Beredar unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “News Era 2024” unggahan video tersebut bernarasi bahwa Mahfud MD mengaku dipaksa dan dibayar 800 miliar untuk jadi cawapres Prabowo Subianto.

Setelah melakukan penelusuran, gambar thumbnail identik dengan artikel pada laman kompas.tv dengan judul “Jokowi Mendadak Tak Hadir Langsung di Forum R20, Mahfud MD Ungkap Alasannya”.

Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari cnnindonesia.com dengan judul artikel “Mahfud Merasa dari Awal Di-endorse Jokowi Diam-diam untuk Pilpres”.

Salah satu klip pada awal video yang menampilkan sosok Mahfud Md sedang berpidato identik dengan unggahan kanal Youtube milik KOMPASTV JAWA TIMUR dengan judul video “Mahfud MD Yakin Ganjar Pranowo Sosok yang Tepat Pimpin Indonesia: Merakyat & Berani!”.

Dengan demikian, klaim tentang Mahfud MD mengaku dipaksa dan dibayar 800 miliar untuk jadi cawapres Prabowo Subianto adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Faktanya, Judul dan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Mahfud bahwa ia mendapat dukungan dari Presiden Jokowi untuk maju pada Pilpres 2024.

Channel youtube bernama “PILIHAN RAKYAT” pada tanggal 22 Oktober membagikan video dengan narasi Mahfud MD buat pendukung Anies dan Muhaimin putar haluan dukung pasangan Ganjar dan MAhfud MD.

Setelah menonton keseluruhan isi video, tidak terdapat informasi yang mendukung klaim yang beredar. Video tersebut hanya berisi cuplikan dari beberapa peristiwa berbeda yang tidak berkaitan.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan sosok Ganjar Pranowo didampingi Mahfud MD sedang berpidato daftar Capres-Cawapres di KPU RI dan tidak ada foto Anies dan Muhaimin pada gamar asli.

Narasi yang dibacakan dalam video tersebut identik dengan artikel okezone.com dengan judul artikel “Sempat Dukung AMIN, Tokoh Besar Madura Beralih ke Ganjar Pranowo-Mahfud MD”.

Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakan Mahfud MD buat pendukung Anies dan Muhaimin putar haluan dukung pasangan Ganjar dan Mahfud MD adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Mahfud MD buat pendukung Anies dan Muhaimin putar haluan dukung pasangan Ganjar dan MAhfud MD.

Kanal Youtube Suara Rakyat memposting video berdurasi 8 menit dengan judul “INI BARU MANTAP:bangbang:DIPIMPIN LANGSUNG KETUM PARTAI UMAT~ INSTRUKSIKAN KAWAL ANIES PRESIDEN”.

Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan informasi kredibel terkait klaim dalam narasi. Video tersebut hanya berisi potongan video dan gambar dari peristiwa yang berbeda-beda yang digabung menjadi satu.

Thumbnail video merupakan hasil rekayasa, gambar asli merupakan ribuan warga NU memperingati Harlah 1 Abad NU dan bukan massa pendukung Anies Baswedan.

Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel dari “detik.com” dengan judul artikel Partai Ummat Resmi Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024″.

Dengan demikian, klaim tentang ketum partai Ummat pimpin ribuan massa untuk kawal anies jadi presiden adalah salah dan msuk kategori konten yang menyesatkan.

Hasil periksa fakta Yudho Ardi

Faktanya, thumbnail video merupakan video Harlah 1 Abad NU bukan massa pendukung Anies Baswedan.

Akun TikTok panorama_09 pada 7 Oktober 2023 mengunggah video dengan sampul yang memuat narasi “VIRAL DI SURABAYA!! TIBA-TIBA MUNCUL GUNUNG API AKTIF DI TENGAH KOTA SURABAYA JATIM”. Unggahan yang berdurasi 1 menit 49 detik itu menyampaikan bahwa terdapat gunung berapi aktif di tengah Kota Surabaya yaitu yang dikenal orang atau warga setempat dengan nama Gunung Anyar. Video tersebut menyatakan terdapat bekas kawah yang kemudian disimpulkan bahwa daerah tersebut merupakan gunung api yang masih aktif.

Unggahan TikTok tersebut telah disanggah dengan artikel dari kompas.com yang berjudul “Viral, Video Sebut Gunung Api Aktif Muncul di Surabaya, Benarkah?” pada 10 Oktober 2023. Artikel tersebut didasarkan pada hasil penelitian mahasiswa Jurusan Fisika dari ITS yang menyebutkan bahwa Gunung Anyar adalah Mud Volcano (gunung lumpur) yang berkaitan dengan minyak dan gas bumi, struktur patahan, serta potensi bencana bukan gunung api yang aktif yang tiba-tiba muncul namun sudah ada sejak lama.

Hasil periksa fakta Ummul Hidayah. Unggahan video dengan klaim muncul gunung aktif secara tiba-tiba di Surabaya. Gunung yang dimaksud dalam unggahan tersebut adalah Gunung Anyar. Sedangkan bedasarkan penelitian mahasiswa Jurusan Fisika ITS, gunung tersebut adalah gunung lumpur bukan gunung api aktif yang tiba-tiba muncul.