Ditemukan sebuah unggahan di Facebook oleh akun bernama “officiallbpd2024” yang menginfokan mengenai undian berhadiah dari Bank Papua dalam rangka ulang tahun ke-58 tahun.

Untuk memastikan kebenarannya dilakukan pengecekan di Facebook resmi dari Bank Papua (facebook.com/bankpapua1966). Di akun resminya ini, Bank Papua pernah membuat unggahan yang berisi daftar akun resmi media sosial Bank Papua.

Mereka juga memberikan peringatan agar para nasabah terus berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Bank Papua.

“Nasabah Bank Papua, kini marak penipuan mengatasnamakan Bank Papua..
Tetap waspada dan hati-hati ya..
Kenali akun – akun resmi Bank Papua agar dapat mengantisipasi penipuan dan berita hoax yang sering terjadi melalui media sosial maupun media lainnya..
Segera hubungi HALO BANK PAPUA
1500-138
untuk informasi seputar Bank Papua.
Waspada dan waspadalah…”

Berdasarkan dari temuan tersebut maka dapat disimpulkan jika unggahan yang mengatasnamakan Bank Papua tersebut merupakan salah satu modus untuk melakukan penipuan online.

Akun Facebook resmi dari Bank Papua (facebook.com/bankpapua1966). Di akun resminya ini, Bank Papua pernah membuat unggahan yang berisi daftar akun resmi media sosial Bank Papua. Mereka juga memberikan peringatan agar para nasabah terus berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Bank Papua.

Ditemukan sebuah akun Tiktok yang bernama @pinjamanbni46 yang berisi banyak konten mengenai pengajuan pinjaman secara online tanpa jaminan hanya dengan mengirim foto KTP dan nomor rekening ke nomor Whatsapp yang ada di bio profil akun Tiktok.

Namun akun ini bukan merupakan akun resmi milik BNI, nama akun Tiktok BNI yang asli adalah @bni46 dan di akun Tiktok BNI yang resmi ini tidak tertera nomor Whatsapp apapun untuk mengajukan pinjaman.

Sebagai informasi, pinjaman secara online oleh BNI paling aman hanya dapat dilakukan dengan melalui situs resmi BNI di bni.co.id atau menggunakan aplikasi BNI Mobile Banking di smartphone.

BNI tidak pernah menginfokan nomor Whatsapp apapun sebagai media untuk mengajukan pinjaman uang, sehingga akun tiruan BNI ini dapat diwaspadai sebagai sarana penipuan.

Tidak benar adanya sebuah akun Tiktok yang mengatasnamakan BNI. Akun tersebut berisikan konten mengenai pinjaman online hanya dengan menghubungi nomor Whatsapp yang tertera di bio akun Tiktok tersebut, akun tersebut dapat diwaspadai sebagai media untuk melakukan penipuan online.

Ditemukan sebuah unggahan di Facebook yang menampilkan video vertikal dari Boy William yang sedang mengiklankan sebuah aplikasi judi online.

Untuk memastikan kebenaran dari video tersebut dilakukan pencarian di akun Instagram milik Boy William di @boywilliam17, setelah ditelusuri akhirnya ditemukan sebuah video yang identik dengan yang di video beredar di Facebook tersebut.

Faktanya video tersebut telah diunggah BW di Instagramnya pada 14 Januari 2022 lalu, faktanya di video tersebut BW sedang mempromosikan sebuah aplikasi untuk berinvestasi secara legal.

Hingga akhir video tidak ada momen yang memperlihatkan jika ia menyampaikan ajakan untuk bergabung di situs judi online apapun. Dapat disimpulkan jika video yang beredar di Facebook tersebut merupakan hasil manipulasi dengan bantuan AI untuk mengubah suara mereka.

Faktanya video tersebut merupakan hasil manipulasi dengan memakai teknologi AI, di video aslinya Boy William sedang mempromosikan sebuah aplikasi investasi bukan aplikasi judi online.

Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan foto yang menampilkan lebih dari 10 mobil ringsek di jalan raya pada laman Shutterstock ini.

Dalam bagian deskripsi, foto itu merupakan kecelakaan di Egnatia Odos, Yunani, pada 5 Oktober 2014. Sebuah truk besar menabrak sejumlah mobil yang sedang melintas.

Peristiwa itu mengakibatkan empat orang tewas dan banyak orang terluka.

Selanjutnya, Kompas.com mengecek isi artikel yang dibagikan di Facebook. Artikel tersebut memberitakan mengenai kecelakaan di Puncak, Bogor, pada Minggu, 3 Oktober 2021.

Mobil BMW dengan pelat nomor B 115 HEP yang dikemudikan AM menabrak empat sepeda motor dan satu mobil di Cisarua. Enam orang terluka dalam peristiwa itu.

Setelah ditelusuri, artikel tersebut identik dengan berita Tempo.co ini berjudul "Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Puncak, Polisi Bantah Pengemudi BMW Pegawai KPK".

Artikel itu memberitakan bantahan dari polisi mengenai kabar pengemudi berinisial AM itu merupakan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Polisi memastikan AM merupakan pegawai swasta. Kecelakaan terjadi karena pengemudi kurang konsentrasi saat berkendara pada dini hari.

Tempo.co menggunakan foto kecelakaan di Yunani sebagai gambar ilustrasi pada berita kecelakaan beruntuk di Puncak. 

Artikel mengenai kecelakaan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 3 Oktober 2021, menampilkan foto yang tidak terkait dengan peristiwa itu.

Foto yang memperlihatkan lebih dari 10 mobil ringsek merupakan kecelakaan di Egnatia Odos, Yunani, pada 5 Oktober 2014. Peristiwa itu menewaskan empat orang.