[SALAH] Yusril Sebut Prabowo - Gibran Didiskualifikasi
Sumber: TikTok.comTanggal publish: 09/04/2024
Berita
#tolakdinastipolitik #tolakpemilucurang
Hasil Cek Fakta
Akun tiktok Farida_Faida mengunggah video mengenai Yusril Mahendra yang sedang diwawancarai wartawan dan mengatakan bahwa kubu 02 atau Prabowo - Gibran telah didiskualifikasi.
Setelah dilakukan penelusuran, cuplikan video yang diambil dalam unggahan tersebut berasal dari youtube Kompas TV Sukabumi dengan judul "Yusril ke Kubu Anies dan Ganjar : Setelah Kalah Baru Minta Diskualifikasi Prabowo - Gibran" yang diunggah pada tanggal 26 Maret 2024.
Pada video wawancara asli yang telah diunggah di kanal youtube, Yusril menjelaskan mengenai langkah dari capres dan cawapres nomor urut 01 dan 03 dalam sengketa hasil Pilpres 2024 di MK dengan keinginan untuk mendiskualifikasi Prabowo Gibran.
Dalam video asli Yusril Mahendra mengatakan "Kami dapat menyimak bahwa salah satu pemohon menghendaki supaya Pak Prabowo dan Pak Gibran didiskualifikasi. Dan kemudian dilakukan pemilihan ulang presiden hanya diikuti oleh dua pasangan yaitu Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan Pak Anies,Pak Muhaimin. Sementara Pak Prabowo dan Pak Gibrannya tidak boleh ikut."
Sehingga, unggahan video dari akun tiktok Farida_Faida merupakan video yang telah dipotong dan dimanipulasi dengan seolah oleh mengatakan bahwa kubu 02 telah didiskualifikasi dan akan dilaksanakan pemilu ulang oleh paslon nomor urut 01 dan 03 saja.
Setelah dilakukan penelusuran, cuplikan video yang diambil dalam unggahan tersebut berasal dari youtube Kompas TV Sukabumi dengan judul "Yusril ke Kubu Anies dan Ganjar : Setelah Kalah Baru Minta Diskualifikasi Prabowo - Gibran" yang diunggah pada tanggal 26 Maret 2024.
Pada video wawancara asli yang telah diunggah di kanal youtube, Yusril menjelaskan mengenai langkah dari capres dan cawapres nomor urut 01 dan 03 dalam sengketa hasil Pilpres 2024 di MK dengan keinginan untuk mendiskualifikasi Prabowo Gibran.
Dalam video asli Yusril Mahendra mengatakan "Kami dapat menyimak bahwa salah satu pemohon menghendaki supaya Pak Prabowo dan Pak Gibran didiskualifikasi. Dan kemudian dilakukan pemilihan ulang presiden hanya diikuti oleh dua pasangan yaitu Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan Pak Anies,Pak Muhaimin. Sementara Pak Prabowo dan Pak Gibrannya tidak boleh ikut."
Sehingga, unggahan video dari akun tiktok Farida_Faida merupakan video yang telah dipotong dan dimanipulasi dengan seolah oleh mengatakan bahwa kubu 02 telah didiskualifikasi dan akan dilaksanakan pemilu ulang oleh paslon nomor urut 01 dan 03 saja.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut telah dipotong dan dimanipulasi dari wawancara asli yang ada pada kanal youtube Kompas TV Sukabumi.
Rujukan
[SALAH] Yusril Akan Mundur Dari Tim Hukum 02
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 09/04/2024
Berita
” Dalam 2-3 hari kedepan Yusril akan mundur dari pengacara 02 karena bertentangan dengan moral penegak hukum.
Membela yang salah pengacara terkesan tidak profesional dan ngawur. Kecurangan TSM 02 Semakin Jelas”.
Membela yang salah pengacara terkesan tidak profesional dan ngawur. Kecurangan TSM 02 Semakin Jelas”.
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar di Tiktok menyatakan bahwa Yusril Ihza akan mundur dari tim hukum 02. Dalam video yang diunggah oleh akun @Harly Barito ini terlihat Yusril Ihza sedang berbicara ditengah sidang Mahkamah Konstitusi terkait Gibran. Selain itu, disertakan narasi bahwa Yusril akan mundur dari pengacara 02 karena yang dibela sangat jelas salah.
Setelah ditelusuri, tim pemeriksa fakta menemukan video serupa di kanal Youtube Kompas TV yang berisi tentang pertanyaan Yusril Ihza mengenai putusan 90 Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran sebagai cawapres dalam sidang sengketa Pilpres pada tanggal 2 April 2024. Adapun pernyataan Yusril secara lebih lengkap yaitu
” Andai kata saya Gibran saya akan minta kepada dia. Kata-kata yang tidak logis. Andai kata saya Gibran saya akan bersikap seperti ini. Ini baru logis. Jadi yang saya ucapkan adalah andai kata saya Gibran, saya memilih saya tidak akan maju karena saya tahu bahwa putusan ini problematik”
“Keadilan dan kepastian hukum adalah suatu yang sulit dipertemukan. Menurut saudara apakah kita akan berdebat pada suatu keadilan yang tidak berujung atau kita akhiri dengan sebuah kepastian hukum”. Dalam pernyataan ini tidak ada permasalahan terkait dukungan kepada Gibran sebagai cawapres dan tidak ada kata-kata atau sikap Yusril Ihza akan mundur dari tim hukum 02.
Sementara itu, Yusril Ihza hingga saat ini masih menjadi tim pembela 02 diketahui dari unggahan Instagram pribadinya bahwa Yusril optimis pada keputusan akhir tanggal 22 April 2024 Prabowo-Gibran akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tanpa adanya keraguan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video yang menyatakan bahwa Yusril Ihza akan mundur dari tim hukum 02 tidaklah benar.
Setelah ditelusuri, tim pemeriksa fakta menemukan video serupa di kanal Youtube Kompas TV yang berisi tentang pertanyaan Yusril Ihza mengenai putusan 90 Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran sebagai cawapres dalam sidang sengketa Pilpres pada tanggal 2 April 2024. Adapun pernyataan Yusril secara lebih lengkap yaitu
” Andai kata saya Gibran saya akan minta kepada dia. Kata-kata yang tidak logis. Andai kata saya Gibran saya akan bersikap seperti ini. Ini baru logis. Jadi yang saya ucapkan adalah andai kata saya Gibran, saya memilih saya tidak akan maju karena saya tahu bahwa putusan ini problematik”
“Keadilan dan kepastian hukum adalah suatu yang sulit dipertemukan. Menurut saudara apakah kita akan berdebat pada suatu keadilan yang tidak berujung atau kita akhiri dengan sebuah kepastian hukum”. Dalam pernyataan ini tidak ada permasalahan terkait dukungan kepada Gibran sebagai cawapres dan tidak ada kata-kata atau sikap Yusril Ihza akan mundur dari tim hukum 02.
Sementara itu, Yusril Ihza hingga saat ini masih menjadi tim pembela 02 diketahui dari unggahan Instagram pribadinya bahwa Yusril optimis pada keputusan akhir tanggal 22 April 2024 Prabowo-Gibran akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia tanpa adanya keraguan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video yang menyatakan bahwa Yusril Ihza akan mundur dari tim hukum 02 tidaklah benar.
Kesimpulan
Postingan yang beredar di Tiktok dan menyebutkan bahwa Yusril Ihza akan mundur dari tim hukum 02 tidaklah benar. Dalam video yang beredar tidak ada pernyataan dari Yusril akan mundur. Selain itu, Yusril Ihza diketahui masih optimis mendukung 02 sampai keputusan akhir Mahkamah Konstitusi pada tanggal 22 April 2024.
Rujukan
[SALAH] Cina Ingin Pindahkan Warganya Ke Indonesia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 09/04/2024
Berita
” Penjajahan gaya baru. China ingin segera memindahkan warganya ke bbrp Propinsi di Indonesia.
Fasilitas :
Pelabuhan besar sudah siap
Bandara Kertajati, tiba2 dihidupkan dll.
Nitizen : mumpung bowo masih dichina
MK mending langsung diskualifikasi 02
Jadi yg meeting di china langsung bubar"
Fasilitas :
Pelabuhan besar sudah siap
Bandara Kertajati, tiba2 dihidupkan dll.
Nitizen : mumpung bowo masih dichina
MK mending langsung diskualifikasi 02
Jadi yg meeting di china langsung bubar"
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan di Facebook mengatakan bahwa Cina akan segera memindahkan warganya ke beberapa provinsi di Indonesia. Dalam video ini, terlihat seorang pria yang sedang melakukan konferensi pers. Selain itu, narator juga mengatakan bahwa ada penjajahan gaya baru, Cina akan memindahkan warganya dengan dalih TKA di semua wilayah Nusantara terutama Kalimantan, Maluku, Sulawesi, Papua yang memiliki pelabuhan besar.
Setelah ditelusuri, melansir dari cek fakta Kompas bahwa berita ini tidaklah benar karena di ditemukan video serupa di kanal Youtube IDX Channel yang diunggah pada 18 September 2023. Seorang pria yang terlihat dalam video ini ternyata sedang memberikan keterangan tentang stimulus untuk booster ekonomi dengan dana sekitar Rp. 403 triliun pada 2023. Diketahui pria yang ada di video tersebut adalah Fu Linghui, juru bicara Biro Statistika Nasional Cina.
Dengan demikian, pernyataan bahwa Cina akan memindahkan warganya ke Indonesia tidak benar.
Setelah ditelusuri, melansir dari cek fakta Kompas bahwa berita ini tidaklah benar karena di ditemukan video serupa di kanal Youtube IDX Channel yang diunggah pada 18 September 2023. Seorang pria yang terlihat dalam video ini ternyata sedang memberikan keterangan tentang stimulus untuk booster ekonomi dengan dana sekitar Rp. 403 triliun pada 2023. Diketahui pria yang ada di video tersebut adalah Fu Linghui, juru bicara Biro Statistika Nasional Cina.
Dengan demikian, pernyataan bahwa Cina akan memindahkan warganya ke Indonesia tidak benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang menampilkan seorang pria sedang melakukan konferensi pers dan disertakan narasi bahwa Cina akan memindahkan warganya ke Indonesia tidaklah benar. Video seorang pria tersebut ditemukan di kanal Youtube IDX Channel dan tidak berbicara mengenai pemindahan warga Cina ke Indonesia melainkan keterangan mengenai stimulus untuk booster ekonomi.
Rujukan
[SALAH] Foto Proses Penandatanganan Bukti Pelunasan Hutang Indonesia Ke China
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 09/04/2024
Berita
Proses penanda tanganan bukti pelunasan hutang Indonesia ke China
Hasil Cek Fakta
Sebuah video yang diunggah di Tiktok oleh akun @rafera1212 memperlihatkan Jokowi dan Xi Jinping sedang menyaksikan proses penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. Dalam video ini disertakan narasi bahwa Indonesia tengah melakukan proses penanda tanganan bukti pelunasan hutang ke China.
Setelah ditelusuri oleh tim pemeriksa fakta menggunakan google lens, ternyata foto tersebut mirip dengan yang diunggah oleh laman http://bisnis.tempo.co. Pada artikel ini, dituliskan bahwa Presiden Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral pada 17 Oktober 2023 di Great Hall Of The People, Beijing. Pada pertemuan ini, Presiden Jokowi dan Xi Jinping membahas mengenai kerjasama antara Indonesia dengan Cina. Setelah melakukan perbincangan, dilakukan penandatanganan MoU kerjasama Indonesia dan China yang salah satu poinnya berisi tentang penguatan investasi serta kerjasama ekonomi.
Dengan demikian, foto yang beredar di Tiktok dan menyertakan klaim bahwa Indonesia sedang melakukan proses penandatanganan pelunasan hutang ke China serta disaksikan oleh Presiden dua negara tidaklah benar.
Setelah ditelusuri oleh tim pemeriksa fakta menggunakan google lens, ternyata foto tersebut mirip dengan yang diunggah oleh laman http://bisnis.tempo.co. Pada artikel ini, dituliskan bahwa Presiden Jokowi dan Presiden Cina Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral pada 17 Oktober 2023 di Great Hall Of The People, Beijing. Pada pertemuan ini, Presiden Jokowi dan Xi Jinping membahas mengenai kerjasama antara Indonesia dengan Cina. Setelah melakukan perbincangan, dilakukan penandatanganan MoU kerjasama Indonesia dan China yang salah satu poinnya berisi tentang penguatan investasi serta kerjasama ekonomi.
Dengan demikian, foto yang beredar di Tiktok dan menyertakan klaim bahwa Indonesia sedang melakukan proses penandatanganan pelunasan hutang ke China serta disaksikan oleh Presiden dua negara tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, foto tersebut bukanlah proses penandatanganan pelunasan hutang Indonesia ke China melainkan penandatanganan MoU kerjasama antara Negara Indonesia dan China pada 17 Oktober 2023.
Rujukan
Halaman: 2164/6706