Cek Fakta: Tidak Benar Suntik KB Bisa Menyebabkan Kista Ovarium
Sumber:Tanggal publish: 04/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali postingan yang mengklaim suntik KB bisa menyebabkan kista ovarium. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 April 2024.
Berikut isi postingannya:
"Ini salah satu alasan kenapa saya tidak mau KB"INFO sejenak gaess...😉😉Serem ya liat nya...😱 Ada yg tau apa ini..??Saya bakal jawab..👉 ini KISTA OVARIUMBobot sdh mencapai 2kg lebih,jika ini pecah dalam perut anda,apa yg akan terjadi 15% Anda mendekati kemati'an..🙏Hanya sekedar mengingatkan buat para ibu2 khususnya yg sdh punya suami,di anjurkan untuk Program KB krna menunda masa kehamilan.dn perlu ibu2 ketahui kista Ovarium ini di sebabkan dari penimbunan DARAH KOTOR(DARAH HAID)dalam jangka panjang.Kista OVARIUM ini di sebab'kn dari KB suntik 3bln, di mana darah HAID tidak normal bisa di bilang berhenti total🙏krna efek suntik'kn nya.Khodrat kita sebagai perempuan sdh di jadwalkan untk mengeluarkan darah kotor di setiap bulan,yg di namakan MENSTRUASI,Coba ibu2 bayang'kan🤔 kemana'kah lari nya darah kotor(haid) jika tidak keluar mana pada waktunya. Serem ya makk..😁 Darah kotor bakal berhenti di dinding RAHIM,terus dan terus menumpuk,jika sdh menumpuk darah haid bisa berlari ke sel-sel darah aktif. penyakit ini (KISTA OVARIUM) akan di rasakn pada jangka panjang nanti.Ciri-Ciri penyakit(KISTA OVARIUM) mirip org ngidam👉mual2/muntah2,makan gak nafsu,pengen nya ini Ono,persis org ngidam,pinggang terasa sakit dasyat,perut melilit,jika berhubungan intim terasa sakit sekali😱🙏 di tambah kita doyan 👉makan,makan'an yg mengandung banyak penyedap,👉 makan'an yg kadar lemak berlebihan👉Sering minum air Es,jajan-jajan'an di luar.itu akan lebih cepat memproses KISTA bertumbuh besar😱Masa Allah ngeri...Hanya sekedar mengingatkn dn berbagi pengalaman yaa.. khususnya bagi kaum Wanita,tdk ada mksd dn tujuan apa2 ya ukhti,😉krna saya jg 2thun yg lalu pernh sakit diagnosa 👉TTG(TUMOR TROPLOBLUS GANAS) yg di awali HAMIL ANGGUR, dan harus menjalani KEMOTERAPI 5 SERI lebih seremnya 25xKEMOTERAPI🙏🙏😊😊Alhamdulilah atas Muzizat dn izin Allah saya puli kembali🤲🙏 Hampir mirip dengan KISTA OVARIUM, tpi masih serem'man dkit skit yg dlu saya derita 2thun yg llu😁😁Utamakan kesehatan😍... cari solusi lebih baik lagi"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim suntik KB bisa menyebabkan kista ovarium?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel bantahan yang pernah diunggah pada 30 Juni 2020 dengan judul "Cek Fakta: Tidak Benar Suntik KB Sebabkan Penyakit Kista Ovarium" di Liputan6.com.
Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari dokter Spesialis Ginekologi Onkologi Rumah Sakit Kanker Dharmais, dokter Muhammad Yusuf, SpOG.
"Tidak sama sekali. Bahkan KB sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko kista ovarium. Penelitian menunjukkan risikonya sangat rendah dibandingkan dengan wanita yang bukan KB," kata dokter Yusuf kepada Liputan6.com, Senin (29/6/2020).
Selain itu dalam artikel Liputan6.com berjudul "Ketahui Ini Tentang Kista Ovarium" dijelaskan bahwa kista ovarium merupakan cairan penuh busa yang muncul di dalam atau di atas ovarium Anda, bukanlah komplikasi yang umum seperti endometriosis.
Tapi, Anda masih bisa berisiko memilikinya bahkan jika Anda tidak memiliki endometriosis. "Banyak wanita memilikinya saat menstruasi dan sama sekali tidak menyadarinya," kata Alyssa Dweck, M.D., asisten profesor klinis di Mount Sinai School of Medicine, seperti dilansir dari Women's Health, Minggu (13/3/2016)
Kista menjadi isu ketika ukuran mereka jadi terlalu besar (yang biasa disebut torsi ovarium dan bisa berujung hilangnya ovarium Anda) atau ketika mereka pecah, seperti yang dialami Lena. "Mereka bisa bocor atau pecah atau terpelintir, dan hal ini bisa menimbulkan rasa sakit yang parah," Dweck menambahkan.
"Satu-satunya hal yang telah terbukti bisa mencegah kista adalah pil KB," ujar Dweck. Jadi, jika ternyata Anda rentan memiliki kista, pil KB adalah kontrasepsi terbaik bagi Anda. Hormon yang ditemukan dalam kontrasepsi IUD (spiral) bisa sedikit meningkatkan formasi kista, kata Dweck.
Hal lainnya yang berisiko besar membuat kista pecah? Seks.
"Jadi jika Anda berhubungan seks saat ovulasi dan Anda memiliki kista yang besar, ada risiko kista Anda pecah," ujar Dweck.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim suntik KB bisa menyebabkan kista ovarium adalah tidak benar.
Rujukan
Hari Cek Fakta Internasional, Bagaimana Mulanya?
Sumber:Tanggal publish: 04/04/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Di era kemajuan teknologi, penyebaran informasi semakin cepat dan luas, tak terkecuali hoaks. Namun, kemajuan teknologi tidak berjalan selaras dengan kemampuan literasi masyarakat dalam menyaring informasi.
Pembuatan dan penyebaran hoaks umumnya bertujuan untuk menyesatkan dan menggiring opini publik. Maka dari itu, penting untuk memahami cek fakta.
Tepat pada 2 April 2024 lalu diperingati sebagai International Fact-Checking Day atau Hari Cek Fakta Internasional. Dilansir dari National Today, Hari Cek Fakta Internasional pertama kali diperingati pada tanggal 2 April 2017. Konsepnya pertama kali dicetuskan pada tahun 2014 dalam konferensi jurnalis dan pemeriksa fakta profesional di London School of Economics.
Diskusi ini lahir dari kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan oleh hoaks, khususnya hoaks politik yang beredar terutama di media sosial. Namun, peringatan ini secara resmi diadakan pada tahun 2016 dan dirayakan setahun kemudian.
Peringatan ini secara resmi dipromosikan oleh International Fact-Checking Network (IFCN) yang bermitra dengan berbagai organisasi media di seluruh dunia.
Berbagai organisasi media membekali masyarakat dengan melakukan pemeriksaan fakta, memberikan edukasi seputar hoaks dan literasi digital, termasuk mengenali prebunking dan debunking.
Cek fakta diperlukan untuk menciptakan ekosistem informasi yang sehat. Oleh karena itu, media perlu menjadi pionir terdepan dalam memberikan informasi dan klaim fakta.
Namun, bukan berarti cek fakta hanya ditekankan terhadap media saja, melainkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pendidik, politisi, pemerintah, pekerja layanan kesehatan, bahkan masyarakat sipil juga turut mengemban tanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi yang mereka bagikan adalah benar.
Cek fakta sangat penting bagi seluruh masyarakat untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab atas informasi yang diterima dan diyakini, untuk memberantas hoaks yang membahayakan publik.
Hasil Cek Fakta
Keliru, Konten Berisi Klaim Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia Dipersenjatai AS Sebagaimana Israel di Palestina
Sumber:Tanggal publish: 01/04/2024
Berita
Sebuah narasi beredar di Facebook akun ini, ini, dan ini, berisi klaim bahwa pengungsi Rohingya sengaja didatangkan ke Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) dan Israel untuk dipersenjatai dan menjajah Indonesia.
Narasi itu mengatakan bahwa Israel pernah mengancam untuk menjadikan Indonesia seperti Palestina. Berikut bunyi narasi tersebut: Tolak imigran gelap rohingya.. ingat Israel dan Amerika pernah berkata, jika Indonesia ikut campur tangan untk membntu palestina, maka Israel akan membuat indonesia sama seperti Palestina……
Namun, benarkah pengungsi Rohingya datang ke Indonesia untuk dipersenjatai oleh Amerika Serikat dan Israel?
Hasil Cek Fakta
Sebelumnya pernah beredar konten di internet yang mengatakan Presiden Israel Reuven Rivlin mengancam akan menjadikan Indonesia seperti Palestina yang mereka hancurkan, bila Indonesia terus ikut campur dalam konflik Israel-Palestina.
Namun hasil Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa sesungguhnya narasi yang beredar tahun 2020 itu keliru. Tidak pernah ditemukan berita terkait ancaman dari Rivlin itu di media.
Pakar Hukum Internasional Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Satria Unggul Wicaksana, mengatakan pengungsi Rohingya saat ini memiliki sejarah yang berbeda meskipun Yahudi dahulu juga berstatus pengungsi yang didatangkan ke Palestina.
Yahudi, kata Satria, dulunya ialah etnis teraniaya di Jerman dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II, sebagai korban pembantaian Holocaust. Namun kemudian, kelompok Yahudi melakukan penjajahan di tanah Palestina. Anggota etnis Yahudi juga memegang posisi-posisi penting di Amerika Serikat, baik di pemerintahan, bidang bisnis dan lain-lain.
Satria mengatakan bahwa hubungan Amerika Serikat dengan bangsa Yahudi juga memiliki sejarah panjang dan tak bisa disamakan dengan etnis Rohingya.
"Ini sangat jauh dari apa yang terjadi di Rohingya. Kemudian ada wacana mereka dipersenjatai dan lain sebagainya, saya rasa itu menjadi dua hal yang sangat jauh realitanya, bahkan ini masuk kategori hoaks. Karena kalau kita lihat akar sejarahnya sangat berbeda, persoalan utamanya berbeda,” kata Satria pada Tempo melalui aplikasi perpesanan, Senin, 1 April 2024.
Dia menjelaskan, Indonesia memang tidak meratifikasi Konvensi Jenewa 1991 dan protokol tambahannya. Namun konvensi tersebut kemudian memunculkan tradisi pada semua negara untuk menyelamatkan pengungsi.
Salah satunya prinsipnon-refoulementatau tidak dikembalikan ke tempat asal secara paksa, yang juga diterapkan di Indonesia. Maka menurut Satria, ASEAN harus mendorong pengembalian pengungsi Rohingya ke Rakhine, Myanmar, dengan menjamin keselamatan mereka.
“Etnis Rohingya kemudian memiliki hak-hak untuk tinggal atau mendapatkan tempat yang aman, sampai kemudian mereka dipulangkan kembali ke Rakhine State,” kata Satria lagi.
Sementara itu, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, UNHCR, pengungsi Rohingya datang ke Indonesia untuk melarikan diri dari bahaya yang mengancam mereka di tempat tinggal sebelumnya, kamp pengungsian Cox’s Bazar, Bangladesh.
Dikatakan juga niat pengungsi Rohingya datang, bukan untuk mengeksploitasi Indonesia, melainkan untuk menghindari pembunuhan, penculikan dan pemerasan yang terus terjadi di Cox’s Bazar, tempat mereka tinggal sebelumnya.
Hal itu sebenarnya sudah dikonfirmasi tim Polda Aceh yang telah berkunjung ke Cox’s Bazar pada 18 Maret 2024, sebagaimana diberitakan AJNN. Dir Intelkam Polda Aceh, Muhammad Ali Khadafi, mengatakan kondisi pengungsian di sana rawan pembunuhan, bentrok antar geng, hingga peredaran narkotika.
Tempo juga pernah memeriksa narasi yang mengatakan UNHCR minta Pulau Galang di Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk tempat tinggal pengungsi Rohingya. Sesungguhnya narasi tersebut juga keliru.
Di sisi lain, sejumlah media memberitakan sesungguhnya pengungsi Rohingya ingin kembali ke Myanmar yang mereka anggap sebagai tanah airnya, salah satunya Antara. Mereka datang ke Indonesia bukan untuk menjajah melainkan untuk mencari keselamatan.
Pengungsi Rohingya ingin kembali hidup di Myanmar, diakui sebagai warga negara, mendapatkan kebebasan bekerja dan dijamin keselamatannya. Mereka menuntut Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), dan meminta dukungan internasional untuk membantu memulangkan mereka dengan aman ke Myanmar.
Mereka menginginkan proses repatriasi ke Myanmar yang aman dan tidak rumit. Upaya repatriasi pernah dilakukan tahun 2018 dan 2019, namun beberapa orang yang mengikuti program itu mengaku dikurung di Myanmar, hingga upaya itu gagal dilakukan.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan pengungsi Rohingya datang ke Indonesia untuk dipersenjatai Amerika Serikat dan Israel demi menjajah Indonesia, sebagaimana AS mempersenjatai Israel untuk menguasai Palestina, merupakan klaim keliru.
Narasi yang disertakan, seperti Presiden Israel mengancam Indonesia dan pengungsi Rohingya minta pulau di Indonesia, telah terbukti hoaks. Selain itu pengungsi Rohingya sesungguhnya ingin kembali ke Myanmar, namun dijamin kebebasan dan keselamatannya.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/2097504530592573
- https://www.facebook.com/adhie.bhobhotohcaisar/posts/pfbid0MgEudYT1kt1kkVjsNZCfz6bq3iHgQrurQXwBQ9qunHc2ApSLtpYts562Nwaofom4l
- https://www.facebook.com/papa.rigo.1/posts/pfbid0eJZoELQ56yui4zNxqBtkwNZkvLNiFkpH1ujCxQHMrupaJNukgVeLHzjqxeFU1fisl
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/901/fakta-atau-hoaks-benarkah-presiden-israel-janji-bikin-indonesia-seperti-palestina-jika-terus-ikut-campur
- https://www.unhcr.org/id/54329-14-fakta-mengenai-pengungsi-rohingya.html
- https://www.ajnn.net/news/polda-aceh-beberkan-kondisi-penampungan-rohingya-di-bangladesh/index.html
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2837/keliru-unhcr-minta-pulau-galang-jadi-tempat-tinggal-pengungsi-rohingya
- https://www.antaranews.com/berita/3578637/pengungsi-rohingya-di-bangladesh-menuntut-kembali-ke-myanmar
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Video Berisi Narasi ChatGPT Versi 1.0 Tahun 2006 Mampu Prediksi Pandemi Covid
Sumber:Tanggal publish: 01/04/2024
Berita
Sebuah video beredar di Facebook dan YouTube [ arsip ] berisi klaim bahwa aplikasi kecerdasan buatan berbasis teks generatif, ChatGPT yang diluncurkan sejak 2006, telah meramalkan akan terjadi pandemi Covid pada 2020. Konten itu disertai video yang memperlihatkan tampilan layar komputer dengan sistem Windows XP versi lawas.
Komputer itu menayangkan ChatGPT versi 1.0 Pengguna dalam video itu pun mencoba mengajukan beberapa pertanyaan pada kolom yang tersedia salah satunya tentang pandemi yang akan terjadi pada 2020.
Namun, benarkah OpenAI dan ChatGPT telah ada pada tahun 2006 dan meramalkan akan ada pandemi Covid pada tahun 2022?
Hasil Cek Fakta
Tempo mencermati keterangan yang disertakan dalam unggahan di YouTube yang menjadi sumber video tersebut. Dalam keterangannya, dikatakan bahwa sesungguhnya video tersebut bersifat imajiner, alias tidak nyata.
Berikut bagian awal keterangan yang disertakan dalam unggahan di YouTube:
Dengan senang hati mempersembahkan perjalanan imajinatif terbaru kami, kali ini membayangkan dunia di mana versi beta ChatGPT 1.0 diluncurkan pada tahun 2006! Bayangkan saja kemungkinan jika ChatGPT sudah ada pada saat itu – hal ini akan sangat transformatif. Dan untuk menambahkan sentuhan lucu, kami memberikan ChatGPT kemampuan untuk memprediksi masa depan.
Dalam halaman profil saluran bernama Faded Vault tersebut, dijelaskan video-video yang dibuat dan diunggah di sana, merupakan hasil ilusi visual alias bukan kenyataan. Karya-karya mereka bertema klasik agar penonton bisa bernostalgia dan terhibur.
Berikut bagian awal keterangan profil saluran YouTube tersebut:
Selamat datang di Faded Vault, tempat kami menghidupkan gema masa lalu melalui seni ilusi visual. Saluran kami adalah tempat perlindungan bagi mereka yang ingin menghidupkan kembali pesona masa lalu. Menggunakan camcorder Sony asli dari tahun 90an, setiap frame menangkap getaran otentik, merangkai permadani yang melampaui waktu.
Dilansir NPR, OpenAI merupakan laboratorium penelitian non komersial yang dibangun Sam Altman, Elon Musk, dan beberapa orang lainnya, pada tahun 2015. Tidak seperti perusahaan raksasa teknologi, mereka lebih mengutamakan prinsip-prinsip yang dijunjung daripada keuntungan.
Musk kemudian keluar dari dewan direksi tahun 2018, setelah mengatakan sumbangan darinya untuk laboratorium penelitian itu mencapai 50 juta USD. Di sisi lain, OpenAI merasa membutuhkan lebih banyak biaya dan perangkat komputer dengan spesifikasi lebih tinggi.
Kemudian mereka membentuk cabang nirlaba yang secara umum disebut capped profit. Bagian ini bertugas mengatur pendanaan dari investor dan membatasi keuntungan investor agar sebagian penghasilan kembali ke perusahaan.
Terjadi perdebatan di internal perusahaan, antara pihak yang ingin OpenAI tetap menahan diri dari komersialisasi dan lebih menekankan melayani kemanusiaan, dengan pihak lain yang menginginkan pelepasan produk ke pasar untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya.
Altman yang saat itu berusia 38 tahun mengambil jalan tengah membuat sebuah aplikasi yang awalnya pemakaiannya dibatasi pada grup kecil, dan terus diperluas sambil disempurnakan sebelum diluncurkan ke publik.
Aplikasi tersebut adalah ChatGPT yang diluncurkan tahun 2022. Aplikasi bisa berinteraksi dengan pengguna melalui teks, yang telah dilatih memberikan respons yang tepat berdasarkan berbagai pengetahuan yang tersimpan di database.
Aplikasi bisa digunakan masyarakat secara daring, gratis, dan tanpa batasan waktu maupun kuota. Juga disediakan versi berbayar secara berlangganan yang memberikan layanan lebih, misalnya fitur Advanced Data Analysis.
Tempo mencoba bertanya pada ChatGPT, apakah dia bisa memprediksi kejadian tahun depan? ChatGPT menjawab dia tidak bisa memprediksi masa depan secara pasti, namun bisa memberikan wawasan berdasarkan tren data.
Berikut jawaban ChatGPT selengkapnya:
Sebagai sebuah aplikasi AI, saya tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan dengan pasti. Meskipun saya dapat memberikan wawasan berdasarkan pola, tren, dan data yang ada, masa depan pada dasarnya tidak pasti dan dipengaruhi oleh banyak variabel. Penting untuk melakukan pendekatan terhadap prediksi dengan hati-hati dan mengandalkan analisis serta perkiraan para ahli saat merencanakan masa depan. Jika Anda memiliki pertanyaan spesifik tentang tren atau potensi hasil, jangan ragu untuk bertanya, dan saya akan berusaha sebaik mungkin memberikan informasi berdasarkan pengetahuan dan data yang ada hingga pembaruan terakhir saya pada Januari 2022.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan ChatGPT 1.0 telah ada tahun 2006 dan bisa memprediksi adanya pandemi Covid pada 2022, adalah klaim keliru.
Video yang beredar sesungguhnya telah diberi keterangan sebagai film fiksi yang menggambarkan kehidupan tahun 2006 dengan tampilan klasik, dengan tujuan hiburan. Sementara, OpenAI awalnya merupakan laboratorium penelitian yang dibuat tahun 2015, dan kemudian meluncurkan ChatGPT tahun 2022.
Rujukan
- https://www.facebook.com/groups/informatika.cringeposting/posts/1188717349171869/?_rdc=1&_rdr
- https://www.youtube.com/watch?v=IfTBofqT9Kw
- https://ghostarchive.org/varchive/IfTBofqT9Kw
- https://www.youtube.com/@FadedVault
- https://www.npr.org/2023/11/24/1215015362/chatgpt-openai-sam-altman-fired-explained
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 2270/6676