Beredar video yang memuat konten penemuan sesosok mayat laki-laki tergantung di flyover atau jembatan layang. Video berdurasi 35 detik itu direkam oleh salah seorang pengendara yang sedang melintas. Dalam video tersebut, terlihat ada sosok mayat laki-laki, dengan leher terikat sebuah tali, dan tergantung di jembatan layang. Mayat pria tersebut mengenakan jaket, celana dan sepatu berwarna hitam. Terlihat pula ada beberapa orang sedang berusaha untuk mengevakuasi mayat tersebut.
Dalam video yang tersebar luas di grup Whatsapp dan beberapa kanal media sosial itu, dicantumkan sebuah tag lokasi yang menyatakan bahwa lokasi bunuh diri itu berada di Flyover Kota Lama Malang. Benarkah informasi tersebut ?
CEK FAKTA: Hoaks! Video Mayat Tergantung di Jembatan Layang Kotalama Malang
Sumber:Tanggal publish: 09/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Penelusuran Fakta
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video penemuan mayat tergantung di sebuah jembatan layang yang diklaim berlokasi di flyover Kotalama Malang tersebut tidak benar atau hoaks.
Penelusuran kami dengan menggunakan Google Lens, diketahui bahwa jembatan layang yang pada salah satu tiang penyangganya terdapat sebuah tulisan "PT Waskita Jaya Maju Dengan Karya Bermutu" itu adalah flyover Cimindi, yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jawa Barat.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, sudah banyak media massa yang telah memberitakan kejadian tersebut. Seperti Viva:
https://bandung.viva.co.id/news/42902-heboh-pria-naas-ditemukan-tewas-gantung-diri-di-flyover-cimindi-postingan-terakhir-jadi-sorotan
Dikutip dari Detik.com, kejadian yang menggegerkan warga dan pengendara motor di sekitar jembatan layang itu terjadi pada pada Jumat pagi (28/6/2024). Tubuh pria itu menjuntai dengan leher terikat tali. Dari bawah, warga dan pengendara sibuk mengabadikan peristiwa tersebut.
Saat mengetahui informasi tersebut, pihak kepolisian dari Polrestabes Bandung dan Polres Cimahi langsung datang ke lokasi kejadian untuk mengecek jasad tersebut dan melakukan pengamanan di TKP. Proses evakuasi berjalan dramatis dan mendatangkan bantuan petugas pemadam kebakaran.
Tidak ada yang tahu pasti kapan pria tersebut tergantung di jembatan. Namun kebanyakan warga melihat jasad pria itu sekitar pukul 05.30 WIB. "Awalnya lihat sudah menggelantung, terus saya foto. Kondisi waktu itu masih sepi, saya sebarkan ke grup WhatsApp," kata Hendra (56), pengemudi ojek di lokasi kejadian, Jumat (28/6/2024) kepada Detik.com.
Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Egi mengatakan penanganan pria yang tergantung di Jembatan Cimindi itu diambil alih Polrestabes Bandung. "Penanganan oleh Polrestabes Bandung karena wilayahnya masuk Kota Bandung. Kami hanya datang mengecek lokasi kejadian," jelas Egi.
Egi mengatakan di lokasi kejadian ditemukan gulungan lakban hitam serta secarik wasiat yang ditulis di atas potongan kertas karton bertuliskan 'antarkan saya ke RS Imanuel, Orangtua saya kerja di sana'.
"Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya. Ada surat wasiat juga minta diantarkan ke RS Imanuel. Untuk identitas juga nanti akan dibuka di RS Sartika Asih, karena akan diautopsi dulu," ujar Egi.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-7412633/geger-jasad-pria-tergantung-di-flyover-cimindi-wajahnya-dilakban
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta TIMES Indonesia, video penemuan mayat tergantung di sebuah jembatan layang yang diklaim berlokasi di flyover Kotalama Malang tersebut tidak benar atau hoaks.
Penelusuran kami dengan menggunakan Google Lens, diketahui bahwa jembatan layang yang pada salah satu tiang penyangganya terdapat sebuah tulisan "PT Waskita Jaya Maju Dengan Karya Bermutu" itu adalah flyover Cimindi, yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jawa Barat.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, sudah banyak media massa yang telah memberitakan kejadian tersebut. Seperti Viva:
https://bandung.viva.co.id/news/42902-heboh-pria-naas-ditemukan-tewas-gantung-diri-di-flyover-cimindi-postingan-terakhir-jadi-sorotan
Dikutip dari Detik.com, kejadian yang menggegerkan warga dan pengendara motor di sekitar jembatan layang itu terjadi pada pada Jumat pagi (28/6/2024). Tubuh pria itu menjuntai dengan leher terikat tali. Dari bawah, warga dan pengendara sibuk mengabadikan peristiwa tersebut.
Saat mengetahui informasi tersebut, pihak kepolisian dari Polrestabes Bandung dan Polres Cimahi langsung datang ke lokasi kejadian untuk mengecek jasad tersebut dan melakukan pengamanan di TKP. Proses evakuasi berjalan dramatis dan mendatangkan bantuan petugas pemadam kebakaran.
Tidak ada yang tahu pasti kapan pria tersebut tergantung di jembatan. Namun kebanyakan warga melihat jasad pria itu sekitar pukul 05.30 WIB. "Awalnya lihat sudah menggelantung, terus saya foto. Kondisi waktu itu masih sepi, saya sebarkan ke grup WhatsApp," kata Hendra (56), pengemudi ojek di lokasi kejadian, Jumat (28/6/2024) kepada Detik.com.
Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Egi mengatakan penanganan pria yang tergantung di Jembatan Cimindi itu diambil alih Polrestabes Bandung. "Penanganan oleh Polrestabes Bandung karena wilayahnya masuk Kota Bandung. Kami hanya datang mengecek lokasi kejadian," jelas Egi.
Egi mengatakan di lokasi kejadian ditemukan gulungan lakban hitam serta secarik wasiat yang ditulis di atas potongan kertas karton bertuliskan 'antarkan saya ke RS Imanuel, Orangtua saya kerja di sana'.
"Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya. Ada surat wasiat juga minta diantarkan ke RS Imanuel. Untuk identitas juga nanti akan dibuka di RS Sartika Asih, karena akan diautopsi dulu," ujar Egi.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-7412633/geger-jasad-pria-tergantung-di-flyover-cimindi-wajahnya-dilakban
Kesimpulan
Kesimpulan
Video penemuan mayat tergantung di jembatan layang atau flyover yang diklaim berada di Kotalama Malang itu, tidak benar alias hoaks. Lokasi kejadian yang sebenarnya berada di flyover Cimindi, yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jawa Barat.
Informasi tersebut termasuk dalam kategori false context (konteks yang salah). Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Video penemuan mayat tergantung di jembatan layang atau flyover yang diklaim berada di Kotalama Malang itu, tidak benar alias hoaks. Lokasi kejadian yang sebenarnya berada di flyover Cimindi, yang berada di perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung, Jawa Barat.
Informasi tersebut termasuk dalam kategori false context (konteks yang salah). Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Rujukan
- https://bandung.viva.co.id/news/42902-heboh-pria-naas-ditemukan-tewas-gantung-diri-di-flyover-cimindi-postingan-terakhir-jadi-sorotan
- https://www.merdeka.com/peristiwa/pria-tewas-tergantung-di-flyover-cimindi-bandung-tinggalkan-surat-wasiat-ini-isinya-157120-mvk.html
- https://www.detik.com/jabar/berita/d-7412633/geger-jasad-pria-tergantung-di-flyover-cimindi-wajahnya-dilakban
Cek fakta, pebulu tangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal karena vaksin COVID-19
Sumber:Tanggal publish: 09/07/2024
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) - Ramai di media sosial video detik-detik Zhang Zhi Jie tiba-tiba terjatuh hingga meninggal dunia setelah sempat kolaps dalam pertandingan beregu campuran di ajang Asia Junior Championships 2024, Minggu (30/6).
Sebuah unggahan di Facebook menarasikan pebulu tangkis asal China tersebut “sudden death” atau kematian mendadak merupakan efek samping dari vaksin COVID-19 sinovac dan Sinopharm.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“ini bukti fakta bahwa vaksin sinovac dan sinopharm itu dapat menyebabkan kematian dan sudden death,
Karena cina kan warganya pada disuntik vaksin sinovac dan sinopharm, dan itu nyata sekali kejadiannya di depan mata di saksikan seluruh warga penonton Indonesia,
Nah bude nanik dan pakde indro apa mau masih berkilah vaksin sinovac itu aman dan efektif? Berani jamin saya dia bakal ngeles dan lepas tanggung jawab,”
Namun, benarkah pebulu tangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal karena vaksin COVID-19?
Sebuah unggahan di Facebook menarasikan pebulu tangkis asal China tersebut “sudden death” atau kematian mendadak merupakan efek samping dari vaksin COVID-19 sinovac dan Sinopharm.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“ini bukti fakta bahwa vaksin sinovac dan sinopharm itu dapat menyebabkan kematian dan sudden death,
Karena cina kan warganya pada disuntik vaksin sinovac dan sinopharm, dan itu nyata sekali kejadiannya di depan mata di saksikan seluruh warga penonton Indonesia,
Nah bude nanik dan pakde indro apa mau masih berkilah vaksin sinovac itu aman dan efektif? Berani jamin saya dia bakal ngeles dan lepas tanggung jawab,”
Namun, benarkah pebulu tangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal karena vaksin COVID-19?
Hasil Cek Fakta
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengeluarkan pernyataan resmi terkait meninggalnya pemain China Zhang Zhi Jie saat bertanding dalam kejuaraan BNI Badminton Asia Junior Championships 2024.
Zhang Zhi Jie pingsan saat menjalani laga melawan pemain Jepang Kazuma Kawamo pada babak penyisihan Grup D di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Zhang Zhi Jie meninggal karena mengalami henti jantung mendadak.
"Menurut pedoman, dokter turnamen di bawah arahan wasit mempunyai tanggung jawab untuk merespons keadaan darurat di lapangan, termasuk dugaan serangan jantung, dan dalam skenario ini, memberikan intervensi hingga layanan medis yang tepat tersedia (misalnya ambulans)," tulis BWF, dilansir dari ANTARA.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjelaskan kronologi meninggalnya pebulu tangkis China Zhang Zhi Jie saat bermain di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024.
Zhang Zie Jie tiba-tiba colaps dalam pertandingan melawan Kazuma Kawamo dari Jepang di pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Minggu, 30 Juni," kata Broto, dilansir dari ANTARA.
Selanjutnya, tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan setelah mendapatkan call dari referee.
Tim medis memasuki arena untuk melakukan pemeriksaan survei awal dan pertolongan awal sesuai dengan prosedurnya. Saat korban tiba di UGD RSUP Dr. Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder.
Di UGD RSUP Dr. Sardjito korban tetap dilakukan resusitasi jantung dan paru selama satu setengah jam. Akan tetapi, tetap tidak ada respon sirkulasi spontan, sehingga tidak tidak dilakukan tata laksana penanganan lebih lanjut.
Setelah dilakukan penjelasan kepada official dari China maka tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB.
"Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr. S. Hardjolukito, maupun RSUP Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," kata Broto.
Klaim: pebulu tangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal karena vaksin COVID-19
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
Zhang Zhi Jie pingsan saat menjalani laga melawan pemain Jepang Kazuma Kawamo pada babak penyisihan Grup D di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (30/6). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Zhang Zhi Jie meninggal karena mengalami henti jantung mendadak.
"Menurut pedoman, dokter turnamen di bawah arahan wasit mempunyai tanggung jawab untuk merespons keadaan darurat di lapangan, termasuk dugaan serangan jantung, dan dalam skenario ini, memberikan intervensi hingga layanan medis yang tepat tersedia (misalnya ambulans)," tulis BWF, dilansir dari ANTARA.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menjelaskan kronologi meninggalnya pebulu tangkis China Zhang Zhi Jie saat bermain di BNI Badminton Asia Junior Championships 2024.
Zhang Zie Jie tiba-tiba colaps dalam pertandingan melawan Kazuma Kawamo dari Jepang di pertandingan terakhir penyisihan grup BNI Badminton Asia Junior Championships 2024 di GOR Amongrogo, Minggu, 30 Juni," kata Broto, dilansir dari ANTARA.
Selanjutnya, tim medis dan dokter turnamen segera masuk ke lapangan setelah mendapatkan call dari referee.
Tim medis memasuki arena untuk melakukan pemeriksaan survei awal dan pertolongan awal sesuai dengan prosedurnya. Saat korban tiba di UGD RSUP Dr. Sardjito dalam kondisi tidak ada napas, tidak ada nadi, disertai dengan tanda kematian sekunder.
Di UGD RSUP Dr. Sardjito korban tetap dilakukan resusitasi jantung dan paru selama satu setengah jam. Akan tetapi, tetap tidak ada respon sirkulasi spontan, sehingga tidak tidak dilakukan tata laksana penanganan lebih lanjut.
Setelah dilakukan penjelasan kepada official dari China maka tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB.
"Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban baik di RSPAU Dr. S. Hardjolukito, maupun RSUP Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," kata Broto.
Klaim: pebulu tangkis asal China Zhang Zhi Jie meninggal karena vaksin COVID-19
Rating: Disinformasi
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024
[HOAKS] Video Aa Gym Promosikan Obat Nyeri Sendi
Sumber:Tanggal publish: 08/07/2024
Berita
KOMPAS.com- Sebuah video menampilkan pendakwah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan konten hoaks. Video diketahui sebagai hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video itu Aa Gym menyebut obat yang ia promosikan telah terbukti menyembuhkan nyeri sendi.
Video itu memperlihatkan Aa Gym berkata, hanya dengan mengonsumsi satu kapsul perhari selama 3 minggu masalah persendian akan hilang.
Namun, setelah ditelusuri video tersebut merupakan konten hoaks. Video diketahui sebagai hasil manipulasi.
Video yang mengeklaim Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini.
Dalam video itu Aa Gym menyebut obat yang ia promosikan telah terbukti menyembuhkan nyeri sendi.
Video itu memperlihatkan Aa Gym berkata, hanya dengan mengonsumsi satu kapsul perhari selama 3 minggu masalah persendian akan hilang.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video Aa Gym menggunakan teknik reverse image search. Hasilnya identik dengan unggahan di akun Instagram Aa Gym pada 23 Juni 2024.
Dalam video aslinya ia tidak mempromosikan obat nyeri sendi. Saat itu, Aa Gym menyampaikan ceramah soal pentingnya bekerja keras untuk mencari ridha Allah.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, memeriksa suara Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, suara Aa Gym terdeteksi memiliki probabilitas 99,1 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan AI.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten yang beredar merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya ia tidak mempromosikan obat nyeri sendi. Saat itu, Aa Gym menyampaikan ceramah soal pentingnya bekerja keras untuk mencari ridha Allah.
Kemudian Tim Cek Fakta Kompas.com, memeriksa suara Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi menggunakan Hive Moderation.
Hasil pemeriksaan Hive Moderation menunjukkan, suara Aa Gym terdeteksi memiliki probabilitas 99,1 persen dihasilkan oleh kecerdasan buatan AI.
Sehingga, dapat dipastikan bahwa konten yang beredar merupakan hasil manipulasi.
Kesimpulan
Video yang mengeklaim Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi merupakan hasil manipulasi.
Dalam video aslinya Aa Gym menyampaikan ceramah soal niat bekerja untuk mencari ridha Allah.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi terdeteksi memiliki probabilitas 99,1 persen dihasilkan kecerdasan buatan atau AI.
Dalam video aslinya Aa Gym menyampaikan ceramah soal niat bekerja untuk mencari ridha Allah.
Setelah dicek menggunakan Hive Moderation suara Aa Gym mempromosikan obat nyeri sendi terdeteksi memiliki probabilitas 99,1 persen dihasilkan kecerdasan buatan atau AI.
Rujukan
[HOAKS] Eks Menteri Kesehatan Nila Moeloek Promosi Obat Nyeri Sendi
Sumber:Tanggal publish: 08/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video menampilkan eks Menteri Kesehatan, Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek mempromosikan obat nyeri sendi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Eks Menkes Nila Moeloek mempromosikan obat nyeri sendi disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (2/7/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Luangkan waktu 1 menit demi Allah, obat ini akan menyelamatkan Anda bahkan pada tahap yang sangat terlambat dari radang sendi dan penyakit sendi lainnya.
Video berdurasi dua menit tersebut berisi testimoni Nila atas sebuah produk obat nyeri sendri.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Eks Menkes Nila Moeloek mempromosikan obat nyeri sendi disebarkan oleh akun Facebook ini pada Selasa (2/7/2024). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Luangkan waktu 1 menit demi Allah, obat ini akan menyelamatkan Anda bahkan pada tahap yang sangat terlambat dari radang sendi dan penyakit sendi lainnya.
Video berdurasi dua menit tersebut berisi testimoni Nila atas sebuah produk obat nyeri sendri.
Hasil Cek Fakta
Video yang beredar bersumber dari kanal YouTube RSAW Channel pada 4 Juli 2023. NIla merupakan dewan pengawas Rumah Sakit Mata Achmad Wardi.
Melalui kanal YouTube rumah sakit tersebut, Nila menyampaikan mengenai layanan rumah sakit dan mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan mata.
Tidak ada pernyataan Nila mengenai promosi obat nyeri sendi.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek audio yang dipakai dalam video yang beredar menggunakan Hive Moderation.
Hive Moderation membantu mengetahui seberapa banyak campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam sebuah konten berupa teks, gambar, audio, dan video.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan probabilitas suara Nila dibuat oleh AI mencapai 100 persen.
Melalui kanal YouTube rumah sakit tersebut, Nila menyampaikan mengenai layanan rumah sakit dan mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatan mata.
Tidak ada pernyataan Nila mengenai promosi obat nyeri sendi.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek audio yang dipakai dalam video yang beredar menggunakan Hive Moderation.
Hive Moderation membantu mengetahui seberapa banyak campur tangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam sebuah konten berupa teks, gambar, audio, dan video.
Hasil pengidentifikasian menunjukkan probabilitas suara Nila dibuat oleh AI mencapai 100 persen.
Kesimpulan
Video Eks Menkes Nila Moeloek mempromosikan obat nyeri sendi merupakan konten manipulatif.
Audio Nila yang dipakai dihasilkan oleh AI.
Dalam video aslinya, Nila mempromosikan layanan kesehatan RS Mata Achmad Wardi dan mengimbau masyarakat mengenai kesehatan mata.
Audio Nila yang dipakai dihasilkan oleh AI.
Dalam video aslinya, Nila mempromosikan layanan kesehatan RS Mata Achmad Wardi dan mengimbau masyarakat mengenai kesehatan mata.
Rujukan
Halaman: 1587/6775