• Cek Fakta: Muncul Lagi Foto Hoaks Uang Baru Pecahan Rp200 Ribu

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 15/11/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim uang baru pecahan Rp200 ribu kembali beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 5 November 2023.
    Akun Facebok tersebut mengunggah foto yang diklaim uang baru pecahan Rp200 ribu. Dalam foto, uang tersebut terlihat berwarna dasar putih dengan gambar deretan kuda berwarna emas. Terlihat juga ornamen berwarna ungu dalam gambar uang tersebut.
    "PECAHAN UANG KRTAS RP 200.00 RESMI DIEDARKAN HARI INI, WAJIB DISHARE!! SEMUA HARUS TAHU. Majulah Indonesia," demikian narasi dalam foto uang tersebut.
    "Berbagi Tau ...
    Uang Kertas 200.000
    Telah resmi di edarkan
    Wow...bawa
    5 Lembar sudah 1 juta
    Menurut Ana ini suatu kemunduran," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 86 kali direspons dan mendapat 22 komentar dari warganet.
    Benarkah dalam foto itu merupakan uang baru pecahan Rp200 ribu? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim uang baru pecahan Rp200 ribu. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "uang baru pecahan rp 200 ribu" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Beredar di Medsos, BI Bantah Keluarkan Uang Pecahan Rp 200 Ribu" yang dimuat situs Liputan6.com pada 18 Februari 2016 lalu.
    Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat dihebohkan dengan informasi peredaran uang pecahan Rp 200 ribu yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Keberadaan uang ini diketahui lewat media sosial (medsos). Benarkah BI telah mengeluarkan uang kertas tersebut?
    Ternyata, keberadaan uang pecahan Rp 200 ribu ini dibantah BI. Bank Sentral ini langsung memberikan klarifikasi perihal informasi di media sosial yang menyatakan pihaknya telah menerbitkan uang rupiah pecahan Rp 200 ribu.
    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menegaskan, sampai saat ini BI hanya mengeluarkan dan mengatur pecahan rupiah paling besar yaitu Rp 100 ribu‎.
    "Terkait informasi yang beredar di medsos mengenai uang pecahan Rp 200 ribu, Bank Indonesia menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar," kataTirta dalam keterangannya, Kamis (18/2/2016).
    Dia menilai, kemunculan pecahan uang kertas dengan pecahan Rp 200 ribu tersebut dilakukan pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab. Sebab selama ini, BI memiliki aturan jika ingin mengeluarkan pecahan baru dari mata uang rupiah.
    "Untuk tiap uang pecahan baru yang dikeluarkan, Bank Indonesia akan mengeluarkan pernyataan resmi di media massa dan website www.bi.go.id," Tirta menjelaskan.
    Sebab itu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan informasi yang beredar.
    Sebagai informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menemukan informasi tentang Rupiah, termasuk ciri keaslian rupiah di link http://www.bi.go.id/id/rupiah/default.aspx.
    Selain itu, apabila terdapat pertanyaan, masyarakat dapat menghubungi contact center Bank Indonesia di (021)131 atau bicara@bi.go.id, pada jam kerja.‎
    Kabar peredaran uang Rp 200 ribu ini diketahui dari akun Facebook. Salah satunya di akun milik Asia Chian. Akun itu mengunggah foto uang pecahan Rp 200 ribu dengan latar belakang orang menunggang kuda.
     

    Kesimpulan


    Foto yang diklaim uang baru pecahan Rp200 ribu ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, hingga kini pihak Bank Indonesia tidak pernah mengeluarkan uang pecahan Rp200 ribu.
    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] WARGA BAHRAIN MELEMPAR BOM MOLOTOV KE KEDUTAAN BESAR ISRAEL

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 15/11/2023

    Berita

    Warga Bahrain melempar Kedutaan Israel di Bahrain dg bom molotov dan mencoba membakarnya.
    Aksi ini sebagai respon bom yang jatuh di Rumah Sakit dan pabrik roti Gaza oleh serangan Israel.

    Duber Israel di Bahrain Diserang Bom Molotov (Dalam video)

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video dengan klaim narasi yang menyatakan bahwa warga Bahrain mencoba membakar Kedutaan Besar Israel dengan bom Molotov beredar dari akun facebook bernama Jodi Syailendra pada 22 Oktober 2023.

    Setelah dilakukan penelusuran, video yang menampilkan sejumlah warga sedang melempari sebuah bangunan menggunakan bom molotov tersebut sudah pernah beredar di internet sebelumnya.

    Video identik ditemukan pada channel youtube RevolutionBahrain berjudul “Bahrain: Sebuah kantor polisi dikepung dan dibakar – Sitra” (Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia) yang diunggah pada 30 Desember 2012.

    Dalam video tersebut juga terdapat keterangan sebagai berikut “Revolution Media Center di Bahrain memperoleh adegan penyerangan yang dilakukan demonstran terhadap kantor polisi di Pulau Sitra, selatan ibu kota Manama, dilaporkan Sabtu lalu (3 November 2012). Serangan ini terjadi setelah kesehatan Profesor Hassan Mushaima memburuk di penjara Al-Khalifiya, karena kankernya kambuh kembali karena kelalaian medis di penjara”.

    Selain itu ditemukan juga gambar serupa dari halaman facebook bernama Occupy Bahrain yang diunggah pada 7 November 2013 dengan narasi yang berbunyi “#Bahrain | #Sitra: mengepung kantor polisi dan membakarnya. [5 November 2012]”.

    Hoax serupa sebelumya juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul artikel “[SALAH] Kantor Kedutaan Besar Israel di Bahrain Diserang pada 2023” yang dimuat pada 25 Oktober 2023.

    Berdasarkan penjelasan di atas, video dengan kliam narasi warga Bahrain mencoba membakar Kedutaan Besar Israel dengan bom Molotov tidak terbukti dan termasuk ke dalam kategori konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
    Faktanya video tersebut merupakan video penyerangan yang dilakukan oleh warga terhadap kantor polisi di Pulau Sitra, Bahrain pada 2012 silam.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Rumah Sakit Gaza yang Di Bom pada Tahun Ini

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 13/11/2023

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “#Gazabombing
    Sebenarnya penyerangan di rumah sakit itu seperti pencekikan umat manusia…kasihanilah… Sebuah perang harus berbeda secara taktis dan bukan merupakan genosida manusia terbuka.

    #كتائب_القسام #Gaza_Genocide #CeaseFireInGaza #อุ้มทวีพร #Israel #IsraelAttack #IsraeliNewNazism”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Instagram @yashsojitra000 (Yash Sojitra) mengunggah video yang memperlihatkan sebuah rumah sakit yang tengah dibom. Yash Sojitra menklaim video tersebut sebagai pengeboman rumah sakit Gaza baru-baru ini di tengah perang Israel-Palestina yang sedang memanas. Cuitan dan video yang diunggah pada 26 Oktober 2023 tersebut telah disukai 402 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 500 kali, serta telah dilihat hampir 70,000 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, informasi tersebut salah. Video yang sama persis telah beredar sejak tujuh tahun lalu, salah satunya di platform YouTube. Salah satu akun YouTube dengan nama pengguna @AleppoMediaCenter mengunggah video serupa dengan judul: “لحظات توثق الجريمة “القصف الجوّي الذي استهدف مشفى عمر بن عبد العزيز منتصف شهر تموز” yang apabila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berbunyi sebagai berikut:

    “Momen yang mendokumentasikan kejahatan tersebut: ‘Serangan udara yang menargetkan Rumah Sakit Umar bin Abdulaziz pada Pertengahan Juli’”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @yashsojitra000 (Yash Sojitra) merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video tersebut merupakan rumah sakit Syria yang dibom pada 2016, bukan rumah sakit di Gaza yang dibom saat perang Israel-Palestina tahun ini.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “BISKUIT MUDAH TERBAKAR KARENA MENGANDUNG LILIN”

    Sumber: FACEBOOK.COM
    Tanggal publish: 15/11/2023

    Berita

    BISKUIT MUDAH TERBAKAR KARENA MENGANDUNG LILIN

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Radesta” mengunggah video dengan narasi bahwa biskuit crispy crackers mengandung lilin.

    Setelah melakukan penelusuran video serupa telah beredar sejak tahun 2016 lalu. Badan POM telah memberikan penjelasan bahwa klaim tersebut tidak benar.

    Faktanya, produk pangan yang memiliki rantai karbon (ikatan antar atom karbon) memiliki kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori seperti bihun, mi, kerupuk, biskuit/krakers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.

    Badan POM melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dan memberikan nomor izin edar (MD atau ML) yang dicantumkan pada labelnya. Apabila produk pangan sudah memiliki nomor izin edar Badan POM, berarti produk tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat.

    Dengan demikian klaim biskuit mudah terbakar karena mengandung lilin adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Yudho Ardi

    Faktanya, produk pangan yang memiliki rantai karbon (ikatan antar atom karbon) memiliki kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori seperti bihun, mi, kerupuk, biskuit/krakers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini