Akun Tiktok coboyhay memposting gambar Ganjar dan Mahfud yang sedang melambaikan tangan. Terdapat tulisan RUMAH SAKIT JIWA di belakang Ganjar dan Mahfud.

Setelah ditelusuri menggunakan Google Image ditemukan gambar yang identik pada artikel beritasatu.com berjudul “Tes Kesehatan, Ganjar dan Mahfud Tiba di RSPAD Gatot Soebroto”. Jika dibandingkan antara gambar asli dan gambar di Tiktok terdapat perbedaan yaitu tidak ada tulisan “RUMAH SAKIT JIWA”. Lokasi diambilnya gambar Ganjar dan Mahfud di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) tepatnya saat Ganjar dan Mahfud akan menjalani tes kesehatan pada Minggu, 22 Oktober 2023 sebagai salah satu persyaratan dalam pendaftaran capres-cawapres.

Dengan demikian gambar Ganjar dan Mahfud sedang di Rumah Sakit Jiwa merupakan editan. Gambar yang asli ada pada artikel beritasatu.com diambil saat Ganjar dan Mafud akan menjalani tes kesehatan di RSPAD, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

Gambar Ganjar dan Mahfud sedang di Rumah Sakit Jiwa merupakan editan. Faktanya, gambar yang asli ada pada artikel beritasatu.com diambil saat Ganjar dan Mafud akan menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) pada Minggu, 22 Oktober 2023 sebagai salah satu syarat dalam pendaftaran capres-cawapres.

Akun TikTok @infograndong mengunggah video dengan klaim bahwa Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, berperilaku tidak sopan di hadapan Jusuf Kalla (JK). Dalam sebuah konferensi pers, Anies menunjukkan ketidakhormatannya terhadap JK dengan pergi menjauh dari JK yang sedang berbicara.

Setelah dilakukan penelusuran, faktanya Anies tidak pergi menjauhi JK, melainkan sedang memberikan barang bawaannya kepada orang lain.

Dalam video asli yang diunggah oleh Kanal YouTube KOMPAS TV, terlihat bahwa Anies yang tengah berdampingan dengan JK dalam wawancara bersama wartawan awalnya membawa sebuah buku dan paper bag. Namun, ia kemudian menitipkan buku yang dibawanya kepada orang lain dan langsung melanjutkan wawancara tersebut.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @infograndong merupakan informasi yang salah.

Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.

Unggahan video dengan klaim bahwa Anies Baswedan berperilaku tidak sopan dan menjauhi Jusuf Kalla ketika keduanya sedang melakukan wawancara merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, Anies hanya menitipkan barang bawaannya kepada orang lain dan tidak menjauhi JK seperti yang disampaikan oleh narator.

Akun TikTok @infograndong mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, merasa menyesal karena telah memilih Gibran Rakabuming sebagai Cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Setelah menonton keseluruhan video, faktanya tidak ditemukan informasi mengenai Prabowo yang menyesal memilih Gibran sebagai Cawapres seperti yang tertulis pada judul unggahan.

Pada kenyataannya, narator dalam video hanya membaca ulang artikel opini yang ditulis oleh Xhardy di laman Seword.com. Artikel berjudul “3 Blunder Lucu Gibran Yang Tidak Termaafkan” tersebut telah diunggah pada 8 Desember 2023. Dalam artikel, Xhardy menilai bahwa Gibran kurang layak menjadi Cawapres karena telah menciptakan berbagai sensasi yang memalukan selama masa kampanye berlangsung.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh akun TikTok @infograndong merupakan informasi yang salah.

Sebagai informasi tambahan, seword.com merupakan situs artikel bagi masyarakat luas yang ingin menulis opini-opini mereka, di mana opini sendiri bukanlah sebuah fakta. Namun jika di kemudian hari dapat dibuktikan kebenarannya, maka opini tersebut dapat berubah menjadi sebuah kenyataan atau fakta.

Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.

Unggahan video dengan klaim bahwa Prabowo Subianto merasa menyesal karena telah memilih Gibran sebagai cawapresnya merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video SBY arahkan coblos pasangan capres-cawapres nomor urut 1, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
 
 
Penelusuran mengarah pada video berjudul "DUKUNGAN PAK SBY ... Nomor 1 Pilihan Kita Kalimantan Selatan" yang dimuat akun YouTube Relawan 1Nusa, pada 1 Desember 2018.
Video tersebut menampilkan SBY sedang berbicara dengan komposisi gambar yang identik dengan klaim video.
 
Berikut transkrip pembicaraan SBY dalam video tersebut.
"Saudara-saudara yang saya cintai, saya SBY yang pernah 10 tahun memimpin dan menjalankan pemerintah di negeri ini meyakini pasangan Zairullah Azhar dan Muhammad Safi'i mampu memimpin Provinsi Klaimantan Selatan, coblos nomor satu".
 

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video SBY arahkan coblos pasangan capres-cawapres nomor urut 1 tidak benar.
Video tersebut adalah dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernus Zairullah Azhar-Muhammad Safi'i dalam Pemilihan Umum Gubernur Kalimantan Selatan 2015.