[SALAH] VIDEO PEMAKAMAN TENTARA ISRAEL, LETNAN AMICHAI YAAKOV
Sumber: twitter.comTanggal publish: 30/12/2023
Berita
“Letnan Amichai Yaakov Dimakamkan. Ditunggu yang berikutnya”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Twitter, video pemakaman tentara yang diklaim sebagai video pemakaman dari seorang letnan Israel bernama Letnan Amichai Yaakov. Video yang diunggah oleh akun bernama @TSolihien ini, telah disaksikan sekitar 56 ribu kali sejak diunggah pada 11 Desember 2023 lalu. Namun, apakah benar video tersebut merupakan video pemakaman dari Letnan Amichai Yaakov?
Setelah melakukan penelusuran terhadap video yang beredar tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim yang disampaikan oleh akun @TSolihien ini mengandung kekeliruan. Dengan menggunakan metode pencarian gambar melalui Google Search Image, didapati bahwa potongan-potangan gambar pada video yang diunggah di media sosial Twitter tersebut, tampak mirip dengan sebuah video yang diunggah oleh akun Youtube Kompas.com dengan judul, “Jerit Tangis dalam Pemakaman Tentara Israel Korban Baku Tembak di Perbatasan Mesir” pada 5 Juni 2023 lalu. Berdasarkan keterangannya, video yang diunggah oleh Kompas.com ini merupakan video pemakaman dari seorang tentara Israel yang tewas usai melalui baku tembak di selatan perbatasan Mesir dan Israel, dalam upaya menggagalkan penyelundupan narkoba pada 3 Juni 2023.
Selain itu, klaim perihal nama Letnan Amichai Yaakov, juga mengandung kekeliruan. Melansir dari artikel media haaretz.com, ejaan nama yang benar adalah Amichai Yakov, bukan Amichai Yaakov. Amichai Yakov diketahui merupakan salah satu korban meninggal dunia akibat perang yang terjadi antara Israel dengan Palestina yang masih berpangkat sersan, bukan letnan.
Jadi dapat disimpulkan, video yang diklaim sebagai video pemakaman dari tentara Israel, Letnan Amichai Yaakov, merupakan unggahan yang keliru dan termasuk dalam kategori konten menyesatkan atau misleading content.
Setelah melakukan penelusuran terhadap video yang beredar tersebut, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa klaim yang disampaikan oleh akun @TSolihien ini mengandung kekeliruan. Dengan menggunakan metode pencarian gambar melalui Google Search Image, didapati bahwa potongan-potangan gambar pada video yang diunggah di media sosial Twitter tersebut, tampak mirip dengan sebuah video yang diunggah oleh akun Youtube Kompas.com dengan judul, “Jerit Tangis dalam Pemakaman Tentara Israel Korban Baku Tembak di Perbatasan Mesir” pada 5 Juni 2023 lalu. Berdasarkan keterangannya, video yang diunggah oleh Kompas.com ini merupakan video pemakaman dari seorang tentara Israel yang tewas usai melalui baku tembak di selatan perbatasan Mesir dan Israel, dalam upaya menggagalkan penyelundupan narkoba pada 3 Juni 2023.
Selain itu, klaim perihal nama Letnan Amichai Yaakov, juga mengandung kekeliruan. Melansir dari artikel media haaretz.com, ejaan nama yang benar adalah Amichai Yakov, bukan Amichai Yaakov. Amichai Yakov diketahui merupakan salah satu korban meninggal dunia akibat perang yang terjadi antara Israel dengan Palestina yang masih berpangkat sersan, bukan letnan.
Jadi dapat disimpulkan, video yang diklaim sebagai video pemakaman dari tentara Israel, Letnan Amichai Yaakov, merupakan unggahan yang keliru dan termasuk dalam kategori konten menyesatkan atau misleading content.
Kesimpulan
Faktanya, video tersebut bukan video pemakaman Amichai Yakov. Video tersebut merupakan video pemakaman salah satu tentara Israel yang tewas dalam baku tembak di perbatasan Israel-Mesir pada Juni 2023 lalu.
Rujukan
[SALAH] “Kenapa si No 2 ini sampai gunakan 3 (TIGA) MIC sekaligus, Mengapa 2 Calon yg lain BEDA?”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 23/12/2023
Berita
Kemarin sdh saya duga, Utk menghindari CHEATING, Sebaiknya next KPU ADIL. Kenapa si No 2 ini sampai gunakan 3 (TIGA) MIC sekaligus: 1. Clip-on, 2. Hand-held & 3. Head-set ? Apa gunanya juga ada EARPHONE ? SIAPA yg bisa FEEDING ke Telinganya ? Mengapa 2 Calon yg lain BEDA ? AMBYAR
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya klaim yang menyatakan bahwa Cawapres no urut 2, Gibran yang menggunakan 3 mic, berbeda dengan dua cawapres lainnya merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, Cawapres no 1, Cak Imin dan Cawapres no 3, Mahfud MD juga menggunakan alat yang sama dengan yang digunakan oleh Cawapres no 2, Gibran pada sesi Debat Cawapres Pilpres 2024, yang dilaksanakan pada 22 Desember 2023.
Dari siaran ulang Debat Calon Wakil Presiden Pemilu Tahun 2024 yang ditayangkan di kanal Youtube KPU RI, pada 1:43:54, terlihat ketiga Cawapres mengenakan alat yang sama, yaitu clip-on yang terpasang di dada dan mic di telinga. Selain itu pada 2:00:31, Cawapres no 1, Muhaimin Iskandar atau yang dikenal sebagai Cak Imin juga memegang mikrofon seperti yang digunakan oleh Gibran.
Faktanya, Cawapres no 1, Cak Imin dan Cawapres no 3, Mahfud MD juga menggunakan alat yang sama dengan yang digunakan oleh Cawapres no 2, Gibran pada sesi Debat Cawapres Pilpres 2024, yang dilaksanakan pada 22 Desember 2023.
Dari siaran ulang Debat Calon Wakil Presiden Pemilu Tahun 2024 yang ditayangkan di kanal Youtube KPU RI, pada 1:43:54, terlihat ketiga Cawapres mengenakan alat yang sama, yaitu clip-on yang terpasang di dada dan mic di telinga. Selain itu pada 2:00:31, Cawapres no 1, Muhaimin Iskandar atau yang dikenal sebagai Cak Imin juga memegang mikrofon seperti yang digunakan oleh Gibran.
Kesimpulan
Cawapres no 1, Cak Imin dan Cawapres no 3, Mahfud MD juga menggunakan alat yang sama dengan yang digunakan oleh Cawapres no 2, Gibran pada sesi Debat Cawapres Pilpres 2024, yang dilaksanakan pada 22 Desember 2023.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Link Tautan Pendaftaran BBM dan BLT Rp 750 Ribu di Facebook
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 01/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan link pendaftaran untuk bantuan BBM dan BLT sebesar Rp 750 ribu di Facebook. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 24 Desember 2023.
Berikut isi postingannya:
"Untuk mendukung bangsa Indonesia kami memutuskan untuk memberikan hadiah sebesar IDR 750.000 kepada semua warga dan penduduk sebagai dukungan dan bantuan kepada masyarakat Indonesia."
Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat 1,5 juta kali dan 87 kali dibagikan.
Lalu benarkah postingan link pendaftaran untuk bantuan BBM dan BLT sebesar Rp 750 ribu di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan postingan tersebut mengarah pada situs yang terindikasi scam atau penipuan.
Dalam situs tersebut kita diminta untuk mengklik tautan untuk melihat apakah nama kita sudah terdaftar sebagai penerima bantuan BBM atau BLM.
Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Kementerian Sosial RI pernah menjelaskan dalam akun Instagram @kemensosri yang sudah bercentang biru atau terverifikasi bahwa mereka tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
Adapun penerima bantuan sosial Program Kartu Sembako dan PKH adalah masyarakat yang terdaftar ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diusulkan Pemda atau diajukan melalui aplikasi Cek Bansos.
Mereka meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial dan selalu berhati-hati dalam menyebarkannya. Informasi mengenai bantuan sosial serta informasi lainnya dapat dicek melalui website kemensos.go.id atau akun resmi media sosial Kemensos yang sudah terverifikasi.
Kesimpulan
Postingan link pendaftaran untuk bantuan BBM dan BLT sebesar Rp 750 ribu di Facebook adalah hoaks.
Cek Fakta: Konteks yang Salah Anies Baswedan Tempuh SMA 4 Tahun Bukti Rekam Jejaknya di Bawah Standar
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 01/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang menyebut Anies Baswedan jalani pendidikan SMA selama 4 tahun. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Desember 2023.
Dalam postingannya terdapat artikel berjudul:
"Anies Baswedan Jalani Pendidikan SMA Selama 4 Tahun"
Akun itu menambahkan narasi:
"Di Toa Ngaku Anak Cerdas... Rekam Jejaknya Dibawah Standar Rata Rata.... NGIBUL nya ngaa ada tgl kadaluarsa"
Lalu benarkah postingan artikel yang menyebut Anies Baswedan jalani pendidikan SMA selama 4 tahun?
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 29 Desember 2023.
Dalam postingannya terdapat artikel berjudul:
"Anies Baswedan Jalani Pendidikan SMA Selama 4 Tahun"
Akun itu menambahkan narasi:
"Di Toa Ngaku Anak Cerdas... Rekam Jejaknya Dibawah Standar Rata Rata.... NGIBUL nya ngaa ada tgl kadaluarsa"
Lalu benarkah postingan artikel yang menyebut Anies Baswedan jalani pendidikan SMA selama 4 tahun?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta menelusuri dengan mengetik kata kunci "Anies Baswedan Jalani Pendidikan SMA Selama 4 Tahun" seperti dalam postingan. Hasilnya terdapat artikel yang identik dengan postingan.
Artikel itu diunggah oleh Republika.co.id pada 24 September 2016. Dalam artikel itu dijelaskan alasan Anies Baswedan menempuh pendidikan SMA selama 4 tahun.
Ternyata Anies Baswedan sempat terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia pada 1985. Pada 1987, dia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.
Program inilah yang membuatnya menempuh masa SMA selama empat tahun dan baru lulus pada tahun 1989.
Penjelasan yang sama juga ditemukan di artikel Liputan6.com berjudul "Anies Baswedan, Sosok DKI 1 yang Bakal Maju Jadi Capres Partai Nasdem" yang tayang pada 3 Oktober 2022.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa lulus dari SMP, Anies meneruskan pendidikannya di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Dia tetap aktif berorganisasi hingga terpilih menjadi Wakil Ketua OSIS dan mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus orang Ketua OSIS se-Indonesia. Hasilnya, Anies terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia pada 1985.
Pada 1987, dia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Program ini membuatnya menempuh masa SMA selama empat tahun dan baru lulus pada 1989.
Artikel itu diunggah oleh Republika.co.id pada 24 September 2016. Dalam artikel itu dijelaskan alasan Anies Baswedan menempuh pendidikan SMA selama 4 tahun.
Ternyata Anies Baswedan sempat terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia pada 1985. Pada 1987, dia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.
Program inilah yang membuatnya menempuh masa SMA selama empat tahun dan baru lulus pada tahun 1989.
Penjelasan yang sama juga ditemukan di artikel Liputan6.com berjudul "Anies Baswedan, Sosok DKI 1 yang Bakal Maju Jadi Capres Partai Nasdem" yang tayang pada 3 Oktober 2022.
Dalam artikel itu dijelaskan bahwa lulus dari SMP, Anies meneruskan pendidikannya di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Dia tetap aktif berorganisasi hingga terpilih menjadi Wakil Ketua OSIS dan mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus orang Ketua OSIS se-Indonesia. Hasilnya, Anies terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia pada 1985.
Pada 1987, dia terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Program ini membuatnya menempuh masa SMA selama empat tahun dan baru lulus pada 1989.
Kesimpulan
Postingan artikel yang menyebut Anies Baswedan jalani pendidikan SMA selama 4 tahun telah dimaknai dalam konteks yang salah. Faktanya Anies menempuh pendidikan SMA selama empat tahun karena terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS dan tinggal selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/regional/read/5086541/profil-anies-baswedan-sosok-dki-1-yang-bakal-maju-jadi-capres-partai-nasdem?page=3
- https://news.republika.co.id/berita/oe01t0361/anies-baswedan-jalani-pendidikan-sma-selama-4-tahun-part1
- https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=667&presiden_id=18&presiden=jokowi
Halaman: 3018/6682