Keliru, Video Berisi Klaim TVOne Tayangkan Liputan Mendapatkan Dana Usaha dari P200M
Sumber:Tanggal publish: 15/08/2024
Berita
Sebuah akun Facebook [ arsip ] membagikan video berisi presenter TVOne yang membahas dana usaha dari P200M, dan juga menampilkan seseorang yang memenangkan dana tersebut.
Konten tersebut diberi judul “Viral, Kisah Nyata inspirasi. Mendapatkan Modal Usaha dari Situs P200M”. Sejak diunggah pada Jumat 26 Juli 2024, video ini telah disukai 13 ribuan pengguna Facebook, 49 kali dibagikan ulang, 6,1 ribuan komentar dan 1,8 juta kali ditonton.
Namun, benarkah TVOne menayangkan liputan tentang mendapatkan dana usaha dari P200M?
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Tempo menemukan bahwa presenter TVOne tidak menayangkan liputan dana usaha dari P200M, melainkan tentang praktisi hukum melaporkan empat akun media sosial ke polisi. Presenter TVOne tersebut bernama Hijul Akbar.
Kemudian, pria berpakaian hitam di dalam unggahan itu juga tidak bercerita mengenai kemenangan mendapatkan hadiah, tetapi membahas keberhasilan membangun bisnis parfum dengan omzet mencapai 900 juta per bulan. Pria tersebut bernama Gilang Margi Nugroho.
Fragmen video 1
Potongan video detik ke-8 menampilkan seorang presenter TVOne diklaim menayangkan liputan tentang mendapatkan dana usaha dari P200M. "Baru-baru ini berita menjadi viral tentang seorang pemain yang menemukan room bocor untuk situs P200m untuk game pragmatik dan pg soft. Kami berkesempatan mewawancarai pemain ini yang sudah merasakan kemenangan di situs tersebut," kata presenter itu.
Namun, video sebenarnya bukan soal dana dari P200M, melainkan mengenai berita praktisi hukum melaporkan empat akun media sosial ke polisi. Dua video diambil dari channel YouTube TVOne dan diterbitkan pada 22 Juli 2024 dengan presenter bernama Hijul Akbar bersama Pritta Zega.
Potongan gambar yang ditayangkan di channel YouTube TVOne.
Berita Pertama berjudul “ Razman Nasution Laporkan Empat Akun Media Sosial yang Hina Dirinya ke Polisi ”.
Berikut narasi selengkapnya fragmen video 1:
Praktisi hukum, Razman Nasution akhirnya melaporkan empat akun media sosial yang menghina dirinya termasuk menyamakannya dengan kodok. Razman Nasution diketahui memang sering bersuara soal kasus Vina dan menyerang mantan tersangka Pegi Setiawan. Ia kerap memberikan kritik pedas kepada Pegi Setiawan, misalnya tentang tato yang ada di tangan mantan tersangka kasus Vina tersebut. Namun, nampaknya banyak netizen yang geram karena perkataan Razman Nasution soal Pegi Setiawan sehingga justru balik menghinanya.
Fragmen video 2
Bagian klip kedua menayangkan testimoni dari Gilang yang berhasil mendapatkan dana dari situs P200M.
Potongan gambar Gilang Margi Nugroho di channel YouTube Naik Kelas yang ditayangkan pada 4 Mei 2024.
Pada bagian ini, Gilang diklaim berbicara soal kemenangannya mendapatkan dana dari P200M. Konteks sebenarnya dia berbicara tentang kesuksesannya membangun bisnis parfum dengan omzet mencapai 900 juta per bulan.
Video selengkapnya sudah pernah ditayangkan di platform media sosial, termasuk di channel YouTube Naik Kelas berjudul "Baru Setahun Bisnis Berjalan Sudah Punya Omzet 900 juta per bulan" dan akun Instagram pribadi Gilang Margi.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim TVOne menayangkan liputan tentang mendapatkan dana usaha dari P200M adalah keliru.
Presenter TVOne bernama Hijul Akbar tidak menayangkan liputan dana usaha dari P200M, melainkan tentang berita praktisi hukum melaporkan empat akun media sosial ke Polisi.
Kemudian, pria berpakaian hitam bernama Gilang Margi Nugroho itu juga tidak bercerita mengenai kemenangan mendapatkan hadiah, tetapi membahas keberhasilannya membangun bisnis parfum dengan omzet mencapai 900 juta per bulan.
Rujukan
- https://web.facebook.com/100088682148644/posts/1436278467025636/
- https://web.facebook.com/100088682148644/posts/1436278467025636/
- https://www.youtube.com/watch?v=7lr1DylOHs8
- https://www.youtube.com/watch?v=EBFU8DsIBSE
- https://www.instagram.com/p/C6lafT9SIfO/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
[SALAH] Iran Hujani Israel dengan Rudal
Sumber: twitter.comTanggal publish: 15/08/2024
Berita
MENYALA
:fire:
:fire:
ISRAEL LAGI PESTA KEMBANG API :fire::fire:DAPAT HADIAH KIRIMAN DARI #IRAN DAN #LIBANON :sunglasses:
PERPADUAN ANTARA SORAK SORAI MANUSIA DAN SUARA SIRINE YG MEMANJANG MENAMBAH SEMARAKNYA SUASANA !!!
:fire:
:fire:
ISRAEL LAGI PESTA KEMBANG API :fire::fire:DAPAT HADIAH KIRIMAN DARI #IRAN DAN #LIBANON :sunglasses:
PERPADUAN ANTARA SORAK SORAI MANUSIA DAN SUARA SIRINE YG MEMANJANG MENAMBAH SEMARAKNYA SUASANA !!!
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Twitter/X dengan nama akun “21_mozza” pada tanggal 12 Agustus 2024 yang mengunggah video dengan narasi Iran hujani Israel dengan rudal.
Setelah melakukan penelusuran menggunakan Google Lens ditemukan video yang mirip di akun media sosial Tiktok dengan nama pengguna “MS_Off”, video tersebut merupakan pesta kembang api dan flare kemenangan tim sepakbola Mouloudia 1921 di Algeria.
Video serupa lainnya dapat dilihat melalui akun media sosial resmi Instagram milik Mouloudia 1921, musim 2023-2024 Mouloudia menjadi pemuncak klasemen liga Aljazair 1 dan berhak keluar menjadi juara musim 2023-2024.
Dengan demikian klaim tentang Iran hujani Israel dengan rudal adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran menggunakan Google Lens ditemukan video yang mirip di akun media sosial Tiktok dengan nama pengguna “MS_Off”, video tersebut merupakan pesta kembang api dan flare kemenangan tim sepakbola Mouloudia 1921 di Algeria.
Video serupa lainnya dapat dilihat melalui akun media sosial resmi Instagram milik Mouloudia 1921, musim 2023-2024 Mouloudia menjadi pemuncak klasemen liga Aljazair 1 dan berhak keluar menjadi juara musim 2023-2024.
Dengan demikian klaim tentang Iran hujani Israel dengan rudal adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil pemeriksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan, faktanya video tersebut merupakan pesta kembang api dan flare kemenangan tim sepakbola Mouloudia 1921 di Algeria.
Informasi yang menyesatkan, faktanya video tersebut merupakan pesta kembang api dan flare kemenangan tim sepakbola Mouloudia 1921 di Algeria.
Rujukan
[HOAKS] Pawang Hujan Didatangkan dari Banyuwangi Jelang HUT RI di IKN
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menyebutkan, pemerintah mendatangkan pawang hujan dari Banyuwangi untuk mengendalikan cuaca jelang HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam video, tampak seorang pria memegang keris dan melambai-lambaikan tangan ke arah langit.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi soal pawang hujan didatangkan dari Banyuwangi untuk mengendalikan cuaca jelang HUT ke-79 RI di IKN disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"PAWANG HUJAN DI IKN SUDAH BERAKSI," tulis salah satu akun, pada Selasa (13/8/2024).
Berikut ini teks yang tertera pada awal video:
Pawang Hujan di IKN yang Didatangkan dari Banyuwangi untuk kendalikan Cuaca Jelang Upacara HUT ke-79 RI.
Dalam video, tampak seorang pria memegang keris dan melambai-lambaikan tangan ke arah langit.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi soal pawang hujan didatangkan dari Banyuwangi untuk mengendalikan cuaca jelang HUT ke-79 RI di IKN disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
"PAWANG HUJAN DI IKN SUDAH BERAKSI," tulis salah satu akun, pada Selasa (13/8/2024).
Berikut ini teks yang tertera pada awal video:
Pawang Hujan di IKN yang Didatangkan dari Banyuwangi untuk kendalikan Cuaca Jelang Upacara HUT ke-79 RI.
Hasil Cek Fakta
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan, informasi mengenai pawang cuaca yang disewa dari Banyuwangi merupakan hoaks.
"Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks. Kami menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," kata Usman, Sabtu (10/8/2024), dikutip dari RRI.
Usman menyebutkan, pemerintah menggunakan teknologi milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar cuaca cerah selama upacara HUT ke-79 RI.
"Jadi tidak benar bahwa ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," imbuh dia.
Teknologi rekayasa cuaca dibutuhkan karena IKN dilanda hujan cukup deras jelang upacara peringatan.
"Perlu kami sampaikan bahwa adanya informasi mengenai permintaan ke salah satu pawang hujan dari Banyuwangi itu hoaks. Kami menggunakan metode ilmiah dan juga teknologi untuk rekayasa cuaca di IKN," kata Usman, Sabtu (10/8/2024), dikutip dari RRI.
Usman menyebutkan, pemerintah menggunakan teknologi milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar cuaca cerah selama upacara HUT ke-79 RI.
"Jadi tidak benar bahwa ada permintaan dari PUPR atau pemerintah kepada salah satu pawang hujan untuk melakukan rekayasa cuaca," imbuh dia.
Teknologi rekayasa cuaca dibutuhkan karena IKN dilanda hujan cukup deras jelang upacara peringatan.
Kesimpulan
Narasi soal pawang hujan didatangkan dari Banyuwangi jelang peringatan HUT ke-79 RI di IKN merupakan hoaks.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong menyampaikan, pemerintah tidak menyewa pawang hujan untuk upacara peringatan kemerdekaan.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong menyampaikan, pemerintah tidak menyewa pawang hujan untuk upacara peringatan kemerdekaan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100090163376407/videos/523407606823708
- https://www.facebook.com/reel/1544729232780648
- https://www.facebook.com/reel/779478384115193
- https://www.facebook.com/theaniesofficial/videos/1044369567198337
- https://www.rri.co.id/pusat-pemberitaan/nasional/892815/pemerintah-bantah-rekayasa-cuaca-di-ikn-pakai-pawang-hujan
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Bank Indonesia Keluarkan Uang Baru Hasil Redenominasi
Sumber:Tanggal publish: 14/08/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim Bank Indonesia (BI) resmi mengeluarkan uang kertas baru hasil redenominasi.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Redenominasi adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai mata tukarnya.
Narasi bahwa BI mengeluarkan uang baru hasil redenominasi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar yang diklaim sebagai tiga uang kertas redenominasi dengan nominal Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 5.000.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Redenominasi adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai mata tukarnya.
Narasi bahwa BI mengeluarkan uang baru hasil redenominasi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan gambar yang diklaim sebagai tiga uang kertas redenominasi dengan nominal Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 5.000.
Hasil Cek Fakta
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim menjelaskan, sampai saat ini belum terdapat keputusan resmi pemerintah soal redenominasi rupiah.
Sehingga, ia memastikan konten mengenai uang kertas baru hasil redenominasi merupakan hoaks.
"Terkait hoaks foto uang dalam rangka redenominasi rupiah tersebut dipastikan bukan uang yang diedarkan oleh Bank Indonesia," ujar Marlison, kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Marlison mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi keliru yang mengeklaim BI mengeluarkan uang kertas baru.
Menurut Marlison, uang rupiah baru yang terakhir dikeluarkan BI, yakni Tahun Emisi (TE) 2022 saat HUT ke-77 Republik Indonesia.
Uang Rupiah kertas TE 2022 terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
"Masyarakat yang ragu terkait berita pengeluaran uang rupiah baru dapat melihat informasi melalui website atau sosial media Bank Indonesia," kata Marlison.
Sehingga, ia memastikan konten mengenai uang kertas baru hasil redenominasi merupakan hoaks.
"Terkait hoaks foto uang dalam rangka redenominasi rupiah tersebut dipastikan bukan uang yang diedarkan oleh Bank Indonesia," ujar Marlison, kepada Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Marlison mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan informasi keliru yang mengeklaim BI mengeluarkan uang kertas baru.
Menurut Marlison, uang rupiah baru yang terakhir dikeluarkan BI, yakni Tahun Emisi (TE) 2022 saat HUT ke-77 Republik Indonesia.
Uang Rupiah kertas TE 2022 terdiri atas pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.
"Masyarakat yang ragu terkait berita pengeluaran uang rupiah baru dapat melihat informasi melalui website atau sosial media Bank Indonesia," kata Marlison.
Kesimpulan
Narasi bahwa BI mengeluarkan uang baru hasil redenominasi adalah tidak benar atau hoaks. Sampai saat ini belum ada keputusan resmi pemerintah soal pelaksanaan redenominasi rupiah.
Rujukan
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/28/150000765/apa-itu-redenominasi-kenali-tujuan-dan-risikonya-?page=all
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=4100884800145975&id=100006734862895&mibextid=oFDknk&rdid=Kq2oWisPh53Fvvfw
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=D5vuiz&v=1554038548829228&rdid=RWLUY9NdLz3hbMK9
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=122188876376072933&id=61552188011193&mibextid=oFDknk&rdid=7tKSM8wFprm3umUH
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Halaman: 1368/6771