• CEK FAKTA: Kaesang dan Erina Gudono Bersembunyi di China

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut bahwa Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bersembunyi di China.

    Sebuah video bernarasikan Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono bersembunyi di China beredar dari channel youtube bernama Infotama News pada 8 September 2024.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    TERB0NGKAR DIMANA KAESANG DAN ISTRINYA BERSEMBUNYI ~ BREAKING NEWS

    Lantas benrakha klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran fakta Suara.com, diketahui bahwa gambar thumbnail yang menampilkan pesawat jet itu mirip dengan gambar yang dimuat dalam artikel ayojakarta.com dengan judul “Muncul Ke Publik Setelah Polemik Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi, Kaesang Pilih Bungkam Saat Diminta Klarifikasi”. Diketahui pula bahwa gambar tersebut sudah dimanipulasi dengan tambahan beberapa gambar lain.

    Sementara itu, narasi yang dibacakan dalam video tersebut bersumber dari artikel tribunnews.com yang berjudul “Dicari KPK, Keberadaan Kaesang Masih Misterius”. Dalam artikel ini membahas tentang keberadaan Kaesang Pangarep yang masih misterius setelah beberapa waktu lalu Kaesang bersama istrinya Erina dikabarkan di luar negeri Amerika Serikat (AS).

    Kesimpulan

    Berdasarakan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi dengan klaim Kaesang dan Erina bersembunyi di China adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Donald Trump Ditempeleng saat Berpidato

    Sumber:
    Tanggal publish: 23/09/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut Donald Trump mendapat tempeleng dari seseorang saat sedang berpidato.

    Narasi tersebut muncul dalam video di X/Twitter berisi potongan pidato Donald Trump, tetapi di tengah pidatonya tiba-tiba ada seorang pria yang berlari sambil menampar kepala belakang Donald Trump dan membuatnya terlihat marah.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    "Terlalu banyak Janji² Kosong Donald Trump dapat tempeleng gratis"

    Lantas benarkah demikian?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran fakta Suara.com, seperti dilihat di laman AFP, video tersebut berasal dari konten Youtube yang berjudul “Watch: Secret Service run to Trump as protester rushes stage”, video ini menampilkan pidato kampanye Donald Trump di tahun 2016 lalu.

    Memang benar ketika pidato tersebut berlangsung ada seorang pengunjuk rasa yang hendak berlari menuju Trump, namun faktanya pengunjuk rasa tersebut tidak berhasil naik ke atas podium dan menampar Donald Trump seperti yang ada dalam video di X/Twitter tersebut.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa momen seorang pria yang menampar Donald Trump tersebut merupakan hasil editan. Pada video aslinya, dapat dilihat jika Trump tidak menerima serangan fisik dari seorang pengunjuk rasa sedikitpun. Oleh sebab itu, narasi yang disampaikan tidak benar dan termasuk konten yang menyesatkan.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Anak SMP Divonis 7 Tahun karena Mengkritik Jokowi

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/09/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar di media sosial sebuah narasi yang menyebut anak SMP dipenjara selama 7 tahun akibat mengkritik Jokowi.

    Sebuah akun Twitter/X dengan nama akun “negeri_kocak” pada tanggal 3 September 2024. mengunggah video dengan narasi anak SMP yang dipenjara selama 7 tahun akibat mengkritik Jokowi.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    Wir…. Anak SMP divonis 7 tahun karena mengkritik MukidiSmntr salah satu terpidana korupsi Timah 300 Trilyun cuma divonis 3 th dan bayar denda 5 rb… GILAAA…. ini negara…!!!!Kaesang 300 T DAN LU LIAT ISINYA APAANPAHAM LU

    Lantas benarkah narasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran tim cek fakta Suara.com, setelah ditelusuri dengan Google Lens ditemukan video yang mirip pada kanal Youtube milik tvOneNews dengan judul video “Ibu Siswi SMP di Mojokerjo Menangis Histeris Usai Dengar Vonis Pembunuh Anaknya”.

    Video yang beredar merupakan sidang vonis kasus pembunuhan siswi SMPN 1 Kemlagi, Mojokerto berakhir dengan keributan. Keluarga korban memprotes putusan hakim yang bagi mereka terlalu ringan.

    AB dinyatakan terbukti bersalah membunuh AE (15), siswi kelas 3 SMPN 1 Kemlagi. Pelajar asal Desa/Kecamatan Kemlagi, Mojokerto itu dihukum 7 tahun 4 bulan penjara.

    Kesimpulan

    Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan bahwa anak SMP yang dipenjara selama 7 tahun akibat mengkritik Jokowi merupakan klaim yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Perang Besar di Istana - Prabowo Tak Akan Selamatkan Gibran soal Kasus Fufufafa

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/09/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebut telah terjadi perang besar di Istana. Disampaikan juga narasi yang menyebut bahwa Prabowo tidak akan membela Gibran dalam kasus Fufufafa.

    Narasi tersebut muncul di channel Youtube bernama Suara Umat dalam video yang diunggah pada tanggal 13 Agustus 2024 yang memberi pernyataan pada judul jika telah terjadi perang besar di istana. Selain itu pada unggahan tersebut tertulis bahwa Prabowo tidak akan menyelamatkan Gibran kasus Fufufafa.

    Berikut narasi yang disampaikan:

    HEBOH!! PERANG BESAR TERJADI DI ISTANA – PRABOWO TIDAK AKAN SELAMATKAN GIBRAN SOAL KASUS FUFUFAFA. PRABOWO TIDAK NYELAMATKAN GIBRAN. INI SEMUA TERKUAK DGN IZIN TUHAN. TOLONG VIRALKAN SEGERA VIDEO INI.

    Lantas benarkah klaim tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan pengecekan fakta Suara.com, setelah diamati hingga akhir video tidak terdapat situasi perang besar yang terjadi di istana serta tidak menunjukan secara langsung yang menyatakan bahwa Prabowo tidak akan menyelamatkan Gibran pada kasus Fufufafa. Pada video tersebut hanya menampilkan tangkapan layar pada akun Kaskus Fufufa.

    Selain itu, narator hanya membacakan ulang sebuah artikel yang termuat dalam website RMOL.ID dengan judul “Akun Kaskus Fufufafa yang Hina Prabowo Diduga Gibran, Grace Natalie: Dipastikan Dulu”.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klaim pada judul yang menyatakan bahwa telah terjadi perang besar di istana dan pernyataan Prabowo tak akan membela Gibran pada kasus Fufufafa adalah salah dan termasuk pada konten palsu.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini