini hari.
Konvoi tersebut terjadi sebelum pengumuman darurat militer Korea Selatan pada Selasa (3/12/2024) malam.
Rujukan
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=8887962097918229&set=gm.1277945780116263&idorvanity=1089963562247820
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=3900225873628019&set=a.1380075538976411
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=535321542664305&set=a.127167626813034
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=433591563137087&set=a.101399993022914
- https://www.facebook.com/groups/1092288938465026/posts/1300605400966711/
- https://www.facebook.com/photo/?fbid=557849060318610&set=a.114880831282104
- https://www.youtube.com/watch?v=O1qMa641zvU
- https://www.seoul.co.kr/news/politics/2024/01/27/20240127500015
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Cek Fakta: Link Website Admin untuk Dapatkan Bansos PKH Ini Tidak Benar
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 November 2024.
Klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH berupa tulisan sebagai berikut.
"BANTUAN PKH DI BULAN INI š
- PKH BPNT POS JULI - SEPT 2024
- PKH BPNT KKS SEPT - OKT 2024
- BERAS 10KG
- PIP / KIP ANAK SEKOLAH
- BANTUAN TAMBAHAN UNTUK LANSIA
- BANTUAN TAMBAHAN UNTUK DISABILITAS
- JADI UNTUK YANG INGIN MENDAPATKAN BANTUAN SOSIAL ATAU PKH SILAHKAN KLIK WEBSITE ADMINšš"
Tulisan tersebut disertai link yang diklaim website admin untuk pendaftaran bansos PKH.
Berikut linknya:
"https://indohub.vercel.app/informasibansos2024?fbclid=IwZXh0bgNhZW0CMTEAAR0xU18yEkqwnlXjUnJRULyWiSJ4JXL4O7IOY5Sop_im0lTYedJF9v8FkuA_aem_mQhLJrMHQxip7inv46f8NQ"
Jika diklik, link tersebut mengarah pada halaman situs yang meminta data nama sesuai KTP dan nomor telepon.
Benarkah klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Ā
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuriĀ klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH,Ā penelusuran mengarah pada pengumuman berjudul "Waspada Hoaks terkait Bantuan Sosial" yang dimuat dalam situs resmi Kementerian SosialĀ kemensos.go.id.
Berikut pengumumannya:
"Akhir-akhir ini banyak beredar pesan berantau berisi link/tautan yang di dalanya terdapat berita bohong (hoaks) terkait pencairan dan/atau pendaftaran bantuan sosial.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial. Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako/ BPNT dan PKH adalah masyarakat yang telah terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jika masyarakat layak menerima namun belum terdaftar dalam DTKS, bisa diusulkan Pemerintah Daerah atau mengajukan melalui Aplikasi Cek Bansos di menu Usul-Sanggah."
Masyarakat diimbau agar selalu mengecek ulang kebenaran berita dan tidak ikut menyebarkannya.
Mari saling ingatkan dan lebih kritis terhadap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh Kementerian Sosial RI agar kita terhindar dari hoaks maupun modus penipuan lainnya katanya menambahkan."
Ā
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Cara Mengecek Bantuan PKH, Panduan Lengkap untuk Penerima Manfaat" yang dimuat situs Liputan6.com, pada 2 Oktober 2024.
Artikel situs Liputan6.com menyebutkan, cara mendaftar Bantuan Sosial PKH secara online bagi yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan PKH namun merasa berhak menerimanya bisa dilakukan dengan mengikut langkah-langkah untuk mendaftar secara online:
Setelah pendaftaran selesai, data Anda akan melalui proses validasi dan verifikasi oleh pihak berwenang. Sistem akan memeriksa kelayakan Anda sebagai penerima Bantuan Sosial PKH berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.Ā
Ā
Sumber:https://kemensos.go.id/waspada-hoaks-terkait-bantuan-sosial
Ā
Kesimpulan
Hasil penelusuranĀ Cek Fakta Liputan6.com klaim link website admin untuk mendapatkan bansos PKH tidak benar.
Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
Menyesatkan, Kisah Koki Jepang Diamputasi Tangan dan Kaki karena Terkontaminasi Virus dari Sashimi
Sumber:Tanggal publish: 06/12/2024
Berita
Sebuah video pendek tersebar lewat Whatsapp [ arsip ] dengan narasi seorang koki di restoran Jepang di Australia mengalami amputasi tangan dan kaki akibat terinfeksi virus karena sehari-hari menyajikan hidangan ikan mentah ala Jepang, Sashimi. Dalam video itu, tampak seorang pria yang terbaring di sebuah rumah sakit dengan tangan dan kaki diamputasi.
Narator kemudian mengimbau agar warganet tidak mengkonsumsi Sashimi karena dapat terkontaminasi virus jahat yang bisa menyebabkan kaki dan tangan cepat membusuk, sehingga harus diamputasi.
Benarkah sashimi mengandung virus yang bisa mengkontaminasi manusia seperti kisah koki Jepang diamputasi itu?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa pria dalam foto tersebut bukanlah koki Jepang yang bekerja di Australia. Pria tersebut berasal dari Singapura yang diamputasi karena terinfeksi streptokokus grup B yang diduga terjadi setelah mengkonsumsi bubur Sashimi pada 2015.
Tempo menggunakan Google Lens untuk menelusuri foto tersebut. Sebelumnya, konten yang mirip pernah beredar di Malaysia pada 2019. Sin Chew Daily edisi 8 Januari 2019, surat kabar berbahasa Mandarin yang terbit di Malaysia, menulis pria itu adalah Chen Huiwen yang terinfeksi Streptokokus Grup B setelah makan semangkuk bubur sashimi pada 2015.
Infeksi tersebut terjadi kemungkinan karena koki yang menyajikan hidangan tersebut tidak melakukan desinfektan atau proses memasak yang kurang benar. Bakteri streptokokus grup B (streptokokus) adalah bakteri umum yang sering ditemukan di usus atau saluran genital bagian bawah.
Situs berbahasa Mandarin lain di Singapura dan Malaysia seperti 8World, Oriental Daily, dan Seehua menuliskan kisah serupa. Bakteri streptokokus grup B menyebabkan tangan dan kaki pria tersebut kekurangan darah dan menjadi nekrotik.
Namun, kasus yang diduga karena terinfeksi dari bakteri yang terkandung dalam ikan mentah, justru terjadi di Korea Selatan seperti dilansir Newsweek dan Metro.
Seorang pria berusia 71 tahun di Korea Selatan harus diamputasi lengan kirinya setelah ia mengalami demam dan nyeri luar biasa di tangannya beberapa jam setelah memakan ikan mentah. Pasien yang tidak disebutkan namanya itu, yang memiliki riwayat diabetes tipe 2, hipertensi, dan sedang menghadapi penyakit ginjal stadium akhir, mengalami lepuh besar di telapak tangan kirinya, yang dengan cepat menyebar ke seluruh tangannya.
Pria di Korea Selatan tersebut didiagnosa karena terinfeksi Vibrio vulnificus atau juga dikenal dengan Marine Vulnificus, menurut New England Journal of Medicine.
Vibrio vulnificus adalah jenis bakteri yang dapat masuk ke tubuh Anda saat Anda memakan kerang mentah atau setengah matang, dan paparan air laut yang mengandung organisme tersebut. Penyakit ini dikategorikan penyakit yang sangat fatal dan wajib dilaporkan secara nasional sejak tahun 2000 di Korea Selatan.
Menurut pakar gizi klinis dari Rumah Sakit Ciputra, dr Jovita Amelia, M.Sc, SpGk, ikan mentah bisa saja mengandung parasit seperti cacing anisakis atau bakteri salmonella atau listeriosis. Terutama kalau ikan yang dikonsumsi tersebut tidak fresh dan bersih.
“Bisa saja sashimi yang berasal dari daging mentah mengandung parasit seperti cacing atau bakteri salmonella atau listeriosis. Terutama kalau ikan tersebut tidak fresh dan bersih,” kata Jovita kepada Tempo.
Umumnya, ikan yang dibuat sashimi adalah ikan salmon atau tuna. Ikan tersebut memiliki kandungan gizi sama dengan ikan pada umumnya, ada protein, lemak dan mineral lain seperti kalium, selenium, natrium, folat, vitamin B dan lainnya.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video kisah koki Jepang diamputasi karena mengkonsumsi sashimi yang mengandung virus adalahmenyesatkan.
Foto orang yang sedang diamputasi tersebut bukan seorang koki Jepang di Australia, tetapi orang Singapura bernama Chen Huiwen. Chen Huiwen yang terinfeksi Streptokokus Grup B setelah makan semangkuk bubur sashimi pada 2015.
Namun Infeksi tersebut terjadi kemungkinan karena koki yang menyajikan hidangan tersebut tidak melakukan desinfektan atau proses memasak yang kurang benar. Bakteri streptokokus grup B (streptokokus) adalah bakteri umum yang sering ditemukan di usus atau saluran genital bagian bawah.
Sedangkan bakteri yang terkait langsung dengan ikan laut adalah Vibrio vulnificus atau juga dikenal dengan Marine Vulnificus, yakni jenis bakteri yang dapat masuk ke tubuh saat memakan kerang mentah atau setengah matang dan paparan air laut yang mengandung organisme tersebut.
Rujukan
- https://s3.eu-west-1.amazonaws.com/check-api-live/capi/1385082976183815
- https://www.pressreader.com/
- https://www.8world.com/singapore/capital-958-raymond-foong-mans-hands-and-feet-amputated-after-eating-raw-fish-dish
- https://www.orientaldaily.com.my/news/spr/2024/07/09/664330
- https://news.seehua.com/post/1183065
- https://www.newsweek.com/man-has-arm-amputated-after-sushi-leads-flesh-rotting-ulcers-1093878
- https://metro.co.uk/2018/08/29/man-71-had-hand-amputated-when-skin-started-rotting-12-hours-after-eating-sushi-7892012/
- https://translate.google.com/website?sl=en&tl=id&hl=id&prev=search&u=
- https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMicm1716464
- https://jkms.org/search.php?where=aview&id=10.3346/jkms.2022.37.e79&code=0063JKMS&vmode=AONLY /cdn-cgi/l/email-protection#fc9f99979a9d97889dbc8899918c93d29f93d29598
Halaman: 657/6705