Beredar sebuah pesan berantai yang menunjukan gambar fenomena gerhana matahari hibrida yang terjadi pada tanggal 25 Maret 2024. Fenomena tersebut juga dikaitkan dengan kemunculan Imam Mahdi.
NARASI:
Badan Meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan akan adanya “Gerhana Bulan Penumbra”. Pada tanggal 25 Maret 2024. “Gerhana Matahari Total” Akan terjadi pada tanggal 8 April 2024, betepatan pada akhir Ramadhan 2024 sebelum lebaran Idul Fitri (Namun gerhana ini tidak melintas di Indonesia)
“Siapkanlah diri kita dengan keimanan, jika sudah waktunya tiba, maka kita akan menjadi pengikutnya. (Semoga Allah mengumpulkan kita semua bersama orang-orang yang Allah cintai) amiinn.
#bmkg#infobencana#infoterkini#beritaviral
[SALAH] Gerhana Matahari Hibrida Pertanda Pembaiatan Imam Mahdi
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 27/03/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, fenomena gerhana matahari hibrida tidak ada hubungannya dengan munculnya Imam Mahdi. Informasi tersebut juga pernah beredar pada bulan April 2023.
Gerhana matahari hibrida adalah perpaduan dari gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin. Selain itu, kabar terkait dengan fenomena tersebut yang terjadi pada 25 Maret 2024 adalah tidak benar. Gerhana matahari hibrida hanya berlangsung selama 1 hingga 2 kali dalam seabad, dan terkahir sudah terjadi pada 20 April 2023.
Dilansir dari Suara.com, berdasarkan isu yang beredar terjadinya gerhana matahari hibrida akan menjadi momen munculnya Imam Mahdi. Hal ini lantas membuat masyarakat panik. Apalagi, kemunculan Imam Mahdi dipercaya sebagai tanda-tanda hari kiamat.
Melihat banyaknya informasi tersebut, Buya Yahya mengatakan, kemunculan Imam Mahdi memang dipercaya akan terjadi. Hal ini juga sebagai pertanda hari akhir. Namun, kemunculannya itu tidak ada hubungannya dengan gerhana matahari.
Dengan demikian, informasi terkait dengan fenomena gerhana matahari hibrida yang terjadi pada Maret 2024 serta munculnya Imam Mahdi adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Gerhana matahari hibrida adalah perpaduan dari gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin. Selain itu, kabar terkait dengan fenomena tersebut yang terjadi pada 25 Maret 2024 adalah tidak benar. Gerhana matahari hibrida hanya berlangsung selama 1 hingga 2 kali dalam seabad, dan terkahir sudah terjadi pada 20 April 2023.
Dilansir dari Suara.com, berdasarkan isu yang beredar terjadinya gerhana matahari hibrida akan menjadi momen munculnya Imam Mahdi. Hal ini lantas membuat masyarakat panik. Apalagi, kemunculan Imam Mahdi dipercaya sebagai tanda-tanda hari kiamat.
Melihat banyaknya informasi tersebut, Buya Yahya mengatakan, kemunculan Imam Mahdi memang dipercaya akan terjadi. Hal ini juga sebagai pertanda hari akhir. Namun, kemunculannya itu tidak ada hubungannya dengan gerhana matahari.
Dengan demikian, informasi terkait dengan fenomena gerhana matahari hibrida yang terjadi pada Maret 2024 serta munculnya Imam Mahdi adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori konteks yang salah.
Kesimpulan
Tidak benar. Gerhana matahari hibrida hanya berlangsung selama 1 hingga 2 kali dalam seabad, dan terkahir sudah terjadi pada 20 April 2023. Kemunculan Imam Mahdi juga tidak ada hubungannya dengan gerhana matahari.
Rujukan
[SALAH] Suporter Vietnam menyalakan kembang api di dekat hotel penginapan Timnas Indonesia
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/03/2024
Berita
🇮🇩 BREAKING NEWS
Supporter Vietnam menyalakan Kembang Api di dekat Hotel Penginapan Skuad Garuda .
Hal ini seperti yang dilakukan Supporter Indonesia kemarin ke Skuad Vietnam!😃😃
Dibalas coy🤣
Supporter Vietnam menyalakan Kembang Api di dekat Hotel Penginapan Skuad Garuda .
Hal ini seperti yang dilakukan Supporter Indonesia kemarin ke Skuad Vietnam!😃😃
Dibalas coy🤣
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah postingan di Facebook yang memperlihatkan sebuah foto dan narasi yang mengklaim jika suporter Vietnam menyalakan sebuah kembang api di dekat hotel tempat para pemain Indonesia menginap untuk mengganggu waktu istirahat mereka.
Namun, klaim tersebut diklarifikasi oleh Vietnam Football Federation (VFF). Melalui situs resmi mereka dijelaskan jika foto kembang api yang beredar tersebut lokasinya berada sekitar 3 km dari tempat para pemain Indonesia dan tidak terkait dengan pertandingan pada 20 Maret 2024 kemarin. Kembang api tersebut memang merupakan agenda rutin dalam rangka untuk hiburan masyarakat di Hanoi, Vietnam.
Dilansir dari situs VFF petugas media tim Indonesia, Naufal Laudza, juga mengatakan jika semuanya berjalan dengan baik dan di hotel mereka menginap juga tidak terdengar suara berisik apapun dari luar hotel.
Namun, klaim tersebut diklarifikasi oleh Vietnam Football Federation (VFF). Melalui situs resmi mereka dijelaskan jika foto kembang api yang beredar tersebut lokasinya berada sekitar 3 km dari tempat para pemain Indonesia dan tidak terkait dengan pertandingan pada 20 Maret 2024 kemarin. Kembang api tersebut memang merupakan agenda rutin dalam rangka untuk hiburan masyarakat di Hanoi, Vietnam.
Dilansir dari situs VFF petugas media tim Indonesia, Naufal Laudza, juga mengatakan jika semuanya berjalan dengan baik dan di hotel mereka menginap juga tidak terdengar suara berisik apapun dari luar hotel.
Kesimpulan
Dilansir dari situs resmi Vietnam Football Federation klaim yang mengatakan jika suporter menyalakan kembang api di dekat hotel penginapan timnas Indonesia adalah salah. Faktanya kembang api tersebut berlokasi 3 km dari hotel dan tidak ada kaitannya dengan pertandingan 20 Maret 2024 kemarin.
Rujukan
[SALAH] Adian Napitupulu Dihalang-halangi Saat Sidak ke Kantor KPU
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 28/03/2024
Berita
“KPU curang Adian Napitupulu mau sidak KPU ..dihalangi terjadi keributan …..”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video Facebook yang diunggah 26 Februari 2024 lalu membagikan video yang berisikan klaim jika politisi PDI-P Adian Napitupulu dihalang-halangi ketika melakukan sidak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Setelah dilakukan penelusuran, rupanya video tersebut merupakan video ketika Adian terlibat keributan dengan petugas KPU pada tahun 2018 kemarin. Dilansir dari Kompas.com keributan tersebut terjadi pada saat pendaftaran calon anggota legislatif di kantor KPU pada 17 Juli 2018.
Saat itu massa PDI-P hadir lebih dahulu di kantor KPU. Karena tidak semua massa bisa masuk ke dalam KPU, sebagian menunggu di luar gerbang KPU. Sesaat kemudian, massa Perindo datang dengan menggunakan mobil Hummer putih dan langsung mengarah ke gerbang KPU.
Aksi saling dorong antara massa PDI-P dengan petugas keamanan KPU terjadi saat petugas keamanan meminta massa PDI-P memberi jalan kepada mobil Perindo. Massa PDI-P meminta KPU untuk tidak pilih kasih karena memberi izin kepada massa dari Perindo.
Melalui hal tersebut maka dapat dipastikan jika video yang diklaim menampilkan politisi PDI-P Adian Napitupulu dihalang-halangi ketika melakukan sidak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah salah. Faktanya video tersebut merupakan momen ketika massa dari PDI-P terlibat kericuhan dengan massa dari Perindo pada 2018. Kericuhan berlangsung saat pendaftaran caleg di kantor KPU pada 17 Juli 2018
Setelah dilakukan penelusuran, rupanya video tersebut merupakan video ketika Adian terlibat keributan dengan petugas KPU pada tahun 2018 kemarin. Dilansir dari Kompas.com keributan tersebut terjadi pada saat pendaftaran calon anggota legislatif di kantor KPU pada 17 Juli 2018.
Saat itu massa PDI-P hadir lebih dahulu di kantor KPU. Karena tidak semua massa bisa masuk ke dalam KPU, sebagian menunggu di luar gerbang KPU. Sesaat kemudian, massa Perindo datang dengan menggunakan mobil Hummer putih dan langsung mengarah ke gerbang KPU.
Aksi saling dorong antara massa PDI-P dengan petugas keamanan KPU terjadi saat petugas keamanan meminta massa PDI-P memberi jalan kepada mobil Perindo. Massa PDI-P meminta KPU untuk tidak pilih kasih karena memberi izin kepada massa dari Perindo.
Melalui hal tersebut maka dapat dipastikan jika video yang diklaim menampilkan politisi PDI-P Adian Napitupulu dihalang-halangi ketika melakukan sidak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah salah. Faktanya video tersebut merupakan momen ketika massa dari PDI-P terlibat kericuhan dengan massa dari Perindo pada 2018. Kericuhan berlangsung saat pendaftaran caleg di kantor KPU pada 17 Juli 2018
Kesimpulan
Video yang diklaim menampilkan politisi PDI-P Adian Napitupulu dihalang-halangi ketika melakukan sidak ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah salah. Faktanya video tersebut merupakan momen ketika massa dari PDI-P terlibat kericuhan dengan massa dari Perindo pada 2018. Kericuhan berlangsung saat pendaftaran caleg di kantor KPU pada 17 Juli 2018
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=Hjd9T5qGruI
- https://nasional.kompas.com/read/2018/07/17/14360851/pdi-p-dan-perindo-daftar-caleg-ricuh-di-gerbang-kpu?_ga=2.25032562.979997872.1711457888-1707807045.1708691985
- https://turnbackhoax.id/2024/03/20/salah-adian-napitupulu-dihalangi-pendukung-samsul-saat-mau-sidak-ke-kpu/
[SALAH] Olivia Rodrigo Membagikan Pil Aborsi kepada Penggemar yang Datang ke Konsernya
Sumber: westernjournal.comTanggal publish: 28/03/2024
Berita
“Bintang Pop Olivia Rodrigo Membagikan Pil Aborsi kepada Penggemar, Menyampaikan Pesan Pro-Choice ke Wajah Gen Z”
Hasil Cek Fakta
Sebuah portal daring www.westernjournal.com membagikan informasi bahwa bintang pop Olivia Rodrigo membagikan pil aborsi kepada penggemarnya yang hadir pada acara konsernya di Missouri pada 12 Maret 2024.
Namun faktanya bukan pil aborsi yang dibagikan pada acara konser tersebut, melainkan pil kontrasepsi darurat. Dilansir dari AFP, pil kontrasepsi bermanfaat untuk mencegah ovulasi sehingga mencegah kehamilan terjadi, bukan tindakan aborsi yang merupakan pengguguran kehamilan.
Diketahui negara bagian Missouri sendiri telah melarang tindakan aborsi yang menggugurkan kehamilan, sedangkan pil kontrasepsi darurat legal di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Dengan demikian, Olivia Rodrigo membagikan pil aborsi di acara konsernya adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun faktanya bukan pil aborsi yang dibagikan pada acara konser tersebut, melainkan pil kontrasepsi darurat. Dilansir dari AFP, pil kontrasepsi bermanfaat untuk mencegah ovulasi sehingga mencegah kehamilan terjadi, bukan tindakan aborsi yang merupakan pengguguran kehamilan.
Diketahui negara bagian Missouri sendiri telah melarang tindakan aborsi yang menggugurkan kehamilan, sedangkan pil kontrasepsi darurat legal di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Dengan demikian, Olivia Rodrigo membagikan pil aborsi di acara konsernya adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya yang dibagikan Olivia Rodrigo pada konsernya adalah pil pencegah kehamilan bukan pil aborsi untuk menggugurkan kehamilan.
Faktanya yang dibagikan Olivia Rodrigo pada konsernya adalah pil pencegah kehamilan bukan pil aborsi untuk menggugurkan kehamilan.
Rujukan
Halaman: 2590/6784