Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar pesan berantai di WhatsApp yang menampilkan tangkapan layar dari laman Detik yang menarasikan karier Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam bahaya.
Dalam deskripsi tangkapan layar tersebut juga menarasikan Bank Indonesia telah mengajukan tutuntan terhadap Nadiem Makarim.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Karier Nadeem Makarim dalam bahaya
Bank Indonesia telah mengajukan tuntutan terhadap Nadeim Makarim”
Namun, benarkah artikel yang menarasikan karir Nadiem Makarim dalam bahaya karena didugat BI?
Artikel yang menarasikan karier Nadiem Makarim dalam bahaya, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan penelusuran ANTARA, tidak ada artikel dengan judul serupa ditemukan pada laman Detik.com. ANTARA menggunakan kata pencarian “Bank Indonesia telah mengajukan tuntutan ke Nadiem Makarim” dan menemukan artikel Okezone pada 2017 dengan judul “BUSINESS HITS: Bos Go-Jek Nadiem Makarim Harus Izin ke Gubernur BI”.
Artikel dalam laman tersebut menarasikan BI menyatakan rencana akuisisi yang dilakukan aplikasi penyedia jasa pembayaran, Go-Pay, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari BI.
Hal tersebut sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 mengenai Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
"Pengambilalihan lembaga selain bank yang telah berizin sebagai penyelenggara sistem pembayaran, lembaga selain bank tersebut wajib menyampaikan permohonan persetujuan tertulis," demikian pernyataan BI di Jakarta.
Namun, tidak ada narasi BI mengajukan tuntutan ke Nadiem Makarim.
Klaim: Artikel yang menarasikan karier Nadiem Makarim dalam bahaya
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Artikel dalam laman tersebut menarasikan BI menyatakan rencana akuisisi yang dilakukan aplikasi penyedia jasa pembayaran, Go-Pay, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari BI.
Hal tersebut sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 mengenai Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.
"Pengambilalihan lembaga selain bank yang telah berizin sebagai penyelenggara sistem pembayaran, lembaga selain bank tersebut wajib menyampaikan permohonan persetujuan tertulis," demikian pernyataan BI di Jakarta.
Namun, tidak ada narasi BI mengajukan tuntutan ke Nadiem Makarim.
Klaim: Artikel yang menarasikan karier Nadiem Makarim dalam bahaya
Rating: Hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Rujukan
[HOAKS] Ada Gua Raksasa di Bawah Kuala Lumpur, Malaysia
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial yang menyebutkan kota Kuala Lumpur di Malaysia dibangun di atas gua raksasa.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi itu beredar setelah seorang turis India jatuh ke lubang ambles (sinkhole) di Kuala Lumpur pada 23 Agustus 2024.
Dilansir India Today, pencarian turis tersebut dihentikan pada 31 Agustus 2024 karena lokasi kejadian yang berbahaya.
Narasi Kuala Lumpur dibangun di atas gua raksasa dibagikan oleh akun Facebook ini pada 26 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Dalam sebuah penemuan mengejutkan yang telah mengejutkan dunia geologi, Dr. Sarah Jamal, ahli geologi terkemuka dari Universitas Malaya, telah mengungkapkan bahwa daerah di bawah kota Kuala Lampur adalah sebuah gua kosong yang sangat besar.
Menurut sebuah studi mendalam yang dilakukan oleh Dr. Sarah dan timnya, struktur geologi yang unik ini terbentuk jutaan tahun yang lalu, membuat Kuala Lumpur tampak seperti kota yang dibangun di atas 'atap' gua raksasa.
Dr. Sarah menjelaskan bahwa “Gua Kuala Lumpur,” seperti namanya, terdiri dari batu kapur yang terkikis secara bertahap oleh air bawah tanah, menghasilkan rongga besar di bawah permukaan tanah. "Penemuan seperti ini sangat jarang, apalagi di bawah kota modern seperti Kuala Lumpur," kata Dr Sarah saat ditemukan.
Menambahkan lagi, gua berpotensi mengandung ekosistem unik yang belum sepenuhnya dijelajahi, tetapi hingga sekarang, sebagian besar ruang di dalam gua kosong tanpa tambahan formasi geologi atau tanda-tanda kehidupan.
Penemuan ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai stabilitas struktur perkotaan Kuala Lumpur, meskipun Dr. Sarah menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan risiko yang mungkin terjadi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi itu beredar setelah seorang turis India jatuh ke lubang ambles (sinkhole) di Kuala Lumpur pada 23 Agustus 2024.
Dilansir India Today, pencarian turis tersebut dihentikan pada 31 Agustus 2024 karena lokasi kejadian yang berbahaya.
Narasi Kuala Lumpur dibangun di atas gua raksasa dibagikan oleh akun Facebook ini pada 26 Agustus 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
Dalam sebuah penemuan mengejutkan yang telah mengejutkan dunia geologi, Dr. Sarah Jamal, ahli geologi terkemuka dari Universitas Malaya, telah mengungkapkan bahwa daerah di bawah kota Kuala Lampur adalah sebuah gua kosong yang sangat besar.
Menurut sebuah studi mendalam yang dilakukan oleh Dr. Sarah dan timnya, struktur geologi yang unik ini terbentuk jutaan tahun yang lalu, membuat Kuala Lumpur tampak seperti kota yang dibangun di atas 'atap' gua raksasa.
Dr. Sarah menjelaskan bahwa “Gua Kuala Lumpur,” seperti namanya, terdiri dari batu kapur yang terkikis secara bertahap oleh air bawah tanah, menghasilkan rongga besar di bawah permukaan tanah. "Penemuan seperti ini sangat jarang, apalagi di bawah kota modern seperti Kuala Lumpur," kata Dr Sarah saat ditemukan.
Menambahkan lagi, gua berpotensi mengandung ekosistem unik yang belum sepenuhnya dijelajahi, tetapi hingga sekarang, sebagian besar ruang di dalam gua kosong tanpa tambahan formasi geologi atau tanda-tanda kehidupan.
Penemuan ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai stabilitas struktur perkotaan Kuala Lumpur, meskipun Dr. Sarah menegaskan bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan risiko yang mungkin terjadi.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek kebenaran narasi tersebut dengan menelusuri kata kunci "sarah jamal universiti malaya".
Hasilnya, ditemukan artikel bantahan yang dipublikasikan media Malaysia, Bernama, pada 26 Agustus 2024.
Dalam artikel tersebut, Departemen Geologi Universiti Malaya mengatakan bahwa tidak ada pengajar bernama "Sarah Jamal".
Menurut Kepala Departemen Geologi UM, Meor Hakif Amir Hassan, nama Sarah Jamal tidak terdaftar di Lembaga Ahli Geologi Malaysia.
"Narasi tersebut tidak berdasar fakta dan palsu," kata Hassan.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari menjelaskan, sinkhole adalah lubang yang terbentuk akibat tanah amblas atau runtuh.
Runtuhnya tanah ini disebabkan oleh lapisan batu gamping yang berongga, sehingga membuat daya dukungnya berkurang. Batu gamping juga dikenal sebagai batu kapur.
"Fenomena ini ada kaitannya dengan kondisi geologi di daerah yang terdapat lapisan batu gamping di bawah permukaannya," ujar Adrin, diberitakan Kompas.com, 31 Agustus 2024.
Senada, ahli geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Wilopo mengatakan, sinkhole adalah cekungan di dalam tanah yang tidak memiliki drainase permukaan luar alami.
Istilah sinkhole juga sering disebut sebagai lubang yang terbentuk secara tiba-tiba karena amblesnya lapisan tanah atau batuan.
"Kedalaman dan diameter lubang biasanya bervariasi, dari beberapa meter sampai ratusan meter," ujar Wahyu.
Hasilnya, ditemukan artikel bantahan yang dipublikasikan media Malaysia, Bernama, pada 26 Agustus 2024.
Dalam artikel tersebut, Departemen Geologi Universiti Malaya mengatakan bahwa tidak ada pengajar bernama "Sarah Jamal".
Menurut Kepala Departemen Geologi UM, Meor Hakif Amir Hassan, nama Sarah Jamal tidak terdaftar di Lembaga Ahli Geologi Malaysia.
"Narasi tersebut tidak berdasar fakta dan palsu," kata Hassan.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari menjelaskan, sinkhole adalah lubang yang terbentuk akibat tanah amblas atau runtuh.
Runtuhnya tanah ini disebabkan oleh lapisan batu gamping yang berongga, sehingga membuat daya dukungnya berkurang. Batu gamping juga dikenal sebagai batu kapur.
"Fenomena ini ada kaitannya dengan kondisi geologi di daerah yang terdapat lapisan batu gamping di bawah permukaannya," ujar Adrin, diberitakan Kompas.com, 31 Agustus 2024.
Senada, ahli geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Wahyu Wilopo mengatakan, sinkhole adalah cekungan di dalam tanah yang tidak memiliki drainase permukaan luar alami.
Istilah sinkhole juga sering disebut sebagai lubang yang terbentuk secara tiba-tiba karena amblesnya lapisan tanah atau batuan.
"Kedalaman dan diameter lubang biasanya bervariasi, dari beberapa meter sampai ratusan meter," ujar Wahyu.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Kuala Lumpur dibangun di atas gua raksasa adalah hoaks.
Ahli geologi yang disebut dalam narasi tersebut tidak terdaftar di Lembaga Ahli Geologi Malaysia dan bukan pengajar di Departemen Geologi Universiti Malaya.
Selain itu, Departemen Geologi UM mengatakan bahwa narasi itu tidak berdasar fakta.
Ahli geologi yang disebut dalam narasi tersebut tidak terdaftar di Lembaga Ahli Geologi Malaysia dan bukan pengajar di Departemen Geologi Universiti Malaya.
Selain itu, Departemen Geologi UM mengatakan bahwa narasi itu tidak berdasar fakta.
Rujukan
- https://www.indiatoday.in/world/story/andhra-pradesh-woman-woman-fell-sinkhole-malaysia-kuala-lumpur-search-stopped-2591615-2024-09-01
- https://www.facebook.com/groups/1428950907144908/permalink/26838148575798458/?mibextid=oFDknk&rdid=AHnV2rbyG7esPAh3&share_url=
- https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fshare%2Fp%2FU6JXaBiP87jRSuY5%2F%3Fmibextid%3DoFDknk
- https://www.bernama.com/en/news.php/news.php?id=2333610
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/08/31/213000765/apa-penyebab-sinkhole-yang-terjadi-di-malaysia-dan-korea-selatan-?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Keliru, Konten Berisi Klaim Netanyahu Sebut 80 Persen SDM Indonesia Rendah
Sumber:Tanggal publish: 03/09/2024
Berita
Sebuah konten tangkapan layar berita berjudul “Netanyahu Sampaikan: 80% Warga Indonesia Itu Sumber Daya Manusia-nya Rendah (SDM) Gampang Dibodohi”, diunggah oleh akun X [arsip] ini pada 10 Agustus 2024.
Tangkapan layar tersebut memuat teks bahwa berita bersumber dari media Nias Pro News yang diterbitkan 27 Juni 2024 pukul 08.34 WIB. Konten itu memuat keterangan untuk mengikuti akun Nias Pro News di TikTok serta foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam latar berwarna biru.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut sudah disaksikan 51,1 ribu kali, disukai 685 orang, dan dibagikan 117 kali. Benarkah Netanyahu menyampaikan 80% SDM Indonesia rendah seperti klaim unggahan tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak pernah menyatakan 80 persen sumber daya manusia rendah. Konten tersebut adalah hasil rekayasa digital.
Awalnya Tempo memeriksa media Nias Pro News seperti yang dimuat dalam tangkapan layar, melalui pencarian di Google dan TikTok. Namun nama media Nias Pro News tidak terindeks dalam pencarian Google. Tempo juga mencoba dengan sejumlah nama domain seperti niaspronews.com, niaspronews.id, dan niaspronews.co namun tidak tersedia.
Pencarian berikutnya melalui TikTok, juga tidak ditemukan akun media Nias Pro News seperti klaim dalam konten.
Tim Cek Fakta Tempo kemudian menelusuri judul berita di mesin pencarian Google dan Yandex, namun tidak ada judul berita tersebut yang dimuat oleh media atau situs di Indonesia.
Pencarian berikutnya adalah menelusuri foto Benjamin Netanyahu yang digunakan dalam konten itu. Lewat reverse image tool Tineye, Tempo mendapatkan bahwa foto Benjamin berlatar biru tersebut dipublikasikan pertama kali didokumentasikan oleh fotografer media Inggris, Reuters, Ammar Awad pada 2 November 2022, lewat artikel berjudul “Palestinians fear Israeli election result could mean more violence”.
Dalam artikel itu, Netanyahu sama sekali tidak membuat pernyataan bahwa 80 persen sumber daya manusia Indonesia rendah. Saat itu, Benjamin Netanyahu yang memimpin partai Likud sedang berbicara kepada para pendukungnya di markas besar partainya selama pemilihan umum Israel di Yerusalem.
Dengan filter waktu, Tineye dan Google Lens memberikan hasil sejumlah media telah menggunakan ulang foto tersebut untuk berbagai artikel mengenai Netanyahu hingga 2023. Tempo tidak menemukan foto tersebut digunakan oleh media maupun situs apapun pada 27 Juni 2024 seperti di dalam konten. Media di Indonesia yakni Sindonews menggunakan foto tersebut pada 23 Januari 2023 berjudul “Netanyahu Akan Permudah Warga Israel Mendapatkan Senjata Api”.
Kesimpulan
Hasil verifikasi Tempo tentang klaim Netanyahu menyebut 80 Persen SDM Indonesia rendah adalah keliru.
Faktanya tangkapan layar berita tersebut merupakan hasil suntingan. Tidak ditemukan berita sebagaimana tertulis di judul dan tidak ditemukan alamat website Nias Pro News.
Rujukan
- https://x.com/Tita83079013/status/1822127023139295355%20pada%2010%20Agustus%202024
- https://www.reuters.com/world/middle-east/palestinians-fear-netanyahu-win-israeli-election-could-mean-more-violence-2022-11-02/
- https://www.tineye.com/search/e9cd1b8c1e873b27ad3c1d6293c18925704afb42?sort=crawl_date&order=desc&page=2
- https://lens.google.com/search?ep=cntpubb&hl=id-ID&re=df&s=4&p=AbrfA8o24pELj1c1qmhUVhmwwe00cDXvXU3Tsy0TPB8uqRUUXVPozwcxlSpjScJT3PJHylb25K4FRCs0VDznPfUoRK_O3uH0zA0cumc7K491lIDkRcKw2i-G83KsKFaio0dWQNKqegcqDfHVCqzNoeeikq4r5j0PFqmcWDGetC6DTepv57ZnpHtgUk7DL5MWabZY-iLKPySZeCxhGI2vbXJLmmnQlFwCP7YKZWxGJvVFTaJNEv3fEqbANvTenJhrLTpeiY4BdmiegkL73SFC92BWWm8%3D#lns=W251bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLDEsIkVrY0tKR1UxT0RRNE9EQmhMVEJqWlRVdE5EZ3hNUzFpTmpjM0xXWmtNMkU0WWpjeFpUQTFOaElmUVhoeWIwSTFSVXRMUzI5WmMwWldkMUYzZG5veE4wWXlOMkpzZGtkNGF3PT0iLG51bGwsbnVsbCxudWxsLG51bGwsbnVsbCxudWxsLFtudWxsLG51bGwsW11dLFsiNmEzYjUyZTEtOGY1Mi00ZGI2LWE4ZWEtYjFhODFlZGQ0OWRjIl1d
- https://international.sindonews.com/read/1008867/43/netanyahu-akan-permudah-warga-israel-mendapatkan-senjata-api-1674997291
Cek Fakta: Hoaks Gibran Rakabuming Tertangkap Pakai Narkoba di PIK
Sumber:Tanggal publish: 30/08/2024
Berita
Cek Fakta: Hoaks Gibran Rakabuming Tertangkap Pakai Narkoba di PIK
Benarkah Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK? Simak penelusurannya
Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Unggahan tersebut berupa tangkapan layar pesan WhatsApp, dengan narasi sebagai berikut:
INFO A1 YG HARUS DIKETAHUI MASYARAKAT VIRAALL KAN...!!!
GIBRAN Tertangkap tangan oleh Aparat memakai Narkoba di PIK Jakarta Utara Berita langsung di Close Aparat...
Benarkah Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK? Simak penelusurannya
Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Unggahan tersebut berupa tangkapan layar pesan WhatsApp, dengan narasi sebagai berikut:
INFO A1 YG HARUS DIKETAHUI MASYARAKAT VIRAALL KAN...!!!
GIBRAN Tertangkap tangan oleh Aparat memakai Narkoba di PIK Jakarta Utara Berita langsung di Close Aparat...
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8).
Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
Pada tanggal 28 Agustus 2024, Gibran terlihat mendampingi pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah, Rabu (28/8).
Kemudian tidak juga ditemukan berita dari media nasional yang memberitakan soal penangkapan Gibran karena pakai narkoba.
Kesimpulan
Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena pakai narkoba di PIK adalah hoaks.
Faktanya, Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Faktanya, Gibran pada tanggal 28 Agustus terlihat mendampingi Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen mendaftar ke KPU Jawa Tengah
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Halaman: 1227/6766