• Salah, Air Perasan Mentimun Dapat Sembuhkan Penyakit Ginjal

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    tirto.id - Media sosial menjadi alat penyebar beragam informasi dan klaim. Salah satu isu yang banyak dibahas adalah tips dan trik terkait kesehatan. Sayangnya, beberapa tips kesehatan ini tidak berdasar fakta ilmiah atau bukti medis.

    Baru-baru ini, misalnya, beredar sebuah tips kesehatan yang menyebut bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal hingga pasien tidak perlu cuci darah. Narasi ini diunggah oleh akun Facebook bernama "Mayapulut" (arsip) lewat video reels yang diunggah pada Minggu (21/7/2024).

    Berikut bunyi klaim di video:

    “Fungsi ginjal kembali normal tidak jadi cuci darah, sakit ginjal sembuh gunakan mentimun. Caranya, ambil satu butir mentimun kamu belah jadi dua bagian ambil daging yang berada di dalamnya aja kalian kerok kemudian disaring dan diambil airnya minum 30 menit sebelum makan.”

    Sepanjang Minggu (21/7/2024) hingga Rabu (31/7/2024), atau selama 10 hari tersebar di Facebook, unggahan tersebut telah memperoleh 2,8 ribu tanda suka, 85 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 451 kali.

    Lantas, benarkah informasi tersebut?

    Hasil Cek Fakta

    Tirto mencoba menelusuri klaim itu lewat penelusuran Google. Menukil artikel Halodoc yang telah ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, mentimun, atau yang memiliki nama lain Cucumis Sativus, adalah buah yang dikenal memiliki banyak kandungan nutrisi sehingga dapat bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

    Satu buah mentimun mentah seberat 300 gram (g) yang tidak dikupas mengandung nutrisi 45 kalori, 11 gram karbohidrat, 2 gram protein, serta 2 gram serat. Mentimun juga memenuhi 14 persen dari rekomendasi harian (RDI) vitamin C, 62 persen RDI vitamin K, 10 persen RDI magnesium, 13 persen RDI kalium, dan 12 persen dari RDI mangan.

    Masih mengutip sumber yang sama, mentimun juga diketahui memiliki kandungan air yang tinggi, yaitu sebesar 96 persen. Oleh karena itu, mentimun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, baik untuk menjaga kesehatan tulang dan jantung, mengendalikan gula darah, menurunkan berat badan, serta serta kecantikan dan kesehatan kulit.

    Meski begitu, dalam artikel tersebut, tidak disebutkan secara spesifik bahwa ada manfaat mentimun yang dapat menyembuhkan sakit ginjal.

    Lebih lanjut, kami menemukan artikel Halodoc lain, yang juga ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, menyebut bahwa mengonsumsi mentimun secara teratur bisa membantu mengelola asam urat dalam tubuh, sehingga mencegah batu ginjal dan penyakit kandung kemih tertentu.

    Namun, meski disebut dapat mencegah batu ginjal, namun tidak disebutkan secara spesifik bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga normal.

    Tirto kemudian menelusuri klaim ini dengan melakukan studi literatur terkait jurnal dan penelitian ilmiah soal manfaat air perasan mentimun yang diklaim dapat menyembuhkan sakit ginjal. Hasilnya, kami tidak menemukan satupun penelitian ilmiah yang membenarkan klaim ini.

    Untuk mengecek dan memastikan kebenaran dari klaim ini, Tim Riset Tirto coba menghubungi anggota Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), sekaligus pengurus Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dr. Iqbal Mochtar.

    Menanggapi klaim ini, ia membenarkan bahwa mentimun merupakan buah yang kaya akan zat gizi seperti kalsium, kalium, folat, vitamin C, dan zat baik lainnya. Selain itu, mentimun juga memiliki kandungan air dan zat yang bermanfaat bagi gizi.

    “Karena kaya akan kandungan tersebut, banyak orang yang menghubungkan bahwa mentimun bisa bermanfaat untuk penyakit ginjal, kecantikan, kesehatan jantung, dan tulang,” katanya ketika dihubungi Tirto, Selasa (30/7/2024).

    Namun, meski kaya akan kandungan zat gizi penting, ia menekankan bahwa hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah atau bukti yang telah membuktikan bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal.

    Sehingga, ia memastikan bahwa klaim soal air perasan mentimun dapat menyembuhkan sakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah adalah tidak benar.

    “Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa mentimun, katakanlah dapat memperbaiki fungsi ginjal seperti creatinine cleareance atau glomerulus filtration rate,” sambungnya.

    Perlu diketahui, tes keluaran kreatinin mengukur tingkat salah satu bahan ampas, yaitu kreatinin, “dibersihkan” dari darah oleh ginjal. Kreatinin dihasilkan dari metabolisme protein ketika otot membakar energi. Kemudian, kebanyakan kreatinin disaring dari darah oleh ginjal dan dibuang dalam air seni.

    Sedangkan, GFR (glomerular filtration rate) atau LFG (laju filtrasi glomerulus), mengukur jumlah darah yang disaring oleh ginjal setiap menit. GFR juga dapat diperkirakan berdasarkan keluaran kreatinin.

    Selain itu, sebagai informasi tambahan, mengutip penjelasan dalam artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Pittara, cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur untuk membuang racun dari dalam tubuh akibat ginjal yang telah rusak. Prosedur ini biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami gagal ginjal.

    Masih dari sumber yang sama, cuci darah dapat dihentikan apabila ginjal tidak lagi rusak dan bisa berfungsi dengan normal. Akan tetapi, kerusakan akibat gagal ginjal kronis jarang bisa disembuhkan sepenuhnya sehingga penderitanya perlu menjalani cuci darah dalam jangka panjang, bahkan seumur hidupnya.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah.

    Anggota PB IDI, Iqbal Mochtar, menyebut belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah.

    Jadi, informasi yang menyebut bahwa air perasan mentimun dapat menyembuhkan penyakit ginjal hingga tidak perlu cuci darah bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

    Rujukan

    • Tirto.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, Gunung Ciremai di Jawa Barat meletus usai gempa

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah pesan berantai di WhatsApp menarasikan Gunung Ciremai yang terletak berbatasan dengan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Kuningan, Cirebon dan Majalengka akan meletus pascagempa pada Kamis (26/07).

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Dapat info kaya gini..ga tau BNR pa nggak..tapi kita perlu waspada...”

    Namun, benarkah Gunung Ciremai di Jawa Barat akan Meletus pasca-gempa?

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Indra Bayu Permana, menegaskan bahwa informasi tersebut merupakan hoaks.

    “Informasi yang menyebutkan bahwa beberapa jam ke depan akan terjadi lagi gempa atau Gunung Ciremai akan meletus adalah hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam menerima informasi, terutama yang sumbernya tidak jelas,” ujar Indra, dilansir dari laman Pemkab Kuningan.

    Ia menambahkan bahwa memang ada kemungkinan terjadinya gempa susulan, namun tidak ada yang bisa memprediksi waktu pasti terjadinya.

    “Masyarakat sebaiknya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG atau BPPD. Prediksi yang menyebutkan waktu tertentu seperti 14 jam ke depan adalah tidak masuk akal dan melampaui takdir Tuhan,” tegas Indra.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan peristiwa gempa tektonik yang sempat terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik di Gunung Ciremai.

    “Sejauh ini hasil pengamatan kami, kondisi Gunung Ciremai tetap normal dan tidak terpengaruh dengan peristiwa gempa,” kata Ketua PVMBG Pos Pengamatan Gunung Ciremai Jajat Sudrajat di Kuningan, dilansir dari ANTARA.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! video protes pembukaan Olimpiade Paris di Eiffel

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi 21 detik beredar di platform X pada 29 Juli, yang menarasikan protes acara pembukaan Olimpiade Paris karena dianggap menghina agama Kristen.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Protest in Paris against mockery of Christianity at the Olympic Games ceremony.”

    Namun, benarkah video tersebut merupakan protes pembukaan Olimpiade Paris di Eiffel?

    Hasil Cek Fakta

    Video asli tersebut diunggah di Instagram pada 25 Mei 2024. Pengunggah juga mengklarifikasi atas viralnya video yang dinarasikan protes terhadap pembukaan Olimpiade Paris.

    Dalam unggahan instagramnya, pengunggah menjelaskan acara pada 25 Mei merupakan pawai untuk Yesus di Paris dan bukan menentang Olimpiade.

    Menurut polisi setempat, peristiwa bersejarah yang mana 25.000 lebih orang datang untuk memuja Yesus dan Injil diberitakan di Trocadéro atau Menara Eiffel dan kemudian ke jalan-jalan di Paris.

    Dilansir dari CBN, kegiatan di seluruh Paris pada tanggal 25 Mei itu, dilaporkan memecahkan rekor partisipasi "bersaksi di depan umum dan dalam persatuan" tentang iman mereka kepada Yesus Kristus.

    Koalisi kementerian menyelenggarakan acara yang berlangsung di Paris dan empat kota lainnya termasuk Lille, Nantes, Metz, dan Strasbourg itu.

    Dengan demikian, klaim video protes pembukaan Olimpiade Paris di Eiffel merupakan keliru.

    Klaim: Video protes pembukaan Olimpiade Paris di Eiffel

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek fakta, Pertalite dihapus mulai 17 Agustus

    Sumber:
    Tanggal publish: 31/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan X menarasikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yakni Pertalite akan dihapus mulai 17 Agustus 2024.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila,  Kanjuruhan berdarah. Rakyat dibunuhi.

    17 Agustus Hari Kemerdekaan, pertalite dihapus.

    Rezim Jokowi anti sejarah! Ini penghinaan pada bangsa Indonesia”

    Namun, benarkah Pertalite akan dihapus mulai 17 Agustus?

    Hasil Cek Fakta

    Sebelumnya, dilansir dari ANTARA, wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi sebelumnya diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

    Luhut meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat BBM mulai 17 Agustus 2024, sehingga dapat mengurangi jumlah penyaluran subsidi kepada orang yang tidak berhak.

    Pernyataan itu disampaikan ketika membahas permasalahan penggunaan BBM yang berhubungan dengan defisit APBN 2024.

    Ia meyakini, dengan pengetatan penerima subsidi, pemerintah dapat menghemat APBN 2024. Namun, tidak ada narasi BBM subsidi akan dihapus.

    Disisi lain, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan sejauh ini pemerintah belum membahas tentang kebijakan pembatasan pembelian BBM bersubsidi.

    “Ndak, ndak, ndak. Belum ada pemikiran ke sana. Belum rapat juga,” kata Presiden ketika ditemui sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Uni Emirat Arab dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (16/07).

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan bahwa belum ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi pada 17 Agustus 2024.

    "Nggak ada batasan di 17 Agustus, masih belum (ada pembatasan pembelian BBM bersubsidi) ini kok," kata Arifin di Jakarta, pekan lalu.

    Arifin mengatakan masih perlu mempertajam data dan kendaraan yang berhak menerima BBM bersubsidi, sehingga jika pembatasan diterapkan maka benar-benar tepat sasaran.

    Klaim: Pertalite dihapus mulai 17 Agustus

    Rating: Misinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini