• Cek Fakta: Tidak Benar Shah Rukh Khan Meninggal Dunia pada 15 Juni 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/06/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim aktor bollywood Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook.
    Klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024 berupa tulisan sebagai berikut.
    "Innalillahi Wa'inaillahi roji'un selamat jalan shahrukhan, artis idola kita jaman dlu telah berpulang smoga Amal ibadah nya di trima, begini lah video2 detik2 saat shahrukhan meninggal 😭😭 yg ga tega jgn nnton
    https://tinyurl.com/Video-shahrukhan-m3ninggal
     https://tinyurl.com/Video-shahrukhan-m3ninggal"
    Tulisan tersebut disertai dengan tangkapan layar yang menampilkan cuplikan foto Shah Rukh Khan dan tulisan sebagai berikut.
    "RIP selamat jalan artis Bollywood Shahrukh Khan semoga amal ibadah di terima tuhan yang maha esa."
    Selain itu juga terspat tulisan "PROSES PEMAKAMAN Shah Rukh Khan".
    Benarkah Klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024, dengan mengunjungi alamat situs yang tercantum dalam klaim, yaitu "https://tinyurl.com/Video-shahrukhan-m3ninggal".  Tautan tersebut mengarah pada situs belanja daring dengan barang yang dijual gelas bermotif wajah Shah Rukh Khan.
     
    Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan kata kunci Shah Rukh Khan. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Shah Rukh Khan Holds AbRam's Hand As They Make Their Way To The Airport In Style; Watch Viral Video" yang dimuat situs news18.com, pada 20 Juni 2024.
    Artikel situs news18.com menyebutkan, Shah Rukh Khan dan putra bungsunya, AbRam baru-baru terlihat menuju ke bandara. Sang superstar menggandeng tangan putranya saat mereka masuk dengan pakaian kasual namun bergaya. Video mereka kini menjadi viral di media sosial.
    Putra SRK tersenyum ke arah kamera dan melambai ke arah paparazzi saat dia keluar bersama teman-temannya. Sikap tersebut merupakan kejutan manis mengingat AbRam tidak menyukai media. Ada beberapa kejadian di masa lalu yang menunjukkan ketidaktertarikannya pada perhatian media. Namun, sepertinya semuanya berubah.
    Sementara itu, Shah Rukhkh sedang disibukkan dengan proyek mendatangnya belakangan ini. Ia dikabarkan sedang menggarap film barunya yang bertajuk King. Film ini akan disutradarai oleh Sujoy Ghosh dan SRK akan terlihat memerankan karakter bernuansa abu-abu. Dilaporkan juga secara luas bahwa Suhana Khan akan terlihat dalam film tersebut, menandai debut layar lebarnya. Sesuai laporan, Suhana dan Shah Rukh akan memainkan peran utama paralel dalam film tersebut. Putri SRK baru-baru ini terlihat di The Archies karya Zoya Akhtar.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Shah Rukh Khan meninggal dunia pada 15 Juni 2024 tidak benar.
    Shah Rukhkh sedang disibukkan dengan proyek mendatangnya belakangan ini. Ia dikabarkan sedang menggarap film barunya yang bertajuk King.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Demo Salah Tangkap Pegi Setiawan di Kota Cirebon

    Sumber: SnackVideo.com
    Tanggal publish: 21/06/2024

    Berita

    “siap serbu cirebon. MERINDING!!! inilah demo besar-besaran di kota cirebon yang katanya akan digelar hari ini kait kasus salah tangkap pegi setiawan dalam kasus kejam vina cirebon. kamu wajib tahu, ribuan massa dikatakan akan menggelar demo besar-besaran hari ini.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Snack Video yang mengklaim merupakan momen pada saat demo besar-besaran di Kota Cirebon terkait kasus salah tangkap Pegi Setiawan dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

    Setelah ditelusuri dengan Google Lens, ditemukan postingan pada akun Threads @infobandungkota pada 1 Juni 2024 menampilkan video yang identik. Kemudian penelusuran berlanjut ke akun TikTok @infobandungkota, disebutkan pada captionnya bahwa video tersebut merupakan detik-detik konvoi kedatangan dari tim sepak bola Persib Bandung di Kota Bandung yang diketahui juara Liga Indonesia atau juga dikenal dengan BRI Liga 1.

    Dengan demikian, video demo salah tangkap Pegi Setiawan di Kota Cirebon adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya video tersebut merupakan momen pada saat arak-arakan tim sepak bola Persib Bandung ketika sampai di Kota Bandung. Arak-arakan tersebut dilakukan setelah klub asal Bandung tersebut secara resmi menjadi juara pada kejuaraan BRI Liga 1 2024.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pertolongan Pertama Serangan Jantung dengan Menepuk Lengan Tengah

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 21/06/2024

    Berita

    “apabila serangan jantung terjadi bisa lakukan pertolongan pertama ini yaitu tepuk kuat lengan pada bagian tengah tangan yang bermanfaat meningkatkan suhu dan menghindari terjadinya penggumpalan darah serta memperlancar sirkulasi darah karena serangan jatung terjadi disebabkan adanya peredaran yang terhambat”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video di YouTube membagikan tips bahwa pertolongan pertama serangan jantung dapat dilakukan dengan menepuk kuat lengan bagian tengah.

    Namun setelah ditelusuri klaim tersebut merupakan hoaks lama yang sudah dibantah kebenarannya oleh Pemeriksa Fakta Mafindo sejak 2019. Berdasarkan penelusuran tersebut, Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovascular Indonesia (PERKI) menegaskan bahwa tindakan pada pasien serangan jantung tersebut tidak benar.

    PERKI menjelaskan bahwa serangan jantung adalah kegawatdaruratan yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah secara mendadak ke jantung. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan dengan melakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada pasien untuk memicu peningkatan aliran darah ke jantung hingga pasien mendapatkan bantuan dari paramedis.

    Dilansir dari AFP, Christiane Tiefenbacher, dokter kepala di klinik kardiologi dan kedokteran vaskular Marien-Hospital Wesel, Jerman menyebut bahwa instruksi semacam menepuk lengan tengah atau siku bagian dalam untuk pertolongan pertama serangan jantung tidak memiliki bukti ilmiah, tindakan tersebut dapat mengancam nyawa pasien.

    Dengan demikian, pertolongan pertama serangan jantung dengan menepuk lengan bagian tengah adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovascular Indonesia (PERKI) telah menegaskan bahwa tindakan menepuk lengan untuk mengatasi serangan jantung adalah tidak benar. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan dengan melakukan pijat jantung dengan kedua tangan saling bertumpu di tengah-tengah dada pasien untuk memicu peningkatan aliran darah ke jantung. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Dulu Dana Haji Dipakai Infrastruktur, Sekarang Menteri Agama Minta Dana Haji Dipakai untuk IKN

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 21/06/2024

    Berita

    “MENANG MINTA MASYARAKAT IKHLASKAN DANA HAJI DIPAKAI UNTUK IKN. DULU DANA HAJI DIPAKAI INFRASTRUKTUR, DANA BAZIS PUN DIPAKAI UNTUK MAKAN SIANG GRATIS, KINI LAGI-LAGI DANA HAJI DIPAKAI UNTUK IKN.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi di sosial media Snack Video yang menyebut bahwa Menteri Agama meminta agar dana haji digunakan untuk IKN. Disebutkan juga bahwa dulu pemerintah pernah menggunakan dana haji untuk infrastruktur.

    Faktanya Pemeriksa Fakta Mafindo melalui laman turnbackhoax.id telah membantah klaim Menteri Agama meminta agar dana haji digunakan untuk IKN, selain itu tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan klaim tersebut.

    Klaim dana haji digunakan untuk infrastruktur pernah beredar pada musim haji 2021, namun klaim tersebut telah dibantah oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Seperti yang dilansir dari Detik, BPKH menegaskan bahwa dana haji sebagian besar diinvestasikan pada instrumen surat berharga syariah tidak ada yang digunakan untuk infrastruktur.

    Dengan demikian, klaim dulu dana haji digunakan untuk infrastruktur sekarang digunakan untuk IKN adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Tidak ditemukan sumber valid yang membenarkan bahwa Menteri Agama minta dana haji digunakan untuk IKN, klaim tersebut merupakan hoaks lama yang sudah dibantah keasliannya oleh Pemeriksa Fakta Mafindo. Selain itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada 2021 pernah menegaskan bahwa tidak ada dana haji yang digunakan untuk infrastruktur.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini