• Cek fakta, terdapat kandungan darah babi dalam filter rokok

    Sumber:
    Tanggal publish: 26/07/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan Facebook menarasikan adanya zat berbahaya yang terdapat dalam rokok, yaitu zat babi. Dalam unggahan tersebut, dijelaskan zat babi atau darah babi terdapat di dalam filter rokok.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Zat Babi Ada dalam Sebatang Rokok. Merokok Berarti Menghisab Babi...

    Jauhkan dari diri kita, segeralah bertaubat dan berhenti merokok...”

    Namun, benarkah terdapat kandungan darah babi dalam filter rokok?

    Hasil Cek Fakta

    Badan POM (BPOM) pada 2017 telah mengklarifikasi pernyataan tersebut. Isu ini pernah muncul pada tahun 2010 dan 2013. Berdasarkan hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) Badan POM RI pada tahun 2010 menggunakan Metode DNA, dari 5 (lima) merek rokok berfilter yang diuji, TIDAK TERDETEKSI adanya kandungan DNA babi.

    Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, Badan POM RI diamanahkan untuk mengawasi produk dan iklan rokok yang beredar. Pengawasan yang dimaksud hanya terkait beberapa hal yaitu kebenaran kandungan nikotin dan tar, pencantuman peringatan kesehatan pada label, dan ketaatan dalam pelaksanaan penayangan iklan dan promosi rokok.

    Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu terkait obat dan makanan yang beredar melalui media. Apabila masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM di nomor telp. 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0-8121-9999-533, email halobpom@pom.go.id, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.

    ANTARA pada tahun 2020 juga telah membuat bantahan terkait narasi tersebut disini.

    Klaim: Terdapat kandungan darah babi dalam filter rokok

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Warna Tutup Botol Air dalam Kemasan Menandakan Jenis Airnya

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi dalam unggahan media sosial yang mengeklaim warna tutup botol air dalam kemasan menandakan jenis air.

    Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Informasi warna tutup botol air minum dalam kemasan menandakan jenis air disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    "Beda warna tutup, beda arti air kemasan loh! Kalau kamu suka minum air kemasan yang mana?" tulis salah satu akun pada Selasa (23/7/2024).

    Dalam video, seorang pria mengeklaim bahwa warna biru menandakan air kemasan berasal dair sumber air bawah tanah yang melalui proses penyulingan.

    Watna tutup botol hijau menandakan air kemasan bersumber dari air tanah yang mengandung mineral tinggi.

    Kemudian merah atau oranye menandakan air memiliki rasa tertentu atau branding tanpa alasan spesifik.

    Hasil Cek Fakta

    Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Eka Rosmalasari menjelaskan, warna tutup botol tidak menandakan jenis air.

    "Tidak ada kaitan warna tutup botol dengan kandungan airnya," kata Eka saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (25/7/2024).

    Warna pada tutup botol pada air minum dalam kemasan ditentukan sendiri oleh produsen.

    BPOM tidak menetapkan penggunaan warna tutup botol berbeda terhadap air minum dalam kemasan berdasarkan kandungannya.

    "Itu tergantung desain dari produsennya," ujar Eka.

    Tim Cek Fakta Kompas.com penah mengulas narasi keliru mengenai warna tutup botol, tetapi yang beredar di Amerika Serikat (AS).

    Warna tutup botol dari air minum dalam kemasan yang beredar di AS juga tidak menandakan jenis airnya.

    Kesimpulan

    Narasi warna tutup botol air minum dalam kemasan menandakan jenis air merupakan hoaks.

    BPOM tidak menetapkan warna tutup botol berdasarkan kandungannya. Warna tersebut ditentukan oleh produsen.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Presiden AS Joe Biden Meninggal Dunia pada 22 Juli 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Presiden ke-46 Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan meninggal dunia, sebagaimana disampaikan sebuah unggahan pada 22 dan 23 Juli 2024.

    Kabar itu berembus setelah Biden mengumumkan mundur dari pencalonan Partai Demokrat untuk Pemilihan Presiden AS 2024 yang pemungutan suaranya berlangsung pada November mendatang.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, kabar tersebut hoaks.

    Narasi Joe Biden meninggal dunia dibagikan oleh akun Facebook ini pada Selasa (23/7/2024) dan akun X (Twitter) ini pada (22/7/2024).

    Berikut narasi yang dibagikan di Facebook:

    Breaking! Joe Biden meninggal dunia

    Sementara, narasi yang dibagikan di X sebagai berikut:

    BEREDAR RUMOR BAHWA JOE BIDEN TELAH MENINGGAL DUNIA

    Narasi di X disertai foto Joe Biden mengenakan setelan jas dan masker, serta duduk di kursi.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri kabar kematian Biden menggunakan Google Search dan menemukan artikel bantahan dari berbagai media pemeriksa fakta.

    Dilansir FullFact, rumor kematian Biden muncul setelah Sang Presiden dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Juli 2024 dan menjalani isolasi mandiri.

    Rumor tersebut seolah mendapat penegasan dengan pengibaran bendera setengah tiang di Gedung Kongres AS.

    Namun, pengibaran bendera setengah tiang tersebut adalah untuk menandai kematian seorang Anggota Kongres AS, Sheila Jackson Lee.

    Undang-undang menyatakan, bendera setengah tiang akan dikibarkan pada hari kematian Anggota Kongres hingga hari pemakaman.

    Sementara itu, PolitiFact menyebutkan, laporan dari dokter Gedung Putih pada Selasa (23/7/2024) menunjukkan, gejala Covid-19 yang diderita Biden telah teratasi.

    Laporan tersebut juga mengatakan, fungsi vital dan paru-paru Biden tetap normal selama infeksi.

    Pada Selasa, (23/7/2024) Biden tampil ke publik untuk pertama kali setelah isolasi dan para jurnalis merekam videonya saat menaiki pesawat Air Force One. Biden mengatakan kepada reporter bahwa dia merasa sehat.

    Kemudian, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek foto Joe Biden yang disertakan dalam narasi di X menggunakan Hive Moderation, untuk mendeteksi apakah gambar itu dihasilkan AI.

    Hasil pemeriksaan Hive Moderation mendeteksi foto tersebut memiliki probabilitas mencapai 99,9 persen dihasilkan AI.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Presiden AS Joe Biden meninggal dunia adalah hoaks.

    Laporan terbaru dokter Gedung Putih pada Selasa (23/7/2024) menyebutkan, gejala Covid-19 yang diderita Biden telah teratasi.

    Sementara itu, Biden tampil ke publik untuk pertama kali pada Selasa dan direkam oleh para jurnalis saat memasuki pesawat Air Force One.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Gebyar Undian Bank NTT

    Sumber:
    Tanggal publish: 25/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Bermunculan akun-akun Facebook mengatasnamakan PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT.

    Akun tersebut menawarkan undian berhadiah yang dapat diikuti dengan cara mengeklik tautan yang disebarkan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tawaran tersebut hoaks.

    Tawaran undian berhadiah dari Bank NTT disebarkan oleh akun ini pada 2 Juli 2024.

    Berikut narasi yang ditulis:

    Siapa nih !! Yang sering transaksi di aplikasi B'PUNG MOBILE BANK NTT . Ada Hadiah menarik Nih buat kamu yang sering transaksi di aplikasi B'PUNG MOBILE BANK NTT , seperti

    -MOTOR-MOBIL-UANG TUNAI 150JT.

    Masih banyak lagi hadiah menarik Yuk Daftar Sekarang klik' Tombol daftar di bawah

    Tawaran undian berhadiah dengan dengan model serupa disebarkan oleh akun dengan nama Humas Bank NTT 2024 dan Undian Awal tahun Bank NTT.

    Ada pula akun Gebyar Awal Tahun Bank Ntt, Humas Bank Ntt, dan Humas Bank NTT 2024.

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat tiga tautan yang disebarkan oleh akun-akun Facebook mengatasnamakan Bank NTT.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek ke mana tautan tersebut berlabuh.

    Hasil pelacakan di WhereGoes menunjukkan, dua tautan mengarah ke situs error. Hasil pelacakannya dapat dilihat di sini dan di sini.

    Sementara, salah satu situs yang dilacak menggunakan URL Scan juga tidak mengarah ke situs resmi Bank NTT.

    Situs resmi Bank NTT hanya diakses melalui www.bpdntt.co.id.

    Bank NTT menginformasikan kepada nasabah agar mewaspadai penipuan dengan berbagai modus, termasuk tawaran undian berhadiah di media sosial.

    Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengimbau nasabah untuk mengabaikan pesan, telepon, atau tawaran undian berhadiah di media sosial.

    "Abaikan jika menerima telepon atau pesan yang meminta bertransaksi atau mengirimkan uang, dan yang meminta data rahasia Nasabah seperti PIN, OTP, Password, Nomor Kartu ATM atau Debit dan lain-lain," kata Alex dikutip dari situs Bank NTT.

    Akun Facebook resminya memakai nama Humas Bpd Ntt. Begitu pula akun Instagram dan YouTube-nya.

    Kesimpulan

    Tawaran undian berhadiah dari Bank NTT merupakan hoaks.

    Tautan yang disebarkan sebagai syarat mendaftar undian berhadiah tidak mengarah ke situs resmi Bank NTT.

    Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho mengimbau nasabah untuk mengabaikan pesan, telepon, atau tawaran undian berhadiah di media sosial.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini