KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial mengeklaim Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka.
Dalam unggahan disebutkan, Gibran dicoret karena gestur provokasi saat debat pertama Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023).
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Adapun gestur provokasi Gibran pada debat pertama Pilpres 2024 memang jadi sorotan publik. Dalam video, Gibran berdiri dari kursi dan memancing pendukung agar bersorak lebih keras saat debat berlangsung.
Hal itu dilakukan Gibran saat capresnya, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan capres nomor urut 1, Anies Baswedan soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.
Narasi yang mengeklaim KPU mencoret Gibran karena gestur provokasi saat debat pertama Pilpres 2024 muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 21 detik pada 16 Desember 2023 dengan judul:
K?Pok!! Kpu C0r€T Gibran Imbas Terbukti Pr0v0k?Si Jadi Pemandu Sor?K Saat Debat Cpres.
Kemudian, dalam thumbnail video terdapat gambar sejumlah orang sedang melakukan rapat. Gambar tersebut diberi keterangan:
BREAKING NEWS
KPU SAH CORET GIBRAN
TERBUKTI PROVOKASI JADI PEMANDU SORAK SAAR DEBAT CAPRES
[HOAKS] Gibran Dicoret KPU sebagai Cawapres karena Gestur Provokasi Saat Debat Capres
Sumber: kompas.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri gambar di thumbnail video yang memperlihatkan sejumlah orang sedang rapat. Hasilnya gambar tersebut identik dengan yang ada di laman Antara ini.
Dalam keterangannya gambar tersebut tidak terkait dengan narasi Gibran dicoret sebagai cawapres. Gambar itu adalah momen ketika KPU melakukan uji publik tiga peraturan KPU (PKPU) untuk Pemilu 2024, Senin (4/9/2023).
Setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gibran dicoret KPU karena gerakan provokasi saat debat pertama Pilpres 2024.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Tempo.co ini, yang berjudul “Tegur Gibran karena Gestur Bersorak di Saat Debat Capres, KPU: Perilaku Itu Tidak Boleh”.
Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang mengatakan pihaknya menegur perilaku Gibran yang menunjukkan gestur bersorak saat debat pertama Pilpres 2024 berlangsung.
Menurut Hasyim, selain memberi teguran kepada Gibran, KPU juga menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk pelaksanaan debat berikutnya.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran dicoret KPU karena gestur provokasi.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Komisioner KPU, Agus Mellaz identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas.com ini.
Dalam video, Agus menuturkan, KPU menegur Gibran terkait aksinya yang menjadi pemandu sorak saat debat capres pertama Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023).
Kendati begitu, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid KPU mencoret Gibran sebagai cawapres karena aksinya itu. Sehingga, narasi yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
Dalam keterangannya gambar tersebut tidak terkait dengan narasi Gibran dicoret sebagai cawapres. Gambar itu adalah momen ketika KPU melakukan uji publik tiga peraturan KPU (PKPU) untuk Pemilu 2024, Senin (4/9/2023).
Setelah disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Gibran dicoret KPU karena gerakan provokasi saat debat pertama Pilpres 2024.
Narator video hanya membacakan artikel di laman Tempo.co ini, yang berjudul “Tegur Gibran karena Gestur Bersorak di Saat Debat Capres, KPU: Perilaku Itu Tidak Boleh”.
Artikel tersebut memuat pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang mengatakan pihaknya menegur perilaku Gibran yang menunjukkan gestur bersorak saat debat pertama Pilpres 2024 berlangsung.
Menurut Hasyim, selain memberi teguran kepada Gibran, KPU juga menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk pelaksanaan debat berikutnya.
Sementara, beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi Gibran dicoret KPU karena gestur provokasi.
Salah satu klip pada awal video yang menampilkan Komisioner KPU, Agus Mellaz identik dengan yang ada di kanal YouTube Kompas.com ini.
Dalam video, Agus menuturkan, KPU menegur Gibran terkait aksinya yang menjadi pemandu sorak saat debat capres pertama Pilpres 2024, Selasa (12/12/2023).
Kendati begitu, sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid KPU mencoret Gibran sebagai cawapres karena aksinya itu. Sehingga, narasi yang beredar di media sosial dipastikan hoaks.
Kesimpulan
Narasi yang mengeklaim KPU mencoret Gibran karena gestur provokasi saat debat pertama Pilpres 2024 tidak benar atau hoaks.
Thumbnail merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya adalah momen ketika KPU melakukan uji publik tiga peraturan KPU (PKPU) untuk Pemilu 2024, Senin (4/9/2023).
Selain itu judul dengan isi video tidak sesuai, narator hanya membahas pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Ia mengatakan, KPU sudah menegur perilaku Gibran yang menunjukkan gestur bersorak saat debat pertama Pilpres 2024 berlangsung.
Thumbnail merupakan hasil rekayasa. Gambar aslinya adalah momen ketika KPU melakukan uji publik tiga peraturan KPU (PKPU) untuk Pemilu 2024, Senin (4/9/2023).
Selain itu judul dengan isi video tidak sesuai, narator hanya membahas pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Ia mengatakan, KPU sudah menegur perilaku Gibran yang menunjukkan gestur bersorak saat debat pertama Pilpres 2024 berlangsung.
Rujukan
- https://www.facebook.com/Parametermajor1/videos/595603042697025
- https://www.antaranews.com/berita/3710544/kpu-lakukan-uji-publik-tiga-pkpu-untuk-pemilu-2024
- https://nasional.tempo.co/read/1809258/tegur-gibran-karena-gestur-bersorak-di-saat-debat-capres-kpu-perilaku-itu-tidak-boleh
- https://www.youtube.com/watch?v=zGsg9SaViXs
- https://t.me/kompascomupdate
[SALAH] Golkar Resmi Dukung Anies di Pilpres 2024
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 19/12/2023
Berita
Menakjubkan !! Akhirnya partai Golkar resmi dukung Anies duet cak Imin di pilpres 2024
Hasil Cek Fakta
Sebuah video Youtube yang diunggah 3 Desember 2023 lalu membagikan video yang berisikan klaim jika Partai Golkar berbalik arah untuk mendukung pasangan Anies dan Cak Imin sebagai calon presiden 2024.
Video tersebut diawali dengan potongan video pidato seorang politisi Golkar yang setelah ditelusuri ternyata sumber asli video tersebut berasal dari potongan pidato Airlangga Hartarto yang ia sampaikan dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Centre pada tahun 2017 lalu. Jadi video tersebut bukan merupakan video deklarasi Partai Golkar untuk berpindah haluan mendukung paslon nomor urut 1.
Kemudian untuk isi pembahasannya juga tidak menyertakan bukti jika Golkar mendukung Anies Baswedan. Narator hanya menjelaskan tentang siapa saja politisi yang mendukung Anies Baswedan.
Partai Golkar sendiri diketahui mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Hal ini juga terlihat ketika Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak para kader Partai Golkar yang berkumpul di Sukoharjo untuk melakukan yel-yel “Gibran-Golkar’”. Hal itu terjadi saat Airlangga hadir dalam konsolidasi Golkar se-Jawa tengah yang digelar di Hotel Mercure, Solo Baru, Sukoharjo, 5 Desember 2023 lalu.
Video tersebut diawali dengan potongan video pidato seorang politisi Golkar yang setelah ditelusuri ternyata sumber asli video tersebut berasal dari potongan pidato Airlangga Hartarto yang ia sampaikan dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Centre pada tahun 2017 lalu. Jadi video tersebut bukan merupakan video deklarasi Partai Golkar untuk berpindah haluan mendukung paslon nomor urut 1.
Kemudian untuk isi pembahasannya juga tidak menyertakan bukti jika Golkar mendukung Anies Baswedan. Narator hanya menjelaskan tentang siapa saja politisi yang mendukung Anies Baswedan.
Partai Golkar sendiri diketahui mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Hal ini juga terlihat ketika Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak para kader Partai Golkar yang berkumpul di Sukoharjo untuk melakukan yel-yel “Gibran-Golkar’”. Hal itu terjadi saat Airlangga hadir dalam konsolidasi Golkar se-Jawa tengah yang digelar di Hotel Mercure, Solo Baru, Sukoharjo, 5 Desember 2023 lalu.
Kesimpulan
Potongan video yang dimunculkan merupakan potongan video pidato Airlangga dalam acara Munaslub Partai Golkar tahun 2017 silam. Isi video juga tidak menjelaskan tentang benar tidaknya Partai Golkar yang mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar KPU Adakan Debat Bagi Istri Capres dan Cawapres di Pemilu 2024
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 19/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim akan ada debat bagi para istri Capres dan Cawapres jelang Pemilu 2024. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Desember 2023.
Berikut isi postingannya:
"Debat antar para istri capres dan cawapres. Jangan disepelekan, mereka menentukan nasib negara."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim akan ada debat bagi para istri Capres dan Cawapres jelang Pemilu 2024?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Debat Capres-Cawapres 2024 Dimulai Selasa 12 Desember 2023, Simak Jadwal Lengkapnya" yang tayang pada 11 Desember 2023.
Dalam artikel tersebut dijelaskan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari bahwa debat Capres-Cawapres akan berlangsung sebanyak lima kali.
Dia menjabarkan, jadwal pelaksanaan debat pada 12 Desember dan 22 Desember 2023. Selanjutnya debat akan digelar pada 7 Januari dan 14 Januari 2024 dan debat terakhir dilaksanakan pada 4 Februari 2024 atau 10 hari sebelum waktu pencoblosan 14 Februari 2024.
Hasyim menambahkan, format debat capres-cawapres Pilpres 2024 yang terdiri dari tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres. Ia menyebut, tema debat juga sudah disampaikan kepada tiga pasangan capres-cawapres.
Dilansir dari laman KPU.go.id terdapat peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu. Pada pasal 50 disebutkan KPU akan melaksanakan debat sebanyak lima kali dengan rincian, 3 kali untuk calon Presiden dan dua kali untuk calon Wakil Presiden.
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim akan ada debat bagi para istri Capres dan Cawapres jelang Pemilu 2024 adalah tidak benar. Faktanya KPU hanya akan mengadakan debat bagi Capres dan Cawapres.
Rujukan
Menyesatkan, Video Berisi Klaim Prabowo Menyesal Didukung Umat Islam
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 19/12/2023
Berita
Potongan video berdurasi 31 detik berisi klaim Prabowo menyesal didukung umat Islam, beredar di Instagram pada 9 Desember 2023.
Video itu memuat Prabowo saat berpidato yang isinya berbunyi: “Sekarang dan ini masih suasana yang sebenarnya belum boleh kampanye terbuka. Jadi kemana-mana saya mengatakan saya tidak minta dukungan, dari para kiai, dari para ulama dan para santri. Saya tidak minta dukungan.”
Hingga artikel ini ditulis, video itu sudah disukai 13 ribu kali. Lantas, benarkah Prabowo berpidato yang menyatakan tidak butuh dukungan ulama dan kiai?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, video Prabowo yang beredar di Instagram itu telah dipotong sehingga kehilangan konteks aslinya.
Tempo mula-mula menelusuri sumber video yang dibagikan dengan terlebih dahulu memfragmentasi menjadi gambar menggunakantools InVID, lalu gambar hasil fragmentasi ditelusuri dengan menggunakantools Google Image.
Video Prabowo Subianto tersebut diambil saat dia menghadiri istighosah nasional di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, pada Minggu, 21 Mei 2023.
Video lengkap acara tersebut diunggah akun YouTube resmi Merdeka.com pada 22 Mei 2023 dengan judul “Prabowo & Cak Imin Istighasah di Pesantren Tambakberas”.
Video pidato Prabowo tersebut terekam pada menit ke-45:32 hingga 47:36. Dalam video itu, Prabowo memang mengatakan tidak meminta dukungan dari para kiai para ulama para santri. Namun, video pidato itu masih memiliki lanjutan yang menegaskan bila Prabowo dirinya sangat berharap dukungan dari para ulama dan kiai. Adapun narasi lengkap potongan pidato Prabowo adalah sebagai berikut:
Sekarang benar-benar sungguh-sungguh rakyat sekarang yang berdaulat rakyat yang akan memilih pemimpin-pemimpinnya. Saudara-saudara sekalian saya cerita ini semua untuk menceritakan bagaimana saya dekat dan merasa dekat dengan para ulama dan para kiai. Merasa saya berhasil juga karena dukungan dan doa para ulama dan para kiai.
Karena itu, hari ini saya merasa sangat dihormati. Saya tidak menduga, dan saya tidak mengharapkan sebetulnya. Tadi apa yang disampaikan oleh Gus Miftah oleh pak Hasyim dan Gus Imin itu Saya tidak berharap sebetulnya dan sesungguhnya saya berkali-kali katakan, karena ini kita harus hati-hati. karena saya pejabat sekarang dan ini masih suasana yang sebenarnya belum boleh kampanye terbuka jadi kemana-mana.
Saya mengatakan saya tidak meminta dukungan dari para kiai para ulama para santri dan sebagainya. Saya tidak minta dukungan. Tolong dicatat dan direkam. Tapi kalau, di dalam hati saya, saya berharap dukungan kan boleh. Kan kalau di dalam hati diam-diam berharap kan boleh. Jadi nggak melanggar apa-apa, jadi saya tidak minta dukungan tapi saya dalam hati saya hati yang paling dalam saya sungguh-sungguh berharap dukungan dari para ulama dan kiai. Dan tidak hanya berharap dukungannya tapi juga doanya.
Dikutip dari Detik.com, saat pidato Prabowo di acara tersebut hadir Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas KH Moh Hasib Wahab Hasbullah atau Gus Hasib, Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh Ponpes Ora Aji, KH Miftah Maulana atau Gus Miftah, serta Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video pidato Prabowo yang menyatakan tidak butuh dukungan ulama dan kiai adalahmenyesatkan.
Video yang dibagikan di Instagram tersebut dipotong dari aslinya. Pidato selengkapnya, Prabowo tidak pernah menyatakan menyesal didukung oleh umat Islam dan sesungguhnya dia sangat berharap dukungan dari para ulama dan kiai.
Rujukan
Halaman: 3088/6681