[SALAH] Lee Da Yeong Tak Bergerak Saat Terkena Smash dari Megawati Hangestri
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
Detik – Detik Semua Panik, Lee Da Yeong Tak Bergerak Saat Terkena Smash Dari Megawati Hangestri
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube Curhatan Artis (@rtis140) pada 21 November 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa Lee Da Yeong, atlet voli Korea Selatan dengan julukan ‘Dewi di Lapangan Voli’ tak bergerak saat terkena smash dari anggota tim voli Red Sparks asal Indonesia, Megawati Hangestri.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, isi video tersebut membahas mengenai nama Megawati yang sedikit tercoreng akibat aksi suporter Indonesia yang bertandang ke tempat pertandingan voli. Aksi suporter tersebut menuai beberapa kritikan dari penggemar lokal, salah satunya adalah aksi ketika beberapa suporter menggunakan senter ponsel untuk mengganggu pemain Pepper Savings Bank.
Lebih lanjut, tidak ditemukan informasi resmi dan bukti valid mengenai Lee Da Yeong yang terkena smash dari Megawati seperti yang tertulis pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Curhatan Artis merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Pada kenyataannya, isi video tersebut membahas mengenai nama Megawati yang sedikit tercoreng akibat aksi suporter Indonesia yang bertandang ke tempat pertandingan voli. Aksi suporter tersebut menuai beberapa kritikan dari penggemar lokal, salah satunya adalah aksi ketika beberapa suporter menggunakan senter ponsel untuk mengganggu pemain Pepper Savings Bank.
Lebih lanjut, tidak ditemukan informasi resmi dan bukti valid mengenai Lee Da Yeong yang terkena smash dari Megawati seperti yang tertulis pada unggahan.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Curhatan Artis merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa atlet voli Korea Selatan bernama Lee Da Yeong tidak bergerak ketika terkena smash dari Megawati Hangestri merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Unggahan video yang mengklaim bahwa atlet voli Korea Selatan bernama Lee Da Yeong tidak bergerak ketika terkena smash dari Megawati Hangestri merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul dan thumbnail tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.
Rujukan
- https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20231106075023-178-1020351/viral-suporter-megawati-diprotes-fans-bola-voli-korea
- https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/08/123000265/media-korsel-kritik-suporter-megawati-hangestri--bawa-papan-berbau-politik?page=all
- https://jatim.tribunnews.com/2023/11/08/tingkah-suporter-megawati-hangestri-bikin-klub-voli-korea-selatan-gerah-red-sparks-keluarkan-aturan
[SALAH] Kameramen TV Terkena Smash dari Megawati Hangestri Hingga Kepalanya Benjol
Sumber: YouTube.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
Benjol Seperti Bakpau! Ini Kondisi Kepala Kameramen TV Terkena Smash dari Megawati Hangestri
Hasil Cek Fakta
Kanal YouTube JURNAL INFORMASI (@jurnaliser) pada 27 November 2023 mengunggah video dengan klaim bahwa seorang kameramen TV terkena smash dari anggota tim voli Red Sparks asal Indonesia, Megawati Hangestri. Akibat smash dari Mega, kameramen tersebut sempat pingsan dan muncul benjol pada kepalanya.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ada informasi resmi dan bukti valid mengenai kameramen TV yang terkena smash dari Megawati seperti yang tertulis pada unggahan.
Selain itu, narator dalam video pada kenyataannya juga hanya membaca ulang artikel milik Bola Sport berjudul "Klasemen Liga Voli Korea - Megawati Hangestri dkk Masih Tempati 5 Besar, Red Sparks Sisakan 1 Laga". Dalam artikel tersebut diberitakan mengenai tim voli Red Sparks yang masih bertahan di posisi lima besar pada klasemen Liga Voli Korea musim 2023-2024.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube JURNAL INFORMASI merupakan informasi yang salah.
Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ada informasi resmi dan bukti valid mengenai kameramen TV yang terkena smash dari Megawati seperti yang tertulis pada unggahan.
Selain itu, narator dalam video pada kenyataannya juga hanya membaca ulang artikel milik Bola Sport berjudul "Klasemen Liga Voli Korea - Megawati Hangestri dkk Masih Tempati 5 Besar, Red Sparks Sisakan 1 Laga". Dalam artikel tersebut diberitakan mengenai tim voli Red Sparks yang masih bertahan di posisi lima besar pada klasemen Liga Voli Korea musim 2023-2024.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube JURNAL INFORMASI merupakan informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.
Unggahan video yang mengklaim bahwa seorang kameramen TV terkena smash voli dari Megawati Hangestri hingga kepalanya benjol merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ada bukti valid mengenai berita tersebut dan narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Klasemen Liga Voli Korea – Megawati Hangestri dkk Masih Tempati 5 Besar, Red Sparks Sisakan 1 Laga”.
Unggahan video yang mengklaim bahwa seorang kameramen TV terkena smash voli dari Megawati Hangestri hingga kepalanya benjol merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ada bukti valid mengenai berita tersebut dan narator hanya membaca ulang artikel berjudul “Klasemen Liga Voli Korea – Megawati Hangestri dkk Masih Tempati 5 Besar, Red Sparks Sisakan 1 Laga”.
Rujukan
[SALAH] Video Lautan Manusia di Madrid, Spanyol untuk Palestina
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 18/12/2023
Berita
“Human flood in Spain for Palestine. :flag-ps:”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah video yang menunjukkan lautan manusia di Madrid, Spanyol yang diklaim merupakan aksi Pro-Palestina turun ke jalanan.
Namun faktanya video tersebut adalah demo ribuan warga Spanyol di Madrid yang memprotes kemungkinan amnesti bagi separatis Catalan yang terlibat referendum. Ditemukan video serupa yang terpublikasi sejam sebelumnya melalui akun media Spanyol, @telediario_tve dengan keterangan “Ratusan ribu orang berdemonstrasi menentang amnesti di seluruh Spanyol: ‘Kami tidak akan diam’”. Sehingga aksi dalam video tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi Pro-Palestina di Spanyol.
Dengan demikian, video lautan manusia di Madrid, Spanyol untuk Palestina adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Namun faktanya video tersebut adalah demo ribuan warga Spanyol di Madrid yang memprotes kemungkinan amnesti bagi separatis Catalan yang terlibat referendum. Ditemukan video serupa yang terpublikasi sejam sebelumnya melalui akun media Spanyol, @telediario_tve dengan keterangan “Ratusan ribu orang berdemonstrasi menentang amnesti di seluruh Spanyol: ‘Kami tidak akan diam’”. Sehingga aksi dalam video tersebut tidak ada kaitannya dengan aksi Pro-Palestina di Spanyol.
Dengan demikian, video lautan manusia di Madrid, Spanyol untuk Palestina adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah
Faktanya video tersebut adalah demo masyarakat Spanyol untuk menolak UU usulan amnesti bagi separatis Catalan.
Faktanya video tersebut adalah demo masyarakat Spanyol untuk menolak UU usulan amnesti bagi separatis Catalan.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Kemenkes Keluarkan Surat Edaran Kewajiban Pemakaian Masker Lagi pada Masyarakat
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 17/12/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi Kemenkes mengeluarkan surat edaran kewajiban memakai masker lagi pada masyarakat. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Desember 2023.
Berikut isi postingannya:
"Pemakaian masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023 Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/1042/2023 tanggal 6 Desember 2023, penggunaan masker di Indonesia mulai 15 Desember 2023 akan mengikuti ketentuan sebagai berikut: Pemakaian masker tetap wajib di tempat-tempat umum tertutup, seperti transportasi umum, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas umum lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan orang."
Lalu benarkah pesan berantai berisi Kemenkes mengeluarkan surat edaran kewajiban memakai masker lagi pada masyarakat?
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Kementerian Kesehatan di Twitter, @KemenkesRI yang sudah biru atau terverifikasi. Di sana terdapat bantahan pesan berantai itu yang diunggah pada 16 November 2023.
Berikut isi cuitannya:
"#Healthies, beredar postingan surat edaran @KemenkesRI tentang kewajiban penggunaan masker di Indonesia😳
Faktanya❌Kemenkes tidak mengeluarkan SE terkait kewajiban pemakaian masker❌
Masyarakat diimbau pakai masker saat sakit atau ditempat umum yg berisiko penularan COVID-19.
Jangan lupa juga lengkapi proteksi diri dengan protokol kesehatan lainnya dan lmvaksinasi COVID-19 hingga dosis booster 💉
Salam sehat!"
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Pesan berantai berisi Kemenkes mengeluarkan surat edaran kewajiban memakai masker lagi pada masyarakat adalah tidak benar. Faktanya Kemenkes tidak pernah mengeluarkan SE terkait kewajiban penggunaan masker.
Rujukan
Halaman: 3167/6749