Cek Fakta: Hoaks Rano Karno Bagikan Uang Rp 20 Juta di Media Sosial
Sumber:Tanggal publish: 25/09/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun bernama @indoberbagi4d mengunggahnya di Instagram. Akun itu mempostingnya pada 24 September 2024.
Dalam postingannya terdapat video Rano Karno dengan narasi sebagai berikut:
"Saya Rano Karno Alhamdulilah hari ini saya berbagi di Tiktok bagi siapa saja yang melihat video saya jangan di skip mungkin ini rezeki Anda. 20 juta untuk Anda yang sudah follow tekan tanda hati dan panah ini resmi ya bukan karena politik"
Lalu benarkah postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan ada arahan dalam kolom komentar untuk menghubungi kontak tertentu untuk mendapatkan uang tersebut.
Ini adalah indikasi untuk penipuan ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Selain itu akun Rano Karno resmi di Instagram bernama @si.rano yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana tidak terdapat pembagian uang Rp 20 juta seperti dalam postingan.
Penelusuran dilanjutkan dengan memeriksa audio dalam postingan. Menggunakan website Hive Moderation ditemukan bahwa audio dalam postingan tersebut 76,4 persen dihasilkan oleh AI.
Audio tersebut disematkan pada video seolah-olah Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta.
Beberapa tanda-tanda video itu buatan AI adalah gerakan wajah yang tidak alami, ketidaksesuaian pencahayaan dan bayangan, ketidaksesuaian gerakan bibir dengan suara serta frekuensi kedipan mata yang tidak wajar.
Kesimpulan
Postingan Rano Karno membagikan uang Rp 20 juta hanya dengan mengikuti akunnya di media sosial adalah hoaks.
Rujukan
[SALAH] Mahasiswa Dihasut Demo 22 Agustus 2024 Ingin Melengserkan Jokowi dan Membatalkan Pelantikan Presiden Terpilih Ada Campur Tangan CIA
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 25/09/2024
Berita
“Bendera CIA Mirip Dengan gambar Garuda Biru : Indonesia Darurat…. Apakah ini yang disebut ” “Oprerasi Warna ” CIA di Indonesia.Isu operasi warna dipemilu 2024 katanya bekerja. Tapi capres yg diusung nya kalah. Mungkinkah mereka mbalas kekalahannya dg cara melengserkan jokowi dan membatalkan pelantikan presiden trpilih. Dengan menghasut mahasiswa demo besar2an dan didukung influencer populer dr pakar, NGO, artis, dll Logo sirine Indonesia darurat mirip dg logo CIA.. Backround warna Biru. Operasi warna tugasnya salah satunya operasi pemakzulan… Rakyat Indonesia waspada”
Hasil Cek Fakta
Artikel disadur dari Tempo.co.
Beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa mahasiswa dan beberapa tokoh telah dihasut untuk melakukan demo dan berbarengan juga dengan aksi pengunggahan logo Garuda Biru Peringatan Darurat yang beredar di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 yang diklaim juga untuk melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih.
Disebutkan juga bahwa logo Garuda Biru Peringatan Darurat mirip dengan logo CIA yang berlatarbelakang warna biru. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, sebelumnya juga beredar isu yang menyebut bahwa aksi ini merupakan agenda CIA untuk mengkudeta Jokowi yang pro terhadap Palestina dan Cina.
Namun penelusuran oleh Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Aksi tersebut merupakan respon cepat warganet, akademisi, seniman, jurnalis, buruh dan organisasi masyarakat sipil terhadap manuver DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada.
Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan aksi yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2024 tersebut didorong atau diorkestrasi oleh kekuatan asing maupun kekuatan partai politik di dalam negeri. Aksi tersebut tidak disponsori oleh Badan Intelijen Amerika (CIA) melalui National Endowment for Democracy (NED) untuk mengkudeta Jokowi karena pro Palestina dan Cina.
Logo Garuda Biru yang digunakan dalam aksi tersebut diambil dari video YouTube EAS Indonesia Concept yang terpublikasi sejak sejak 24 Oktober 2022, video tersebut merupakan ide konsep jika terjadi peringatan dini di Indonesia. Video tersebut terinspirasi dari sistem peringatan darurat nasional di Amerika dan juga tayangan iklan dari TVRI pada tahu 1991 yang mengumumkan peringatan darurat tentang aktivitas anomali dengan tema analog horor, namun tayangan TVRI tersebut disajikan hanya sebatas hiburan.
Dengan demikian, demo 22 Agustus 2024 ingin melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih yang ada campur tangan CIA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Beredar sebuah informasi yang menyebut bahwa mahasiswa dan beberapa tokoh telah dihasut untuk melakukan demo dan berbarengan juga dengan aksi pengunggahan logo Garuda Biru Peringatan Darurat yang beredar di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 yang diklaim juga untuk melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih.
Disebutkan juga bahwa logo Garuda Biru Peringatan Darurat mirip dengan logo CIA yang berlatarbelakang warna biru. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, sebelumnya juga beredar isu yang menyebut bahwa aksi ini merupakan agenda CIA untuk mengkudeta Jokowi yang pro terhadap Palestina dan Cina.
Namun penelusuran oleh Tim Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa klaim tersebut tidak benar. Aksi tersebut merupakan respon cepat warganet, akademisi, seniman, jurnalis, buruh dan organisasi masyarakat sipil terhadap manuver DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada.
Tidak ditemukan bukti yang menunjukkan aksi yang berlangsung pada 21-22 Agustus 2024 tersebut didorong atau diorkestrasi oleh kekuatan asing maupun kekuatan partai politik di dalam negeri. Aksi tersebut tidak disponsori oleh Badan Intelijen Amerika (CIA) melalui National Endowment for Democracy (NED) untuk mengkudeta Jokowi karena pro Palestina dan Cina.
Logo Garuda Biru yang digunakan dalam aksi tersebut diambil dari video YouTube EAS Indonesia Concept yang terpublikasi sejak sejak 24 Oktober 2022, video tersebut merupakan ide konsep jika terjadi peringatan dini di Indonesia. Video tersebut terinspirasi dari sistem peringatan darurat nasional di Amerika dan juga tayangan iklan dari TVRI pada tahu 1991 yang mengumumkan peringatan darurat tentang aktivitas anomali dengan tema analog horor, namun tayangan TVRI tersebut disajikan hanya sebatas hiburan.
Dengan demikian, demo 22 Agustus 2024 ingin melengserkan Jokowi dan membatalkan pelantikan presiden terpilih yang ada campur tangan CIA adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Aksi Peringatan Darurat yang dimulai dari pemasangan logo garuda biru di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 merupakan bentuk protes terhadap langkah DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada yang dijadwalkan pada 22 Agustus 2024, bukan juga aksi yang disponsori Badan Intelijen Amerika (CIA). Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Aksi Peringatan Darurat yang dimulai dari pemasangan logo garuda biru di media sosial pada 21-22 Agustus 2024 merupakan bentuk protes terhadap langkah DPR RI yang akan menganulir keputusan Mahkamah Konstitusi melalui pengesahan RUU Pilkada yang dijadwalkan pada 22 Agustus 2024, bukan juga aksi yang disponsori Badan Intelijen Amerika (CIA). Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
[SALAH] “Cacar Monyet Sudah sampai Brebes, Bupati Brebes jadi Korban Pertama”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 25/09/2024
Berita
“Hari hati teman teman virus cacar monyet udh smpe ke Indonesia waspada bisa mengakibatkan kematian”
“Jaga kesehatan utk rekan2 Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini bupati Brebes korban pertama”
“Jaga kesehatan utk rekan2 Virus Monyet sdh sampai Brebes, ini bupati Brebes korban pertama”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah informasi di Facebook yang menyebut bahwa Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet dan menjadi pasien pertama di Brebes. Terlihat dalam postingan tersebut juga tangkapan layar dari WhatsApp, isu Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet ini memang sudah beredar melalui pesan berantai WhatsApp.
Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah membuat laporan bantahan dari klaim yang beredar di pesan berantai tersebut. Dalam laporannya di turnbackhoax.id disebutkan bahwa Pemerintah Brebes melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes menyebut bahwa kabar yang beredar tersebut adalah hoaks.
Selain itu juga disebutkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty mengkonfirmasi bahwa isu yang diarahkan kepada Pj Bupati Brebes adalah hoaks. Ineke juga menjelaskan bahwa pasien suspect cacar monyet yang dirawat di RSUD Brebes telah membaik dan diperbolehkan pulang pada 6 September 2024, sejauh ini juga tidak ditemukan adanya penularan dari pasien tersebut kepada orang lain.
Dengan demikian, foto Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Pemeriksa Fakta Mafindo sebelumnya telah membuat laporan bantahan dari klaim yang beredar di pesan berantai tersebut. Dalam laporannya di turnbackhoax.id disebutkan bahwa Pemerintah Brebes melalui Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Dinkominfotik) Brebes menyebut bahwa kabar yang beredar tersebut adalah hoaks.
Selain itu juga disebutkan bahwa Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes Ineke Tri Sulistyowaty mengkonfirmasi bahwa isu yang diarahkan kepada Pj Bupati Brebes adalah hoaks. Ineke juga menjelaskan bahwa pasien suspect cacar monyet yang dirawat di RSUD Brebes telah membaik dan diperbolehkan pulang pada 6 September 2024, sejauh ini juga tidak ditemukan adanya penularan dari pasien tersebut kepada orang lain.
Dengan demikian, foto Pj Bupati Brebes terkena cacar monyet adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas setempat telah mengkonfirmasi bahwa Pj Bupati Brebes yang diisukan terkena cacar monyet adalah hoaks. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas setempat telah mengkonfirmasi bahwa Pj Bupati Brebes yang diisukan terkena cacar monyet adalah hoaks. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
[PENIPUAN] Video “BP2MI Berikan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk 20 Pekerja Migran”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 25/09/2024
Berita
“Saya yakin, melalui perubahan paradigma BP2MI akan lebih memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia dari Ujung rambut sampai Ujung kaki dan memastikan negara hadir dan hukum bekerja pekerja migran Indonesia layak mendapatkan bantuan uang tunai dari pemerintah dengan total Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Dikarenakan dialah penyumbang devisa terbesar untuk negara.”
“BANTUAN DANA TKI
Assalamu Alaikum, Kami dari kantor BP2MI memberikan dana bantuan khususnya seluruh warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Bagi yang belum menerima dana bantuan tersebut diwajibkan untuk menghubungi kami secepatnya supaya segera kami cairkan. Dana bantuan dari Kantor BP2MI resmi diberikan kepada seluruh TKI sebesar Rp.75.000.000 Dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dalam rangka program kesehatan kedisiplinan mentaati aturan dalam rangka pekerja sebagai TKI berasal dari Indonesia. Untuk info penerimaan dana bantuan segera hubungi Admin silakan Klik tombol pesan di bawah Untuk melaporkan identitas lengkap penerima dana bantuan. Terimakasih.. ”
“BANTUAN DANA TKI
Assalamu Alaikum, Kami dari kantor BP2MI memberikan dana bantuan khususnya seluruh warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Bagi yang belum menerima dana bantuan tersebut diwajibkan untuk menghubungi kami secepatnya supaya segera kami cairkan. Dana bantuan dari Kantor BP2MI resmi diberikan kepada seluruh TKI sebesar Rp.75.000.000 Dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dalam rangka program kesehatan kedisiplinan mentaati aturan dalam rangka pekerja sebagai TKI berasal dari Indonesia. Untuk info penerimaan dana bantuan segera hubungi Admin silakan Klik tombol pesan di bawah Untuk melaporkan identitas lengkap penerima dana bantuan. Terimakasih.. ”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video di Facebook yang menampilkan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang menyebut bahwa pemerintah akan membagikan bantuan tunai sebesar Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran. Kemudian pada caption postingan tersebut menyebutkan nominal yang berbeda bahwa mereka akan membagikan Rp75 juta kepada seluruh TKI, serta mengarahkan untuk menghubungi admin melalui Messenger.
Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan postingan dari Instagram resmi BP2MI yang telah mengkonfirmasi bahwa video tersebut merupakan video hoaks. Dalam konfirmasinya, BP2MI memberikan pembandingan penggalan video sebenarnya dengan video dimanipulasi dengan AI.
Video tersebut memiliki beberapa ciri bahwa postingan merupakan modus penipuan, pertama bisa dilihat nominal yang disebutkan pada video dan caption yang tidak sesuai. Kedua, calon korban juga diminta untuk menghubungi penipu terlebih dahulu, modus ini yang paling sering digunakan.
Agar tidak menjadi korban, masyarakat dihimbau untuk tidak mengikuti instruksi yang diberikan, apa lagi hingga memberikan data pribadi seperti data pada kartu identitas, nomor rekening, hingga nomor dan PIN ATM kepada pihak yang tidak dikenal yang tidak dapat dipercaya.
Dengan demikian, BP2MI berikan bantuan Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.
Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan postingan dari Instagram resmi BP2MI yang telah mengkonfirmasi bahwa video tersebut merupakan video hoaks. Dalam konfirmasinya, BP2MI memberikan pembandingan penggalan video sebenarnya dengan video dimanipulasi dengan AI.
Video tersebut memiliki beberapa ciri bahwa postingan merupakan modus penipuan, pertama bisa dilihat nominal yang disebutkan pada video dan caption yang tidak sesuai. Kedua, calon korban juga diminta untuk menghubungi penipu terlebih dahulu, modus ini yang paling sering digunakan.
Agar tidak menjadi korban, masyarakat dihimbau untuk tidak mengikuti instruksi yang diberikan, apa lagi hingga memberikan data pribadi seperti data pada kartu identitas, nomor rekening, hingga nomor dan PIN ATM kepada pihak yang tidak dikenal yang tidak dapat dipercaya.
Dengan demikian, BP2MI berikan bantuan Rp1,5 miliar untuk 20 pekerja migran adalah tidak benar dengan kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video yang menampilkan Kepala BP2MI tersebut merupakan hasil manipulasi, melalui Instagram resminya, BP2MI mengkonfirmasi bahwa video tersebut adalah video palsu. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Faktanya video yang menampilkan Kepala BP2MI tersebut merupakan hasil manipulasi, melalui Instagram resminya, BP2MI mengkonfirmasi bahwa video tersebut adalah video palsu. Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 957/6612