• [SALAH] Foto Anak-anak Tewas Akibat Serangan Israel

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/11/2023

    Berita

    Beberapa akun Facebook membagikan sebuah foto atau video dengan klaim 614 anak-anak Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan Israel pada 15 Oktober 2023.

    Narasi:
    “Dengan balutan kain kafan ini, anak-anak dan bayi-bayi ini pasti bukanlah anak dan bayi warga zionis Israel.
    Mengapa Benjamin netanyahu dan Biden tidak tau malu membalikkan keadaan yang sesungguhnya tentang pembantaian anak-anak dan bayi penduduk Palestina

    Andalah TERORIS yang sesungguhnya netanyahu & Biden

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan pencarian gambar, ditemukan foto serupa di situs alamy.com atau di dailymall.co.uk diunggah pada Agustus 2013. Dilansir dari situs tersebut anak-anak tersebut tewas akibat serangan gas beracun pro pemerintah di Suriah bukan di Gaza, Palestina. Namun klaim narasi terkait ratusan anak Palestina tewas sejak konflik antara Israel dan Hamas adalah benar. Dikutip dari reliefweb.int sampai saat ini artikel dibuat korban anak-anak yang tewas mencapai 3000 lebih.

    Dengan demikian klaim foto anak Palestina tewas akibat serangan israel adalah keliru dan masuk kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Rahmah an.

    Faktanya foto tersebut adalah foto anak-anak yang tewas di Suriah pada tahun 2013.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video TikTok Benjamin Netanyahu Mengaku Melakukan Genosida di Gaza.

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 07/11/2023

    Berita

    NARASI: “… juga melakukan genosida di Gaza. …”

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video berupa media sintetis hasil SUNTINGAN menggunakan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence). FAKTA:️ TIDAK ada pernyataan tersebut, video dan transkrip asli dapat dilihat dan dibaca di sumber-sumber autoritatif seperti YouTube dan C-SPAN.

    Salah satu sumber video ASLI (dengan transkrip), YouTube pada 10 Okt 2023: “Prime Minister Benjamin Netanyahu:

    “Israel is at war. We didn’t want this war.
    It was forced upon us in the most brutal and savage way.
    But though Israel didn’t start this war, Israel will finish it.

    Sumber video ASLI (dengan transkrip) lainnya, C-SPAN pada 10 Okt 2023: “Prime Minister Netanyahu gives a statement on the conflict between Israel and Hamas, vowing to defeat Hamas and thanking President Biden and other leaders for their support.

    Kesimpulan

    Media sintetis hasil SUNTINGAN menggunakan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence). FAKTA:️ TIDAK ada pernyataan tersebut, video dan transkrip asli dapat dilihat dan dibaca di sumber-sumber autoritatif seperti YouTube dan C-SPAN.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “polisi Laknat mencekik seorang Syuhada di kedutaan AS Jerusalem”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 06/11/2023

    Berita

    NARASI: “☝️ polisi Laknat mencekik seorang Syuhada & ia Syahid
    Dalam keadaan tecekik ia sebut Laa ilaaha illallah

    Lok :kedutaan AS di Jerusalem”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan konteks informasi yang SALAH sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: lokasi kejadian BUKAN di Jerusalem. Peristiwa pada tahun 2015 di Kota Malmö, Swedia. Anak yang berada di video membaca Syahadat karena ketakutan ketika diamankan setelah kedapatan menaiki kereta tanpa tiket. Pelaku, petugas keamanan, diinvestigasi karena tindakan kekerasan yang berlebihan.

    Salah satu sumber video dengan bagian yang identik dengan konteks yang benar, “SYDSVENSKAN” pada 9 Februari 2015: “Baca tentang kekerasan penjaga di Malmö C: http: //www.sydsvenskan.se/malmo/vaktv … Menurut seorang saksi, penjaga itu membenturkan kepala anak itu ke lantai batu dengan keras”

    turnbackhoax.id pada 17 Mei 2021: “Pelintiran daur ulang, sudah diklarifikasi sebelumnya pada tahun 2017. TIDAK berkaitan dengan Palestina atau Israel, peristiwa pada tahun 2015 di Kota Malmö, Swedia, yang berjarak sekitar 3,150.24 kilometer (jarak udara) dari Palestina. Anak yang berada di video membaca Syahadat karena ketakutan ketika diamankan setelah kedapatan menaiki kereta tanpa tiket. Pelaku, petugas keamanan, diinvestigasi karena tindakan kekerasan yang berlebihan.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, lokasi kejadian BUKAN di Jerusalem. FAKTA: Peristiwa pada tahun 2015 di Kota Malmö, Swedia. Anak yang berada di video membaca Syahadat karena ketakutan ketika diamankan setelah kedapatan menaiki kereta tanpa tiket. Pelaku, petugas keamanan, diinvestigasi karena tindakan kekerasan yang berlebihan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “di Morowali sejumlah TKA China menghakimi Penduduk Pribumi”

    Sumber: twitter.com
    Tanggal publish: 06/11/2023

    Berita

    NARASI: “*saya mendapatkan sebuah Video Viral tentang situasi di Kabuparen Morowali Provinsi Sulawesi Tengah adanya sejumlah TKA China (Tiongkok) yang sudah berani menghakimi Penduduk Pribumi hingga parah. Tolong POLRI untuk segera bergerak mengecek Keaslian Video ini, @ListyoSigitP”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan video dengan konteks informasi yang SALAH sehingga menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: BUKAN di Morowali, lokasi peristiwa yang direkam di video yang dibagikan adalah di Jalan Stephen Yong, Kuching, Sarawak, Malaysia.

    Salah satu sumber dengan potongan foto yang identik dengan yang dibagikan di video dengan konteks yang benar, DayakDaily pada 5 Okt 2023: “Video tular memaparkan seorang lelaki dipukul sekumpulan lelaki merupakan kes lama dan suspek telah dituduh di mahkamah. Ketua Polis Daerah Padawan Superintenden Abang Zainal Abidin Abang Ahmad berkata lelaki yang dipukul dalam video tersebut merupakan suspek kes kecurian besi di sebuah kedai di Jalan Stephen Yong pada 25 Ogos lalu

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, BUKAN di Morowali. FAKTA: lokasi peristiwa yang direkam di video yang dibagikan adalah di Jalan Stephen Yong, Kuching, Sarawak, Malaysia.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini