[SALAH] GIBRAN SEBUT PENERIMA MANFAAT MAKAN SIANG GRATIS TELAH DITERIMA OLEH 400 JUTA ANAK DI INDONESIA
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/04/2024
Berita
"*aya2 wae ... dia bilang 400 jt anak... padahal penduduk Indonesia aja hanya 250 jt... ???* campur ma anak tuyul"
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, potongan video dari Gibran Rakabuming Raka yang menyatakan bahwa penerima manfaat makan siang gratis adalah sebanyak 400 juta anak. Video yang diunggah oleh akun bernama Penipu Curang ini juga menambahkan narasi yang menyatakan bahwa Gibran telah keliru menyebut 400 juta anak sedangkan jumlah penduduk Indonesia saja hanya berjumlah 250 juta. Lalu apakah benar bahwa Gibran menyebut jumlah anak Indonesia sebanyan 400 juta?
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai potongan video ini ditemukan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim dari akun Penipu Curang ini mengandung kekeliruan.
Perlu diketahui bahwa potongan video yang beredar tersebut merupakan video pidato Gibran pada acara Konsolidasi Pemenangan Nasional bertajuk "Waktunya Indonesia Maju" di Sentul, Minggu, 12 Desember 2023. Di dalam video aslinya, Gibran menyatakan beberapa keunggulan dari program makan siang dan susu gratis. Gibran juga menyebutkan bahwa program ini telah diterima oleh lebih dari 400 juta anak di 76 negara.
"Ini saya bawa sesuatu ya. Sebuah gagasan yang sudah konkret. Bukan sebuah teori atau retorika. Ini saya mau mengenalkan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak kita. Ya ini memang banyak yang nyinyir ya, tapi Bapak, Ibu harus tau, program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak, jadi bukanlah program yang mengada-ada," ucap Gibran.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Gibran keliru menyebut 400 juta anak di Indonesia merupakan klaim yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai potongan video ini ditemukan sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim dari akun Penipu Curang ini mengandung kekeliruan.
Perlu diketahui bahwa potongan video yang beredar tersebut merupakan video pidato Gibran pada acara Konsolidasi Pemenangan Nasional bertajuk "Waktunya Indonesia Maju" di Sentul, Minggu, 12 Desember 2023. Di dalam video aslinya, Gibran menyatakan beberapa keunggulan dari program makan siang dan susu gratis. Gibran juga menyebutkan bahwa program ini telah diterima oleh lebih dari 400 juta anak di 76 negara.
"Ini saya bawa sesuatu ya. Sebuah gagasan yang sudah konkret. Bukan sebuah teori atau retorika. Ini saya mau mengenalkan program makan siang gratis dan susu gratis untuk anak-anak kita. Ya ini memang banyak yang nyinyir ya, tapi Bapak, Ibu harus tau, program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak, jadi bukanlah program yang mengada-ada," ucap Gibran.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Gibran keliru menyebut 400 juta anak di Indonesia merupakan klaim yang tidak benar dan termasuk ke dalam kategori false context atau konteks yang salah.
Kesimpulan
Faktanya, 400 juta anak yang disebut Gibran di dalam pidatonya bukan merujuk pada jumlah anak di Indonesia. Namun merujuk pada 400 juta anak di 76 negara di dunia.
Rujukan
[SALAH] Lirik di Lagu Soundtrack Serial Avatar: The Last Airbender Memiliki Tujuan untuk Memuja Dewa Hindu
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 18/04/2024
Berita
trend avatar? Apakah kamu mengetahui maksud lirik lagu itu yang berunsur pemujaan tuhan (agama Hindu)
Hasil Cek Fakta
Muncul sebuah unggahan Tiktok @_bobbobb membagikan klaim jika soundtrack di serial Avatar: The Last Airbender memiliki lirik yang berisi pemujaan untuk “Tuhan” di agama Hindu.
Diketahui pada tahun 2024 ini Netflix baru saja menayangkan serial live action yang diadaptasi dari salah satu serial kartun yang cukup terkenal yaitu Avatar: The Last Airbender.
Serial ini memiliki musik soundtrack yang cukup disukai dan dikenang oleh banyak orang karena alunan musiknya yang unik dan mudah diingat. Musik ini pun akhirnya menjadi ramai digunakan di Tiktok dan menjadi trend untuk beberapa waktu setelah versi adaptasi live action-nya tayang di Netflix.
Musik ini menjadi semakin disukai oleh masyarakat Indonesia setelah komposer musiknya, Jeremy Zuckerman, menyebutkan jika musik soundtrack ini terinspirasi dari lantunan suara para penari Kecak.
Pernyataan tersebut dapat kita lihat di video yang Youtube berjudul “How ‘Avatar’ Composer Jeremy Zuckerman Created The ATLA Score! ? | Exclusive Interview | @TeamAvatar”, penjelasan Jeremy mengenai hal tersebut ada di menit 8:47.
Pada penjelasannya, ia juga sama sekali tidak mengatakan adanya tujuan keagamaan apa pun saat mengadopsi lantunan suara Kecak ke karya musik miliknya ini.
Tari Kecak sendiri memiliki makna moral yang dapat kita ambil tanpa harus dikaitkan dengan unsur keagamaan mana pun. Dilansir dari Kumparan, tarian ini merupakan simbol dari persatuan, kebersamaan, dan kekompakan dalam menghadapi segala tantangan dan musuh. Suara “cak” yang dihasilkan oleh para penari melambangkan kekuatan dan semangat yang tak terkalahkan.
Diketahui pada tahun 2024 ini Netflix baru saja menayangkan serial live action yang diadaptasi dari salah satu serial kartun yang cukup terkenal yaitu Avatar: The Last Airbender.
Serial ini memiliki musik soundtrack yang cukup disukai dan dikenang oleh banyak orang karena alunan musiknya yang unik dan mudah diingat. Musik ini pun akhirnya menjadi ramai digunakan di Tiktok dan menjadi trend untuk beberapa waktu setelah versi adaptasi live action-nya tayang di Netflix.
Musik ini menjadi semakin disukai oleh masyarakat Indonesia setelah komposer musiknya, Jeremy Zuckerman, menyebutkan jika musik soundtrack ini terinspirasi dari lantunan suara para penari Kecak.
Pernyataan tersebut dapat kita lihat di video yang Youtube berjudul “How ‘Avatar’ Composer Jeremy Zuckerman Created The ATLA Score! ? | Exclusive Interview | @TeamAvatar”, penjelasan Jeremy mengenai hal tersebut ada di menit 8:47.
Pada penjelasannya, ia juga sama sekali tidak mengatakan adanya tujuan keagamaan apa pun saat mengadopsi lantunan suara Kecak ke karya musik miliknya ini.
Tari Kecak sendiri memiliki makna moral yang dapat kita ambil tanpa harus dikaitkan dengan unsur keagamaan mana pun. Dilansir dari Kumparan, tarian ini merupakan simbol dari persatuan, kebersamaan, dan kekompakan dalam menghadapi segala tantangan dan musuh. Suara “cak” yang dihasilkan oleh para penari melambangkan kekuatan dan semangat yang tak terkalahkan.
Kesimpulan
Berdasarkan interview dari komposer yang membuat soundtrack tersebut, ia menjelaskan jika ia hanya terinspirasi oleh suara lantunan para penari Kecak dan mengadopsinya ke dalam karya musiknya, tidak dijelaskan adanya maksud tujuan keagamaan apa pun.
Rujukan
[SALAH] WARGA PALESTINA RAYAKAN SERANGAN IRAN KE ISRAEL
Sumber: facebook.comTanggal publish: 18/04/2024
Berita
Mesjid Al-Aqsa dipadati pemuda Palestina , Warga Palestina merayakan kegembiraan mereka di Masjid Al-Aqsa menyambut serangan drone, rudal balistik balasan dari Iran terhadap penjajah Zionis Israel
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video dari akun facebook bernama Mas Bra yang menampilkan warga Palestina berkerumun di Masjid Al-Aqsa dengan narasi yang menyatakan bahwa warga Palestina merayakan serangan Iran ke Israel.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video identik dari akun twitter (X) resmi @GlobeEyeNews yang diunggah pada 6 April 2024, sedangkan serangan Iran ke Israel dilakukan pada Sabtu, 13 April 2024 dan Minggu, 14 April 2024.
Dalam video tersebut terdapat keterangan pada malam Lailatul Qadar dan Jumat terakhir Ramadhan, lebih dari 200.000 orang berkumpul di Masjid Al-Aqsa sambil meneriakkan: Inilah aku wahai Aqsa!
Selain itu ditemukan juga video dokumentasi kegiatan di Masjid Al-Aqsa yang menampilkan ribuan umat Islam menunaikan shalat untuk menyambut malam Lailatul Qadar, pada 5 April 2024 dari channel youtube AP Archive dengan judul “Muslim worshippers attend prayers to mark Laylat al-Qadr at Al Aqsa mosque in Jerusalem”.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim warga Palestina rayakan serangan Iran ke Israel adalah keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan video identik dari akun twitter (X) resmi @GlobeEyeNews yang diunggah pada 6 April 2024, sedangkan serangan Iran ke Israel dilakukan pada Sabtu, 13 April 2024 dan Minggu, 14 April 2024.
Dalam video tersebut terdapat keterangan pada malam Lailatul Qadar dan Jumat terakhir Ramadhan, lebih dari 200.000 orang berkumpul di Masjid Al-Aqsa sambil meneriakkan: Inilah aku wahai Aqsa!
Selain itu ditemukan juga video dokumentasi kegiatan di Masjid Al-Aqsa yang menampilkan ribuan umat Islam menunaikan shalat untuk menyambut malam Lailatul Qadar, pada 5 April 2024 dari channel youtube AP Archive dengan judul “Muslim worshippers attend prayers to mark Laylat al-Qadr at Al Aqsa mosque in Jerusalem”.
Berdasarkan penjelasan di atas, narasi dengan klaim warga Palestina rayakan serangan Iran ke Israel adalah keliru dan termasuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya video tersebut merupakan momen ketika umat Islam menyambut malam Lailatul Qadar di Masjid Al-Aqsa, Yarusalem, pada 5 April 2024 yang disebarkan dengan narasi menyesatkan.
Faktanya video tersebut merupakan momen ketika umat Islam menyambut malam Lailatul Qadar di Masjid Al-Aqsa, Yarusalem, pada 5 April 2024 yang disebarkan dengan narasi menyesatkan.
Rujukan
[SALAH] Gempa Bermagnitudo 4,2 Guncang Tuban pada 15 April 2024
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 18/04/2024
Berita
BARU SAJA GEMPA MAGNITUDE GUNCANG TUBAN JATIM,SEKETIKA RIBUAN WARGA MENJERIT HISTERIS | TUBAN MENJERIT LAGI, GEMPA MAGNITUDE 4,2 GUNCANG WILAYAH JAWA TIMUR BAGIAN TUBAN
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube @bencanaalam294 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa bencana gempa bumi telah mengguncang wilayah Tuban Jawa Timur pada 15 April 2024.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya gempa tersebut terjadi pada 12 April 2024 dan narator dalam video hanya membaca ulang dua artikel yang berbeda.
Pertama, artikel milik Detik Jatim berjudul “Gempa M 4,2 Guncang Tuban”. Dalam artikel diberitakan mengenai gempa bermagnitudo 4,2 yang mengguncang Tuban pada 12 April 2024 pukul 21.43 WIB dengan kedalaman 5 km.
Kedua, artikel milik Tribun Sulbar berjudul “Gempa Mamasa Dirasakan di Mamuju, Ini Penjelasan BMKG!”. Artikel tersebut memberitakan mengenai gempa bermagnitudo 3,3 yang mengguncang Kabupaten Mamasa pada 8 April 2024 pukul 03.30 WITA.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @bencanaalam294 merupakan informasi yang salah.
Setelah menonton keseluruhan video, faktanya gempa tersebut terjadi pada 12 April 2024 dan narator dalam video hanya membaca ulang dua artikel yang berbeda.
Pertama, artikel milik Detik Jatim berjudul “Gempa M 4,2 Guncang Tuban”. Dalam artikel diberitakan mengenai gempa bermagnitudo 4,2 yang mengguncang Tuban pada 12 April 2024 pukul 21.43 WIB dengan kedalaman 5 km.
Kedua, artikel milik Tribun Sulbar berjudul “Gempa Mamasa Dirasakan di Mamuju, Ini Penjelasan BMKG!”. Artikel tersebut memberitakan mengenai gempa bermagnitudo 3,3 yang mengguncang Kabupaten Mamasa pada 8 April 2024 pukul 03.30 WITA.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube @bencanaalam294 merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Ainayya.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana gempa bumi telah mengguncang wilayah Tuban pada 15 April 2024 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, gempa tersebut terjadi pada 12 April 2024 dan narator hanya membaca ulang dua artikel yang berbeda.
Unggahan video yang mengklaim bahwa bencana gempa bumi telah mengguncang wilayah Tuban pada 15 April 2024 merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, gempa tersebut terjadi pada 12 April 2024 dan narator hanya membaca ulang dua artikel yang berbeda.
Rujukan
Halaman: 2047/6777