• [HOAKS] Video Jokowi Janji Berikan Bantuan Rp 50 Juta Per Orang

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan Presiden Joko Widodo dan narasi mengenai pemberian bantuan sebesar Rp 50 juta per orang dengan cara ditransfer.

    Namun, setelah ditelusuri, konten tersebut merupakan manipulasi.

    Video Presiden Jokowi menjanjikan bantuan Rp 50 juta per orang dibagikan oleh akun Facebook ini.

    Dalam video disebutkan, bantuan akan diberikan jika pengguna Facebook menekan tombol follow, menyukai unggahan, dan membagikan konten tersebut. 

    Video itu disertai tautan nomor WhatsApp dan diberi keterangan:

    Amanah Untuk Anda BANGTUAN UNTUK KALIAN SEMUA OTANG YANG MEMBUTUHKAN YAA.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Jokowi membagikan Rp 50 juta

    Hasil Cek Fakta

    Ketika diamati, gerak bibir Jokowi tidak sinkron dengan suaranya. Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut di akun media sosial Jokowi.

    Hasilnya, terdapat video serupa di akun Instagram @jokowi yang diunggah pada 27 Juni 2024.

    Video aslinya memperlihatkan Jokowi sedang berbincang dengan pedagang di Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan.

    Mereka berbincang terkait harga beberapa kebutuhan pokok. Dalam video itu, Jokowi tidak menjanjikan uang Rp 50 juta.

    Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Jokowi menjanjikan uang Rp 50 juta terdeteksi dihasilkan oleh perangkat kecerdasan buatan atau AI. Probabilitasnya mencapai 97,96 persen. 

    Video Presiden Jokowi berjanji akan memberikan bantuan Rp 50 juta per orang merupakan hasil manipulasi.

    Dalam video aslinya, Jokowi berbincang dengan pedagang di Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan terkait harga beberapa kebutuhan pokok.

    Setelah dicek menggunakan AI Voice Detector, suara Jokowi membagikan Rp 50 juta terdeteksi dihasilkan oleh AI.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Video Kate Middleton Berkerudung Dibagikan dengan Konteks Keliru

    Sumber:
    Tanggal publish: 12/08/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi mengenai Kate Middleton, Putri Wales, istri dari Pangeran William, mengenakan hijab selama kerusuhan di Inggris.

    Narasi itu disertai video yang memperlihatkan Middleton berkerudung. Ia dan Pangeran William tampak menyalami sejumlah orang.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.

    Narasi dan video itu beredar tidak lama setelah kerusuhan di berbagai kota buntut penusukan tiga anak perempuan di Southport, Merseyside, pada 29 Juli 2024.

    Amarah massa terpicu akibat narasi palsu yang mengeklaim pelaku penikaman merupakan imigran Muslim.

    Narasi Kate Middleton mengenakan hijab selama kerusuhan di Inggris dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Sabtu (10/8/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Kate Middleton secara resmi berkeliling Inggris dengan mengenakan jilbab. Semuanya sudah berakhir. Benar-benar sudah berakhir. Kerajaan telah ditaklukkan.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dicermati, terdapat watermark milik media Daily Mail pada video Kate Middleton mengenakan kerudung.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com melakukan penelusuran di Google Search dengan kata kunci "kate middleton wearing hijab daily mail".

    Hasilnya, ditemukan pemberitaan Daily Mail, 9 Maret 2023, yang mencantumkan video serupa tetapi dengan durasi lebih panjang.

    Pangeran William dan Kate Middleton mengunjungi Hayes Muslim Centre untuk mengucapkan terima kasih atas upaya mereka membantu korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

    Keduanya bertemu dengan perwakilan dari Hayes Muslim Centre yang telah mengumpulkan bantuan lebih dari 25.000 poundsterling untuk korban gempa bumi di Turki dan Suriah.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Kate Middleton mengenakan hijab selama kerusuhan Inggris perlu diluruskan.

    Video yang dibagikan merupakan peristiwa saat Kate Middleton dan Pangeran William mengunjungi Hayes Muslim Centre pada 9 Maret 2023.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Judul Artikel Kompas TV Sebut di IKN Akan Hadir Motor Terbang Tanpa Roda

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Kompas TV memberitakan di IKN akan hadir motor terbang tanpa roda. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 9 Agustus 2024.
    Dalam postingannya terdapat artikel berjudul:
    "Selain taxi terbang dan Kereta tanpa rel, Di IKN juga akan hadir motor tanpa roda dan bisa terbang"
    Selain itu dalam postingan terdapat pula foto Presiden Jokowi sedang mengendarai sapu terbang.
    Lalu benarkah Kompas TV memberitakan di IKN akan hadir motor terbang tanpa roda?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci motor terbang di kolom pencarian Kompas.tv. Hasilnya tidak ada artikel yang identik dengan postingan.
    Kompas.tv  membahas soal transportasi di IKN, beberapa di antaranya berjudul "Kepala Otorita Sebut akan Uji Coba Mobil Terbang dan Angkutan Umum Tanpa Sopir di IKN" yang tayang pada 18 Maret 2024 dan "Uji Coba Taksi Terbang untuk IKN Akan Dilakukan Juli 2024" yang tayang pada 29 Mei 2024.
    Namun tidak ada judul artikel seperti dalam postingan yang diunggah di Facebook.
    Selain itu foto Presiden Jokowi dalam postingan juga merupakan hasil editan. Di dalam foto asli, Presiden Jokowi sebenarnya menggunakan motor saat mengunjungi Pasar Anyar, Tangerang, Banten pada 4 November 2018.
     

    Kesimpulan


    Postingan Kompas TV memberitakan di IKN akan hadir motor terbang tanpa roda adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Presiden Jokowi Bagikan Rp 50 Juta Bagi Orang yang Membutuhkan Melalui Facebook

    Sumber:
    Tanggal publish: 13/08/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Presiden Jokowi akan mentransfer uang Rp 50 juta bagi orang yang membutuhkan di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 6 Agustus 2024.
    Dalam unggahannya terdapat video Presiden Jokowi dengan suara sebagai berikut:
    "Setiap kalian follow tekan love dan panah itu saya akan bantu 50 juta. Per orang saya transfer 50 juta. Kalau kalian gak percaya saya buktikan sekarang juga ya"
    Video itu juga disertai narasi "Amanah untuk Anda. Bangtuan untuk kalian semua orang yang membutuhkan yaa"
    Hingga saat ini video tersebut telah dilihat lebih dari 912 ribu kali, mendapat 17,1 ribu likes dan 2,7 ribu lali dibagikan.
    Lalu benarkah postingan Presiden Jokowi akan mentransfer uang Rp 50 juta bagi orang yang membutuhkan di Facebook?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu diunggah di akun Instagram resmi Presiden Jokowi @jokowi yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 27 Juni 2024.
    Namun dalam video asli tidak ditemukan narasi bahwa ia akan membagikan uang Rp 50 juta melalui media sosial manapun termasuk Facebook.
    Video itu diunggah Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
    "Lokasi Pasar Beringin Buntok, Kabupaten Barito Selatan jauh dari Palangkaraya yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah. Namun harga di Pasar Beringin Buntok stabil dan baik, yang menandakan distribusi pangan berjalan baik di daerah ini."
    Selain itu kami juga menelusuri dan dalam kolom komentar terdapat narasi sebagai berikut:
    "https://api.whatsapp.com/send?phone=6281927462760&text=Ikut%20Gabung%20%20BOSSK"
    Ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan Presiden Jokowi akan mentransfer uang Rp 50 juta bagi orang yang membutuhkan di Facebook adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini