• Hoaks Konten AI Iriana Jokowi Bagi-Bagi Hadiah

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    tirto.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) semakin cepat dan beragam bentuk pengaplikasiannya. Di media sosial, beberapa konten mulai memanfaatkan teknologi AI.

    Celakanya, beberapa konten AI ini bermuatan disinformasi. Tidak sedikit juga yang berisikan penipuan.

    Terbaru, Tirto menemukan unggahan mencurigakan di Instagram yang berisikan klaim bahwa Ibu Negara, Iriana (sering disebut juga Iriana Jokowi), membagi-bagikan uang tunai untuk masyarakat. Unggahan tersebut kami temukan dari unggahan akun @berbagiuang2023 bertanggal 6 Oktober 2024 (arsip).

    Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah video yang menunjukkan Iriana sedang menyampaikan pesan bagi-bagi hadiah berupa uang tunai.

    “Assalamualaikum, saya Ibu Iriana Jokowi, di akhir bulan, masa jabatan saya sebagai ibu presiden. Saya bernazar, di akun tiktok pertama saya ini, barangsiapa ketahuan follow dan share video ini, saya akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan. Senilai Rp25 juta. Bukan kebetulan, mungkin ini sudah jadi rezeki kamu,” begitu ucap Iriana dalam video.

    Keterangan penyerta video menyebut sebuah kontak nomor WhatsApp untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

    Per 14 Oktober 2024, video pendek ini telah mengumpulkan 6 ribu tanda suka.

    Kami juga menemukan unggahan serupa di platform TikTok. Unggahan dari akun @ibuirianajoko, yakni video ini, menyebut klaim serupa (arsip 1). Video ini telah mengumpulkan lebih dari 126 ribu tanda suka (likes) dan telah dibagikan ulang 58 ribu kali per 14 Oktober 2024.

    Ada juga unggahan lain, masih di TikTok, dari akun @iriana.jokowi5. Meski menggunakan konten video yang berbeda, tapi isi audionya persis sama (arsip). Unggahan ini telah menjangkau 2 juta penonton.

    Konten-konten di TikTok mengarahkan pengguna untuk mengontak nomor yang tercantum di bio akun, modusnya serupa dengan unggahan di Instagram.

    Lalu bagaimana kebenarannya apakah benar ada unggahan di media sosial soal Iriana membagi-bagikan uang?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto menonton keseluruhan video yang tersebar di Instagram dan TikTok. Video tersebut cenderung sama, dengan sedikit perbedaan pada teks dalam video. Namun selebihnya, audio dan informasi yang disampaikan terbilang identik.

    Tirto curiga adanya keterlibatan AI dalam penyuntingan konten karena audio yang terdengar janggal. Beberapa potongan kalimat seperti tidak pas dan natural. Selain itu, pengalihan informasi ke nomor kontak WhatsApp juga mencurigakan.

    Kami mencoba melakukan pengujian menggunakan perangkat pemindai konten AI, Hive Moderation. Hasil pemindaian konten audio oleh Hive Moderation menyimpulkan, ada 99,9 persen kemungkinan konten audio dibuat dengan bantuan AI.

    Kami kemudian mencoba mengambil salah satu potongan video Iriana dan melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search). Kombinasi hasil pencarian dengan Yandex dan Google Lens mengarahkan kami ke foto berikut dari artikel Langgam.id. Di dalam artikel dijelaskan, foto tersebut adalah potongan gambar saat Iriana menghadiri secara virtual acara syukuran ulang tahun Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ke-41. Informasi serupa juga tercantum di situs payakumbuhkota.go.id.

    Hasil pencarian kami di situs berbagi video, YouTube, mengarahkan ke video acara berikut dari kanal DEKRANAS Indonesia pada tahun 2021 lalu. Terlihat dalam video Ibu Iriana memberikan arahan di puncak acara.

    Dalam kesempatan tersebut, Iriana, yang juga pembina Dekranas, menyampaikan ucapan selamat bagi HUT Dekranas. Dia juga mengajak Dekranas untuk menjadikan peringatan acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan kembali kerajinan nusantara dan transformasi digital.

    Tidak ada informasi mengenai bagi-bagi hadiah seperti narasi di TikTok dan Instagram. Klaim video di media sosial juga makin tidak masuk akal karena di video tersebut disebut Iriana ada di bulan terakhir masa jabatannya, sementara video asli dari kejadian tersebut berasal dari tahun 2021.

    Tirto juga mencurigai konten yang tersebar di Instagram dan TikTok adalah konten foto yang dipadukan dengan konten audio untuk kemudian menjadi video dengan muatan AI. Hal ini bisa diimplementasikan lewat perangkat pembuatan AI, misalnya Hedra.

    Perangkat pembuat konten AI Hedra biasanya menaruh watermark di sisi kanan bawah gambar. Dalam konten Tiktok dan Instagram sisi tersebut ditutupi text box bertuliskan "amanah untukmu".

    Tirto mencoba membedah konten lain dari akun @berbagiuang2023 dan menemukan video berikut (arsip). Menggunakan sosok Mamah Dedeh, narasi yang dibuat serupa dengan konten bagi-bagi hadiah dari Iriana. Namun, di video ini watermark di sisi kanan bawah tidak tertutupi, meski terpotong sebagian.

    Kami mencurigai penggunaan aplikasi Hedra untuk membuat konten gambar Iriana, dipadukan dengan audio untuk membuat konten soal bagi-bagi hadiah yang tersebar di TikTok dan Instagram tersebut.

    Tirto juga tidak menemukan adanya akun media sosial resmi Iriana di platform apapun hingga dengan 14 Oktober 2024.

    Kesimpulan

    Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan unggahan di media sosial soal Iriana membagi-bagikan uang bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).

    Video tersebut diduga kuat merupakan buatan AI yang mengkombinasikan foto dengan audio, yang diolah menggunakan aplikasi sejenis Hedra.

    Hasil penelusuran Tirto juga menemukan video dengan latar serupa. Dalam video tersebut, Iriana memberikan arahan dalam acara syukuran ulang tahun Dekranas ke-41 pada tahun 2021. Di acara tersebut, Iriana tidak menyebut apapun soal bagi-bagi hadiah.

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, video Jokowi dan Prabowo menyanyikan lagu Cinta dan Permata

    Sumber:
    Tanggal publish: 15/10/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di X berdurasi satu menit menampilkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto menyanyikan lagu Cinta dan Permata.

    Dalam video tersebut, terlihat wajah Jokowi dan Prabowo disatukan dalam satu frame. Lagu tersebut merupakan karya grup musik Panbers dari album The Legend Panbers yang dirilis pada 1970.

    Berikut narasi dalam unggahan X tersebut:

    “Kreatif ya Netizen +62”

    Namun, benarkah video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Menurut hasil penelusuran ANTARA, video yang memperlihatkan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto bernyanyi bersama lagu "Cinta dan Permata" ternyata merupakan hasil rekayasa digital. Video tersebut dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) Deepfake.

    ANTARA menggunakan Hive Moderation untuk mendeteksi suara tersebut. Hasilnya, 78 persen suara tersebut merupakan hasil Artificial Intelligence (AI) dan videonya tersebut merupakan hasil Deepfake.

    Deepfake merupakan salah satu tipe dari kecerdasan buatan (AI) yang digunakan untuk membuat foto, audio, video hoaks yang cukup meyakinkan. Deepfake dibuat menggunakan dua algoritma AI yang saling bertentangan: satunya disebut generator, yang lain disebut diskriminator.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dilansir dari laman Kominfo mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap konten hoaks yang dihasilkan menggunakan teknologi kecerdasan buatan generatif atau Generative Artificial Intelligence (AI). Ia menyatakan bahwa salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran hoaks adalah dengan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

    Klaim: Video Jokowi dan Prabowo “Nyanyi” Lagu Cinta dan Permata

    Rating: Hoaks

    Baca disini: Waspadai tipu muslihat "dokter AI" di media sosial

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Lowongan Kerja Petugas Haji 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) diklaim telah membuka rekrutmen petugas haji 2025. Informasi rekrutmen disebarkan oleh sejumlah akun Facebook pada Oktober 2024.

    Akan tetapi, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi rekrutmen petugas haji 2025 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    DIBUKA LOWONGAN PETUGAS HAJI INDONESIA 2025, SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA PENDAFTARAN TERBATAS !!!

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek akun media sosial resmi Kemenag untuk memverifikasi kebenaran informasi rekrutmen petugas haji 2025.

    Kemenag melalui akun Instagram resmi, pada 2 Oktober 2024, mengatakan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2025 belum dibuka.

    Berikut keterangan yang disampaikan Kementerian Agama:

    "Hati-hati untuk tidak percaya pada informasi atau tawaran yang mengatasnamakan seleksi petugas haji 2025. Hingga saat ini, proses resmi seleksi petugas haji 2025 belum dibuka."

    Informasi resmi terkait seleksi petugas haji 2025 hanya akan dipublikasi melalui akun resmi Kemenag serta Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

    Unggahan juga menyertakan sebuah tautan. Akan tetapi, tautan itu tidak mengarah ke situs Kementerian Agama atau situs terkait petugas haji apa pun.

    Waspada, jangan asal memberikan informasi ataupun mengikuti permintaan yang disampaikan dalam situs.

    Ada potensi situs itu merupakan modus penipuan atau phishing yang mengambil data pribadi kita.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi rekrutmen petugas haji 2025 yang beredar di Facebook pada Oktober 2024 adalah hoaks.

    Kemenag mengumumkan bahwa proses rekrutmen petugas haji 2025 belum dibuka.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Judi Online Ubah Ekonomi Warga Kampung di Bondowoso Jadi Kaya

    Sumber:
    Tanggal publish: 14/10/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video mengeklaim sejumlah warga di sebuah kampung di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mendadak kaya karena judi online.

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut adalah hoaks.

    Video yang mengeklaim kampung di Bondowoso warganya kaya mendadak karena judi online muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video disebutkan bahwa warga di Bondowoso yang dulu susah menjadi kaya mendadak setelah bermain di sebuah situs judi. Mereka bisa membeli mobil mewah berkat pendapatan dari judi online.

    Berikut keterangan teks yang disampaikan:

    KAMPUNG SLOTER, MENGUBAH NASIB $ EKONOMI WARGA

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut kampung di Bondowoso, Jawa Timur mendadak kayak karena judi online

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mencari pemberitaan di Google soal warga Bondowoso yang kaya mendadak karena judi online. Namun tidak ditemukan informasi valid terkait hal itu.

    Setelah dicek menggunakan teknik reverse image search, video tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube CNN Indonesia pada 2021 berjudul "Kampung Youtuber, Mengubah Nasib & Ekonomi Warga".

    Video itu memberitakan soal warga Dusun Posong, Kecamatan Tapen, Bondowoso, yang mengubah nasib ekonomi mereka setelah menjadi youtuber. 

    Dari penghasilan sebagai youtuber mereka bisa membeli mobil mewah. Total ada sekitar 150 warga yang menjadi youtuber, mayoritas adalah remaja.

    Sehingga, dapat dipastikan video yang mengeklaim warga Bondowoso kaya mendadak karena judi online adalah hoaks. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim warga di sebuah kampung di Bondowoso, Jawa Timur mendadak kaya karena judi online adalah hoaks.

    Video aslinya memberitakan soal warga Dusun Posong, Kecamatan Tapen, Bondowoso, yang mengubah nasib ekonomi berkat menjadi youtuber. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini