• [HOAKS] Angkatan Laut Rusia Gelar Latihan Militer di Lepas Pantai Florida pada Juni 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebut Angkatan Laut Rusia menggelar latihan militer di lepas pantai negara bagian Florida, Amerika Serikat.

    Narasi itu disertai video yang menunjukkan misil ditembakkan dari kapal selam.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu hoaks.

    Narasi yang menyatakan Angkatan Laut Rusia menggelar latihan militer di lepas pantai Florida dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 13 Juni 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Russia is right now conducting marine military exercises off the coast of Florida. (Angkatan laut Rusia saat ini sedang melakukan latihan militer di lepas pantai Florida)

    Narasi itu disertai video yang menunjukkan misil ditembakkan dari kapal selam.

    Terdapat logo Voice of America (VoA) di pojok kanan atas video, dan tulisan "Russia Ministry of Defense" di pojok kiri atas.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Video asli ditemukan di kanal YouTube Voice of America dan diunggah pada 23 Mei 2018.

    Deskripsi video menyebutkan, Angkatan Laut Rusia menguji coba empat rudal balistik Bulava yang diluncurkan oleh kapal selam Yuri Dolgoruky dari Laut Putih.

    Hulu ledak tiruan yang dibawa rudal-rudal itu mencapai target latihan mereka di seberang Rusia, yakni di lapangan tembak Kura di ujung timur Semenanjung Kamchatka.

    Latihan ini menandai peluncuran simultan pertama dari empat rudal Bulava, yang dapat membawa beberapa hulu ledak nuklir dan memiliki jangkauan hingga 9.300 kilometer.

    Para pejabat Rusia mengatakan, bahwa rudal Bulava memiliki kemampuan peluncuran lebih cepat daripada pendahulunya.

    Kemampuan ini membuat rudal tersebut dapat menghindari sistem pertahanan anti-rudal.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Rusia menggelar latihan militer di lepas pantai Florida adalah hoaks.

    Video peluncuran misil pada narasi tersebut dibagikan dengan konteks keliru.

    Video asli diunggah pada 23 Mei 2018 dan menunjukkan uji coba rudal balistik Rusia yang ditembakkan dari Laut Putih ke Semenanjung Kamchatka.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Angelina Jolie Bicara Genosida Srebrenica, Bukan Konflik Israel-Palestina

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi dalam unggahan di media sosial yang menyatakan artis Hollywood, Angelina Jolie, mengecam pemimpin dunia terkait kekejaman di Gaza, Palestina.

    Narasi itu disertai video Angelina Jolie berbicara tentang genosida.

    Namun berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

    Sebagai konteks, video tersebut beredar di tengah konflik Israel-Palestina yang masih berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

    Dikutip dari Anadolu Agency, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, per Sabtu (15/6/2024), sedikitnya 37.296 warga Palestina terbunuh selama konflik.

    Sejumlah pihak menilai Israel melakukan genosida di Gaza karena serangan yang menyasar rumah sakit, sekolah, permukiman penduduk, bahkan lokasi pengungsian.

    Narasi Angelina Jolie mengecam pemimpin dunia terkait kekejaman di Gaza dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada 12 Juni 2024.

    Berikut narasi yang dibagikan:

    Angelina Jolie has condemned world leaders for their complicity in crimes in Gaza...

    (Angelina Jolie mengecam para pemimpin dunia atas keterlibatan mereka dalam kejahatan di Gaza...)

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri video Angelina Jolie dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens.

    Video asli ditemukan di kanal YouTube Remembering Srebrenica dan diunggah pada 12 Juli 2020. Video itu merupakan bagian dari Peringatan 25 Tahun Tragedi Srebrenica.

    Pembantaian Srebrenica adalah tragedi berdarah dari perang Bosnia 1992-1995, yang terjadi setelah pecahnya Yugoslavia.

    Sepanjang Juli 1995, setidaknya 8.000 muslim Bosnia dari Srebrenica dibantai oleh tentara Serbia.

    Dalam video tersebut, Angelina Jolie bicara tentang genosida di Srebrenica dan mengingatkan generasi muda untuk tidak mengulangi kekejaman serupa.

    Pernyataan lengkap Angelina Jolie dalam video itu dapat dibaca di situs Remembering Srebrenica.

    Angelina Jolie tidak menyinggung tentang konflik Israel-Palestina dalam video tersebut.

    Setelah dicermati, video yang dibagikan telah disunting dengan memotong bagian di mana Angelia Jolie menyebutkan Srebrenica.

    Angelina Jolie memang secara terbuka pernah mengkritik pemimpin dunia yang dianggap bertanggung jawab atas genosida yang terjadi di Gaza.

    Melalui post di Instagram pada 1 November 2023, Jolie menilai bahwa Gaza merupakan penjara raksasa yang terbuka dan warganya tidak bisa melarikan diri dari serangan Israel. Dia pun meminta segera dilakukan gencatan senjata.

    Akan tetapi, penggunaan video yang ditempatkan dalam konteks keliru itu perlu diluruskan agar tidak menjadi informasi yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi Angelina Jolie mengecam pemimpin dunia terkait kekejaman di Gaza perlu diluruskan.

    Dalam video asli yang diungah 12 Juli 2020, Angelina Jolie bicara tentang genosida di Srebrenica dan mengingatkan generasi muda untuk tidak mengulangi kekejaman serupa.

    Ia tidak menyinggung tentang konflik Israel-Palestina dalam video tersebut.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Egi Tersangka Pembunuhan Vina Dilepaskan karena Salah Tangkap

    Sumber:
    Tanggal publish: 18/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan yang mengeklaim, Pegi Setiawan alias Egi, tersangka kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita, dilepaskan karena polisi mengaku salah tangkap.

    Kasus pembunuhan Vina dan korban lainnya, Muhammad Rizky Rudiana (Eki), terjadi di Cirebon pada 2016.

    Namun, setelah ditelusuri, narasi soal Pegi dibebaskan tidak benar atau hoaks.

    Adapun Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menangkap Pegi pada 21 Mei 2024. Dikutip dari Kompas.id, Pegi disebut sebagai otak dalam pembunuhan tersebut. 

    Sosok Pegi ditampilkan ke publik pada 26 Mei 2024 dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat.

    Setelah konferensi pers berakhir, tiba-tiba Pegi meminta izin berbicara kepada wartawan. Ia menegaskan tidak bersalah karena merasa kepolisian telah salah tangkap.

    Narasi soal Pegi dilepaskan karena polisi salah tangkap dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan gambar seorang pria yang wajahnya dilingkari dan diklaim sebagai Pegi.

     

    Selain itu, Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Jules Abast serta kuasa hukum keluarga Vina, yakni Hotman Paris Hutapea dan Putri Maya Rumanti.

    Gambar itu diberikan keterangan demikian: 

    polisi salah tangkap lagi untungnya belum di sentrum. DIAKUI SUDAH SALAH TANGKAP !! EGI PALSU KEMBALI DILEPASKAN. HOTMAN PARIS & IBU PUTRI TURUN TANGAN SIANG INI. 

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Egi dibebaskan setelah polisi mengaku salah tangkap

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, gambar dalam unggahan identik dengan foto di laman Antaranews ini.

    Foto itu menampilkan DN, perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gunting jari bayi.

    DN berdamai dengan Suparman, orangtua korban. Mereka menunjukkan surat kesepakatan berdamai dan menempuh mekanisme keadilan restoratif di Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, pada 13 Februari 2023. 

    Pria yang wajahnya dilingkari dalam unggahan di Facebook bukan Pegi, melainkan Suparman. Selain itu, gambar telah dimanipulasi dengan menambahkan sosok Jules Abraham Abast, Hotman Paris Hutapea, dan Putri Maya Rumanti.

    Kompas.com tidak menemukan informasi valid pada pemberitaan di media massa kredibel mengenai Pegi dibebaskan.

    Seperti diberitakan Kompas.com, ibu Pegi, Kartini, masih mengunjungi anaknya yang ditahan Mapolda Jawa Barat, pada Rabu (12/6/2024). Kartini mengatakan, Pegi dalam kondisi sehat.

    Sementara, kuasa hukum Pegi, Toni RM mengatakan, pihaknya akan berupaya maksimal untuk membuktikan Pegi tidak bersalah supaya bisa segera dibebaskan.

    Kesimpulan

    Narasi soal polisi telah membebaskan Pegi karena salah tangkap merupakan hoaks. Gambar yang disertakan tidak terkait dengan kasus pembunuhan Vina di Cirebon.

    Selain itu, Pegi masih ditahan di Mapolda Jawa Barat sejak ditangkap pada 21 Mei 2024.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Lingkaran Merah di Tabung LPG Petunjuk Ledakan saat Bocor

    Sumber:
    Tanggal publish: 19/06/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi tentang fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran, informasi tersebut diunggah pada, 12 Juni 2024.
    Informasi fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran berupa tulisan sebagai berikut.
    "INFO PENTING UNTUK IBU² RUMAH TANGGA.
    Selama ini pasti belum tau kan fungsi dari lingkaran merah pada tabung gas LPG ini!!!
    Ternyata fungsi Lingkaran merah itu adalah sebagai tanda Rambu² Gawat Darurat (Ledakan)
    Penjelasannya:
    Jika saat ibu-ibu sedang memasak kemudian terjadi kebocoran , lalu api keluar dari selang yg bocor.Yg perlu dilakukan adalah melihat LINGKARAN MERAH itu.
    Apabila lingkaran merah itu masih berwarna merah, berarti tabung gas tersebut masih aman untuk dilepaskan regulatornya.
    Namun jika lingkaran merah tersebut sudah berwarna hitam , BERARTI tabung gas tersebut Sudah TIDAK AMAN.
    Lebih baik menghindar , keluar dari rumah dan cari tempat aman. Karena tabung gas tersebut dalam kondisi SANGAT BERBAHAYA.
    Itulah fungsi tanda lingkaran merah tersebut sebagai tanda keamanan bagi pengguna yg dibuat oleh PERTAMINA.
    Semoga bermanfaat.#copas#copypaste"
    Benarkah fungsi lingkaran merah pada tabung LPG sebagai petunjuk ledakan jika terjadi kebocoran? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi fungsi lingkaran merah pada tabung LPG petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran, sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III Pertamina Eko Kristiawan mengatakan, informasi lingkaran merah di bagian atas tabung LPG merupakan indikator ledakan tidak benar.
    "Itu standar SNI," kata Eko saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Rabu (19/6/2024).
    Menurut Eko, lingkaran merah pada tabung LPG tersebut menandakan isi tabung merupakan bahan yang mudah terbakar, bukan mencerminkan perubahan warna yang menandakan akan meledak.
    "Itu melambangkan isi tabung adalah bahan mudah terbakar," tutupnya.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, informasi fungsi lingkaran merah pada tabung LPG petunjuk ledakan saat terjadi kebocoran tidak benar.
    Lingkaran merah pada tabung LPG tersebut menandakan isi tabung merupakan bahan yang mudah terbakar, bukan mencerminkan perubahan warna yang menandakan akan meledak.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini