KOMPAS.com - Beredar kuis tebak angka berhadiah mobil Toyota Hilux di Facebook.
Pengguna Facebook diminta untuk menebak nomor berbeda dari kumpulan nomor yang mirip.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten itu hoaks.
Tebak angka berhadiah mobil Toyota Hilux disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Minggu (7/4/2024):
Sejauh ini belum ada yang menemukan nomor selain 609, belum ada pemenang (Toyota Hilux). Kami masih memiliki 5 kemenangan lagi.
Pengguna Facebook yang menjawab di kolom komentar diinformasikan akan mendapat pesan pribadi dari pembuat kuis.
[HOAKS] Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil
Sumber:Tanggal publish: 15/04/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun-akun Facebook yang mengadakan tebak angka berhadiah mobil bukanlah akun resmi milik Toyota.
Salah satu akun Facebook bahkan menggunakan nama Toyota Alphard Fans,Club.
Faktanya, akun Facebook resmi Toyota memiliki centang biru, yang menandakan akun telah terverifikasi.
Sementara itu, tidak terdapat informasi soal kuis tebak angka berhadiah mobil di situs resmi toyota.astra.co.id.
Kuis dengan meminta pengguna Facebook menjawab melalui kolom komentar kemungkinan besar merupakan upaya untuk meningkatkan keterlibatan pengguna di media sosial.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan modus serupa pada 2022.
Targetnya adalah meningkatkan popularitas sebuah Halaman Facebook. Padahal hadiah mobil yang dijanjikan belum tentu diberikan.
Salah satu akun Facebook bahkan menggunakan nama Toyota Alphard Fans,Club.
Faktanya, akun Facebook resmi Toyota memiliki centang biru, yang menandakan akun telah terverifikasi.
Sementara itu, tidak terdapat informasi soal kuis tebak angka berhadiah mobil di situs resmi toyota.astra.co.id.
Kuis dengan meminta pengguna Facebook menjawab melalui kolom komentar kemungkinan besar merupakan upaya untuk meningkatkan keterlibatan pengguna di media sosial.
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan modus serupa pada 2022.
Targetnya adalah meningkatkan popularitas sebuah Halaman Facebook. Padahal hadiah mobil yang dijanjikan belum tentu diberikan.
Kesimpulan
Konten tebak angka di Facebook berhadiah mobil Toyota Hilux merupakan hoaks.
Kemungkinan itu adalah modus untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan popularitas sebuah Halaman Facebook.
Tidak ada informasi soal kuis berhadiah mobil di Facebook dan situs resmi Toyota.
Kemungkinan itu adalah modus untuk meningkatkan keterlibatan pengguna dan popularitas sebuah Halaman Facebook.
Tidak ada informasi soal kuis berhadiah mobil di Facebook dan situs resmi Toyota.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0RpwrHz7uKV8ExpBGHDe8oKnKVduw5zPUh77tVNwCQGTEWdxEsG9Dmc6ra2PepHHRl&id=100082501534145
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid021Kgfa1TeF7KbDeBhvw8KMTgGF7ydtXRRi8cqAepPF861HUSKtSJ8iczSzqcmiK7Tl&id=100083929824418
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0tkm2M6wk6L6Q7XDsdUqxdfB55avYKD7Jpt6nnKDNGWc9RdfTiZYHDSdzA77fHKb5l&id=61551452428814
- https://www.facebook.com/ToyotaID
- https://www.toyota.astra.co.id/home
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/12/16/104000582/-hoaks-hadiah-mobil-sport-dalam-rangka-hut-ke-54-range-rover?page=all
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Keliru, Video yang Diklaim Tentara Merah Cina Berdatangan Setiap Jam ke Indonesia Mulai 1 April 2024
Sumber:Tanggal publish: 16/04/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp dan Facebook akun ini, ini dan ini, yang disertai narasi adanya ratusan personil Tentara Merah Cina yang memasuki Indonesia melalui bandara. Dikatakan hal itu terjadi setiap jam secara bertahap.
Video itu memperlihatkan sejumlah orang duduk di tempat yang mirip ruang tunggu. Sebagian besar mereka beraktivitas dengan ponsel sambil duduk di dekat koper masing-masing. Dikatakan bahwa mereka adalah raturan orang Cina yang terus berdatangan ke Indonesia sejak tanggal 1 April 2024. Narator mengatakan orang-orang Cina itu tidak diketahui kemana tujuannya.
*1 April 2024 tentara² merah cina komunis per jam mendarat...waspada lah RAKYAT jangan lengah, pertanda apa ini..??!!*
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video tersebut memperlihatkan tentara Cina yang datang setiap jam ke Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Narator mengatakan video yang beredar direkam tanggal 1 April 2024, pukul 18:50 WIB. Tempo memverifikasi tempat video tersebut dengan memeriksa foto bandara internasional di Indonesia, yang berlokasi di wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB).
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video 1
Video yang beredar pada detik ke-5 memperlihatkan sejumlah orang bersama koper mereka berada di tempat mirip ruang tunggu. Ruangan itu memiliki kesamaan dengan ruang tunggu penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang diperlihatkan foto pengunjung di Google Maps.
Video 2
Pada detik ke-15 dalam video yang beredar juga memperlihatkan motif atap dan ornamen ruang yang sama dengan salah satu foto Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang diunggah pengunjung di Google Maps.
Di sisi lain, diketahui sesungguhnya kedatangan pesawat dari Cina ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tanggal 1 April 2024, tidak terjadi setiap jam. Dilansir Airportia.com, dalam 24 jam pada hari itu, terdapat 10 pesawat rute asal Cina yang datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Airportia adalah website berisi informasi flight tracker dan pemandu bandara. Data penerbangan yang ditampilkannya dikumpulkan secara real-time dari berbagai sumber lalu lintas udara global.
Berikut tabel kedatangan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta asal Cina tanggal 1 April 2024:
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta, Bambang Tri Cahyono mengatakan video yang beredar itu memperlihatkan interior gedung Terminal 3 keberangkatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Video memperlihatkan suasana Terminal 3 keberangkatan. Kita nggak tahu itu (penumpang) internasional atau domestik. Di terminal 3 kan ada internasional, ada domestik,” kata Bambang melalui telepon, Jumat, 5 April 2024.
Keterangan itu berbeda dengan narasi yang beredar yang mengatakan orang-orang dalam video dikatakan baru datang dari Cina. Padahal sesungguhnya video memperlihatkan tempat keberangkatan bandara, yakni di Terminal 3.
Selain itu, dia mengaku tidak ada peristiwa kedatangan warga negara asing (WNA) asal Cina secara besar-besaran, hingga ratusan per jam sebagaimana isi narasi yang beredar. Hasil pencermatan video yang beredar itu, juga diketahui sesungguhnya memperlihatkan sekitar 30 orang yang duduk di ruang tunggu, tidak sampai 100 orang.
“Kalau ada yang seperti itu pasti lewat Imigrasi. Tidak ada kejadian seperti itu,” kata Bambang lagi.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo memperlihatkan bahwa narasi yang mengatakan video yang beredar memperlihatkan ratusan tentara Cina yang berdatangan ke Indonesia tanggal 1 April 2024 adalah klaim keliru.
Video itu direkam di jalur keberangkatan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, bukan di tempat penumpang baru datang. Selain itu, video tidak menampilkan ratusan orang sebagaimana dalam narasi, melainkan sekitar 30 orang.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0wTFe7wSgDGKC4oyaodmVtyjVrTDikXHLZQa77dSArWxzibGeRJcwVsppq7mk3tABl&id=100056807533185
- https://www.facebook.com/100095431035374/videos/1163046857935924
- https://www.facebook.com/reel/6708479665920163
- https://www.google.com/maps/place/Bandar+Udara+Internasional+Soekarno%E2%80%93Hatta/@-6.1238478,106.6596801,3a,75y,90t/data=!3m8!1e2!3m6!1sAF1QipPDJ2VB54jWopAjO7BBTJKEoPT9DuGykUldEt3A!2e10!3e12!6s
- https:%2F%2Flh5.googleusercontent.com%2Fp%2FAF1QipPDJ2VB54jWopAjO7BBTJKEoPT9DuGykUldEt3A%3Dw203-h270-k-no!7i3456!8i4608!4m13!1m2!2m1!1sterminal+bandara+soekarno+hatta!3m9!1s0x2e6a02695aaccb09:0x61dee98159fa3fe5!8m2!3d-6.1238478!4d106.6596801!10e5!14m1!1BCgIgARICGAI!15sCh90ZXJtaW5hbCBiYW5kYXJhIHNvZWthcm5vIGhhdHRhWiEiH3Rlcm1pbmFsIGJhbmRhcmEgc29la2Fybm8gaGF0dGGSARVpbnRlcm5hdGlvbmFsX2FpcnBvcnSaASRDaGREU1VoTk1HOW5TMFZKUTBGblNVUkJhVmxwU1hsQlJSQULgAQA!16zL20vMDRoMTJq?entry=ttu
- https://www.google.com/maps/place/Bandar+Udara+Internasional+Soekarno%E2%80%93Hatta/@-6.1238478,106.6596801,3a,75y,90t/data=!3m8!1e2!3m6!1sAF1QipMfg07mzL4-rlgIx8c0ruDmFtYZRvoZrTqJCTpA!2e10!3e12!6s
- https:%2F%2Flh5.googleusercontent.com%2Fp%2FAF1QipMfg07mzL4-rlgIx8c0ruDmFtYZRvoZrTqJCTpA%3Dw203-h451-k-no!7i1836!8i4080!4m13!1m2!2m1!1sterminal+bandara+soekarno+hatta!3m9!1s0x2e6a02695aaccb09:0x61dee98159fa3fe5!8m2!3d-6.1238478!4d106.6596801!10e5!14m1!1BCgIgARICGAI!15sCh90ZXJtaW5hbCBiYW5kYXJhIHNvZWthcm5vIGhhdHRhWiEiH3Rlcm1pbmFsIGJhbmRhcmEgc29la2Fybm8gaGF0dGGSARVpbnRlcm5hdGlvbmFsX2FpcnBvcnSaASRDaGREU1VoTk1HOW5TMFZKUTBGblNVUkJhVmxwU1hsQlJSQULgAQA!16zL20vMDRoMTJq?entry=ttu
- https://www.airportia.com/indonesia/soekarno-hatta-international-airport/arrivals/
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Benar, Video dengan Narasi Sejarah Keturunan Tionghoa Indonesia Berkoalisi dengan Pejuang Jawa Lawan VOC
Sumber:Tanggal publish: 16/04/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp yang berisi narasi bahwa dalam sejarah perjuangan kemerdekaan RI, keturunan Tionghoa Indonesia berkolaborasi dengan pasukan Jawa untuk memerangi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) alias Perusahaan Hindia Timur Belanda. Video itu memperlihatkan seorang pria di ruangan dengan berbagai benda bernuansa Tionghoa, mempresentasikan peran keturunan Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan RI di masa lalu.
Pria itu mengatakan bahwa tentara Tionghoa dan tentara Jawa bergabung dalam memerangi VOC dalam perang Geger Pecinan yang berlangsung dari tahun 1740 sampai 1743. Dia juga menceritakan pembentukan Partai Tionghoa Indonesia (PTI) oleh Liem Koen Hian tahun 1932 yang memiliki agenda kemerdekaan RI. Dikatakan juga tempat Kongres Pemuda kedua yang menghasilkan Sumpah Pemuda, digelar di rumah keluarga keturunan Tionghoa bernama Sie Kong Lian.
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah ada peran para keturunan Tionghoa pada sejarah RI yang disebutkan dalam video tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tempo menelusuri sumber video itu dan kebenaran narasi di dalamnya, menggunakan mesin pencari Google. Ditemukan sumber video tersebut dan berita yang menjelaskan peran para keturunan Tionghoa dalam sejarah kemerdekaan RI.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video yang beredar memperlihatkan seorang pria dalam ruangan dengan sejumlah benda bernuansa Cina. Video itu sesungguhnya tayangan dari saluran YouTube bernama Putra Fajar 88, tertanggal 26 November 2022.
Video itu sesungguhnya menampilkan seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) bernama Azmi Abubakar. Video direkam di Museum Pustaka Peranakan Tionghoa yang berlokasi di Ruko Golden Road BSD, Tangerang, Banten, yang didirikan Azmi.
Dalam video itu, Azmi menjelaskan sejumlah peran keturunan Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia menyebutkan sejarah peristiwa Geger Pecinan di mana pasukan etnis Jawa dan keturunan Tionghoa bersatu melawan tentara VOC.
Dia juga menyinggung pendirian Partai Tionghoa Indonesia oleh Liem Koen Hian tahun 1932, yang bertujuan mengagendakan kemerdekaan RI. Juga peran Sie Kong Liang yang rumahnya dijadikan tempat Kongres Pemuda tahun 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Dilansir Jawapos.com, pada 1 Februari 2022, Museum Peranakan Tionghoa didirikan Azmi pada Oktober 2011. Tempat yang secara fisik berbentuk ruko itu berisi setidaknya 35 ribu benda yang berkaitan dengan sejarah peranakan Tionghoa di Indonesia.
Azmi berniat menjadikannya sebagai pusat informasi etnis Tionghoa di Indonesia, termasuk di masa lalu saat wilayah itu masih bernama Nusantara. Dengan demikian, ia berharap stigma terhadap keturunan Tionghoa di Indonesia bisa berkurang.
Peristiwa Geger Pecinan
Dilansir Kompas.com, Geger Pecinan adalah peristiwa serangan VOC yang menewaskan 10.000 orang Tionghoa di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1740. Mula-mula penurunan perekonomian Batavia menjadi alasan VOC memeras keturunan Tionghoa.
Keturunan Tionghoa pun mulai mempersiapkan perlawanan dengan mempersenjatai diri. VOC kemudian melakukan razia dan menangkap keturunan Tionghoa yang mereka anggap mencurigakan dan berpotensi mengganggu keamanan. Situasi memanas hingga VOC memutuskan membantai keturunan Tionghoa di Batavia tanpa pandang bulu. Pasukan Tionghoa membalas menyerang pertahanan VOC di kawasan Jatinegara, Jakarta, dan benteng Belanda di Tangerang.
Sejumlah peperangan terus berlangsung, namun pasukan keturunan Tionghoa kalah. Mereka melarikan diri sampai ke Lasem, Rembang. Belanda kemudian memutuskan memisahkan permukiman keturunan Tionghoa dengan etnis lain, untuk menghindari pengaruh ekonomi mereka.
Kebijakan Belanda itu memunculkan kawasan khusus keturunan Tionghoa yang disebut pecinan, di berbagai wilayah di Indonesia. Di masa-masa berikutnya, peristiwa Geger Pecinan berkontribusi besar pada tersekatnya hubungan sosial keturunan Tionghoa dan etnis lain di Indonesia.
Dilansir Solopos.com, penulis buku berjudul "Geger Pecinan", R.M. Daradjadi, menjelaskan bahwa Geger Pecinan atau Perang Sepanjang saat itu meluas di beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Di Semarang, pasukan gabungan dari etnis Jawa, Tionghoa, Melayu dan Arab dipimpin Said Ali berusaha melawan VOC. Namun mereka juga kalah telak. Hal itu membuat Paku Buwono (PB) II yang memimpin Keraton Kartasura, mengubah keputusan dari mendukung keturunan Tionghoa menjadi mendukung pembantaian terhadap mereka.
Namun, para bupati tidak mau menuruti perintah PB II. Justru pasukan Jawa yang dipimpin R.M. Garendi, pasukan Tionghoa dari Batavia yang dipimpin Kapitan Sepanjang, pasukan keturunan Tionghoa dari Jawa bagian tengah yang dipimpin Tan Sin Ko alias Singseh, kemudian bergabung.
Mereka sempat menguasai Keraton Kartasura dan membuat PB II lari ke Ponorogo. Namun VOC dan PB II yang memperoleh bantuan dari Laskar Madura pimpinan Cakraningrat, kemudian berhasil merebut kembali Keraton Kartasura dan menghancurkan perlawanan.
Pendirian Partai Tionghoa Indonesia
Dilansir Historia.id, Sejarawan Didi Kwartanada mengatakan sebagaimana etnis lain, terjadi perbedaan pendapat di kalangan keturunan Tionghoa terkait nasionalisme mereka. Ada yang berkiblat pada tanah leluhur, ada yang mengikuti penjajah, ada pula yang mendukung kemerdekaan RI.
Di kalangan pendukung kemerdekaan RI, terdapat pria bernama Liem Koen Hian yang menjadi jurnalis dan kemudian mendirikan Partai Tionghoa Indonesia pada tahun 1932. Pendiriannya itu dipengaruhi pandangan-pandangan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo. Partai tersebut didirikan dengan agenda memerdekakan RI.
Kelompok Tionghoa yang berkiblat ke tanah leluhur dan mengikuti Belanda, kemudian memusuhi Liem. Dalam berita berbahasa Belanda dan Melayu, Liem dan partainya dijuluki penghasut, penipu, komunis, nasionalis Cina palsu, dan lain sebagainya, untuk menjatuhkannya.
Liem juga menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Namun, usulannya agar keturunan Tionghoa langsung dianggap sebagai warga negara Indonesia (WNI) ditolak anggota-anggota lain yang menjadi alasan ia kemudian mengundurkan diri.
Liem meninggal dunia tanggal 4 November 1952. Buku-buku sejarah resmi Indonesia tidak mencantumkan namanya, bahkan dalam pembahasan BPUPKI. Didi dan rekannya, Taufiq Tanasaldi, pernah mengupayakan agar nama Liem tercantum dalam buku sejarah resmi Indonesia, namun belum berhasil.
Kongres Pemuda 1928
Peran keturunan Tionghoa dalam sejarah kemerdekaan Indonesia juga mencatatkan nama Sie Kong Liang sebagai pemilik rumah yang menjadi tempat penyelenggaraan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, sebagaimana disebutkan artikel Historia.id.
Awalnya rumah di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta itu menjadi tempat usaha kos-kosan yang ditinggali mahasiswa-mahasiswa dari berbagai daerah. Kemudian muncul diskusi dan gerakan politik yang dilakukan para pemuda.
Kongres Pemuda II juga digelar di sana tahun 1928, yang kemudian menghasilkan Sumpah Pemuda, yang mengandung nilai-nilai nasionalisme. Di tahun yang sama, di sana juga berdiri Indonesische Clubhuis (IC) atau Clubgebouw, karena banyaknya organisasi yang bermarkas di tempat itu.
Pada tahun 1934 IC keluar dari tempat itu karena tak sanggup membayar harga sewa. Sie juga menuntut IC ke pengadilan, hingga ke tahap banding. Namun proses pengadilan tak berlanjut setelah para anggota IC melarikan diri. Rumah itu pun kini menjadi Museum Sumpah Pemuda.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan bahwa sebagian keturunan Tionghoa di masa lalu turut berjuang dalam upaya kemerdekaan Indonesia adalah benar.
Pasukan Tionghoa dan etnis lain bergabung dalam peristiwa Geger Pecinan dalam melawan VOC. Liem Koen Hian mendirikan Partai Tionghoa Indonesia dengan agenda kemerdekaan RI, serta Sumpah Pemuda 1928 berlangsung di rumah seorang Tionghoa.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=13E3KNiwYbM
- https://www.jawapos.com/features/01367592/museum-peranakan-tionghoa-upaya-azmi-abubakar-merajut-kebinekaan
- https://www.kompas.com/stori/read/2021/11/12/130000679/geger-pacinan-batavia-penyebab-tokoh-dan-dampaknya?page=all
- https://soloraya.solopos.com/geger-pecinan-sejarah-jawa-tionghoa-bersatu-lawan-belanda-1047476
- https://historia.id/politik/articles/perlawanan-liem-koen-hian-untuk-kemerdekaan-P9dXm/page/1
- https://historia.id/politik/articles/kisah-rumah-tempat-lahirnya-sumpah-pemuda-DbNw0
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
[SALAH] Gelombang Tinggi di Selat Bali Sapu Bersih Wilayah Pesisir pada 14 April 2024
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 16/04/2024
Berita
BENCANA HARI INI~PAGI 14-04-2024 SELAT BALI KEMBALI MENGAMUK,GELOMBANG DASYAT SAPU BERSIH PESISIR
Hasil Cek Fakta
Muncul sebuah klaim di Youtube yang menyebutkan jika pada 14 April 2024 ini Selat Bali mengalami gelombang tinggi yang menyapu bersih wilayah pesisir.
Namun setelah diamati, ternyata isi yang dijelaskan dalam video tersebut hanya membacakan ulang sebuah artikel yang berjudul “BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Hingga 2,5 Meter di Perairan Lampung, Sulawesi dan Selat Bali” yang diterbitkan oleh Tempo pada 8 April 2024.
Pada artikel tersebut hanya menjelaskan mengenai himbauan dari BMKG jika pada 8-9 April 2024 akan berpotensi muncul gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Peringatan tersebut melingkupi sejumlah perairan di Indonesia antara lain di barat Lampung, Samudra Hindia Barat Pulau Sumatra, perairan selatan Pulau Jawa, Selat Bali, Samudra Hindia Selatan Pulau Jawa, Laut Sulawesi, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat.
Namun, hingga saat ini tidak ada pemberitaan yang mengatakan jika Selat Bali mengamuk hingga sapu bersih wilayah pesisir seperti yang disebutkan dalam klaim, sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan tersebut memuat informasi yang tidak benar.
Namun setelah diamati, ternyata isi yang dijelaskan dalam video tersebut hanya membacakan ulang sebuah artikel yang berjudul “BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Hingga 2,5 Meter di Perairan Lampung, Sulawesi dan Selat Bali” yang diterbitkan oleh Tempo pada 8 April 2024.
Pada artikel tersebut hanya menjelaskan mengenai himbauan dari BMKG jika pada 8-9 April 2024 akan berpotensi muncul gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Peringatan tersebut melingkupi sejumlah perairan di Indonesia antara lain di barat Lampung, Samudra Hindia Barat Pulau Sumatra, perairan selatan Pulau Jawa, Selat Bali, Samudra Hindia Selatan Pulau Jawa, Laut Sulawesi, Laut Maluku bagian utara, perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat.
Namun, hingga saat ini tidak ada pemberitaan yang mengatakan jika Selat Bali mengamuk hingga sapu bersih wilayah pesisir seperti yang disebutkan dalam klaim, sehingga dapat disimpulkan bahwa unggahan tersebut memuat informasi yang tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya hingga saat ini tidak ada pemberitaan yang mengatakan jika Selat Bali mengamuk hingga sapu bersih wilayah pesisir seperti yang disebutkan dalam klaim, isi dari video hanya mengenai peringatan dari BMKG tentang potensi gelombang tinggi selama arus mudik.
Rujukan
Halaman: 2054/6774