[SALAH] PJ GUBERNUR JATENG BERADA DI BARISAN TKN PRABOWO GIBRAN
Sumber: twitter.comTanggal publish: 31/12/2023
Berita
“ADA PJ GUBERNUR JATENG DI BARISAN TKN PRABOWO-GIBRAN”
Hasil Cek Fakta
Sebuah unggahan beredar melalui media sosial X/Twitter, video dari PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana, yang terlihat berada di antara barisan pendukung Prabowo-Gibran. Video yang diunggah oleh akun bernama @AbunawasReturn ini, memperlihatkan Nana yang turut ikut menyambut kedatangan Prabowo di bandara Ahmad Yani. Tampak bahwa setelah keluar dari pesawat, Prabowo terlebih dahulu menghampiri dan bersalaman dengan PJ Gubernur Jateng tersebut. Di dalam video ini pun ditambahkan sebuah narasi yang mempertanyakan mengapa PJ Gubernur Jateng yang sementara ini sedang menjabat sebagai kepala daerah, turut ikut bergabung dengan barisan Tim Kampanye Nasional (TKN) dari Prabowo-Gibran.
Setelah melakukan penelusuran terhadap spekulasi yang tengah beredar menyangkut PJ Gubernur Jateng, ditemukan sebuah klarifikasi dari pihak yang bersangkutan mengenai hal tersebut. Melansir dari artikel milik media Detik.com yang diterbitkan pada 21 Desember 2023 lalu, Nana Sudjana, yang kemudian akrab disapa Nana, menjelaskan bahwa penyambutan yang dilakukan olehnya terhadap kedatangan Prabowo, semata-mata hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap Menteri Pertahanan yang datang ke Jawa Tengah.
Menjemput ya, menjemput dan menerima dengan baik, jadi seluruh menteri atau pemerintahan pusat, dalam hal ini apakah kementerian atau lembaga, kami ketika ada kesempatan untuk menjemput, kami lakukan penjemputan itu. Kami itu suatu keharusan bagi kita sebagai pejabat di daerah, tentunya memberi penjemputan itu lumrah, hal yang biasa itu,” jelas Nana usai hadir acara di Patra Semarang, Kamis (21/12/2023).
“Dan tidak hanya kepada pak Menteri Pertahanan, kami juga menjemput hampir semua menteri yang datang ke wilayah kami, tidak ada kepentingan apa-apa bagi kami,” imbuhnya.
Nana dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak ada kaitannya dengan tim pemenangan pemilu, atau hal lain yang berkaitan dengan itu.
“Kemarin kejadiannya di Bandara Lanumad, itu acaranya hanya penjemputan dan setelah penjemputan itu beliau melakukan kegiatan, kami pun melakukan kegiatan yang lain, kami tidak pernah melakukan kegiatan apalagi terkait masalah pemilu, itu tidak kami lakukan,” tegasnya.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang menyebutkan tentang mengapa PJ Gubernur Jateng berada di barisan TKN Prabowo-Gibran, merupakan narasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran terhadap spekulasi yang tengah beredar menyangkut PJ Gubernur Jateng, ditemukan sebuah klarifikasi dari pihak yang bersangkutan mengenai hal tersebut. Melansir dari artikel milik media Detik.com yang diterbitkan pada 21 Desember 2023 lalu, Nana Sudjana, yang kemudian akrab disapa Nana, menjelaskan bahwa penyambutan yang dilakukan olehnya terhadap kedatangan Prabowo, semata-mata hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap Menteri Pertahanan yang datang ke Jawa Tengah.
Menjemput ya, menjemput dan menerima dengan baik, jadi seluruh menteri atau pemerintahan pusat, dalam hal ini apakah kementerian atau lembaga, kami ketika ada kesempatan untuk menjemput, kami lakukan penjemputan itu. Kami itu suatu keharusan bagi kita sebagai pejabat di daerah, tentunya memberi penjemputan itu lumrah, hal yang biasa itu,” jelas Nana usai hadir acara di Patra Semarang, Kamis (21/12/2023).
“Dan tidak hanya kepada pak Menteri Pertahanan, kami juga menjemput hampir semua menteri yang datang ke wilayah kami, tidak ada kepentingan apa-apa bagi kami,” imbuhnya.
Nana dengan tegas menyatakan bahwa pihaknya tidak ada kaitannya dengan tim pemenangan pemilu, atau hal lain yang berkaitan dengan itu.
“Kemarin kejadiannya di Bandara Lanumad, itu acaranya hanya penjemputan dan setelah penjemputan itu beliau melakukan kegiatan, kami pun melakukan kegiatan yang lain, kami tidak pernah melakukan kegiatan apalagi terkait masalah pemilu, itu tidak kami lakukan,” tegasnya.
Jadi dapat disimpulkan, narasi yang menyebutkan tentang mengapa PJ Gubernur Jateng berada di barisan TKN Prabowo-Gibran, merupakan narasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, keberadaan dari PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dalam menyambut Prabowo di bandara bersama anggota TKN Prabowo-Gibran, semata-mata hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap kehadiran menteri ke wilayah pemerintahannya.
Rujukan
[SALAH] MENLU RETNO MARSUDI SAMPAIKAN BAHWA TERDAPAT 105 NEGARA YANG TIDAK LAGI MENGAKUI ISRAEL SEBAGAI NEGARA
Sumber: youtube.comTanggal publish: 31/12/2023
Berita
” Menlu Retno Bawa Kabar Tak Terduga Dari Jenewa Swiss! 105 Negara Tak Lagi Akui Israel Sebagai Negara”
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar melalui akun Youtube KajianOnline dengan judul, “Menlu Retno Bawa Kabar Tak Terduga Dari Jenewa Swiss! 105 Negara Tak Lagi Akui Israel Sebagai Negara”. Video yang diunggah pada 16 Desember 2023 ini, berdurasi selama 9 menit 56 detik, serta menampilkan video dari Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang tengah menyampaikan rangkaian kegiatan yang dilaluinya selama berada di Jenewa melalui konferensi virtual. Lalu apakah benar informasi yang diklaim disampaiakan oleh Menlu Retno Marsudi tentang 105 negara-negara di dunia sudah tidak mengakui Israel sebagai negara?
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan klaim tersebut, didapati sebuah kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pasalnya, sampai saat ini, tidak ada informasi dari Menlu Retno ataupun pihak berwenang lainnya mengenai 105 negara-negara di dunia yang sudah tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara. Hal tersebut dapat dilihat pula melalui video koferensi pers virtual dari Menly Retno yang dibagikan oleh akun Youtube tersebut.
Dalam video tersebut, Retno Marsudi menyampaikan mengenai 4 tugas yang beliau jalani selama berada di Jenewa, diantaranya: Hadir dan berbicara di Global Refugee Forum 2023, diskusi dengan Centre for Humanitarian, pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Iran, dan pertemuan dengan Komisioner Jenderal UNRWA, badan PBB yang bertanggung jawab mengenai pengungsi Palestina.
Mengenai pembahasan tentang konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, Retno menyatakan bahwa pada tanggal 12 Desember 2023, negara-negara di dunia sepakat mengadopsi Obligasi Perlindungan Warga Sipil dan Penegakan Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan atau Protection of Civiliant and Up Holdings Legal and Humanitarian Obligation. Resolusi ini kemudian disepakati oleb 153 negara, 10 negara menolak dan 23 negara lainnya abstain. Secara keseluruhan, Retno Marsudi tidak ada menyampaikan bahwa terdapat 105 negara yang kemudian tidak lagi mengakui Israel sebagai negara.
Jadi dapat disimpulkan, judul video Youtube yang mengklaim bahwa Menlu Retno Marsudi menyatakan terdapat 105 negara yang tidak mengakui Israel sebagai negara, merupakan klaim yang keliru dan termasuk dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran terkait dengan klaim tersebut, didapati sebuah kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Pasalnya, sampai saat ini, tidak ada informasi dari Menlu Retno ataupun pihak berwenang lainnya mengenai 105 negara-negara di dunia yang sudah tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara. Hal tersebut dapat dilihat pula melalui video koferensi pers virtual dari Menly Retno yang dibagikan oleh akun Youtube tersebut.
Dalam video tersebut, Retno Marsudi menyampaikan mengenai 4 tugas yang beliau jalani selama berada di Jenewa, diantaranya: Hadir dan berbicara di Global Refugee Forum 2023, diskusi dengan Centre for Humanitarian, pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Iran, dan pertemuan dengan Komisioner Jenderal UNRWA, badan PBB yang bertanggung jawab mengenai pengungsi Palestina.
Mengenai pembahasan tentang konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, Retno menyatakan bahwa pada tanggal 12 Desember 2023, negara-negara di dunia sepakat mengadopsi Obligasi Perlindungan Warga Sipil dan Penegakan Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan atau Protection of Civiliant and Up Holdings Legal and Humanitarian Obligation. Resolusi ini kemudian disepakati oleb 153 negara, 10 negara menolak dan 23 negara lainnya abstain. Secara keseluruhan, Retno Marsudi tidak ada menyampaikan bahwa terdapat 105 negara yang kemudian tidak lagi mengakui Israel sebagai negara.
Jadi dapat disimpulkan, judul video Youtube yang mengklaim bahwa Menlu Retno Marsudi menyatakan terdapat 105 negara yang tidak mengakui Israel sebagai negara, merupakan klaim yang keliru dan termasuk dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, Menlu Retno Marsudi tidak pernah menyatakan hal demikian. Tidak ada informasi resmi yang menyatakan bahwa terdapat 105 negara di dunia yang tidak lagi mengakui Israel sebagai negara.
Rujukan
[SALAH] MAHFUD MD LAPORKAN GIBRAN KE KPU KARENA TERINDIKASI GUNAKAN ALAT DAN TRIK LICIK SAAT DEBAT
Sumber: youtube.comTanggal publish: 31/12/2023
Berita
“wow, samsul akan dilaporkan…!
PANIK!!! BREAKING NEWS! MAHFUD AKAN LAPORKAN GIBRAN KE KPU
GIBRAN TERINDIKASI PAKAI ALAT DAN TRIK LICIK SAAT DEBAT”
PANIK!!! BREAKING NEWS! MAHFUD AKAN LAPORKAN GIBRAN KE KPU
GIBRAN TERINDIKASI PAKAI ALAT DAN TRIK LICIK SAAT DEBAT”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan di media sosial X/Twitter, tentang calon presiden nomor urut 3,
Mahfud MD, yang disebut akan melaporkan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), karena terindikasi memakai alat dan trik licik saat debat. Dalam unggahannya, akun bernama @herculep638 ini pun juga turut melampirkan sebuah video yang diawali dengan narasi bahwa mengenai pertanyaan tentang terminologi “SGIE” yang diajukan Gibran pada saat debat, merupakan sebuah trik licik. Unggahan ini juga melampirkan cuplikan video dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang tengah membahas mengenai pertanyaan singkatan yang diajukan Gibran saat debat. Lalu apakah benar Mahfud MD ataupun TPN Ganjar-Mahfud akan melaporkan Gibran karena terindikasi memakai alat dan trik licik saat debat?
Setelah melakukan penelusuran mengenai klaim tersebut, didapati informasi yang menunjukkan bahwa klaim yang disampaikan akun twitter tersebut mengandung beberapa kekeliruan. Pertama, melalui konferensi pers yang digelar oleh TPN Ganjar-Mahfud pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu, tidak ada disebutkan bahwa pertanyaan tentang terminologi “SGIE” yang diajukan oleh cawapres nomor urut 2 merupakan sebuah trik licik seperti yang disebutkan didalam cuitan tersebut. Mengenai singkatan “SGIE” tersebut, TPN Ganjar-Mahfud hanya meminta bahwa sebaiknya panelis memberikan kesempatan kepada paslon untuk menjelaskan mengenai terminologi tersebut agar dapat dipahami oleh paslon lain. Hal tersebut disampaikan agar masyarakat bisa mendapatkan debat yang berkualitas.
Kedua, mengenai laporan yang diajukan oleh TPN Ganjar-Mahfud kepada KPU. Sampai saat ini, tidak didapati informasi yang menyatakan bahwa TPN Ganjar-Mahfud akan melaporkan paslon nomor urut 2 kepada KPU karena terindikasi menggunakan trik licik dan alat saat debat. Dari berbagai kabar yang beredar, dapat dilihat bahwa TPN Ganjar-Mahfud lebih cenderung meminta ketegasan oleh KPU terkait pelaksanaan aturan di dalam debat, salah satunya mengenai boleh atau tidaknya paslon keluar dari podium yang telah disediakan. Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, mempertanyakan aksi Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat maju meninggalkan podium dalam debat cawapres.
“Minta ketegasan KPU boleh maju atau tidak, karena ketentuannya gak boleh maju. Ini penting. Kemudian mengintervensi. Panggung ini kan supaya ada yang statis. Kalau perlu gak ada panggung,” kata Aria Bima saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Mahfud MD laporkan Gibran karena terindikasi gunakan alat dan trik licik saat debat, merupakan klaim keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Mahfud MD, yang disebut akan melaporkan calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), karena terindikasi memakai alat dan trik licik saat debat. Dalam unggahannya, akun bernama @herculep638 ini pun juga turut melampirkan sebuah video yang diawali dengan narasi bahwa mengenai pertanyaan tentang terminologi “SGIE” yang diajukan Gibran pada saat debat, merupakan sebuah trik licik. Unggahan ini juga melampirkan cuplikan video dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang tengah membahas mengenai pertanyaan singkatan yang diajukan Gibran saat debat. Lalu apakah benar Mahfud MD ataupun TPN Ganjar-Mahfud akan melaporkan Gibran karena terindikasi memakai alat dan trik licik saat debat?
Setelah melakukan penelusuran mengenai klaim tersebut, didapati informasi yang menunjukkan bahwa klaim yang disampaikan akun twitter tersebut mengandung beberapa kekeliruan. Pertama, melalui konferensi pers yang digelar oleh TPN Ganjar-Mahfud pada Jumat, 22 Desember 2023 lalu, tidak ada disebutkan bahwa pertanyaan tentang terminologi “SGIE” yang diajukan oleh cawapres nomor urut 2 merupakan sebuah trik licik seperti yang disebutkan didalam cuitan tersebut. Mengenai singkatan “SGIE” tersebut, TPN Ganjar-Mahfud hanya meminta bahwa sebaiknya panelis memberikan kesempatan kepada paslon untuk menjelaskan mengenai terminologi tersebut agar dapat dipahami oleh paslon lain. Hal tersebut disampaikan agar masyarakat bisa mendapatkan debat yang berkualitas.
Kedua, mengenai laporan yang diajukan oleh TPN Ganjar-Mahfud kepada KPU. Sampai saat ini, tidak didapati informasi yang menyatakan bahwa TPN Ganjar-Mahfud akan melaporkan paslon nomor urut 2 kepada KPU karena terindikasi menggunakan trik licik dan alat saat debat. Dari berbagai kabar yang beredar, dapat dilihat bahwa TPN Ganjar-Mahfud lebih cenderung meminta ketegasan oleh KPU terkait pelaksanaan aturan di dalam debat, salah satunya mengenai boleh atau tidaknya paslon keluar dari podium yang telah disediakan. Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, mempertanyakan aksi Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat maju meninggalkan podium dalam debat cawapres.
“Minta ketegasan KPU boleh maju atau tidak, karena ketentuannya gak boleh maju. Ini penting. Kemudian mengintervensi. Panggung ini kan supaya ada yang statis. Kalau perlu gak ada panggung,” kata Aria Bima saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 23 Desember 2023.
Jadi dapat disimpulkan, klaim yang menyatakan bahwa Mahfud MD laporkan Gibran karena terindikasi gunakan alat dan trik licik saat debat, merupakan klaim keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, TPN Ganjar-Mahfud tidak ada menyebutkan mengenai alat ataupun trik licik, serta laporan ke KPU terkait hal tersebut.
Rujukan
[SALAH] KPU HILANGKAN DEBAT UNTUK CAWAPRES DI PILPRES 2024
Sumber: facebook.comTanggal publish: 31/12/2023
Berita
“Puncak dagelan pemilik kekuasaan besar negara. Demokrasi dibikin hancur sama dirinya. #PrabowoHausKekuasaan #PrabowoCapresAbadi #PrabowoGibranTakutDebat
KPU Hilangkan Debat Khusus Cawapres, Berikut Sejumlah Alasannya
DEMI MENGEMBAN MISI PENYELAMATAN GIBRAN
WARGANET: ATUR AJA SELAGI MASIH BERKUASA”
KPU Hilangkan Debat Khusus Cawapres, Berikut Sejumlah Alasannya
DEMI MENGEMBAN MISI PENYELAMATAN GIBRAN
WARGANET: ATUR AJA SELAGI MASIH BERKUASA”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah unggahan melalui media sosial Facebook, gambar yang berisi pernyataan tentang KPU menghilangkan debat untuk calon wakil presiden pada rangkaian pelaksanaan Pilpres 2024. Salah satu alasan yang disebutkan di dalam unggahan tersebut yaitu, sebagai sebuah misi untuk menyelamatkan cawapres dari paslon nomor 2, Gibran Rakabuming Raka. Lalu apakah benar KPU telah menghapus mekanisme debat untuk cawapres dalam rangkaian pelaksanaan Pilpres 2024?
Setelah melakukan penelusuran mengenai klaim yang menyebutkan bahwa KPU menghilangkan mekanisme debat dalam rangkaian Pemilu 2024, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa klaim tersebut mengandung kekeliruan. Melansir dari artikel detik.com yang diunggah pada 04 Desember 2023 lalu, KPU RI membantah tudingan telah mengubah format debat dengan menghilangkan debat cawapres di Pilpres 2024.
“Jadi dalam posisi ini, KPU tidak mengurangi ataupun terhadap porsi dan format debat, karena semuanya mengacu pada UU 7 dan Peraturan KPU. Jadi kalau yang ada tudingan mengurangi, menghilangkan tidak benar,” kata Komisioner KPU, August Mellaz, kepada wartawan, Minggu (3/12/2023).
Ketua Komisioner KPU, Hasyim Asy’ari, juga turut memberikan bantahan mengenai isu yang menyatakan bahwa KPU telah menghilangkan mekanisme debat untuk cawapres.
“Tetap ada debat cawapres, Undang-Undang Pemilu menentukan ada 5 kalau debat, 3 kalau debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden,” jelas Hasyim.
Sebagai informasi, bantahan Hasyim disampaikan usai adanya pemberitaan soal perubahan format debat di Pilpres 2024. Pada informasi yang beredar, dinyatakan bahwa KPU tidak memberikan putaran debat khusus yang hanya dihadiri capres atau cawapres saja seperti pada Pilpres 2019.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan, lima putaran debat pada dasarnya terdiri atas tiga kali debat antarcapres dan dua kali antarcawapres. Kendati begitu, dalam lima kali debat itu, pasangan capres-cawapres selalu hadir bersamaan. Hanya porsi berbicaranya yang dibedakan.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa tidak ada pelaksanaan mekanisme debat untuk cawapres pada rangkaian Pilpres 2024, merupakan sebuah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran mengenai klaim yang menyebutkan bahwa KPU menghilangkan mekanisme debat dalam rangkaian Pemilu 2024, ditemukan fakta yang menunjukkan bahwa klaim tersebut mengandung kekeliruan. Melansir dari artikel detik.com yang diunggah pada 04 Desember 2023 lalu, KPU RI membantah tudingan telah mengubah format debat dengan menghilangkan debat cawapres di Pilpres 2024.
“Jadi dalam posisi ini, KPU tidak mengurangi ataupun terhadap porsi dan format debat, karena semuanya mengacu pada UU 7 dan Peraturan KPU. Jadi kalau yang ada tudingan mengurangi, menghilangkan tidak benar,” kata Komisioner KPU, August Mellaz, kepada wartawan, Minggu (3/12/2023).
Ketua Komisioner KPU, Hasyim Asy’ari, juga turut memberikan bantahan mengenai isu yang menyatakan bahwa KPU telah menghilangkan mekanisme debat untuk cawapres.
“Tetap ada debat cawapres, Undang-Undang Pemilu menentukan ada 5 kalau debat, 3 kalau debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden,” jelas Hasyim.
Sebagai informasi, bantahan Hasyim disampaikan usai adanya pemberitaan soal perubahan format debat di Pilpres 2024. Pada informasi yang beredar, dinyatakan bahwa KPU tidak memberikan putaran debat khusus yang hanya dihadiri capres atau cawapres saja seperti pada Pilpres 2019.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan, lima putaran debat pada dasarnya terdiri atas tiga kali debat antarcapres dan dua kali antarcawapres. Kendati begitu, dalam lima kali debat itu, pasangan capres-cawapres selalu hadir bersamaan. Hanya porsi berbicaranya yang dibedakan.
Jadi dapat disimpulkan, informasi yang menyebutkan bahwa tidak ada pelaksanaan mekanisme debat untuk cawapres pada rangkaian Pilpres 2024, merupakan sebuah informasi yang keliru dan termasuk ke dalam kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Faktanya, KPU tetap melaksanakan debat untuk cawapres sebanyak 2 kali sesuai dengan penjelasan pada Undang-Undang Pemilu. Perihal teknis pelaksanaan akan dibicarakan dengan tim pasangan calon secara bersama-sama.
Rujukan
Halaman: 3086/6752